Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Ini Kata Panwaslu soal Hasil Kajian Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh ASN Banjar

$
0
0

Photo: Ilustrasi

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Banjar, Jawa Barat, bergerak cepat memproses atas temuan dugaan pelanggaran aturan netralitas yang dilakukan oleh seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Banjar.

Setelah memanggil ASN yang bersangkutan untuk dipintai klarifikasinya di Sekretariat Panwaslu Kota Banjar, Rabu (17/01/2018) kemarin, maka hari ini, Kamis (18/01/2017), Komisioner Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwaslu Kota Banjar, langsung melakukan kajian guna mendapatkan kesimpulan apakah terpenuhi unsur pelanggarannya atau tidak. [Baca berita terkait; Panwaslu Temukan Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh ASN Banjar].

Anggota Panwaslu Kota Banjar, Rudi Ilham Ginanjar, mengatakan, hasil klarifikasi kemarin baru akan dikaji dulu hari ini, lalu diplenokan. “Jadi sekarang pun, kami belum mengetahui apakah terpenuhi pelanggaran atau tidak, karena tahap kajian sedang dijalankan hari ini. Terlebih perlu diplenokan bersama komisioner lainnya,” terangnya.

Diketahui atas temuannya, oknum ASN itu diduga telah mengunggah atau membagikan foto salah satu bakal pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Banjar, saat pendaftaran beberapa waktu lalu pada akunnya di facebook. Temuan dugaan itu dianggap bisa jadi menguntungkan salah satu bakal paslon. (Nanks/R3/HR-Online)


SMKN 3 Banjar Wujudakan Taman Pendidikan Tanpa Kekerasan

$
0
0

Kepala SMKN 3 Kota Banjar, bersalaman dengan Kepala Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan Wilayah (BP3W) VII Jabar, Diding Gusutardy, usai melaunching SMKN 3 Banjar menjadi Sekolah Ramah Anak (SRA). Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sebelum diresmikan sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA), SMK Negeri 3 Kota Banjar, Jawa Barat, sudah memiliki program sekolah sebagai rumah kedua dan taman pendidikan yang menyenangkan bagi para siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Hal itu dikatakan Kepala SMKN 3 Kota Banjar, H. An-Nur, kepada HR Online, saat ditemui usai acara peresmian SRA, Rabu (17/01/2018), di kampus SMKN 3 Kota Banjar.

“Sebelum SMKN 3 Banjar diresmikan sebagai SRA, memang program sekolah kami ini ingin mewujudkan sekolah sebagai taman pendidikan bebas dari kekerasan,” terangnya.

Sehingga, siswa-siswinya menjadi anak-anak yang baik, soleh dan solehah. Tentu dimulai dari gurunya yang mampu menunjukkan prilaku baik, seperti tidak merokok di sekolah, dan hadir setiap kegiatan belajar sesuai tupoksinya.

Adapun konsep SRA yang dijalankan oleh para guru diantaranya, setiap pagi siswa datang ke sekolah disambut dengan ucapakan selamat datang. Pelaksanaan dalam penugasannya dibagi sesuai jumlah guru yang ada.

Kemudian, siswa diarahkan sampai ke ruang kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Ada juga sejumlah siswa yang di arahkan masuk ke masjid terlebih dahulu untuk menunaikan shalat dhuha.

Lebuh lanjut An-Nur mengatakan, bahwa pihaknya menyadari, meski sekolahnya berada di ujung Timur, dan prestasi siswanya belum begitu terlihat kentara, namun setidaknya dengan menjadi SRA bisa menjadi sekolah percontohan di program ini, dan berimbas ke sekolah lain mengikuti jejaknya sebagai SRA.

“Pokoknya kami bertekad ingin menjadi bagian sekolah yang terbaik di Kota Banjar ini, bahkan sampai di tingkat Jawa Barat minimalnya. Kita terus tanamkan ramah antara guru dan siswa, saling toleransi. Jika siswa menyalahi aturan sekolah, itu tidak dibiarkan tapi diingatkan. Bila perlu ditindak, tapi dengan ramah pula. Intinya, sekolah kita ini menjalankan konsep mendidik,” tandasnya.

An-Nur berharap, dengan program tersebut, SMKN 3 Kota Banjar semakin maju, mutu dan kualitas pendidikannya juga berkembang, serta menghasilkan siswa berprestasi di berbagai bidang.

Sementara itu, Pembina Pengawas SMKN 3 Kota Banjar, Ahmad Saripudin, menyarankan agar konsep setiap pagi siswa datang ke sekolah disambut atau dijemput para guru, harus benar-benar intens dilakukan pihak sekolah dalam penerapan SRA. (Nanks/R3/HR-Online)

(Pilkada Banjar) KPUD Gelar Apel Akbar Coklit di Tamkot

$
0
0

Ketua KPUD Kota Banjar saat mengecek langsung kesiapan PPDP sebelum melakukan coklit ke warga Banjar. Foto: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ratusan petugas Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) se Kota Banjar ikuti apel akbar Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Banjar di Taman Kota Lapang Bhakti Kota Banjar, Sabtu (20/01/2018). Apel yang langsung dipimpin Ketua KPUD Kota Banjar, Dani Danial Mukhlis, ini berjalan khidmat dan lancar.

Dari pantauan HR Online, selain diikuti oleh PPDP, apel tersebut juga dihadiri para kepala desa dan kelurahan se Kota Banjar, Camat, perwakilan dari Partai Politik, PPK dan PPS yang ada di Banjar. Tak hanya itu, jajaran dari Panwaslu, baik Panwascam serta PPL juga hadir dalam kesempatan itu.

Danial, mengatakan, sebanyak 332 PPDP mulai hari ini di Kota Banjar akan melakukan coklit ke semua warga yang ada di Banjar, khususnya untuk melakukan pendataan ulang seperti kepada pemilih pemula, warga yang sudah meninggal maupun yang pindah rumah.

“Semua PPDP yang tersebar di 25 desa atau kelurahan se Kota Banjar akan mendatangi semua rumah warga Banjar hingga 18 Februari 2018. Dari ini, akan menentukan jumlah pemilih untuk Pilkada Kota Banjar maupun Pilgub Jabar,” tegasnya.

(Muhafid/R6/HR-Online)

Pemdes Karyamukti Banjar Resmikan Gedung Kantor Desa

$
0
0

Peresmian Gedung Kantor Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Foto: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com), –

Dalam rangka mensyukuri selesainya pembangunan Kantor Desa, Pemdes Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar menggelar peresmian gedung kantor desa dan juga pelatikan dua perangkat desa di Aula Desa Karyamukti.

Dari informasi yang dihimpun, pembangunan gedung kantor desa tersebut diambil dari anggaran desa tahun 2017 secara bertahap. Sementara itu, pelantikan perangkat desa tersebut di antaranya melantik Kaur Perencanaan Dadan Nurman yang sebelumnya di Kaur Kesejahteraan. Sementara itu, Kaur Kesejahteraan diisi oleh Anggi.

Ajat Sudrajat, Kepala Desa Karyamukti, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiai masyarakat Desa Karyamukti yang telah mendukung proses pembangunan yang dilakukan pemerintah. Melalui pembangunan gedung kantor desa yang cukup megah ini, ia harap dapat menjadi tolak ukur pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat.

“Gedung yang dibangun ini bisa dibilang cukup megah dari yang lain. Namun, pembangunan bukan tanpa alasan yang jelas, tapi ini demi memberikan kenyamanan dalam pelayanan masyarakat, khususnya di bidang administrasi,” kata Ajat kepada HR Online, Kamis (18/01/2017) lalu.

Ke depan, Ajat berharap sinergitas antara pemerintah dan masyarakat bisa lebih baik dalam rangka mewujudkan pembangunan desa sesuai yang diharapkan, terutama dengan lembaga maupun elemen masyarakat yang ada di Karyamukti.

“Kamis siap melayani masyarakat dengan baik dan maksimal, khususnya dalam administrasi. Kantor desa yang megah ini adalah milik kita semua, bukan milik saya sebagai kepala desa ataupun milik perangkat desa. Jadi, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Di lokasi yang sama, Dasuki Moch. Soleh, Camat Pataruman, juga mengatakan hal yang senada. Ia mengapresiasi Pemerintah Desa Karyamukti yang telah menjalankan program-programnya secara baik, terutama dalam pembangunan fisik yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Khusus perangkat desa yang telah dilantik, Dasuki harap kedua perangkat tersebut bisa mengemban amanah tersebut dengan bekerja secara profesional.

“Mudah-mudahan dengan rotasi jabatan ini yang ditandai dengan pelantikan dapat meningkatkan pelayanan lebih baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Usai pelantikan, Pemdes Karyamukti juga menggelar pengajian yang diisi oleh penceramah dari Desa Sukamukti. Sementara peresmian gedung kantor tersebut ditandai dengan gunting pita yang diiringi potong tumpeng bersama Camat Pataruman, BPD Karyamukti, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Karyamukti. (Muhafid/R6/HR-Online)

(Pilkada Banjar) YRBK Himbau Masyarakat Waspada Gunakan Simbol Literasi

$
0
0

Ketua YRBK saat bersama siswa-siwi pegiat literasi di salah satu sekolah di Banjar. Foto: Istimewa

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Memasuki musim Pilkada tahun 2018, khususnya di Kota Banjar, pegiat literasi dari Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, terutama dalam menggunakan simbol-simbol yang diindikasikan menyerupai simbol yang digunakan pasangan calon di Pilkada ini.

Seperti halnya simbol salam literasi yang sering digunakan dengan tanda telunjuk mengacung dan ibu jari menyamping membentuk huruf L, hampir sama dengan simbol yang digunakan oleh salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar. Dari ini, YRBK menegaskan bahwa pihaknya tidak ada kaitannya dengan gerakan mendukung salah satu paslon.

“Jangan sampai kita dianggap dan diasosiasikan mendukung satu Paslon tertentu dengan simbol tersebut,” tegash Siti Maroah, Ketua YRBK, melalui press releasenya yang diterima HR Online.

Untuk situasi seperti ini, jelas Siti, pihaknya mengaku telah melayangkan surat ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Banjar yang berisi permohonan membuat himbauan kepada Paslon untuk tidak menggunakan simbol tersebut yang sering digunakan pegiat literasi.

“Jika hal itu tidak ada tanggapan seperti yang diharapkan, kami menegaskan bahwa simbol salam literasi ini sudah sejak lama digunakan oleh pegiat literasi dan tidak ada kaitannya dengan kampanye salah satu paslon dalam Pilkada ini,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris YRBK, Ivan Mahendrawanto. Menurutnya, menyikapi hal ini pihaknya juga telah menyampaikan surat himbauan kepada sekolah dan pegiat literasi untuk sementara waktu tidak menggunakan simbol tersebut sebagai langkah antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi jika simbol-simbol tersebut diasosiasikan ke salah satu Paslon yang dapat menimbulkan citra buruk gerakan literasi di Banjar.

“Untuk sementara, salam literasinya diucapkan sambil mengangkat buku saja, tanpa diiringi telunjuk mengacung dan jempol menyamping membentuk huruf L,” pungkas Ivan. (Muhafid/R6/HR-Online)

Coklit Perdana, PPDP Datangi Rumah Calon Peserta Pilkada Kota Banjar

$
0
0

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kota Banjar melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan serentak. PPDP menyasar rumah salah satu peserta Pilkada Kota Banjar, Nana Suryana, Sabtu (20/1/2018). Foto : Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kota Banjar, Sabtu (20/1/2018) siang tadi, mendatangi rumah salah satu calon peserta pilkada dari pasangan Asih Saenyana, Nana Suryana, di Dusun Randegan, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.

Kedatangan PPDP tersebut dalam rangka melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan serentak di hari pertama ini.

PPDP Kota Banjar datang ke rumah Nana sekitar pukul 11.00 WIB, dengan didampingi oleh Komisioner Divisi Hukum KPU Kota Banjar, Sofian Munawar.

“Di hari pertama pelaksanaan Coklit ini, kami mendatangi rumah salah satu calon Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana,” ujarnya.

Usai melaksanakan Coklit dan data yang didapatkan sesuai dengan data yang ada di lapangan, PPDP pun langsung memasangkan stiker Coklit di kaca jendela rumah tersebut. (Hermanto/R5/HR-Online)

Gelar PPAB ke-2, GMNI Banjar Bertekad Tularkan Ideologi Marhaen ke Mahasiswa

$
0
0

Para peserta PPAB ke-2 GMNI Kota Banjar saat berfoto bersama. Foto: Istimewa

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Banjar kembali melakukan perekrutan kader baru dengan menggelar Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) ke-2 yang berlangsung di Sekretariat GMNI di Lingkungan Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hergarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Sabtu (20/01/2018) kemarin.

Sebanyak 30 mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Banjar, Ciamis dan Tasik ini, mengikuti PPAB mengusung tema Membumikan Marhaenisme dan Melahirkan Kader Bangsa yang berwawasan Nasionalis.

Ketua DPC GMNI Banjar, Solehan, mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya GMNI Banjar dalam mencetak kader-kader di Kota Banjar. Selain menjalankan apa yang diamanatkan organisasi, PPAB juga merupakan upaya dalam menjalakan makna dari Trisakti Soekarno.

“Kita ingin menularkan ideologi marhaenisme kepada mahasiswa yang ada di Banjar. Tentu harapannya mereka menjadi kader yang militan dan bersama-sama kami untuk bekerja berkontribusi kepada masyarakat maupun ke negara,” jelasnya kepada HR Online, Minggu (21/01/2018).

Sementara itu, Ketua DPD GMNI Jawa Barat, Azhar Sukmawan, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi gerakan GMNI Kota Banjar yang terus berusaha mengembangkan organisasinya meski di Banjar masih terbilang baru.

“Ini sangat luar biasa sekali. Pasalnya, meskipun baru namun perkembangannya cukup pesat dengan bukti kegiatan PPAB ini sudah yang ke-2,” kata Azhar kepada HR Online.

Ia menambahkan, dengan antusias mahasiswa yang begitu luar biasa dalam pengkaderan di GMNI ini, diharapkan dapat memupuk rasa nasionalisme serta memacu diri para mahasiswa untuk peka terhadap situasi kebangsaan saat ini, terutama di wilayah Priangan Timur.

“Kita akan terus dorong kader GMNI yang ada di Jabar, khususnya di wilayah Priangan Timur untuk bersama-sama menjaaaga keutuhan NKRI dengan Pancasila sebagai dasarnya,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)

Ini yang Dilakukan Pemkot Banjar saat Harga Beras Tinggi

$
0
0

Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat membuka kegiatan hari pertama Operasi Pasar (OP) untuk beras medium, bertempat di halaman Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja. Photo: Nanang Supendi/HR.  

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dalam upaya mengatasi melonjaknya harga beras, khususnya beras kualitas medium yang terjadi akhir-akhir ini di pasar-pasar tradisional, Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, menggelar Operasi Pasar (OP) di sejumlah desa/kelurahan.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Banjar, Mamat, mengatakan, OP yang dilakukan ke beberapa desa/kelurahan ini bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Ciamis, sebagai lembaga yang memfasilitasi pengadaan berasnya.

“OP berupa beras kualitas medium ini tiada lain sebagai upaya menstabilkan harga yang sudah mencapai sekitar 12.000 rupiah per kilogramnya. Semoga lonjakan tidak terus terjadi dan warga bisa terbantu dengan adanya OP ini,” kata Mamat, kepada HR Online, Senin (22/01/2018).

Harga untuk komoditi beras medium yang ditawarkan ada dua jenis, yakni Rp.8.500 dan Rp.9.000 per kilogram. Harga itu di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, sebagaimana Peraturan Menteri Perdagangan No. 57/2017, yaitu sebesar Rp.9.450 per kilogram.

Hari pertama OP digelar di halaman Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, yang dibuka secara langsung oleh Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih. Warga pun sangat antusias membelinya. Mereka kebanyakan ngambil beras medium yang harga Rp.9.000 per kilogram.

Operasi Pasar ini dijadwalkan selama 3 hari, dimulai dari hari Senin (22/01/2018), bertempat di Desa Raharja, pukul 07.30 WIB, Desa Sukamukti pukul 09.00 WIB, Desa Mekarharja dan  Batulawang pukul 13.00 WIB.

Selanjutnya, untuk hari Selasa (23/01/2018), digelar di Desa Jajawar pukul 09.00 WIB dan Kelurahan Purwaharja pukul 13.00 WIB, dan hari Rabu (24/01/2018), bertempat Desa Muktisari, pukul 09.00 dan di Desa Waringinsari pada pukul 13.00 WIB. (Nanks/R3/HR-Online)


Selama Operasi Pasar di Banjar, Bulog Jual Sembako Murah

$
0
0

Photo: Ilustrasi

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Bulog Sub Divre Ciamis mulai melakukan perluasan wilayah Operasi Pasar (OP) di sejumlah desa/kelurahan di Kota Banjar, bersamaaan dengan gelaran OP beras medium yang dilakukan Pemkot Banjar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, Senin-Rabu (22-24/01/2018).

Hanya saja, OP yang dilakukan Bulog ini berupa beras kualitas premium seharga Rp.12.000 per kilogram, serta sejumlah komoditi sembako lainnya, seperti minyak goreng, daging sapi, bawang merah, dan bawang putih. [Baca berita terkait; Ini yang Dilakukan Pemkot Banjar saat Harga Beras Tinggi].

Kepala Gudang Bulog Banjar, Sutrisno, mengatakan, OP yang dilakukan pihaknya ini pada prinsifnya sama, yakni sebagai kegiatan dalam menstabilkan harga sembako. Di mana harga sembako yang ditawarkan tentu lebih murah dari harga pasaran, namun kualitasnya sama.

“Intinya, OP ini semuanya atas permohonan dinas terkait di daerah setempat. Warga cukup antusias, dan semoga ini membantu warga akan kebutuhan sembako dengan harga murah dan kualitas baik pula,” kata Sutrisno. (Nanks/R3/HR-Online)

Banten Diguncang Gempa 6,4 SR, Getarannya Terasa Hingga ke Ciamis dan Banjar

$
0
0

Ilustrasi Gempa. Foto: Ist/Net

Breking News, (harapanrakyat.com),-

Gempa bumi kembali menguncang pulau jawa, Selasa (23/01/2018) pukul 13.34 WIB. Dari informasi di twitter BMKG, gempa tersebut berkekuatan 6,4 skala richter (SR) dengan episentrum terletak di koordinat 7.21 LS, 105.91 BT, tepatnya di 81 km Barat Daya Kabupaten Lebak Provinsi Banten dengan kedalaman 10 Km. Belum diketahui apakah gempa ini berpotensi tsunami atau tidak.

Meski pusat gempa berada di perairan laut Lebak Banten, namun getarannya terasa hingga ke daerah Kota Banjar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran dan wilayah Jawa Barat lainnya.

Dari pantauan di media sosial, banyak warga di Kota Banjar, Ciamis dan Pangandaran yang mengaku panik dengan geteran gempa tersebut. Gempa ini pun terasa kencang di daerah Jakarta, Banten dan wilayah Jabotabek. (R2/HR-Online)

Gempa Banten Guncang Banjar, Warga Perum BTC Panik Keluar Rumah

$
0
0

Pusat gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang wilayah Lebak, Banten, Selasa (23/01/2018) pukul 13.34 WIB. Foto : bmkg

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Wilayah Indonesia kembali diguncang gempa. Kali ini gempa yang berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengguncang wilayah Lebak, Banten, Selasa (23/01/2018) pukul 13.34 WIB.

Gempa tersebut juga terasa kencang hingga ke seluruh wilayah di Jawa Barat, termasuk Kota Banjar. Tak pelak, hampir seluruh warga Banjar lari keluar rumah.

“Kami langsung ke luar rumah karena guncangan gempa terasa sangat kencang,” ujar Firman (34) warga Perum BTC Banjar kepada HR Online.

Meski getaran gempa berlangsung hanya beberapa detik, namun gempa tersebut mampu menggoyang rumah maupun gedung-gedung yang ada di Kota Banjar dan sekitarnya.

Dari keterangan resmi BMKG, pusat gempa yang berkekuatan 6,4 SR ini berada pada lokasi 7,21 LS dan 105,91 BT atau tepatnya 81 km arah barat daya Lebak, Banten. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami. (Hermanto/R5/HR-Online)

Puluhan Musisi Band Cadas Banjar Akan Gelar Konser Musik Rock

$
0
0

Puluhan musisi band asal Kota Banjar saat menggelar rapat di Studio Santosa Purwaharja. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Puluhan musisi rock Kota Banjar yang tergabung dalam Banjar Patroman Indie Movement (BPIM) malam tadi menggelar rapat di Studio Santosa, Purwaharja, Kota Banjar, Selasa (23/1/2018). Rapat tersebut membahas rencana akan digelarnya konser musik rock di Sport Centre Langensari pada tanggal 25 Februari 2018 mendatang. 

Menurut Ketua Penyelenggara, Boni Mastriolani, acara bertema Banjar Patroman Indie Show tersebut merupakan dalam rangka menyambut HUT Kota Banjar yang ke 15. Dalam acaranya nanti, semua biaya kegiatan hasil ‘patungan’ dari seluruh para musisi se Kota Banjar dan tidak ada satu rupiah pun bantuan anggaran dari pemerintah. 

“Alhamdulillah persiapan sudah matang, mengenai biaya seluruhnya dari hasil patungan para musisi Banjar dan tidak ada bantuan anggaran dari pemerintah,” ujarnya usai rapat. 

Band yang akan tampil dalam acara tersebut diantaranya, NKLR, Daytogi, Metal Kita, Rolling Doors, Rens Rambo Kids, Setrum, Side Project, Goodbye Yesterday, Snoppy And Woody Roots, Shake And Roll, Invasion, Ruby Soho, Jack The Blues,  Komunitas Langit, Cannabis, Jelly Bean, Mayat Hidup, Nuansa, Mesin Tipunk, Saudade, MOLM, 36B, Odipus, Over Night Story, Simple Funk, Bleeding Bacteria, Nickname, Dipikir Lagi, dan End-4. 

Johansyah selaku ketua panitia  berharap, dengan digelarnya konser Banjar Patroman Indie Show ini, musisi dan band rock daerah ini dapat bernostalgia sekaligus memberikan inspirasi bagi para anak muda terhadap aliran musik ini. 

“Semoga acaranya lancar, karena ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” tukasnya. (Hermanto/R6/HR-Online)

IPNU Banjar Tebarkan Ajaran Islam melalui Pagelaran Budaya

$
0
0

Foto: Istimewa

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dalam rangka meneguhkan komitmen untuk menebarkan Islam rahmatal lil alamin ke tengah-tengah masyarakat maupun ke para pelajar, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Banjar, terus melakukan berbagai pendekatan untuk mewujudkan Islam yang ramah, toleran dan santun, salah satunya dengan pendekatan budaya.

Aji Muhammad Iqbal, Ketua IPNU Kota Banjar, mengatakan, semangat menyebarkan agama Islam dengan berbagai pendekatan, salah satunya melalui budaya, yang dilakukan oleh para wali dahulu kala, menjadi salah satu spirit para pelajar NU di Banjar untuk mengajak masyarakat maupun pelajar yang ada mengambil hikmah dalam rangka mengamalkan Islam yang ramah dan toleran.

Menurutnya, melaui pendekatan budaya dalam rangka menyebarkan agama Islam secara ramah, tentunya akan berdampak baik kepada masyarakat yang heterogen ini. Buktinya, di Indonesia dengan berbagai macam budaya Islam mampu bertahan, bahkan negara ini mendapat predikat jumlah penganut Islam terbesar di dunia.

“Kita harus menampilkan wajah Islam yang damai dan toleran, serta jauh dari radikalisme,” tegas Aji saat ditemui Koran HR, Selasa (23/01/2018).

Ia menambahkan, seiring dengan gagasan tersebut, IPNU Kota Banjar berencana menggandeng budayawan lokal untuk menampilkan kemampuannya dalam bidang seni yang ditekuninya, salah satunya wayang golek dalam rangka menyambut HUT Kota Banjar ke-15 dan Harlah NU ke-92.

“Iya, nanti kita rencananya akan menggelar silaturahim pelajar se Kota Banjar yang mana nantinya ada penampilan wayang juga. Tak hanya itu, kita juga akan memberikan kesempatan untuk dialog interaktif soal kebudayaan dengan pakarnya. Ini bagian dari ikhtiar kita mengenalkan budaya kita sekaligus menujukkan bahwa Islam adalah agama yang ramah dan toleran,” imbuh Aji.

Untuk itu, kata Aji, ia harap dalam kesempatan kegiatan yang rencananya digelar 28 Januari 2018 tersebut, semua pihak dapat berpartisipasi ikut memeriahkan kegiatan. “Mudah-mudahan tujuan kita dalam mempererat silaturahim antar pelajar di Kota Banjar melalui pendekatan ini bermanfaat ke depannya,” pungkas Aji. (Muhafid/Koran HR)

Distan Banjar Catat Desa & Kelurahan Lumbung Padi

$
0
0

Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat membuka kegiatan Operasi Pasar (OP) untuk beras kualitas medium yang digelar Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan. Photo: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kota Banjar, mencatat bahwa di wilayah kerjanya ada beberapa desa dan kelurahan yang wilayahnya termasuk penghasil atau lumbung gabah dan beras. Hal itu dilihat berdasarkan luasan lahan persawahan yang ada, seperti di Kecamatan Langensari. Wilayah tersebut sebagai penopang ketersedian cadangan pangan Kota Banjar.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar, Aswin, melalui, Kabid. Tanaman Pangan, Agus Kostaman, mengungkapkan, Kota Banjar memiliki beberapa desa/kelurahan sebagai penghasil gabah atau beras yang tersebar di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Langensari, Purwaharja, Pataruman dan Kecamatan Banjar.

“Luas pesawahan produktif di Kecamatan Langensari itu sekitar 1.500 hektar, terbagi Desa Waringinsari 387 hektar, Rejasari 328 hektar, Muktisari 264 hektar, Kujangsari 211 hektar, Bojongkantong 136 hektar, dan Desa Langensari 128 hektar,” papar Agus, kepada Koran HR, Senin (22/01/2018).

Kemudian, penghasil gabah/beras di wilayah Kecamatan Purwaharja meliputi Desa Mekarharja dengan luas lahan pesawahan mencapai 227 hektar, Raharja 187 hektar, Kelurahan Purwaharja 119 hektar. Selanjutnya, Kecamatan Pataruman meliputi Desa Binangun 169 hektar, Sinartanjung 88 hektar, Batulawang 89 hektar, Mulyasari 82 hektar, Sukamukti 75 hektar, dan wilayah Kecamatan Banjar meliputi Kelurahan Hegarsari 70 hektar, dan Desa Jajawar 56 hektar.

Agus juga mengatakan, jika diurutkan penghasil gabah terbesar per kecamatan, yaitu Langensari, Pataruman, Puwaharja dan Banjar. Sedangkan, total luas sawah produktif di Kota Banjar mencapai sekitar 3.500 hektar.

Pihaknya mengakui, beberapa desa/kelurahan yang memiliki lahan sawah paling luas, tentu menjadi basis wilayah penguatan stock beras sebagai penopang ketersedian atau ketahanan pangan Kota Banjar.

“Kami prediksi di bulan Februari mendatang akan ada beberapa wilayah desa/kelurahan yang panen padi pada hamparan sawah sekitar 2.066 hektar,” kata Agus. (Nanks/Koran HR)

Beras Mahal, Distan Banjar Paparkan Kondisi di Banjar

$
0
0

Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat membuka kegiatan Operasi Pasar (OP) untuk beras kualitas medium yang digelar Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan. Photo: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar, Nanan Rohanan, mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya selama satu tahun, atau per 31 Desember 2017, tercatat pada luas lahan panen 6.612 hektar menghasilkan produksi Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 42.687 ton, atau setelah di heuler menjadi berasnya 63 persen.

“Aspek ketersedian beras 27.377 ton. Dengan asumsi per orang dalam sehari 0,27 kilogram beras, dan jumlah penduduk Kota Banjar 202.362 jiwa. Maka Kota Banjar ini dalam setahun atau 360 hari hanya membutuhkan beras 18.547 ton. Sehingga, ketersedian beras perhitungannya surplus 8.830 ton,” terang Nanan.

Dia menjelaskan, dengan surplus 8.830 ton itu cukup untuk kebutuhan 163 hari ke depan, atau akan mencukupi konsumsi sampai masa panen tiba pada bulan Februari-Maret mendatang. Jika melihat perhitungan tersebut, sebenarnya warga atau petani Banjar mestinya tak akan kekurangan dan masih bisa menikmati stock beras dengan harga stabil.

“Tapi sekarang harganya mahal itu kan terjadi secara nasional. Artinya, warga daerah lain pun merasakan hal yang sama. Kami tak menampik adanya sejumlah petani yang menjual hasil panennya ke luar daerah,” katanya.

Upaya mengantisipasi ketersediaan beras dilakukan pihak dinasnya dengan cara terus melakukan penguatan lumbung pangan di masing-masing desa/kelurahan. Sampai saat ini jumlah lumbung pangan yang ada di Kota Banjar sebanyak 115 unit kelompok, dengan kisaran total stock gabah 356,84 ton.

Namun, menurut Nanan, dengan kondisi saat ini, jumlah stok yang tersedia sebanyak itu berkurang. Meski begitu, Kota Banjar tidak kekurangan pangan atau tidak terjadi krisis pangan, karena masih tersedia stock 20 persen dari jumlah awal di sejumlah lumbung pangan.

Pihaknya berharap, kondisi melonjaknya harga beras tidak berlanjut dan harga segera stabil. Bahkan, kini mulai berangsur turun setelah sejumlah kios beras di pasar sudah mendapat suplai kiriman dari daerah Jateng. Pemkot Banjar sendiri bersama Bulog sedang melaksanakan Operasi Pasar (OP), yang tiada lain untuk menstabilkan harga di pasaran.

“Saya tak menampik, OP yang digelar itu termasuk pada sebagian wilayah desa/kelurahan penghasil beras di Kota Banjar. Jadi pada prinsipnya, sekarang warga secara menyuluruh butuh bantuan upaya meringankan bebannya. Kita lihat warga yang beli pun kebanyakan buruh tani, bukan petani pemilik atau penggarap sawah,” kata Nanan, yang juga ikut memantau pelaksanaan OP. (Nanks/Koran HR)


Pemkot Banjar Gelar OP Beras Medium di Daerah Penghasil Gabah

$
0
0

Operasi Pasar Beras Medium oleh Pemkot Banjar di salah satu desa di Banjar. Foto: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Upaya mengatasi melonjaknya harga beras, khususnya kualitas premium yang terjadi di berbagai daerah, Pemerintah Kota Banjar, melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, menggelar Operasi Pasar (OP) di sejumlah desa/kelurahan, yang dijadwalkan selama tiga hari, Senin-Rabu (22-24/01/2018).

Sesuai jadwal pelaksanaannya, OP digelar di Desa Raharja, Sukamukti, Mekarharja, Batulawang, Desa Jajawar, Kelurahan Purwaharja, Muktisari, dan Desa Waringinsari. Diketahui desa/kelurahan tersebut termasuk sebagai lumbung gabah dan beras di Kota Banjar.

Dikonfirmasi hal itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, Saefudin, melalui Kabid. Perdagangan, Mamat Rahmat, mengatakan, dasar pemilihan lokasi tersebut atas permintaan pihak desa/kelurahan yang warganya membutuhkan OP beras medium.

“Terlepas desa/kelurahan itu termasuk bagian wilayah penghasil gabah dan beras di Kota Banjar, untuk awal OP ini kita tak memandang ke arah sana. Tapi dilihat secara global, warga sangat membutuhkan OP beras. Itu pun atas permintaan desa/kelurahan bersangkutan,” terang Mamat, Senin (22/01/2018).

Dia juga menegaskan, upaya yang dilakukan pihaknya ini sebenarnya untuk memaksimalkan kegiatan OP beras, dengan terlebih dahulu melakukan survei ke setiap desa/kelurahan di Kota Banjar. Bahkan, sebelum disurvey pun sudah ada satu desa yang mengajukan permintaan OP, yaitu Desa Sukamukti.

Setelah ditawarkan, baru beberapa desa/kelurahan lainnya menyatakan kesiapan dan membutuhkan OP, dengan mengajukan permintaan kepada pihaknya. Yang jelas, kata Mamat, atas kondisi terus melonjaknya harga beras, pihaknya sebagai dinas terkait harus bergerak dan menggelar OP untuk membantu meringankan beban warga.

Bahkan, OP beras itu direncanakan tidak sebatas pada jadwal tempat yang sudah dibuatnya, tapi juga akan diupayakan digelar di semua desa/kelurahan. Kegiatan itu akan diagendakan dalam satu bulan ke depan.

“OP tidak hanya tiga hari, karena kami sambil menunggu ajuan dari desa/kelurahan lainnya. OP yang dilakukan ke beberapa desa/kelurahan ini bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Ciamis, sebagai lembaga yang memfasilitasi pengadaan beras,” ujar Mamat.

Digelarnya OP beras kualitas medium ini tiada lain sebagai upaya menstabilkan harga yang sudah mencapai sekitar Rp.13.000 lebih per kilogramnya. Pihaknya pun berharap lonjakan tidak terus terjadi, dan warga bisa terbantu dengan adanya OP beras medium ini.

Harga untuk komoditi beras medium yang ditawarkan ada dua jenis, yakni Rp.8.500 dan Rp.9.000 per kilogram. Harga itu di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, sebagaimana Peraturan Menteri Perdagangan No. 57/2017, yaitu sebesar Rp.9.450 per-kilogram.

Hari pertama OP digelar di halaman Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, yang dibuka secara langsung oleh Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih. Warga pun sangat antusias membelinya. Mereka kebanyakan ngambil beras medium yang harga Rp.9.000 per kilogram.

Lebih lanjut Mamat mengatakan, pada tempat dan waktu yang bersamaan, Bulog juga melakukan OP. Cuma bedanya beras yang disediakan berupa beras kualitas premium dengan harga Rp.12.000 per kilogram, serta komoditi sembako lainnya seperti minyak goreng, daging sapi, bawang merah, bawang putih dan tepung. (Nanks/Koran HR)

Di Banjar, Operasi Pasar di Desa Lumbung Padi Diserbu Warga

$
0
0

Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP) di Kelurahan Muktisari Kecamatan Langensari. Foto: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar melakukan Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP) di Kelurahan Muktisari dan Desa Waringinsari Kecamatan Langensari, Rabu (24/01/2018). Pelaksanaan di dua wilayah penghasil gabah itu langsung diserbu warga.

Pantauan HR Online, sekitar 8 ton beras yang dibawa pada dua wilayah itu ludes terjual. Bahkan, petugas dinas terkait sampai kewalahan melayaninya.

“Kami tak mengira membludaknya warga di sini akan sampai begitu besar untuk mendatangi OP beras,” kata Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Dinas Koperasi Kota Banjar, Basir, di sela-sela kegiatan, kepada HR Online.

Malahan, lanjut Basir, dirinya melihat rekan stafnya yang sampai kewalahan melayani masyarakat di dua lokasi ini.

“Ya, sangat membludak. Animo warga di sini lebih tinggi dari yang dilakukan sebelumnya di loaksi lain,” ungkapnya.

Kabid Perdagangan, Mamat Rahmat, juga mengatakan hal senada. Ia mengungkapkan, bahwa di lokasi lain justru habis sekitar 2 ton, namun di dua lokasi ini mencapai 4 ton.

“Di dua tempat ini kami masing masing bawa sekitar 4 ton, jadi totalnya sekitar 8 ton. Semuanya ludes terjual,” ucap dia.

Hal ini terjadi, kata Mamat, sangat wajar. Sebab, warga di lokasi wilayah penghasil gabah pun kenyataannya sama, harga beras sedang tinggi dan mungkin stok di petani juga menipis.

“Kami jual hanya Rp. 9.000 perkilogram. Ya sangat murah jika dibandingkan dengan harga beras di pasar yang sudah sampai Rp.13 ribu perkilogramnya. Maka warga begitu antusias dan berbondong-bondong mendatangi OP ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Mamat mengatakan, bahwa OP ini tidak hanya sampai tiga hari, tapi akan dilanjut ke desa dan kelurahan lain sesuai permintaan dari pemerintah masing-masing. (Nanks/R6/HR-Online)

Staf Ahli Pemkot Banjar Heran OP di Daerah Penghasil Beras Membludak

$
0
0

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Setda Kota Banjar, Edi Herdianto, saat memberikan arahan kepada masyarakat dalam OP beras di Desa Waringinsari. Foto: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Operasi Pasar (OP) beras di wilayah Kelurahan Muktisari dan Desa Waringinsari yang merupakan salah satu wilayah lumbung padi di Kota Banjar medapatkan antusias warga, bahkan dalam OP tersebut warga membludak. Kondisi membuat pemerintah heran dengan kondisi tersebut. Pasalnya, di dua daerah tersebut merupakan penghasil gabah.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Setda Kota Banjar, Edi Herdianto, mengaku heran dengan antusias warga yang begitu besar dalam OP ini.

“Kenapa ya, cukup heran juga. OP beras di dua desa ini begitu membludak warganya. Padahal ini kan wilayah penghasil gabah di Kota Banjar,” katanya kepada HR Online.

Ia memperkirakan kondisi tersebut ditengarai stok gabah yang ada di petani semakin menipis, bahkan juga kosong. “Ya kita tak tahu persis lah. Intinya kan harga beras sekarang cenderung terus mengalami kenaikan. Jadi warga perlu dibantu melalui OP ini,” imbuhnya.

Meski kondisi tersebut merupakan bagian dari Dinas Pertanian untuk melakukan analisa, namun dirinya terus memantau perkembangan di lapangan yang mana untuk dilaporkan ke Walikota, dan selanjutnya sebagai bahan masukan dalam rapat bersama tim pengendali inflasi daerah.

Edi harap, melalui OP beras ini yang dibeli oleh masyrakat agar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebab, pemerintah juga tidak tinggal diam dalam menyikapi harga beras yang kian melambung tinggi harganya.

“Guna menekan harga beras di pasaran yang terus naik, ini salah satu langkah kita dengan OP. Semoga dengan OP ini warga terbantu dan mudah-mudahan harga kembali turun serta stabil kembali,” pungkasnya. (Nanks/R6/HR-Online)

Bersepeda Keliling Indonesia, Warga Lampung Ini Mampir di Banjar

$
0
0

Egi Suryana (40), warga Desa Sinarlaga, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung yang berkeliling Indonesia menggunakan sepeda saat di Banjar. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Egi Suryana (40), warga Desa Sinarlaga, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung ini tengah melakukan aksi nekatnya dengan bersepeda keliling Indonesia. Lelaki ayah satu anak ini tiba di Kota Banjar pada hari Rabu (24/1/2018) sekitar pukul 15.30 WIB. 

Dengan menggunakan sepeda ontelnya, ia sudah satu tahun mengayuh sepeda kesayangannya sejak meninggalkan Lampung pada Februari 2017 lalu. Dalam perjalanannya, ia mengaku melewati berbagai hambatan dan rintangan, terutama ketika melewati jalur-jalur di Pulau Sumatera. 

“Lumayan rintangannya banyak, mulai dari tanjakan ekstrim, jalan rusak, hingga cibiran dari orang lain. Namun semua itu saya jadikan lecutan semangat,” ujarnya. 

Dalam petualangannya, pria keturunan Jawa ini telah berhasil menyinggahi 7 provinsi yang ada di Indonesia. Selama perjalanannya, ia tidak membawa banyak perbekalan, dan ia pun mengaku sudah mengganti ban luar sepedanya sebanyak 2 kali dan ban dalam lebih dari 10 kali. 

“Sebelum berangkat, saya izin sama istri dan orang tua. Dalam perjalanan, saya pun dua kali ganti ban luar dan beberapa kali mengganti ban dalam,” katanya. 

Ia mengaku beruntung, hanya dengan niat modal yang tulus dan ikhlas, dirinya dapat melihat keindahan alam Indonesia yang indah dan dapat bertemu dengan berbagai suku bangsa. 

Masih kata Egi, perjalanan berpetualangnya ini pun bertujuan untuk mengkampanyekan hemat BBM. Ia pun berharap dengan aksi petualangnya ini dapat memberi inspirasi dan mengajak kepada komunitas sepeda untuk semangat bersepeda. 

“Tujuannya saya berpetualang dengan sepeda supaya untuk hemat BBM serta ingin menikmati keindahan alam Indonesia. Alhamdulillah di setiap perjalanan, terutama ketika memasuki wilayah Pulau Jawa, banyak orang yang baik kepada saya, mulai dari menginap dan memberi makan,” tuturnya. 

Setelah berkeliling Pulau Jawa, ia akan langsung ke Kalimantan kemudian dilanjutkan ke Sulawesi, Maluku, dan Papua. 

“Target saya dua tahun lagi hingga 2020, kemudian akan saya akhiri perjalanan ini hingga kembali ke kampung halaman di Lampung,” pungkasnya. (Hermanto/R6/HR-Online)

3 Hari Operasi Pasar di Banjar, 15 Ton Beras Terserap

$
0
0

OP Beras kualitas medium di Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Foto: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sebanyak 15 ton beras kualitas medium terserap dalam Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP) yang dilakukan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar, selama tiga hari di 8 desa/kelurahan yang ada di Banjar.

Seperti yang diungkapkan Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Banjar, Mamat Rahmat, bahwa selama 3 hari pelaksanaan OP beras ini paling besar serapannya ada di dua lokasi, yakni di Desa Waringinsari dan Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

“Ya nggak tahu juga di lokasi ini bisa begitu banyak serapannya. Yang jelas, di sini lebih ramai, warganya lebih membludak. Malahan ini juga warga masih minta, tapi sudah habis,” tukasnya.

Dia menjelaskan, beras OP ini diperoleh dari gudang H. Atang yang mana selaku mitra Bulog. “Kita ambil beras ini di H. Atang atas arahan Bulog, karena salah satu mitranya di Kota Banjar,” ucap dia.

Pendi, salah satu warga Muktiasari, mengaku kehadiran OP beras murah yang dijual pemerintah sangat membantu dirinya dan warga lain. Pasalnya, harga beras di wilayah Langensari mencapai Rp. 13 ribu perkilogramnya. Karena ini, ia merasa bingung meski belum dikatakan krisis pangan.

Sementara itu, Siti, warga lainnya, berharap agar OP ini terus dilakukan pemerintah melalui dinas terkait hingga beras kembali stabil. “Kami sangat berterima kasih adanya OP beras ini, sangat terbantu mengurangi pengeluaran karena didapat dengan harga murah. Semoga saja beras ini kualitasnya baik pula,” pungkas Siti. (Nanks/R6-HR-Online)

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live