Deretan lapak PKL Kenanga yang akan mendapat penataan, menjelang dibukanya Banjar Indah Plaza. Photo: Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dibukanya Banjar Indah Plaza (Baninza), sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal di depan bangunan eks gedung Bioskop Kenanga, tepatnya di Jl. R. Hamara Effendi, menolak dipindahkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun HR, para PKL itu direncanakan mendapat penataan dan berkesempatan untuk berjualan di dalam gedung Baninza dengan sistem sewa. Namun, para PKL menolak, dan mereka minta pelaksanaan penataan tanpa disertai penggusuran, yakni tetap menempati area semula.
Kepala Seksi Bina Pasar Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, Budiana Hamzah, SE., mengatakan, atas penolakan para PKL itu, maka pihak Pemerintah Kota Banjar melalui dinasnya, memfasilitasi penataan sesuai keinginan para PKL.
“Meski diperbolehkan berjualan di depan gedung Baninza, tapi tetap harus bergeser tempat berjualannya. Hal itu sudah dikoordinasikan bersama dengan pihak manajemen Baninza, termasuk menyetujui dan akan dibantu proses penataannya,” terang Budiana, saat ditemui Koran HR, pekan lalu.
Dia menyebutkan, ada 12 PKL yang mendapat penataan. Mereka diberi lahan sekitar 7,5 meter ke sebelah Barat depan gedung Baninza. Jadi nantinya sebagian lapak PKL menghadap ke jalan dan sebagian lagi menghadap ke gedung, atau saling membelakangi. Dengan pola dan solusi tersebut, setidaknya gedung Baninza tidak akan terhalangi dan tidak terlihat semrawut.
“Pembangunan gedung Baninza saat ini masih dalam proses finishing. Mungkin karena bagian bangunan untuk Samudera Dept Store sudah tuntas, jadi ingin segera menempatinya dengan dasar menangkap peluang usaha jelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini,” katanya.
Budiana juga menegaskan, bahwa keberlanjutan penataan kawasan Baninza harus dibarengi rekayasa lalu-lintas, misalnya diberlakukan satu arah. Kemudian, perlu dipikirkan pula mekanisme titik-titik kantong parkir. Untuk itu, penataan kawasan Baninza harus dilakukan bersama lintas sektoral.
Dengan begitu, diharapkan nantinya pengunjung bisa merasa aman, nyaman dan kawasan tersebut akan kembali menjadi magnet warga Banjar maupun luar daerah sebagaimana dikenal dulu. Terlebih di gedung tersebut akan dilengkapi Cineplex 21. (Nanks/Koran-HR)