Ratusan warga berebut makanan, buah-buahan serta sayuran dalam tradisi hajat bumi di Lingkungan/Kelurahan/Kecamatan Pataruman Kota Banjar setiap tahun baru islam. Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harpanrakyat.com),-
Ritual hajat bumi di Lingkungan/Kelurahan/Kecamatan Pataruman Kota Banjar menyedot perhatian ratusan warga. Pasalnya, tradisi tahunan yang baru dilaksanakan ke 5 tersebut dimeriahkan dengan tampilan hiburan seni kuda lumping, pembagian santunan anak yatim serta tradisi pembagian air serta makanan yang telah diberi do’a oleh tokoh agama serta tokoh adat sekitar.
“Ini bentuk rasa syukur kita atas limpahan rezeki serta keberkahan yang diberikan tuhan. Mekipun terbilang baru, namun antusias warga setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan,” ujar Astudi (38), tokoh adat setempat, kepada HR Online, Jum’at (7/10/2016).
Meskipun terbilang sederhana, namun kegiatan berlangsung meriah. Dia mengaku semua kegiatan terlaksana atas dukungan masyarakat sekitar dan para donatur. Sedangkan dukungan pemerintah setempat belum maksimal dalam mengakomodir kebudayaan serta kearifan lokal warga Kota Banjar.
“Setiap tahun kita selalu patungan. Padahal, kegiatan semacam ini perlu dilestarikan sebagai bentuk kebudayaan yang mengajarkan kepada generasi penerus untuk menjaga tradisi dan serta belajar menghargai keberagaman,” katanya.
Dari pantauan HR Online, ratusan warga berebut makanan, buah-buahan serta sayuran hasil panen warga sekitar. Setelah habis, mereka berebut air yang diambil dari salah satu sumur yang telah diberi do’a menggunakan wadah untuk dituangkan di sumur masing-masing warga di rumah. Sedangkan ritual hajat bumi tersebut berlangsung hingga malam hari dengan pementasan sejumlah kesenian seperti kuda lumping. (Muhafid/R6/HR-Online)