Tempat untuk lapak PKL yang dibangun pihak Banjar Indah Plaza (Baniza) di atas trotoar ini telah menyalahi aturan. Photo: Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Pembangunan tempat untuk lapak pedagang kaki lima (PKL) di atas trotoar depan Banjar Indah Plaza (Baninza) dianggap telah menyalahi aturan. Namun, pihak manajeman Baninza mengklaim bahwa pembangunan tersebut atas persetujuan Pemerintah Kota Banjar melalui Disperindagkop dan Satpol PP.
“Kami membangun tempat PKL di atas trotoar depan Baninza ini atas persetujuan Disperindagkop dan Satpol PP, termasuk direspon baik oleh para PKL sendiri. Itu ada berita acaranya,” kata bagian pemasaran Baninza, Deden, saat dikonfirmasi Koran HR, Senin (13/06/2016).
Dengan demikian, pihaknya pun mempertanyakan siapa yang salah dalam persoalan ini. Karena, pada prinsipnya hal ini dilakukan dalam upaya penataan sekaligus mengakomodir para PKL agar tetap bisa berjualan di kawasan tersebut.
“Yang jelas kami sendiri mengakui kesalahan ini. Tapi perlu diingat pula bahwa kesalahan itu semata-mata demi kepentingan PKL yang tak ingin digusur atau beranjak dari area sekitar Baninza. Maka bangunan inilah solusinya atas kesepakatan bersama,” tandasnya.
Meski pihaknya yang membangun, lanjut Deden, namun Baninza tidak akan membebankan uang sewa kepada para PKL yang menempatinya. Sedangkan, terkait ukuran bangunan yang dibuatnya dianggap kurang memuaskan, dirinya pun mempertanyakan kenapa saat musyawarah tidak disampaikan oleh PKL.
Deden juga menjelaskan, bahwa dengan adanya salah satu persoalan ini, serta belum rampungnya penataan bangunan Baninza, kemungkinan acara peresmian yang direncanakan tanggal 17 Juni nanti belum bisa dipastikan.
“Terlebih pihak Cineplex masih pikir-pikir untuk memulai menjalankan usaha bioskopnya di gedung Baninza ini. Alasan utamanya soal penataan area sekitar dianggap kurang mendukung dan nyaman. Kalau terkait bagian bangunan yang akan digunakan Cineplex sih meski belum selesai, bisa dikebut pekerjaannya. Tapi intinya yang jadi soal belum memberi kepastian,” tutur Deden. (Nanks/Koran-HR)