Wakil Walikota Banjar, drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., bersama sejumlah ormas dan LSM yang ada di Kota Banjar, tengah menggelar pertemuan di sebuah rumah makan yang ada di Jalan Panatasan, Kota Banjar. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Persoalan yang terjadi antara Wakil Walikota Banjar, drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., dengan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan LSM di Kota Banjar beberapa waktu lalu, akhirnya mencair setelah digelar pertemuan antara kedua belah pihak di sebuah rumah makan di bilangan Jalan Panatasan, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Selasa (23/08/2016).
Diberitakan sebelumnya, kalangan ormas dan LSM di Kota Banjar meradang, menyusul beredarnya kabar mengenai pernyataan Darmadji, saat menggelar pertemuan di Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Orang nomor dua di Kota Banjar itu dituding telah melontarkan pernyataan yang dianggap mendiskreditkan ormas dan LSM. Akibatnya, pekan lalu gabungan ormas dan LSM di Banjar melakukan aksi demonstrasi di Kantor Sekretariat Daerah. Sayang, kala itu Darmadji tak bisa menemui demonstran.
“Intinya kita ingin melakukan tabayyun kepada Wakil Walikota, terkait pernyataannya yang kontroversial tersebut. Melalui kesempatan ini, kami ingin mendengar penjelasannya,” kata Anto, dari Pemuda Ansor.
Selain Anto, ada puluhan orang yang merupakan anggota dari 10 perwakilan ormas dan LSM yang ada di Kota Banjar. Pada kesempatan itu, Darmadji pun menjelaskan, bahwa ketika pertemuan dengan jajaran Pemerintahan Desa Sukamukti tersebut, pihaknya sedang melakukan pembinaan. Lalu dirinya mengajukan pertanyaan kepada aparat desa tersebut.
“Waktu itu saya tanya, LSM sok daratang kadieu teu, sok menta duit tara,” kata Darmadji, menirukan ucapannya kala itu.
Namun, rupanya pernyataan itu berdistorsi hingga mencuat isu bahwa dirinya hendak memberantas ormas dan LSM. Darmadji juga mengatakan, jika ucapannya itu dianggap salah, maka dirinya dengan segala kerendahan hati meminta maaf kepada semua ormas dan LSM. Dia pun mengakui, bahwa satu kesalahan ucap yang dia lakukan adalah tidak menambahkan kata “oknum.”
Usai wakil walikota mengutarakan permintaan maafnya, suasana keakraban langsung terlihat. Beberapa anggota LSM meminta agar ke depan Darmadji sebagai Wakil Walikota Banjar harus lebih hati-hati dalam berbicara.
Sebaliknya, Darmadji juga meminta agar ketua-ketua ormas dan LSM bisa melakukan pembinaan terhadap anggotanya supaya dapat menjalankan fungsinya tanpa melanggar aturan. (Hermanto/Koran-HR)