Holis Rahman (kiri), Asep Irfan Alawi (tengah) dan Gun Gun Gunawan Abdul Jawad, anggota DPRD Kota Banjar. Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKB, Asep Irfan Alawi, menegaskan PKB akan terus berusaha memaksimalkan gerakan di Kota Banjar dalam mengahadapi Pilkada 2018.
Meski niatan besar dan kemampuan dari salah satu kader PKB berani bersaing secara sehat masuk dalam pesta demokrasi di Banjar nantinya, Asep Irfan menyadari partainya di Banjar hanya memiliki 1 kursi di DPRD.
“Karena itu kita akan terus melakukan komunikasi, koordinasi dan konsolidasi dengan partai lain. Akan tetapi gerakan PKB dari tingkatan DPC, PAC hingga ranting terus kami dorong supaya kepercayaan masyarakat kepada PKB semakin meningkat,” tegasnya kepada HR Online di sela-sela reses di Dusun Margaluyu, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Minggu (26/02/2017).
Asep Irfan menambahkan, pihaknya optimis pada Pemilihan Legislatif mendatang di Banjar akan terjadi perubahan kursi yang diduduki oleh PKB. Artinya, akan bertambah dari satu kursi.
Keyakinan tersebut, kata Asep Irfan, tentunya harus didukung dengan semangat kader PKB dalam mengadvokasi masyarakat di berbagai bidang. Ketika kepercayaan masyarakat tumbuh, otomatis kebesaran dan keberhasilan partai semakin diakui.
“Nah, tolak ukur keberhasilan partai dalam mengemban amanat masyarakat adalah salah satunya dengan jumlah kursi yang ada di parlemen. Karena kita masih satu kursi, kepercayaan itu yang akan kita tumbuhkan lagi agar perolehan kursi di Banjar semakin bertambah. Untuk Pilkada 2018 di Banjar, kami rasa tinggal hitungan hari, bukan lagi tahun. Makanya sudah jauh-jauh hari siapkan semua elemen yang ada di PKB, termasuk sayap-sayap partai,” tegasnya.
Sementara itu, Holis Rahman, Ketua DPC PKB Kota Banjar, menegaskan PKB Kota Banjar di ajang Pilkada tahun 2018 bukan merupakan tumpuan akhir dalam partainya. Akan tetapi pada tahun 2019 nanti pihaknya akan membuktikan keseriusan PKB dalam mendinamisir politik di Banjar.
“Pilkada 2018 di Banjar kita anggap sebagai ajang percobaan. Pemilihan legislatif tahun 2019 adalah momen untuk memantapkan PKB dan tahun 2022 adalah momen untuk menunjukan bahwa PKB mampu menjadi pemimpin di Banjar. Bagi saya, ini bukan restorasi lagi, tapi revolusi,” tegasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)
Berita Terkait