
Nana Suryana saat memamerkan bonsai Serut (Strablus Asper) yang selalu juara disetiap kejuaraan. Foto : Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Tanaman Bonsai merupakan tanaman unik yang selalu menjadi buruan para kolektor. Selain itu, “Si Kerdil” ini pun harganya relatif bertahan tinggi dibanding jenis tanaman lainnya. Keindahan Bonsai ini pun memang tak lepas dari peran para Triner (orang pembentuk Bonsai) itu sendiri.
Dalam proses membentuk Bonsai, para Trainer ini bekerja dengan apik dan teliti, sehingga bonsai tersebut bisa menjadi indah dan cantik serta menghasilkan nilai seni yang tinggi. Tak jarang, jika hasilnya maksimal para kolektor pun pasti akan memburunya.
Seperti yang dilakukan Nana Suryana atau Nana Enyos, Trainer asal Kota Banjar, Jawa Barat. Bagi para pehobi Bonsai di sekitar wilayah Priangan Timur, pasti sudah tidak asing lagi jika mendengar nama Trainer yang satu ini. Pasalnya, sejak tahun 90-an, ia sudah bergelut dibidang perbonsaian dan namanya sudah lumayan cukup dikenal.
Nana yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Banjar ini mengatakan, bahwa ketertarikannya terhadap tanaman “Cebol” ini memang sudah lama. Kemudian ia pun belajar tentang membentuk dan merawat bonsai ini dengan cara otodidak.
“Dulu awalnya cuma melihat-lihat, karena memang saya hobi terhadap seni, saya pun mencobanya. Hingga akhirnya lama-lama ketagihan hingga sekarang,” tuturnya kepada HR Online, Jum’at (22/9/2017).
Ia menambahkan, pada saat merawat bonsai sangat dibutuhkan ketelatenan sekaligus harus pula memiliki insting seni, sehingga hasil yang didapat bisa maksimal.
“Dalam merawat Bonsai lumayan rumit, namun karena hobi dan mempunyai jiwa seni, maka kerumitan tersebut bisa menjadi mudah,” imbuhnya.
Karena insting seni dan didorong oleh hobi itulah, dengan menggunakan gunting khusus, kawat sesuai ukuran, dan sebuah pisau raut di tangan, Nana bisa menyulap tanaman biasa menjadi tanaman yang bernilai tinggi.
Beberapa kali, Nana pun kerap mengikuti kontes di berbagai wilayah baik di Jawa Barat maupun di Jawa Tengah. Dari kontes tersebut, bonsai milik Nana selalu juara.
“Alhamdulillah dalam kontes bonsai selalu menang, dan yang terakhir kemarin di Purwokerto, Jawa Tengah berhasil menyabet gelar juara,” bangganya.
Prestasi yang diraih oleh Nana diantaranya, Juara 2 kelas Prospek di Pameran Nasional Bonsai di Banjar (Februari 2017) Juara 1 di Pameran Sabilulungan di Soreang Kabupaten Bandung (September 1017), Best Ten di Ajibarang, Kabupaten Banyumas (September 2017), dan Juara 1 di Purwokerto (September 2017).
Tak heran dari prestasi itu, membuat para kolektor dari berbagai daerah kepincut dan memburu ingin memiliki pohon Bonsai Serut (Streblus Asper) milik Nana. Bahkan diantara para kolektor ada yang berani menggelontorkan uang 50 juta rupiah untuk memiliki satu pohon Bonsai tersebut.
“Selain Serut, ada pula satu pohon Bonsai jenis Hokiyantie Mikro yang sudah dibeli kolektor atas nama Rully asal Cipanas, Bogor, dengan harga 28 juta rupiah pada kontes di Purwokerto kemarin. Selain itu, untuk jenis Bonsai lainnya banyak pula yang menawar dari harga 5 sampai 15 juta rupiah per pohon,” pungkasnya.
Kini, ratusan Bonsai milik Nana seperti Serut, Anting Putri, Lohansung, Hokiyantie, Ficus, Mustam, dan Sianci masih tersimpan dan tertata rapi di tempat khusus miliknya, di Dusun Randegan, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. (Hermanto/R5/HR-Online)