Jully (50), petugas mandor TPK Perhutani, menunjukkan lokasi turunnya dua ekor harimau dari Gunung Babakan. Photo: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com).-
Dalam sepekan ini, warga Lingkungan Ciaren, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, dihinggapi rasa was-was dan resah. Pasalnya, sudah dua kali mereka melihat dua ekor harimau turun dari Gunung Babakan hingga ke Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani.
Aef (38), salah seorang buruh kayu di TPK Perhutani, saat ditemui Koran HR, Selasa (07/03/2017), mengaku dirinya sudah dua kali melihat dua ekor harimau tersebut. Pertama di komplek pemakaman dan yang kedua kalinya di TPK Perhutani dekat Kantor Kelurahan Karangpanimbal.
Hal yang sama juga dikatakan Adang (34), buruh kayu lainnya. Dia menyebutkan kedua harimau tersebut turun pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB dan sore hari, yakni menjelang maghrib.
Turunnya dua harimau itu dibenarkan oleh petugas mandor TPK Perhutani, Jully (50). Menurutnya, kedua hewan buas tersebut turun gunung diduga karena lapar. Ia pun menegaskan, turunnya kedua hewan tersebut tidak ada hubungannya dengan penebangan di hutan jati. Pihaknya pun berharap warga tetap tenang, karena harimau itu turun hanya sampai di atas area TPK saja, tidak akan masuk ke pemukiman warga.
“Harimau yang turun gunung itu besarnya sebesar sapi dewasa. Setiap saya dan teman-teman melihat, harimau itu langsung lari ke semak belukar, dan saya yakin turunnya hanya sampai TPK saja. Selain harimau, hewan lainnya pun sering turun, seperti kancil dan babi hutan,” terang Jully. (Hermanto/Koran-HR)