Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Terkait penerapan program Full Day School (FDS), Kabid. Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, Ahmad Yani, menjelaskan, bahwa program tersebut merupakan gagasan awal sekolah dengan penambahan jam belajar. Namun, di Dinas Pendidikan sendiri tidak ada istilah Full Day School.
“Di kami itu tidak ada istilah Full Day School, yang ada hanya Penguatan Pendidikan Karakter atau PPK. Istilah Full Day School hanya istilah bahasa yang dipakai masyarakat karena belajarnya berbeda dengan biasanya. Yang tadinya pulang jam 14.00, sekarang sampai jam 15.00 WIB, sehingga masyarakat menyebutnya Full Day School,” kata Yani, saat dihubungi HR Online via ponselnya, Selasa (15/08/2017). [Baca berita terkait; Penerapan Full Day School di Banjar Banyak Dikeluhkan Wali Murid].
Dia menambahkan, yang dilakukan program PPK ada dua cara, yakni dengan menggunakan 5 hari belajar/kerja dan adapula yang menggunakan 6 hari belajar/kerja. Sedangkan, untuk Kota Banjar sendiri baru dua sekolah yang menggunakan sistem belajar PPK ini, yakni SDN 1 Banjar dan SMPN 1 Banjar.
“PPK ini bukan berarti siswa belajar selamanya di sekolah, tapi dengan program ini siswa dapat mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter, seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler,” pungkas Yani. (Hermanto/R3/HR-Online)