Kurang perawatan, kondisi taman yang berada di lokasi tugu perbatasan antara Kecamatan Pataruman, Kota Banjar dengan Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, kini sudah memprihatinkan. Photo: Muhafid/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Keberadaan tugu di Kota Banjar yang menjadi simbol perbatasan dengan wilayah di sekitarnya, merupakan salah satu manifestasi program infrastruktur yang dilakukan Pemerintahan Kota Banjar dari tahun ke tahun. Guna menjaga keutuhan bangunan tersebut, setiap bangunan yang telah didirikan pemerintah kota menjadi tanggung jawab sepenuhnya, termasuk perawatannya.
Dari pantauan Koran HR, ada 4 tugu berikut taman yang letaknya berbatasan langsung dengan Kabupaten Ciamis. Salah satunya taman di sekitar tugu perbatasan Kecamatan Pataruman, Kota Banjar dengan Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, kini kondisinya memprihatinkan.
Menurut Salim, salah seorang warga setempat, bahwa fasilitas tempat duduk yang berada di taman tersebut sudah lama tidak digunakan. Sebab kondisinya sudah retak-retak di bagian dinding dan lantai tempat duduk tersebut.
“Ya seperti tidak dirawat atau memang tidak dirawat, memang begitu kondisi sebenarnya. Rumputnya juga banyak dan fasilitas pembuangan sampah tidak ada. Sehingga sampah jadi berserakan di sekitar lokasi yang sebenarnya bisa dijadikan salah satu tempat rekreasi warga,” tuturnya, saat dijumpai Koran HR, Senin (05/12/2016) lalu.
Salim berharap, Pemkot Banjar memperhatikan kondisi ruang publik yang menjadi magnet warga untuk rekreasi murah. Menurutnya, jika kondisinya dibiarkan begitu saja, maka asumsi masyarakat dari luar daerah yang tengah mampir untuk sekedar istirahat bisa jadi negatif.
“Kalau suka membangun tentu perawatannya juga harus inten agar tidak cepat rusak. Meksi sudah cukup lama taman ini, setidaknya kondisinya tidak seperti ini,” kata Salim.
Berbeda dengan tanggapan masyarakat yang berada di sekitar perbatasan Kecamatan Langensari-Kecamatan Lakbok, yang kini sudah berdiri tugu batas. Dibangunnya tugu berikut taman di lokasi perbatasan dua wilayah tersebut menjadi tempat alternatif rekreasi warga.
Seperti dikatakan Hasim, warga setempat, bahwa bangunan tugu dan taman di wilayah perbatasan menjadi salah satu alternatif warga, baik dari wilayah Banjar maupun warga dari Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, untuk rekreasi.
“Semakin banyak lokasi untuk rekreasi murah seperti ada taman yang representatif, setidaknya bisa mengurangi tingkat stress warga. Meski Kota Banjar tidak seperti kota besar yang padat lalu-lintas maupun jumlah penduduknya, namun ini salah satu langkah bagus,” katanya.
Hasim berharap, tugu perbatasan dan taman yang baru berdiri itu bisa dijaga dengan baik melalui perawatan yang intensif. Karena biasanya sarana umum kerap menjadi sasaran aksi vandalisme.
“Nah, hal itu juga perlu dipertimbangkan pencegahannya. Tempat pembuangan sampah juga menurut saya perlu disediakan,” harapnya. (Muhafid/Koran HR)