Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5240

Koperasi Pager Bangsal di Banjar Kembangkan Konsep Pertanian Organik

$
0
0
Koperasi Pager Bangsal di Banjar Kembangkan Konsep Pertanian Organik

Koperasi Pager Bangsal di Lingkungan Sidamukti, RT.5/6, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, mengusung konsep pertanian organik. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Guna mengembangkan produksi bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan sistem produksi yang ramah lingkungan, Koperasi Pager Bangsal di Lingkungan Sidamukti, RT.5/6, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, mengusung konsep pertanian organik.

Bowo Sukoco (70), penggagas Koperasi Pager Bangsal, mengatakan, sebelum menerapkan konsep pertanian organik, pihaknya menyakinkan dulu para petani sebagai anggota koperasi, untuk bertani organik.

“Kami meyakinkan dulu anggota koperasi untuk bertani organik. Sebab, dengan cara organik akan menghasilkan produksi makanan yang sehat dan aman. Hal ini dikarenakan tidak mengandung residu bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh,” terangnya, kepada Koran HR, Senin (10/04/2017) lalu.

Koperasi yang berdiri sejak 10 November 2011 ini sudah mempunyai 50 anggota dan 500 orang anggota binaan. Menurut Bowo, pihaknya mengambil unit binaan karena memang masih sulitnya pemasaran.

Ketua Koperasi Pager Bangsal, Helmi Hertanto (29), menambahkan, dibentuknya koperasi ini adalah untuk membawa petani hidup sejahtera, mandiri dan bisa usaha yang lainnya, dengan tujuan untuk sukses bersama.

“Petani yang ikut dalam Koperasi Pager Bangsal kini sudah banyak dari luar daerah, seperti Cimerak, Ciamis, Rancah, Sidareja, Wanareja, Majenang, Kawunganten, dan Gandrungmangu,” tuturnya.

Helmi juga mengatakan, bahwa Koperasi Pagar Bangsal pun kini bekerja sama dengan klinik SBS Medical Centre di Langensari. Hal ini sebagai bentuk kepedulian koperasi dalam urusan kesehatan para anggotanya.

“Jadi, jika ada anggota kami yang sakit, tinggal dibawa ke klinik dan tidak dipungut biaya alias gratis,” kata Helmi.

Sementara itu, Sulaeman (8), salah satu petani yang juga anggota Koperasi Pager Bangsal, mengaku dirinya merasa puas karena hasil panennya meningkat. “Semenjak menggunakan pupuk organik yang diproduksi koperasi ini, hasil panen saya melimpah dan kini sudah menghasilkan 100 ubin, 9 kuintal gabah kering giling,” ungkap Sulaeman.

Di tempat terpisah, Kasi. Kelembagaan Koperasi Disperindagkop Kota Banjar, Ago Wijaya, mengatakan, Koperasi Pager Bangsal adalah jenis usaha koperasi produksi yang bergerak di bidang pertanian yang memproduksi pupuk organik.

“Koperasi tersebut beranggotakan para petani. Adapun terobosan pihak koperasi yang bekerjasama dengan klinik kesehatan, itu sangat jarang ada. Intinya, kami selaku pemerintah sangat apresiasi terhadap koperasi ini,” kata Ago. (Hermanto/Koran HR)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5240

Trending Articles