
Realisasi pembangunan infrastruktur dari penggunaan Dana Desa tahap I. Foto: Nanang/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pemerintah Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, di awal bulan Agustus tahun 2017 ini telah menerima pencairan Bantuan Provinsi (Banprov) Jabar, yang akan digunakannya untuk pembangunan infrastruktur.
Kepala Desa Langensari, Yanti, melalui sekdesnya, Dadang Suharto, mengatakan, setelah mengalokasikan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap I, kali ini pihak desanya kembali akan menggunakan Banprov Jabar 2017 untuk infrastruktur, serta kinerja aparatur desa.
“Intinya dana tersebut dari Pemprov Jabar untuk pembangunan infrastruktur yang belum tersentuh DD dan ADD. Nilai anggaran Banprov untuk infrastruktur itu sebesar Rp.150 juta, ditambah kinerja aparatur desa sebesar Rp.15 juta. Jadi total Banprov 2017 yang diterima Rp.165 juta,” ungkap Dadang, kepada Koran HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (07/08/2017) lalu.
Dia menjelaskan, Banprov sebesar Rp.150 juta yang akan dialokasikan pada bidang infrastruktur itu memang saat ini belum terserap, karena masih dalam proses pengadaan barang dan jasa. Artinya, dari bantuan tersebut desa belum melakukan belanja modal. Namun, untuk kinerja aparatur desa sebesar Rp.15 juta, sudah langsung terserap.
Sedangkan, DD dan ADD tahap I masih dalam proses penyelesaian. Di mana realisasi peyerapannya kini DD 66 persen dan ADD 74 persen. Sisa prosentasi DD, yakni bidang fisik akan selesai dalam waktu minggu ini.
Namun, sisa prosentase ADD berupa operasional pemerintah desa serta sarana dan prasarana belum bisa dipastikan, apakah mampu selesai minggu ini atau sampai habis bulan Agustus.
“Realisasi pembangunan infrastruktur dari DD dan ADD yaitu salah satu diantaranya tersier di beberapa titik, pembuatan talud di area TPU Pasir Lening Langensari. Termasuk tentunya bidang pembinaan berupa pelatihan, seperti kepada KWT, kelompok tani dan lainnya. Tak terkecuali tentunya bidang pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat,” terang Dadang.
Selain itu, saat ini Pemerintah Desa Langensari juga sedang menyelesaikan penyerapan pencairan tahap I dan menyiapkan penyusunan RKPDes 2018. RKPDes yang akan dibuatnya tidak akan lepas dari RPJMDes yang telah dibuat sebelumnya.
“Ada kemungkinan di RKPDes Langensari tahun 2018 akan lebih fokus pada bidang pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Karena, lanjut Dadang, berbagai pembangunan fisik yang dikerjakan di desanya pada beberapa tahun kebelakang sudah banyak terealisasikan. Begitu juga pembangunan fisik yang dikerjakan oleh pemerintah kota melalui dinas terkait, dalam hal ini Dinas PU.
“Menjadi sebuah keuntungan bagi kami, sekarang ini banyak jalan desa menjadi jalan kota yang pada akhirnya dikerjakan langsung oleh APBD kota. Maka sudah sepantasnya pula, untuk RKPDes 2018 lebih mengarah pada kegiatan pemberdayaan masyarakat,” tandas Dadang. (Nanks/Koran HR)