Perwakilan PSHT Kota Banjar pada ajang pencak silat tingkat Priangan Timur Plus Subang dan Purwakarta di Indramayu. Photo: Istimewa
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pada ajang kejuaraan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tingkat Priangan Timur plus Subang dan Purwakarta tingkat SD, SMP dan SMA, dua orang siswa asal Madrasah Aliyah (MA) Al Azhar Kota Banjar, yakni Deni Riandi dan Muhammad Fadillah, berhasil menyabet juara pertama dari dua kategori.
Salah satu guru MA Al Azhar yang juga sebagai Pembina PSHT, Irfan Saeful Rohman, mengatakan, pada ajang yang digelar tanggal 28-29 Januari 2017 lalu di Indramayu, pihaknya mengutus dua orang siswa yang sudah siap tandang pada seni bela diri tersebut.
Dengan membawa nama Kota Banjar sebagai daerah asalnya, kata Irfan, perguruan PSHT di Banjar saat ini masih terdiri dari 3 wilayah, yakni Banjar, Banjarsari dan Pamarican. Meski begitu, namun pihaknya bersyukur karena bisa membawa harum nama Kota Banjar melalui ajang kejuaraan pencak silat.
“Kita mengirimkan lima orang, yang dua berasal dari sekolah kita dan dapat meraih juara,” kata Irfan, kepada Koran HR, saat ditemui Senin (30/01/2017) lalu.
Menurut dia, ajang tersebut sebenarnya merupakan proses persiapan perguruan silat PSHT dalam menyambut kejuaraan pencak silat tingkat Jabar, yang akan dilaksanakan beberapa bulan mendatang. Artinya, ini sebagai ajang mempersiapkan diri sebelum bertanding dengan perguruan silat lain yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Selain itu, di MA Al Azhar, PSHT masuk dalam ekstrakurikuler yang mendapatkan perhatian tersendiri bagi para siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah anggotanya yang mencapai 80 orang dan selalu berlatih setiap hari Jum’at dan Minggu.
“Tentunya ini menjadi kegiatan positif bagi pelajar yang ingin mengembangkan diri dalam dunia olahraga, khususnya bidang bela diri. Meski di sekolah kita baru berjalan 8 bulan, namun antusias siswa cukup membanggakan dan sekarang sudah terbukti mereka mampu mendapat prestasi. Mudah-mudahan pada ajang tingkat Jabar nanti, siswa kami juga bisa lolos sebagai juara,” harap Irfan.
Sementara itu, Deni Riandi, salah satu siswa yang berhasil meraih juara, mengaku dirinya sangat optimis bisa menumbangkan lawannya saat bertanding melawan peserta dari daerah lain. Meski dirasa berat, tapi akhirnya ia keluar sebagai juara pada tingkat SMA.
“Saya tidak menyangka bisa mendapatkan juara. Tapi ini adalah permulaan. Pada ajang pencak silat tingkat Jabar nanti, saya akan terus berlatih bersama teman-teman agar prestasi bisa kembali diraih,” kata Deni. (Muhafid/Koran HR)