Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sekretaris Daerah Kota Banjar, H. Fenny Fachrudin, menegaskan, bahwa dalam membuat usulan perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) di Kota Banjar, bukanlah perkara mudah.
Pasalnya, selain banyak aspek penunjang, beban kerja pun harus direncanakan dengan matang. Perubahan SOTK juga akan berpengaruh terhadap kinerja pemerintah secara masif. [Baca berita terkait; Pemkot Banjar Dituntut Rampungkan SOTK Hingga 26 Agustus 2016].
Menurut Fenny, sejelas apapun amanat PP Nomor 18 tahun 2016, namun kisi-kisi penggabungan urusan tetap harus matang sebab nantinya akan diimplementasikan dan disesuaikan dengan kondisi daerah.
“Kalau ada dinas yang kegemukan kemudian dijadikan kantor, ini tidak ada nomenklatur kantor. Kalau pun dijadikan bidang juga nantinya harus digabung dengan bidang mana. Sehingga sangat susah akan ditempelkan di mana,” ujarnya, Kamis (04/08/2016).
Fenny menjelaskan, bahwa perubahan SOTK harus disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kondisi beban kerja. Hal itu karena beban kerja harus seimbang dengan kondisi ketersediaan pegawai.
Dia mencotohkan, misalnya pemerintah mendesain 10 kursi, sementara pegawai yang ada hanya empat atau enam. Itu artinya ada kursi yang tidak terisi, sehingga perlu merekrut pegawai baru.
“Berkaitan dengan amanat UU dan PP nomor 18 Tahun 2016 ini, maka dalam penyusunan SOTK kita akan mengacu pada kondisi beban kerja dan ketersediaan pegawai,” terang Fenny. (Eva/R3/HR-Online)