Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Gabungan Ormas dan LSM, ontrog kantor Walikota Banjar, Rabu (10/8/2016) sekitar pukul 13.30 WIB. Foto : Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Gabungan Ormas dan LSM, ontrog kantor Walikota Banjar, Rabu (10/8/2016) sekitar pukul 13.30 WIB. Aksi massa tersebut dipicu oleh pernyataan Wakil Walikota Banjar, drg. Darmadji, saat melakukan kunjungan ke Desa Sukamukti, Kamis (5/8/2016) lalu, yang diduga telah melecehkan Ormas dan LSM.
Unjuk rasa pun sempat memanas hingga aksi dorong terjadi dengan petugas keamanan yang berjaga. Pasalnya, massa yang merangsek ingin masuk ke halaman kantor Walikota, dihadang oleh petugas keamanan dari Polresta Banjar dan Satpol PP. Massa meminta Darmadji keluar, namun yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat.
Ketua GMBI Kota Banjar, Nesa Hadi mengatakan, bahwa pernyataan yang dilontarkan Wakil Walikota yang mengatakan LSM dan Ormas harus diberantas, telah melecehkan tupoksi Ormas dan LSM sebagai sosial kontrol.
“Pernyataan tersebut ketika di Desa Sukamukti, saat itu Wakil Walikota berbicara di depan masyarakat, bahwa Ormas dan LSM harus diberantas, dilawan, dan tidak boleh dikasih apabila meminta sejumlah uang ke desa. Semenjak saya (Darmadji.red) mendirikan LSM tahun 2013, saya tidak pernah meminta uang ke desa,” ungkap Nesa.
Nesa menambahkan, bahwa kedatangan gabungan ormas dan LSM ini untuk meminta klarifikasi atas pernyataan Wakil Walikota Banjar tersebut. Jika benar seperti itu, massa menuntut Darmadji harus minta maaf kepada ormas dan LSM.
“Tidak jelas maksud tujuan dari ucapannya, apakah ditujukan pada satu ormas atau memang kepada semua ormas atau LSM saja. Sehingga kami dari gabungan ormas dan LSM menuntut kepada Darmadji untuk mengklarifikasi ucapannya tersebut dan meminta maaf,” katanya.
Kedatangan Ormas dan LSM ini diterima oleh Asda I, Iwan Supriadi, dan Asda II Agus Eka Sumpana. Mereka menampung aspirasi dan akan disampaikan ke Wakil Walikota Banjar.
“Bapak (Darmadji) sedang tidak ada di tempat, beliau sedang keluar kota, dan aspirasi ini saya tampung yang nantinya akan saya sampaikan ke beliau,” ujar Iwan Supriadi.
Dengan adanya keputusan tersebut, meski kecewa massa pun membubarkan diri dengan tertib dan aman. (Hermanto/R5/HR-Online)