
Kepala Desa Waringinsari, Misbahudin, menerima penghargaan Pembinan Ketahanan Pangan dari Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat acara pembukaan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-45, di Alun-alun Langensari, Kota Banjar. Foto: Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, berhasil meraih penghargaan Ketahanan Pangan kategori Pembina tingkat Kota Banjar tahun 2017. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, kepada Kepala Desa Waringinsari, Misbahudin, dalam acara pembukaan pameran Hari Krida Pertanian (HKP) ke–45 di Alun-alun Langensari, Senin (24/07/2017) lalu.
“Apa yang diraih saya ini bukan merupakan semata kerja pribadi, tapi itu hasil kerjasama atas sinergisitas yang terjalin dengan aparatur, kelembagaan dan warga. Intinya, saling mengisi potensi yang ada dari seluruh warga Desa Waringinsari,” kata Kepala Desa Waringinsari, Misbahudin, kepada Koran HR, Selasa (25/07/2017) lalu.
Dia menyebutkan, dengan kekompakan melaksanakan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat menjadi kunci sukses keberhasilan desanya. Potensi pertanian yang ada terus didorongnya agar tercipta produk unggulan dan mampu mensejahterakan warga.
“Kami terus fasilitasi dan bina para petani, bukan hanya menggenjot produksi beras tapi produk pertanian lainnya. Seperti kurun waktu dua tahun ini, petani di Desa Waringinsari dengan keuletan mampu membudidaya buah belimbing madu, dan bisa dibilang produk unggulan baru desa kami,” ungkapnya.
Menurutnya, selain belimbing madu, ada juga buah jambu merah biji yang terus dikembangkan dan diproduksi sebagian warganya. Luas lahan yang ditanami produk buah tersebut ada sekitar 3 hektar dan yang diolah oleh 20 petani.
Lebih lanjut Misbahudin mengatakan, bahwa intensitas fasilitasi produk-produk pertanian yang dilakukan pada warganya itu sebagaimana dukungan perencanaan pihak desanya, untuk membuat kawasan agrowisata.
“Semoga mimpi desa kami memiliki kawasan agrowisata bisa terwujud. Guna mencapainya itu, kami terus melaksanakan tahapan yang diperlukan, misal memperbaiki akses jalan usaha dan lainnya,” harap Misbahudin.
Intinya, ketahanan pangan di Desa Waringinsari sudah merupakan kewajiban. Makanya setiap tahun dimasukan dalam RAPBDes, dan akan terus direalisasikan pada kegiatan yang telah direncanakan.
“Pembangunan pertanian yang dilakukan desa kami, tentu tak melupakan kegiatan bidang lainnya. Anggaran bantuan keuangan desa yang diterima tahun ini sekitar Rp.4 miliar, dimana sejumlah nilai pencairan tahap I sudah dan sedang dilakasanakan pada pembangunan berbagai bidang,” terangnya.
Misbahudin berharap, kedepannya Pemerintah Desa Waringinsari akan terus semakin maju, makmur dan masyarakatnya lebih sejahtera. (Nanks/Koran HR)