Puluhan massa yang tergabung dalam organisasi Front Pembela Islam (FPI), saat menggelar dakwah keliling di seputaran Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (16/6/2016). Foto: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Puluhan massa yang tergabung dalam organisasi Front Pembela Islam (FPI), pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB, dengan mengunakan mobil dan sepeda motor, menggelar dakwah keliling di seputaran Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (16/6/2016). Dakwah ini digelar untuk menghimbau kepada para pemilik restoran atau warung nasi agar tidak buka di siang hari selama bulan Ramadhan.
Dalam aksi yang dikawal oleh aparat Polres Banjar dan Satpol PP ini, diawali dari halaman Mesjid Agung Banjar dengan rute menuju ke kawasan jalan Letjen Soewarto. Kemudian berbelok ke jalan Kantor Pos hingga ke Pasar Banjar. Tidak hanya itu, dakwah keliling ini pun memasuki kawasan Banjar Atas dan Terminal.
Ketua Ormas Islam FPI Kota Banjar, Asep Samurai, mengatakan, pihaknya memberikan himbauan kepada umat muslim untuk melaksanakan ibadah puasa dan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengotori kesucian bulan ramadhan.
“Kami turun ingin membuktikan bahwa kita sebagai masyarakat Kota Banjar sayang kepada daerahnya,”ujarnya, kepada wartawan, setelah selesai kegiatan.
Ia pun menambahkan jangan beranggapan bahwa perbuatan maksiat itu cuma zina dan perbuatan negatif lainnya. Menurutnya, meninggalkan puasa pun bagi umat muslim sudah merupakan perbuatan maksiat.
“Ketika maksiat terjadi di sekitar kita, sementara kita diam, nah artinya kita tidak sayang kepada daerah sendiri. Dari situ siap-siap adzab Allah akan datang ketika sebuah daerah diisi dan dihiasi dengan perbuatan maksiat,”imbuhnya.
Asep menambahkan, setelah melakukan pemantauan di seputaran Kota Banjar, tidak ditemukan restoran dan warung nasi yang buka di siang hari. Namun demikan, kata dia, jika ditemukan ada warung atau restoran yang menyediakan makan pada siang hari di bulan ramadhan, pihaknya akan datang kembali bersama dengan aparat kepolisian dan Satpol PP.
“Jika ditemukan ada warung atau restoran yang buka pada siang hari, kami akan turun dengan cara dan corak yang berbeda. Kami pun akan menegur langsung pemiliknya,”tegasnya. Aksi dakwah keliling ini berjalan aman, tertib dan damai hingga kembali ke halaman Mesjid Agung Banjar. (Hermanto/R2/HR-Online)