Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5240

Sempat Terkenal di Tahun 1960-1990, Pasir Cabe, Destinasi Wisata Banjar yang Terlupakan

$
0
0
Sempat Terkenal di Tahun 1960-1990, Pasir Cabe, Destinasi Wisata Banjar yang Terlupakan

Lokasi puncak Pasir Cabe di Dusun Sukaharja, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, yang menawarkan pemandangan alam wilayah Ciamis dan Banjar. Photo: Muhafid/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dulu, salah satu bukit di Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, tepatnya  di RT.5, RW.6, Dusun Sukaharja, yang dikenal dengan nama Pasir Cabe, menjadi lokasi wisata lokal bagi masyarakat yang ingin melihat pemandangan Kota Banjar dan sekitarnya dari ketinggian.

Pemandangan yang dapat terlihat dengan jelas dari puncak Pasir Cabe diantaranya sebagian wilayah Ciamis dan Banjar. Selain menawarkan panorama dua wilayah tersebut, Pasir Cabe juga menawarkan lokasi yang semakin menarik pengunjung, yakni Keramat Caringin dan Batu Tapak.

Saat ditemui Koran HR, Minggu (05/02/2017) lalu, Sumiati (36), warga setempat, menuturkan, dahulu ketika tahun 1960 hingga tahun 1990-an, Pasir Cabe menjadi lokasi yang ramai dikunjungi warga saat liburan tiba. Bahkan, dari berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, maupun dari luar Jawa juga kerap datang dengan tujuan untuk bertapa di Keramat Caringin, maupun hanya sekedar melihat keberadaan Batu Tapak.

Di lokasi puncak yang terdapat berbagai batu, kata Sumiati, ada beberapa batu yang memang unik dan penuh misteri, yakni pada salah satu batu terdapat berbagai simbol kaki hewan seperti macan, anjing, dan lainnya. Uniknya, ada juga tanda telapak tangan yang terlihat jelas dalam batu tersebut.

“Kalau sekarang sudah jarang yang ke lokasi Pasir Cabe. Mungkin karena kondisi jalannya sudah tidak seperti dulu lagi. Kalau dulu, ke lokasi yang hampir 1 kilometer itu bisa menggunakan mobil atau motor, karena jalannya enak. Tapi sekarang susah, kecuali jalan kaki atau menggunakan motor trail,” jelasnya.

Untuk itu, warga berharap Pasir Cabe bisa diramaikan kembali. Karena akan sangat disayangkan jika dibiarkan begitu saja. Sumiati juga menilai, ketika Pasir Cabe ramai kembali, maka ekonomi masyarakat sekitar bisa meningkat.

“Silahkan saja bagaimana pemerintah desa maupun kota yang mengaturnya. Kami sebagai masyarakat hanya berharap lokasi Pasir Cabe kembali diramaikan lagi,” tandas Sumiati. (Muhafid/Koran HR)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5240

Trending Articles