Ilustrasi. Photo : Ist/ Net
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Satu dari 27 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat, belum lama ini mengundurkan diri dari keanggotaan. Keputusan pengunduran anggota Paskibra asal sekolah swasta di Langensari ini diduga kuat akibat persoalan seragam.
Pelatih Paskibra Kecamatan Langensari, Budi Rahman, ketika dikonfirmasi HR Online, Kamis (21/07/2016), membenarkan pengunduran diri salah satu anggota Paskibra tersebut. Menurut dia, alasan pengunduran diri anggota itu tidak terkait persoalan seragam Paskibra.
“Anggota Paskibra yang mengundurkan diri itu berasal dari SMK Al-Azhar. Bukan karena tidak nyaman berlatih ataupun persoalan itu (seragam),” katanya.
Budi menjelaskan, pengunduran diri anggota Paskibra asal SMK Al Azhar itu dilatarbelakangi urusan keluarga dan kesibukan pribadi yang bersangkutan karena merupakan santri di Pesantren Al Azhar Citangkolo.
“Kebetulan dia berasal dari Subang. Di Banjar, selain sekolah dia juga mondok. Kami tak bisa berbuat banyak atauu menahannya untuk tetap menjadi anggota Paskibra,” tuturnya.
Namun demikian, kata Budi, pihaknya sudah mendapatkan anggota pengganti berasal dari SMK Negeri 3 Kota Banjar. Diapun berharap, pada pelaksanaannya nanti tidak mendapatkan kendala apa-apa. Termasuk pengadaan seragam Paskibra bisa segera ditanggulangi.
“Menurut informasi, Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) sudah mulai menerima penyetoran biaya atau anggaran kegiatan acara peringatan hari besar, temasuk untuk pembelian seragam Paskibra, dari sejumlah sekolah,” katanya.
Ketua PHBN Kecamatan Langensari, Jajat Sudrajat, S.Sos, M.Si, tidak menyangkal adanya pengunduran diri salah satu anggota Paskibra. Namun dia menegaskan, pengunduran diri tersebut tidak ada kaitannya dengan persoalan seragam.
“Panitia (PHBN) sedang menanganinya. Dan alhamdulillah ada titik terang karena pembiayaan mulai terkumpul,” katanya. (Nanks/R4/HR-Online)