Sumirat (36), salah seorang warga Lingkungan Parungsari, RW.04, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, menunjukkan bantaran Sungai Citanduy yang terus mengalami longsor. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Warga Lingkungan Parungsari, RW.04, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, kembali resah. Pasalnya, bantaran Sungai Citanduy yang ada di wilayah tersebut kini terus terkikis dan mengalami longsor.
Pantauan Koran HR di lapangan, kikisan bantaran sungai sepanjang 10 meter dan jarak antara sungai dengan tanggul kini hanya menyisakan 2 meter. Jika hal ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan tanggul akan jebol dan air sungai masuk ke pemukiman warga.
Seperti yang diungkapkan Sumirat (36), salah seorang warga setempat, kepada Koran HR, Selasa (28/02/2017) lalu. Menurutnya, longsoran bantaran Sungai Citanduy kembali terjadi tiga hari lalu. Ia mengaku khawatir jika sewaktu-waktu tanggul jebol akibat pengikisan bantaran, ditambah air sungai yang terus meluap.
“Tiga hari ke belakang kembali longsor, kami beserta keluarga sangat khawatir jika sewaktu-waktu tanggul jebol,” tutur Sumirat.
Kekhawatiran serupa dirasakan Maryati (50), warga lainnya. Ia merasa resah setelah melihat dari beberapa pemberitaan di media mengenai bencana banjir di sejumlah daerah akibat dari tanggul jebol.
“Saya sangat khawatir jika bantaran Sungai Citanduy di sini terus terkikis, apalagi sekarang banyak bencana banjir yang diakibatkan dari tanggul yang jebol,” ungkap Maryati.
Ketua RT 08, Suparno, menambahkan, pengikisan bantaran diperkirakan terjadi akibat debit air Sungai Citanduy yang terus naik, ditambah curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan ini.
“Terkait masalah ini, kami akan berembug dengan warga, karena jika terus dibiarkan maka akan mengancam keselamatan warga. Saya berharap pemerintah untuk segera bertindak, supaya hal-hal yang tidak diinginkan tidak menimpa warga kami,” kata Suparno.
Hal yang sama dikatakan Ketua RW.04, Sukimin. Menurutnya, pada setahun ke belakang ini warga sudah meminta permohonan perbaikan bantaran sungai yang terkikis melalui pihak Kelurahan Karangpanimbal, untuk diteruskan kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWSC). Namun, hingga sekarang belum juga ada tanggapannya.
Sementara itu, Lurah Karangpanimbal, Herniati Aisyah, membenarkan, jika kondisi bantaran sungai di wilayah tersebut terus terkikis. Pihaknya menyayangkan kepada pihak BBWSC dan Pemkot Banjar, karena hingga kini belum ada respon terkait hal ini. Padahal pihaknya sudah melayangkan surat kepada BBWSC sebanyak tiga kali, serta mengajukan proposal kepada Walikota Banjar.
“Sangat disayangkan, hingga kini kami pun belum mendapat respon dari BBWSC dan Pemkot Banjar,” ungkap Herniati.
Untuk mengkonfirmasikan permasalah tersebut, Koran HR mencoba menemui pihak Pelaksana Tekhnik Operasional dan Pemeliharaan (OP2) BBWSC, Goyono. Namun, pejabat tersebut tidak ada di tempat. (Hermanto/Koran HR)