Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Tidak Terawat, Ilalang Penuhi Area TPU Muktisari Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kawasan Taman Pemakaman Umum (TPU) di Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, kini dipenuhi ilalang/rumput liar yang tumbuh subur hingga ketinggiannya setinggi orang dewasa.

Pantauan Koran HR di TPU tersebut, Minggu (24/02/2019), rumput liar setinggi orang dewasa itu sudah menutupi beberapa makam. Adapun sejumlah makam yang terlihat bersih, itu karena rumputnya dibabat oleh pihak keluarganya sendiri.

Ai (49), salah seorang warga Lingkungan Babakan, Kelurahan Muktisari, mengaku kalau dirinya merasa heran dengan kondisi TPU Muktisari yang terkesan tidak terurus. Dia pun mempertanyakan perawatan yang dilakukan penjaga makam atau dari pihak dinas terkait.

“Kalau rumput liarnya sudah tinggi dan hampir hampir memenuhi area TPU, itu sih sama saja tidak dirawat. Seharusnya dibersihkan agar tak seperti ini. Apalagi kan suka ada pungutan iuran kepada warga,” ujar Ai, saat dijumpai HR di sekitar TPU.

Senada diungkapkan Lili (45), warga lainnya yang mengaku kecewa melihat makam keluarganya dengan kondisi ditumbuhi rumput liar yang cukup tinggi. Dia pun mempertanyakan kinerja penjaga TPU Muktisari selama ini.

“Kenapa juga TPU ini seolah tak terawat dengan baik. Kemana petugas penjaga makam dan apakah dinas terkaitnya tidak melakukan pengawasan,” tanya Lili.

Menurutnya, sebuah TPU harus dibuat lebih rapi sehingga indah dipandang layaknya menyerupai sebuah taman. Untuk itu, keberadaan rumput liar yang tumbuh sumbur di area TPU harus segera dipotong dan dilakukan pembersihan.

“Makam yang ada jangan hanya cukup dibersihkan oleh masing-masing keluarganya saja. Coba lihat TPU di daerah lain, ada yang selalu terlihat bersih karena perawatannya teratur dari petugas. Jadi, TPU di Kota Banjar juga mesti ada pembenahan dan penataan yang jelas dan berkelanjutan,” harap Lili.

Ditemui di tempat terpisah, Lurah Muktisari, Feri Angga Kostradini, mengaku dirinya tidak mengetahui secara persis soal perawatan TPU yang ada di wilayah kerjanya. Hal itu karena bukan menjadi bagian kewenangannya. Meski begitu, adanya keluhan dari warganya itu menjadi bahan masukan untuk ditindaklanjutinya ke dinas terkait.

“TPU Muktisari itu aset Pemkot Banjar, otomatis penataan dan pengelolaannya oleh bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Banjar. Bukannya kelurahan tak peduli, tapi memang bukan kewenangan kami,” katanya, Selasa (26/02/2019).

Walau demikian, kata Feri, pihaknya sudah mengetahui akan kondisi TPU yang seakan kurang terawat dengan banyaknya tumbuhan rumput yang sudah meninggi itu. “Atas keluhan warga, tentu akan segera kami koordinasikan dengan dinas terkait,” ucap Feri.

Sementara saat HR mencoba mengkonfirmasikan hal tersebut kepada dinas terkait, namun para pejabat di bidang yang menangani TPU tidak ada di tempat. Informasi yang diterima, para pejabat tersebut sedang melakukan opsih di jalanan Kota Banjar dalam rangka menyambut kedatangan Presiden RI, Joko Widodo, yang akan membuka Munas dan Konbes NU, Rabu (27/02/2019). (Nanks/Koran HR)

The post Tidak Terawat, Ilalang Penuhi Area TPU Muktisari Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.


Wahana Baru di Mustika Taman Anggrek Banjar Resmi Dibuka

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejak dikelola CV Enam Saudara, Wana Wisata Mustika Taman Anggrek di Lingkungan Parungsari, Blok Katapang, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, terus mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Setelah dilaunching pada Desember 2018 lalu dengan berbagai wahana, kini pengelola Wana Wisata Mustika Taman Anggrek kembali menambah tiga wahana baru. Ketiga wahana baru itu meliputi Wahana Gunung Ice Cream, Caffe Susu Ranggon (Susgon), dan Kampung Seni.

Owner Wana Wisata Mustika Taman Anggrek Banjar, Den Ato, mengatakan, konsep objek wisata ini memang didesain untuk berbagai kalangan. Sehingga pihaknya terus berbenah, dan akhirnya bisa kembali meresmikan tiga wahana baru di objek wisata kebanggaan warga Kota Banjar ini, pada Senin (25/02/2019).

Sebelum melakukan launching tiga wahana baru tersebut, pihaknya terlebih dahulu memberikan santunan terhadap puluhan anak yatim dan kaum dhuafa yang ada di Kota Banjar.

“Untuk ke depannya kami pun akan membuat wahana baru lagi dengan konsep edukasi, seperti wahana kampung militer, kampung jurnalis, dan kampung santri. Saya berharap dengan keberadaan wahana baru di Wana Wisata Taman Anggrek Mustika ini bisa memberikan manfaat, serta kenyamanan yang lebih bagi para pengunjung,” tuturnya.

Lebih lanjut Den Ato mengatakan, bahwa dalam mengelola tempat wisata tersebut, hampir seluruh karyawannya merupakan asli warga Kota Banjar, khususnya warga Blok Katapang, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar.

Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, usai meresmikan tiga wahana baru di Wana Wisata Taman Anggrek Mustika Banjar, mengatakan bahwa ia ingin Kota Banjar menjadi kota tujuan bagi wisatawan. Karena Kota Banjar kini telah memiliki ikon tempat wisata yang tak kalah bagusnya dengan objek-objek wisata dari daerah lain, yakni Wana Wisata Taman Anggrek Mustika.

“Potensi-potensi alam di Kota Banjar ini masih banyak yang belum terjamah. Pemerintah Kota Banjar pun ingin menggali potensi-potensi tersebut untuk dijadikan objek wisata alam,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Nana juga mengucapkan terima kasih kepada pengelola Wana Wisata Taman Anggrek Mustika yang telah memberdayakan para seniman Banjar. Karena, dengan adanya wahana kampung seni di tempat tersebut membuat para seniman Banjar kembali bersemangat. Di kampung seniman ini para seniman bisa mengekspresikan hasil karya seninya.

Sementara itu, Wiwi (44), salah seorang pengunjung asal Cileumeuh, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengaku kagum dengan keindahan Wana Wisata Taman Anggrek Mustika Banjar sekarang.

“Terakhir kali saya main ke Situ Mustika ini pada tahun 1997, tapi belum sebagus sekarang. Situ Mustika memang tempat wisata legendaris di Kota Banjar, dan kini perkembangannya sangat pesat, makin bagus,” ungkapnya. (Hermanto/Koran HR)

The post Wahana Baru di Mustika Taman Anggrek Banjar Resmi Dibuka appeared first on Harapan Rakyat Online.

Kesenian Sisingaan di Banjar Masih Tetap Eksis

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seni tradisional di Kota Banjar kini belum terlalu mengalami perkembangan. Hal ini tak lepas dari peran Bidang Kebudayaan Kota Banjar yang belum sepenuhnya memfasilitasi para pelaku seni tradisional. Sebut saja kesenian seperti Reog Dongkol, Calung, Gonggo, Reog, Ronggeng Dongkol, dan kesenian tradisional lainnya.

Meski belum terfasilitasi oleh pemerintah, namun ada salah satu kesenian tradisional yang kini masih eksis, yakni Seni Sisingaan. Kesenian Sisingaan Gilang Kencana adalah satu-satunya yang ada di Kota Banjar, yaitu di Lingkungan Parungsari, Blok Katapang, RW. 02, Kelurahan Karangpanimbal.

Kesenian tradisional tersebut kerap tampil dalam acara hajatan (hitanan) maupun di acara kegiatan-kegiatan resmi pemerintah sebagai penyambut kedatangan tamu kehormatan. Tarian Sisingaan diringi oleh kendang,  terompet, go’ong, dan ditambah gamelan Sunda serta sinden.

Dalam kesenian Sisingaan ada delapan orang penggotong untuk dua Sisingaan (boneka yang menyerupai Singa). Para pemain ini mengenakan pakaian berwarna kuning, serta ikat kepala khusus.

Satu Sisingaan diangkat oleh empat orang dengan posisi dua di depan dan dua di belakang. Terkadang dalam pertunjukan atraksinya itu, gerakan Sisingaan dinaik-turunkan layaknya permainan ayunan. Bahkan terkadang pemain membuat atraksi gunungan.

Selain itu, hentakan tabuhan kendang dengan gerakan kaki para pemain tarian Sisingaan pun terlihat kompak, sehingga menghasilkan sebuah irama dan gerakan yang sangat serasi.

Pimpinan Gilang Kancana Grup, Dadeng (39), mengatakan, kesenian Sisingaan atau Gotong Singa ini adalah kesenian khas dari Subang, Jawa Barat. Namun menurutnya, tidak ada salahnya jika kesenian tersebut dikembangkan juga di Kota Banjar.

“Meski kesenian ini berasal dari Subang, tapi tidak ada salahnya kami eksiskan di Kota Banjar, yang intinya kami dari generasi muda ingin melestarikan seni budaya Sunda,” ujarnya kepada Koran HR, Senin (04/03/2019).

Ia menambahkan, kesenian ini memang sudah jarang, bahkan menurutnya bisa disebut sudah langka. Makanya selalu menjadi perhatian masyarakat saat pentas mengisi acara-acara seni tradisional, terutama dalam acara pagelaran atau hajatan.

“Di jaman modern seperti ini, kesenian Sisingaan ini memang sudah jarang. Namun, alhamdulillah untuk di Banjar kesenian ini masih bisa bertahan, meski dengan segala keterbatasan,” kata Dadeng.

Rauf (55), salah seorang sesepuh Gilang Kancana Grup, menambahkan, pada tahun 70 hingga tahun 80-an, kesenian tersebut sangat digandrungi masyarakat. Hampir disetiap hajatan pasti selalu ada kesenian Sisingaan, terutama hajatan hitanan untuk kegiatan “turun mandi”.

“Kami akan tetap mempertahankan kesenian Sisingaan ini. Bahkan, kami akan terus mengenalkannya kepada masyarakat, sehingga ke depan para generasi muda di Kota Banjar ini bisa mengenal dan mencintai seni warisan budaya leluhurnya,” imbuh Rauf.

Terkait dengan hal itu, Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, mengaku bahwa dirinya sangat mengapresiasi dengan masih eksisnya kesenian Sisingaan di Kota Banjar. Menurutnya, kesenian tradisional ini harus tetap dipertahankan.

“Saya sangat apresiasi, tidak menutup kemungkinan ke depan kesenian Sisingaan ini akan selalu ditampilkan, terutama dalam penyambutan tamu pemerintahan dari luar kota,” singkatnya. (Hermanto/Koran HR)

The post Kesenian Sisingaan di Banjar Masih Tetap Eksis appeared first on Harapan Rakyat Online.

Ratusan Caleg Perempuan di Banjar Ikuti Pembinaan Politik

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ratusan caleg perempuan dari 16 partai peserta Pemilu 2019, mengikuti pembinaan komunikasi politik yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, di Aula Setda Kota Banjar, Selasa (05/03/2019).

Pembinaan komunikasi politik yang dibuka langsung oleh Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, bertujuan agar caleg perempuan diharapkan bisa berimbang dengan caleg laki-laki di parlemen.

Sebanyak 108 caleg perempuan dari 16 partai peserta Pemilu itu diharapkan bisa pro aktif untuk memperoleh suara, sehingga dapat mengimbangi caleg laki-laki di parlemen nanti. Di Kota Banjar sendiri hanya 1 orang perempuan saja yang berhasil duduk di DPRD Kota Banjar.

Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, mengatakan, pembinaan komunikasi politik ini untuk mendidik seluruh caleg perempuan supaya handal dalam berkomunikasi politik dengan masyarakat.

“Kegiatan sosialisasi kepada caleg perempuan ini sangat bagus. Kehadiran legislator sudah diatur dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Keterwakilan Perempuan dalam Pemilu sebesar 30 persen di setiap partai politik,” terang Nana.

Sementara itu, Dr. Dra. Imas Sumiati, sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, mengatakan, dunia politik adalah dunia kekuasaan yang paling kongkrit. Dari mulai persaingan tingkat lunak hingga tingkat kasar. Karena perempuan jarang melewati tahap-tahap politik seperti ini, sehingga ‘etos kerja’ politiknya dianggap rendah.

“Politik terlalu sederhana untuk dijadikan sebuah profesi, karena di dalamnya terdapat sejumlah kepentingan. Politik akan lebih indah jika disebut sebagai perjuangan yang di dalamnya terdapat berbagai nuansa pembelaan terhadap hak-hak orang tertindas. Tak terkecuali politikus perempuan harus melakukan hal serupa, paling tidak pembelaan ini diwujudkan dalam bentuk perhatian mereka terhadap nasib perempuan,” jelas Imas.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinsos P3A Kota  Banjar, Ika Kartikawati, mengatakan, tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan motivasi kepada caleg perempuan guna memperoleh raihan suara pada Pemilu nanti. “Perempuan bukanlah pelengkap, tetapi perempuan adalah pejuang,” tandas Ika. (Hermanto/Koran HR)

The post Ratusan Caleg Perempuan di Banjar Ikuti Pembinaan Politik appeared first on Harapan Rakyat Online.

HUT ke-58 Kostrad, Yonif Raider 323 Gelar Turnamen Bola Voli di Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Yonif Raider 323/ Buaya Putih menggelar turnamen bola voli Cobra Cup dalam rangka memeriahkan HUT Ke-58 Kostrad, yang bertempat di lapang voli Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (7/3/2019).

Turnamen HUT Ke-58 Kostrad ini diikuti oleh 38 tim, yang datang dari Ciamis, Pangandaran dan Banjar. Bola voli Cobra Cup ini digelar selama tiga hari mulai Kamis-Sabtu (7-9/3/2019).

Danyonif Raider 323/Buaya Putih, Letkol Inf Afriandy Bayu Laksono, melalui Komandan Kompi Senapan C, Kapten Inf Nurkasroni mengatakan, bahwa turnamen bola voli Cobra Cup ini selain dalam rangka memperingati HUT ke-58 Kostrad, juga sebagai ajang silaturahmi dalam memupuk rasa kekeluargaan, rasa cinta terhadap TNI, dan mempererat hubungan Yonif Raider 323 Kostrad dengan masyarakat.

“Selamat bertanding dan selamat berjuang kepada seluruh peserta yang berpartisipasi dalam turnamen ini, tunjukan yang terbaik, jaga selalu fair play dan sportifitas,” ujar Nurkasroni.

Ia menambahkan, turnamen ini pun dapat dijadikan sebagai wadah pencarian bakat dan memupuk sportifitas pertandingan, terlebih sebagai perekat persatuan.

“Melalui turnamen ini, yang lebih penting yakni bisa tercapainya kemanunggalan antara TNI dan Rakyat sehingga semua tujuan bangsa akan tercapai,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana mengatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi turnamen bola voli ini. Menurutnya, ini sebagai bentuk bahwa TNI dekat dengan rakyat.

“Dalam turnamen ini bukan mencari menang atau kalah, tapi kita lihat sisi kebersamaannya. Inilah bentuk TNI cinta terhadap rakyatnya. Tak ketinggalan, saya ucapkan selamat HUT ke 58 Kostrad,” katanya.

Dalam pembukaan turnamen bola voli ini dihadiri oleh Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, Kadispora Kota Banjar, Nana Suryana, aparatur Desa Raharja, dan masyarakat Dusun Randegan. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post HUT ke-58 Kostrad, Yonif Raider 323 Gelar Turnamen Bola Voli di Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

KPU Banjar Gelar Sosialisasi Pemilu untuk Penyandang Disabilitas

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menjelang pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar bersama Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjar, menggelar sosialisasi bagi pemilih penyandang disabilitas. Sosialisasi tersebut digelar di aula Kelurahan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (7/3/2019).

Dalam sosialisasi ini, petugas KPU perkenalkan surat suara khusus templet bagi penyandang tuna netra, dan pendampingan bagi mereka yang sulit ke tempat pemungutan suara (TPS).

“Dalam sosialisasi ini, kami memperkenalkan seluruh jenis surat suara dari Pemilihan Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten, dan DPD. Selain itu, kami pun memperkenalkan jenis surat suara templet bagi penyandang tuna netra,” ujar Komisioner KPU Kota Banjar, Geri Garyadina Mauludin.

Dari data PPDI, terdapat 627 lebih penyandang disabilitas di Kota Banjar. Pihak KPU Banjar akan terus melakukan sosialisasi ke difabel hingga mendekati pemilu April 2019 mendatang. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post KPU Banjar Gelar Sosialisasi Pemilu untuk Penyandang Disabilitas appeared first on Harapan Rakyat Online.

Remaja di Banjar Banyak yang Menjadi Youtuber

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dengan didukung teknologi yang semakin canggih, kini berbagai macam pekerjaan dapat dilakukan lebih mudah, lantaran segala sesuatunya bisa didapat dengan cara praktis dan efisien. Salah satunya dengan keberadaan jaringan internet.

Adanya jaringan internet membuat semua pekerjaan dapat dengan mudah dilakukan, baik untuk bertukar informasi, bisnis, dan sebagainya hanya dengan mengakses berbagai layanan internet yang diinginkan.

Seperti halnya YouTube. Keberadaan aplikasi tersebut menjadi salah satu situs pemutar video yang paling populer di Indonesia, bahkan dunia. Jadi tidak aneh jika pengguna layanan yang satu ini jumlahnya sangat banyak, karena dengan YouTube bisa  mengunggah berbagi video yang diinginkan. Bahkan, banyak orang yang ingin bisa menjadi YouTuber untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Diketahui, dari YouTube dapat menghasilkan uang ratusan ribu hingga milyaran rupiah jika video yang diunggah bisa viral dan berhasil ditonton banyak orang. Maka tak heran, sejumlah remaja di Kota Banjar pun kini tengah banyak menggandrungi YouTube. Dari aplikasi ini, mereka sudah mampu menghasilkan uang hanya dari upload atau unggahan video miliknya.

Salah satunya Jamal (26), warga Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Ia merupakan seorang Youtuber yang bisa dikatakan sukses. Ia mengaku sudah empat tahun menggeluti aplikasi tersebut, yakni dengan rajin meng-upload video-video kreatif miliknya, hingga dalam perbulannya sudah bisa menghasilkan uang sampai jutaan rupiah.

“Alhamdulillah, dengan kesabaran akhirnya saya bisa menikmati hasilnya dari YouTube, meski tidak terlalu besar. Dalam sebulan saya mendapatkan 3,4 juta rupiah,” ungkapnya, kepada Koran HR, Selasa (05/03/2019).

Untuk mendapatkan uang dari YouTube, lanjut Jamal, itu tergantung pada jumlah pengunjung dan juga jumlah klik pada iklan yang terdapat di dalam video-video yang diunggahnya. Dalam aplikasi itu, Jamal sering mengunggah video-video tentang edukasi cara melukis atau membuat konten animasi.

“Jadi Youtuber ini hanya untuk iseng saja, namun bisa menghasilkan pendapatan. Selain itu, masih banyak peraturan atau kebijakan lain dari YouTube yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,” kata Jamal.

Hal yang sama dikatakan Youtuber lainnya, Eka (23), warga Lingkungan Banjarkolot, Kota Banjar. Menurutnya, jika ingin menjadi seorang Youtuber, maka yang paling utama adalah harus membuat sebuah akun YouTube terlebih dahulu, dan wajib mengaktifkan fitur monetization pada akun tersebut.

“Melalui fitur ini, Youtuber bisa menginginkan sejumlah kompensasi atas akun tersebut. Lalu, YouTube akan mengurus hal itu sesuai dengan ketentuan yang mereka miliki. Karena, YouTube pun akan memiliki sejumlah kebijakan dan juga aturan yang ketat, terkait dengan kompensasi yang mereka berikan kepada para Youtuber,” jelasnya.

Eka mengatakan, selain akun, para Youtuber juga harus mengaktifkan akun Google Adsense. Hal ini untuk menghitung jumlah klik para penonton yang membuka atau melihat video Youtuber tersebut.

“Semua penghitungan pembayaran atas akun akan dihitung oleh Google Adsense. Masih banyak kebijakan atau aturan dari YouTube yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu,” imbuh Eka.

Hamdan (21), Youtuber lainnya, menambahkan, bahwa seorang Youtuber harus benar-benar mengikuti langkah yang tepat serta mematuhi semua aturan yang ditetapkan oleh YouTube.

“Pendapatan uang dari YouTube tentu mengasyikan. Kini banyak anak muda yang bisa memperoleh milyaran rupiah uang dari YouTube. Kalau memang ingin menjadi Youtuber, tentu saja harus benar-benar memulainya dengan langkah yang tepat, supaya akun YouTube-nya bisa memberikan penghasilan yang memuaskan,” ujar pria yang kini mendapat penghasilan Rp 8,6 juta rupiah per bulan dari YouTube.

Saat ini, memang tak sedikit pemuda di Kota Banjar yang menjadi YouTuber. Mereka berlomba mengejar subscribe, klik like, dan nyala lonceng demi sebuah pendapatan rupiah yang didambakan. (Hermanto/Koran HR)

The post Remaja di Banjar Banyak yang Menjadi Youtuber appeared first on Harapan Rakyat Online.

IPNU & PMII Banjar Siap Kampanye Bahaya Sampah Plastik

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menyambut keputusan Munas dan Konbes PBNU yang berlangsung pada 27 Februari-01 Maret 2019 di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Kota Banjar dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, bersepekat untuk menindaklanjuti keputusan tersebut melalui gerakan, salah satunya soal bahaya sampah plastik.

Sebelumnya, dalam Munas tersebut sampah plastik dibahas karena menjadi persoalan dunia. Hal itu akibat faktor industri dan rendahnya budaya masyarakat dalam menyadari resiko bahaya sampah plastik. Sehingga, dalam penanganan sampah harus memasukkan elemen budaya, agar terbangun cara pandang dan perilaku masyarakat terhadap pentingnya menghindarkan diri dari bahaya sampah.

Ketua IPNU Kota Banjar, Aji Muhammad Iqbal, mengatakan, salah satu rekomendasi tersebut terbilang sangat penting untuk ditanggapi bersama. Bukan hanya kalangan Nahdliyyin saja, akan tetapi semua elemen masyarakat harus bersama-sama sadar akan bahaya sampah plastik.

“Plastik itu bisa terurai hingga umur ratusan tahun. Ini sangat bahaya bagi ekosistem di bumi dan sekitar lingkungan kita. Maka dari itu, mulai sekarang kampanye bahaya sampah plastik harus terus dikumandangkan oleh semuanya, termasuk di kalangan pelajar,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (05/03/2019).

Menurut Aji, kampanye bahaya sampah plastik dari kalangan pelajar sangat penting dilakukan, mengingat usia mereka yang masih produktif. Harapannya, mereka ke depan bisa menjadi garda terdepan dalam hal penanganan sampah. Minimalnya menjadi penggerak kampanye pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

“Secara organisasi, tentu saja kita siap bersama siapa saja untuk kampanye bahaya sampah plastik, baik dengan NGO ataupun pemerintah. Paling tidak di internal kita sendiri terus diwacanakan agar mereka bisa buang sampah pada tempatnya. Syukur-syukur bisa mengurangi penggunaan plastik,” ujar Aji.

Senada dikatakan Irfan Ali Sya’bana, Ketua PMII Kota Banjar. Menurutnya, masalah sampah plastik dan buang sampah sembarang sudah menjadi persoalan akut yang harus digebrak secara massif. Artinya, masyarakat dari segala latar belakang harus bersama-sama berkomitmen menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta mengurangi penggunaan plastik.

“Buang sampah ke sungai bagi sebagian masyarakat dianggap biasa saja. Begitu pula di hajatan maupun acara keagamaan, meski pada akhirnya dibersihkan. Namun, hal itu mencirikan bahwa masyarakat kita masih kurang peduli terhadap bahaya sampah. Jika kita mulai dari hal-hal kecil itu, kita yakin dampaknya pun terhadap kita bisa berkurang, seperti longsor, banjir, pendangkalan sungai maupun pengikisan tanah,” tandasnya.

Irfan menambahkan, kondisi kurang sadarnya akan bahaya sampah di tengah-tengah masyarakat selain menjadi tugas bersama, juga harus terus dikampanyekan dalam berbagai kesempatan. Baik dalam kegiatan masyarakat, kegiatan di dunia pendidikan, bahkan kegiatan pemerintah.

Ia mencontohkan, untuk memasok kebutuhan darah di PMI, setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat selalu menghadirkan PMI yang siap menerima donor darah dari warga. Dengan begitu, warga dengan leluasa memberikan darahnya kepada PMI.

“Sama halnya juga soal sampah. Jika dalam setiap kesempatan selalu disinggung soal sampah, saya yakin kebiasaan-kebiasaan baik itu akan mulai terasa ke depannya. Sebagai organisasi mahasiswa, tentu saja kita sepakat dan akan memulainya dari internal, dan ke depan bisa bersama dengan yang lainnya,” kata Irfan. (Muhafid/Koran HR)

The post IPNU & PMII Banjar Siap Kampanye Bahaya Sampah Plastik appeared first on Harapan Rakyat Online.


Tiba di Perbatasan Banjar, Sandiaga Uno Disambut Warga Pendukung Jokowi

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno, mendapatkan sambutan meriah dari puluhan warga Banjar yang mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, saat tiba di perbatasan Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tepatnya di Jl. Raya Banjar Pangandaran, Jum’at (08/03/2019).

Kunjungan Cawapres nomor urut 02 ke Kota Banjar ini mendapat sambutan tak terduga dari warga pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, yang berjejer di pinggir jalan dengan membentangkan spanduk bertuliskan ucapan selamat datang kepada Sandiaga Uno di Kota Banjar. Namun, dalam spanduk tersebut juga terulis “Kami tetap pilih Jokowi-Ma’aruf”.

Tiba di Perbatasan Banjar, Sandiaga Uno Disambut Warga Pendukung Jokowi. Photo: Eva/HR.

Menurut salah satu peserta aksi, Didik, ada sebanyak 55 warga Kota Banjar yang menyambut kedatangan Sandiaga Uno, saat memasuki wilayah Kota Banjar.

“Ini hanya spontanitas dari berbagai kalangan masyarakat yang mendukung Pak Jokowi melanjutkan program pemerintah. Kebanyakan massa yang tergabung pendukung Jokowi-Ma’aruf ini dari kalangan emak-emak yang memegang spanduk,” katanya.

Lanjut Didik, begitu rombongan Sandiaga tiba di lokasi, mereka spontanitas langsung meneriakan nama Jokowi-Ma’ruf sebagai Capres-Cawapres pilihannya dalam Pilpres 17 April mendatang.

Pendukung Jokowi lainnya, Didit, mengatakan, aksi warga ini untuk menunjukkan bahwa Kota Banjar merupakan basis Jokowi-Ma’aruf. Sementara itu, Cawapres nomor 02, Sandiaga Uno, bersama Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Relawan Korps Sandiyuda, sempat melambaikan tangan kepada pedukung Jokowi Ma’aruf.

Aksi warga tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Rombongan Cawapres nomor 02 itu tidak membalas sambutan warga dan memilih melanjutkan perjalanannya menuju ke lokasi acara di Gedung Pusda’I Kota Banjar. (Eva/R3/HR-Online)

The post Tiba di Perbatasan Banjar, Sandiaga Uno Disambut Warga Pendukung Jokowi appeared first on Harapan Rakyat Online.

Disambut Histeris Emak-emak, Sandiaga Dapat Sumbangan Uang dari Relawan Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno, disambut teriakan histeris ratusan emak-emak dan korp Sandiyuda yang ingin berswafoto dengannya, Jum’at (08/03/2019). Safari Cawapres nomor urut 02 ini digelar di Pusda’i, Kota Banjar, Jawa Barat.

Dalam safari ini, orasi politik diawali oleh ketua tim Sandiyuda, yakni mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Usai orasi dan teriakan yel-yel, sambutan kemudian dilanjutkan oleh Cawapres Sandiaga Uno.

Dalam orasinya, Sandiaga Uno menjanjikan pendidikan dan kesehatan yang lebih layak bagi rakyat Indonesia. Ia pun meminta seluruh relawan untuk bekerja keras, sehingga di Pilpres pada bulan April 2019 nanti bisa menghasilkan suara yang maksimal.

“Saya berjanji akan memperbaiki dunia pendidikan dan kesehatan yang jauh lebih baik untuk rakyat Indonesia. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh relawan untuk bekerja maksimal meraih suara banyak di Pilpres April mendatang,” ujarnya.

Sandi pun mengajak kepada kaum emak-emak dan kaum millenial untuk tetap berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres April 2019 nanti.  “Kita kerja tuntas dan semua siap mengamankan TPS masing-masing, selain itu juga siap jadi saksi hingga selesai,” imbuhnya.

Sandi menyebut kedatangannya ke Kota Banjar ingin membalikan prediksi sejumlah pihak, lantaran banyak yang mengatakan bahwa di Banjar pasangan Prabowo-Sandi belum diterima masyarakat.

“Kami akan membalikan prediksi itu. Caranya, satu relawan harus 10 pertemuan per hari. Kalau 2.000 relawan dikali 10, ada 20.000 dikali 40 hari, ada 800.000 pertemuan, dan dalam pertemuan sampaikan sesuatu apa yang menjadi harapan masyarakat,” terangnya.

Relawan Prabowo-Sandi saat menggalang sumbangan dari para relawan di Kota Banjar, untuk diberikan kepada Cawapres Sandiaga Uno, di Gedung Pusda’i, Kota Banjar, Jawa Barat, Jum’at (08/03/2019). Foto: Hermanto/HR

Selain pendidikan dan kesehatan, kubu Prabowo-Sandi pun akan fokus dalam bidang ekonomi, diantaranya membuka lapangan kerja, menurunkan harga sembako dan menurunkan tarif listrik.

Jelang debat Cawapres nanti, Sandiaga Uno mengaku sudah siap dan akan memberikan yang terbaik. Usai berorasi, Sandiaga Uno mendapatkan sumbangan uang jutaan rupiah dari relawan Kota Banjar. (Hermanto/R2/HR-Online)

The post Disambut Histeris Emak-emak, Sandiaga Dapat Sumbangan Uang dari Relawan Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

Datang ke Kota Banjar, Sandiaga Uno Sebut Ingin Membalikkan Prediksi

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno, menegaskan, kedatangannya ke Kota Banjar, Jawa Barat, salah satunya ingin membalikkan prediksi sejumlah pihak. Menurutnya, banyak pihak yang menyebut bahwa di Kota Banjar pasangan Prabowo-Sandi belum diterima masyarakat.

“Kami akan membalikkan prediksi itu. Caranya, satu relawan harus melakukan 10 pertemuan per hari. Kalau 2.000 relawan dikali 10, ada 20.000 dikali 40 hari, ada 800.000 pertemuan. Dalam pertemuan sampaikan sesuatu apa yang menjadi harapan masyarakat,” kata Sandi kepada wartawan, usai bertemu dengan kader partai pengusung dan relawan Kota Banjar, di Gedung Pusda’i, Kota Banjar, Jawa Barat.

Namun begitu, kata Sandi, sambuatan masyarakat Kota Banjar, khususnya kaum emak-emak dan kaum millenial terhadap dirinya, sangat luar biasa. Hal itu pun sudah membalikkan prediksi sejumlah pihak, dimana banyak yang menyebut kedatangan mantan Wagub DKI Jakarta ini ke Kota Banjar tidak akan disambut banyak orang.

“Dengan sambutan yang luar biasa ini, justru kami menangkap ada suatu keinginan dari masyarakat untuk suatu perubahan,” tegasnya.

Sandi juga mengatakan, dalam sesi debat Cawapres nanti, dirinya akan mengusahakan masyarakat bisa mengerti apa yang manjadi landasan dan apa yang menjadi alasan Prabowo-Sandi hadir. “Kami maju di Pilpres 2019 untuk menghadirkan perubahan yang lebih baik,” imbuhnya.

Menurut Sandi, pihaknya ingin memperbaiki sistem pendidikan yang lebih baik lagi termasuk juga di bidang kesehatan. “Itu yang akan kami tawarkan dari Prabowo-Sandi dalam sesi debat nanti,” imbuhnya.

Selain itu, dia pun mendapatkan satu kantong plastik besar berisi uang pecahan Rp 10.000-Rp 50.000 hasil sumbangan dari para relawan Prabowo-Sandi. “Kami mendapatkan uang yang luar biasa dari para relawan dan masyarakat Kota Banjar yang telah menyisihkan sedikit rezekinya untuk perjuangan Prabowo-Sandi. Rasa hubungan kami dengan masyarakat sangat besar. Karena penyumbang kami adalah rakyat, dan kami pun akan berjuang untuk rakyat,” tuturnya.

Masih kata Sandi, kedepan Prabowo-Sandi akan membangun infrastruktur lebih giat lagi dan dibantu dengan dana kemitraan dunia usaha. “Kami akan lebih banyak membangun infrastruktur di pedesaan, yang meliputi pertanian dan infrastruktur-infrastrukur yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” tuturnya. (Hermanto/R2/HR-Online)

The post Datang ke Kota Banjar, Sandiaga Uno Sebut Ingin Membalikkan Prediksi appeared first on Harapan Rakyat Online.

KPU Kota Banjar Pastikan Tak Ada WNA dalam DPT

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Mucklis, memastikan tidak ada Warga Negara Asing (WNA) yang tercatat sebagai pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2019.

“Di Kota Banjar ini memang ada enam orang WNA, yang dua orang ber-KTP-el WNA, dan empat orang lagi memegang Kartu Ijin Tinggal Sementara atau KITAS,” terang Ketua KPU Kota Banjar kepada Koran HR, saat ditemui usai melakukan sosialisasi Pemilu serentak 2019 Basis Marginal, di Aula Desa Waringinsari, Selasa (05/03/2019).

Lanjut Danial, hal itu berdasarkan pengecekan pada aplikasi DPT terhadap enam orang WNA yang ada di Kota Banjar ini, dan tidak ada yang masuk DPT Pemilu serentak 2019. Meskipun ada dua WNA yang memiliki KTP-el, tapi WNA yang tinggal di Kota Banjar tidak bisa memilih.

“Itu kan dua WNA ber KTP-el WNA, jadi tak bisa ikut milih dan tidak terdaftar di DPT. Karena, syarat untuk bias menjadi pemilih yaitu harus Warga Negara Indonesia atau WNI,” tandasnya.

Danial juga menjelaskan, bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT, nanti saat tiba hari pemilihan tanggal 17 April 2019, warga tersebut harus membawa formulir C6, berikut kartu identitas ketika datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal ini untuk memastikan data pemilih pada formulir C6 dan di KTP-el dengan kartu identitas yang dibawa.

Namun, bagi yang sudah tercatat di DPT, pemilih cukup membawa surat C6 serta menunjukan KTP-el atau identitas lain. Misalnya surat keterangan yang menyatakan sudah melakukan perekaman KTP-el.

“Bagi yang belum tercatat di DPT, saat mencoblos nanti harus menunjukan KTP-el. Sehingga nantinya akan dicatat sebagai pemilih khusus. Tentu syarat KTP-el-nya harus WNI,” tandas Danial. (Nanks/Koran HR)

The post KPU Kota Banjar Pastikan Tak Ada WNA dalam DPT appeared first on Harapan Rakyat Online.

KPU Kota Banjar Optimis Pemilu 2019 Berjalan Baik

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- KPU Kota Banjar optimis dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 bisa berjalan dengan baik. Selain persiapan yang cukup matang, sosialisasi juga terus dilakukan bersama Relawan Demokrasi ke berbagai segmen di kalangan masyarakat.

Anggota Komisioner KPU Kota Banjar, Wahab Hasbullah, mengatakan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Banjar sebanyak 147.553 orang. Jumlah sebanyak itu tersebar di 4 kecamatan yang ada di Kota Banjar.

Ia juga menyebutkan, bahwa di Kota Banjar terdapat 2 orang Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki e-KTP, namun tidak masuk dalam DPT. Termasuk 4 WNA lainnya yang memiliki surat izin tinggal terbatas juga tidak berhak memilih dalam Pemilu 2019.

“Jadi, WNA meskipun memiliki e-KTP itu tidak berhak memilih. Sebab, yang berhak memiliki hak menyalurkan suaranya adalah WNI,” kata Wahab, kepada Koran HR, Selasa (05/03/2019).

Kaitannya dengan persiapan pelaksanaan Pemilu 2019, lanjut Wahab, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Banjar dari berbagai segmen. Apalagi saat ini KPU dibantu oleh 55 orang Relawan Demokrasi (Relasi) yang menyasar 11 segmen, seperti disabilitas, pemilih pemula, kalangan agama, dan lainnya.

“Setiap sosialiasi, kita sampaikan teknis bagaimana pemilih itu menyalurkan hak suaranya saat datang ke TPS masing-masing. Mulai dari teknsi membuka surat suara, mencoblos, melipat hingga memasukkan ke kotak suara. Selain itu, kita juga sampaikan soal warna pada surat suara yang membedakan, apakah itu surat suara untuk Capres-Cawapres, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, ataupun DPRD Kabupaten/Kota,” paparnya.

Dalam simulasi pemilihan di Bogor, kata Wahab, hampir satu orang bisa memakan waktu mulai 4 hingga 7 menit, mulai dari menerima surat suara hingga memasukkan ke kotak suara.

Sedangkan, di Kota Banjar sendiri, hampir setiap TPS mencapai sekitar 300 orang, yang artinya proses pemilihan bisa selesai sekitar 6,25 jam. Sementara, proses pemilihan yang ditetapkan hanya 5 jam, yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.

“Memang kalau secara hitungan begitu menjadi tantangan sendiri bagi kami, khususnya di bagian teknis seperti saya. Namun, kita yakin pada pelaksanaan nanti Pemilu 2019 bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” tandasnya.

Wahab juga menyampaikan, bahwa capaian akhir dalam Pemilu tahun ini adalah bagaimana partisipasi pemilih meningkat, dan angka surat suara tidak sah menurun. Artinya, keseimbangan antara partisipasi masyarakat harus terbukti dengan mencoblos di bilik suara.

“Percuma saja kalau partisipasi pemilih meningkat, tapi angka surat suara tidak sah malah naik, ini tidak seimbang. Maka dari itu, kita menargetkan keseimbangan itu dengan terus melakukan sosialisasi di berbagai kesempatan,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)

The post KPU Kota Banjar Optimis Pemilu 2019 Berjalan Baik appeared first on Harapan Rakyat Online.

Di Banjar, Seorang Bocah Tewas di Dalam Sumur Tua

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seorang bocah berusia 11 tahun tewas di dalam sumur tua. Diketahui bocah tersebut bernama Firman, warga Lingkungan Siluman. RT. 28, RW. 13, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.

Firman tewas tenggelam di dalam sumur tua yang berada di depan Kantor Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, pada Sabtu (09/03/2019) siang, sekitar pukul 13.00 WIB.

Tak ayal, tewasnya anak tersebut membuat warga Purwaharja terkejut. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Ida, yang tak lain adalah ibu korban sendiri. Saat itu Ida tengah mencari Firman yang sudah tiga jam bermain dan tidak pulang-pulang.

Kemudian, Ida menemukan sandal anaknya tersebut di bibir sumur, lalu ia pun minta tolong kepada warga setempat, dan selanjutnya menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar.

Tak lama berselang, petugas gabungan dari BPBD dan PMI Kota Banjar tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan evakuasi terhadap bocah malang tersebut. Untuk bisa masuk ke dalam sumur sedalam 10 meter itu, petugas menggunakan tali dan tangga.

“Korban berhasil diangkat dari dalam sumur, namun sudah tidak bernyawa. Diduga korban tenggelam sudah lebih dari satu jam,” terang Uman Suhaman, salah satu petugas BPBD Kota Banjar.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun HR Online, peristiwa ini terjadi ketika korban tengah bermain bersama teman-temannya. Namun entah kenapa, korban memaksa ingin berenang ke dalam sumur hingga akhirnya tenggelam.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan medis, namun sayang nyawa korban tidak tertolong. (Hermanto/R3/HR-Online)

The post Di Banjar, Seorang Bocah Tewas di Dalam Sumur Tua appeared first on Harapan Rakyat Online.

Pemdes Rejasari Banjar Diminta Berikan Layanan Prima

$
0
0
Pemdes Rejasari Banjar Diminta Berikan Layanan Prima (1)

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, meminta Pemerintah Desa/ Pemdes Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, menerapkan sistem yang baik dalam memberikan pelayanan, agar masyarakat mudah mendapatkan pelayanan publik yang prima dan cepat.

Hal itu disampaikan Nana Suryana saat meresmikan penggunaan Kantor Desa Rejasari yang baru, Sabtu (09/03/2019). Pada acara persemian tersebut, Nana didampingi para pejabat teras, melakukan ritual gunting pita dan pelepasan balon.

“Bagaimanapun Pemdes merupakan kepanjangan tangan Pemkot dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sistem pelayanan yang prima dan cepat akan memberikan kepuasan bagi masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan itu, Nana juga mengapresiasi Pemerintah Desa Rejasari dan warga karena mampu membangun kantor desa yang megah dan representatif. Termasuk mengapresiasi kegiatan peresmian kantor dengan begitu meriah.  

“Ini (peresmian) salah satu bentuk syukur dari warga dan Pemdes Rejasari. Kita lihat bersama juga, ada acara festival kesenian wayang golek dan pemberian santunan,” katanya.

Pemdes Rejasari Banjar Diminta Berikan Layanan Prima (1)

Kepala Desa Rejasari, Sobur Waluyo, menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada Wakil Walikota Banjar karena telah meresmikan penggunaan kantor desa baru yang dibangun dari program tahun anggaran 2017 dan 2018.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Wakil Walikota Banjar yang telah berkenan meresmikan gedung baru Desa Rejasari. Semoga dengan kantor desa yang representatif ini, kami dan perangkat desa dapat meningkatkan motivasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Sobur, didampingi Sekretarisnya, Indra Sukandar.

Dari pantauan HR Online, peresmian Kantor Desa Rejasari dimeriahkan dengan pegelaran budaya wayang golek, dan pemberian santunan berupa sembako (Sembilan bahan pokok) kepada puluhan warga jompo. (Nanks/R4/HR-Online)

The post Pemdes Rejasari Banjar Diminta Berikan Layanan Prima appeared first on Harapan Rakyat Online.


20 SMP se-Kota Banjar Berlomba Olahraga Tradisional

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 20 sekolah tingkat pertama atau SMP baik negeri dan swasta se-Kota Banjar, mengikuti perlombaan olahraga tradisional, Sabtu (9/3) di Sport Center Langensari.

Ketua panitia lomba, Irwan mengatakan, kegiatan ini diadakan masih dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-16 Kota Banjar. Sekaligus mengingatkan kembali terhadap olahraga tradisional yang saat ini mulai vakum.

“Kita ingin melestarikan olahraga tradisional yang sudah dibekukan, seperti tarompah panjang atau bakiak, dagongan, sumpit, adang dan egrang,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut dia, dalam perlombaan kali ini hanya dua cabang yang dilombakan, yakni tarompah panjang atau bakiak dan dagongan menggunakan media dari bambu.

Diungkapkannya, selain melestarikan olahraga tersebut, tujuan lain digelar adalah untuk mengolahragakan masyarakat, khususnya para pelajar generasi muda penerus bangsa harus tahu olahraga tradisional seperti apa.

“Ya karena saat ini, mereka tidak tahu olahraganya apa saja. Maka kita kenalkan dan bangkit kembali,” ungkapnya.

Kasi Pendidikan Olahraga Masyarakat Dispora Kota Banjar, Tanto Sugiarto menambahkan, hanya ada dua cabang yang dilombakan, yakni tarompah panjang dan dagongan.

“Ya karena sedang ramai dimainkan oleh anak-anak khususnya pelajar, dan permainannya mudah,” ungkapnya. (Nanks/R5/HR-Online)

The post 20 SMP se-Kota Banjar Berlomba Olahraga Tradisional appeared first on Harapan Rakyat Online.

Lestarikan Budaya Sunda, Agun Gelar Malam Budaya di Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Untuk melestarikan budaya sunda, Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar dari Dapil X (Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Kuningan), Agun Gunandjar Sudarsa, menggelar malam budaya di Agun Center, jalan Mayjen Lili Kusumah, Tanjungsukur, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2019) malam.

Malam budaya bertema “Ngariung Bareng Kang Agun” ini dihadiri oleh tokoh budayawan Kota Banjar, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Acara yang juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi ini menampilkan beberapa kesenian sunda, seperti Jaipongan, Calung, Reog (dogdog), dan kesenian tradisional sunda lainnya.

“Masyarakat kini semakin terkikis dengan kebudayaan dari barat yang memang sulit dibendung. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yang akan melestarikan budaya sunda,” ujar Agun kepada HR Online.

Agun yang juga kembali maju sebagai Caleg DPR RI Partai Golkar di daerah pemilihannya menambahkan, acara tersebut juga untuk menyerap aspirasi warga di empat kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.

Dalam malam budaya ini pun mendapat antusiasme dari salah satu pegiat seni dan budaya asal Kota Banjar, Dede Gilang.

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk membuka nurani warga atas pentingnya melestarikan kesenian dan kebudayaan yang kini makin terpinggirkan,” katanya.

Kegiatan seperti ini akan terus digelar oleh tim Kang Agun hingga batas waktu yang tidak ditentukan. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Lestarikan Budaya Sunda, Agun Gelar Malam Budaya di Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

Program Sertifikat Redis 2019 di Banjar, Panitia Tawarkan 150 Ribu per Bidang Tanah

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga, khususnya petani di Kota Banjar, di tahun 2019 ini kembali akan mendapatkan program Sertifikat Redis atau tanah obyek Landreform, untuk pembuatan sertifikat gratis hak atas tanah yang berstatus milik negara. Namun, warga peminat diperkirakan akan dibebani biaya persiapan.

Menyikapi dibutuhkannya biaya tersebut, belum lama ini pihak panitia yang telah ditunjuk di masing-masing desa/kelurahan penerima program di wilayah Kecamatan Langensari, berkumpul di sebuah cafe sekitar Alun-alun Langensari, guna menyamakan persepsi atau penyeragaman nilai beban iuran untuk per bidang tanahnya di setiap desa/kelurahan penerima program.

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Sertifikat Redis Kelurahan Muktisari, Eman Sulaeman, kepada Koran HR, Senin (04/03/2019), bahwa pihak panitia akan mencoba menawarkan biaya sebesar Rp 150 ribu. Besaran itu untuk bisa disepakati dalam musyawarah nanti dengan warga yang mengajukan sertifikat Redis.

“Kami khususnya panitia Redis dari desa dan kelurahan di Kecamatan Langensari, dan dua desa tetangga berkumpul untuk menyamakan persepsi, terkait keinginan penyeragaman besaran biaya yang harus dibayarkan warga peminat,” terangnya.

Menurut Eman, jumlah sebesar itu sebagaimana standar besaran biaya pada program PTSL. Artinya, pihak panitia memilih mengacu pada Perwal tentang Biaya Persiapan dan Bebas BPHTB pada PTSL.

Dia juga menjelaskan, program Redis tanah yang diberikan BPN itu memang gratis. Gratis yang dimaksud adalah biaya untuk pengukuran dan pendaftaran. Namun, peserta program diwajibkan menyediakan patok, materai, fotokopi, serta administrasi kelengkapan persyaratan lainnya.

“Jadi, nilai beban sebesar 150 ribu itu berdasarkan kesepakatan yang nantinya harus dipenuhi peserta program. Peruntukkannya masing-masing mendapat 3 patok, 1 buah materai, fotocopi dan kebutuhan administrasi lainnya,” kata Eman.

Jika jumlah patok dan materai yang dibutuhkan lebih dari itu, karena sebagaimana riwayat tanahnya, maka akan dikembalikan kepada peserta program. Atau tambahannya itu akan digunakan untuk memenuhi patok serta materai. Peserta juga diperbolehkan untuk mencari sendiri, tetapi pihak panitia pun akan menyiapkannya.

Kepala Seksi Penataan Pertanahan BPN Kota Banjar, Agus Suharto, saat dikonfirmasi Koran HR usai melakukan sosialisasi sertifikat Redis, di Aula Desa Waringinsari, Selasa (05/03/2019), menegaskan, bahwa pelaksanaan kegiatan program Redis dibiayai oleh Negara.

“Jadi kalau dari BPN, nol rupiah alias gratis. Tapi peserta program memang ada kewajibannya, seperti menyiapkan patok, materai, dan lain-lain. Kami sudah dan sedang sosialisasikan hal itu di sejumlah desa/kelurahan penerima program sertifikat Redis,” terangnya.

Untuk itu, lanjut Agus, pihaknya menghimbau kepada panitia redis di desa/kelurahan untuk tidak membebani warga, tetapi justru harus bisa meringankan beban warga yang ingin tertib adminitrasi pertanahan.

Artinya, dengan adanya biaya yang harus dikeluarkan itu, besarannya jangan sampai melebihi standar biaya persiapan, yakni sebesar Rp 150 ribu dalam program PTSL.

“Memang di program Redis ini tidak ada ketentuan besaran biaya persiapan, seperti halnya PTSL yang dibuat Perwalkot-nya. Intinya, nilai biaya yang dibebankan kepada peserta masih dalam batas kewajaran, dan berdasar hasil dari musyawarah mufakat. Kalau soal itu BPN sendiri  tidak ikut campur,” tandas Agus. (Nanks/Koran HR)

The post Program Sertifikat Redis 2019 di Banjar, Panitia Tawarkan 150 Ribu per Bidang Tanah appeared first on Harapan Rakyat Online.

Peserta Program Redis Dikenali BPKTB

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga yang ikut mendaftar pada program Redistribusi Obyek Landreform atau pembuatan sertifikat gratis hak atas tanah yang berstatus milik negara, bakal dikenai Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Hal itu berbeda dengan peserta pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang bebas dari beban tersebut.

Diketahui, bebasnya BPHTB bagi warga Kota Banjar yang mengikuti program PTSL itu karena dinaungi oleh kebijakan Walikota Banjar, dengan mengeluarkan Perwalkot 2018 tentang Biaya Persiapan dan Bebas BPHTB dalam program PTSL.

“Ya, warga pemohon Program Redis ada kewajiban atau tanggungan yang harus dipenuhinya, yaitu harus membayar pajak BPHTB-nya. Itu berbeda dengan peserta program PTSL yang bebas BPHTB, karena memang dinaungi Perwalkot tentang PTSL,” kata Kepala Seksi Penataan Pertanahan BPN Kota Banjar, Agus Suharto, saat dikonfirmasi Koran HR, usai melakukan sosialisasi Sertifikat Redis di Aula Desa Waringinsari, Selasa (05/03/2019).

Dia menjelaskan, besarnya nilai BPHTB ditentukan atau disesuaikandengan Nilai Obyek Pajak (NJOP), yang terdapat dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) tahun berjalan.

Tarif BPHTB maksimum 5 persen. Sementara yang kena BPHTB, yaitu yang harga jual tanahnya mulai diatas Rp.60 juta. Selain itu, lanjut Agus, BPHTB adalah biaya yang harus dilunasi sebelum sertifikat tanah diterbitkan. Sehingga otomatis, bukti setor bea BPHTB menjadi salah satu syarat dalam proses pengajuan sertifikat Redis.

Di tahun 2019 ini, pihak BPN Kota Banjar sendiri mendapatkan target untuk pembuatan sertifikat 3.000 bidang tanah pertanian program Redis. Dari jumlah target sebanyak itu, kebanyakn diberikan kepada Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, yakni 1.400 bidang tanah.

“Atas penerima kuota terbanyak, maka saya berharap Desa Waringinsari bisa menjadi desa terlengkap atau terpetakan semuanya,” ungkap Agus.

Sedangkan sisanya dibagi ke lima desa/kelurahan lain, yaitu Desa Sinartanjung Kecamatan Pataruman dengan target 250 bidang tanah, Kelurahan Pataruman 150 bidang tanah, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari 500 bidang tanah, Desa Rejasari 300 bidang tanah, dan Desa Langensari 400 bidang tanah.

“Pada enam desa/kelurahan penerima program, kami lakukan sosialisasinya dalam tiga hari, Senin sampai Rabu, tanggal 4 sampai 6 Maret 2019,” katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta bagi warga pemilik lahan pertanian yang belum disertifikatkan, segera didaftarkan atau diajukan kepada pihak panitia. Lalu, persiapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhinya. (Nanks/Koran HR)

The post Peserta Program Redis Dikenali BPKTB appeared first on Harapan Rakyat Online.

Poktan di Banjar Dimungkinkan Kembali dapat Bantuan Benih Padi

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) di Kota Banjar, di tahun 2019 ini kemungkinan akan kembali mendapatkan bantuan langsung benih padi unggul, seperti halnya pada tahun 2018 lalu.

Diketahui, bantuan benih padi yang diberikan kepada para petani melalui Poktan merupakan program dari Kementerian Pertanian, guna mendukung kedaulatan pangan. Yang mana bantuan benih padi itu untuk mendorong produktifitas petani menjadi lebih baik lagi.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kota Banjar, Maya Triwagia, kepada Koran HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (05/03/2019).

“Mungkin saja bantuan benih padi ke sejumlah Poktan akan kembali turun di 2019. Ini masih proses, jadi belum pasti. Termasuk besaran bantuan benih padinya juga belum diketahui. Cuma memang tahun 2018 lalu, Kota Banjar dapat bantuan tersebut,” katanya.

Lebih lanjut Maya menyebutkan, di tahun 2018 lalu, bantuan benih padi unggul berupa varietas Inpari 32 dari Kementerian Pertanian, yang diterima melalui Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat sebanyak 25 ton, untuk dialokasikan pada 1.000 hektar lahan sawah.

Bantuan benih padi unggul tersebut dibagikan kepada 45 Poktan yang tersebar di empat kecamatan di Kota Banjar. Adapun pemilihan Poktan penerima bantuan itu berdasarkan usulan dengan melihat calon petani dan calon lahan (CPCL).

Sebelum bantuan benih turun, terlebih dahulu pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masing-masing Ketua Poktan beserta anggotanya. Hal itu dilakukan agar tujuan diberikannya benih bisa diketahui dan dipahami oleh para petani.

“Dengan bantuan itu setidaknya para petani di Kota Banjar ini tidak lagi terkendala bibit saat musim tanam. Yang jelas, bantuan benih padi dibagikan ke petani itu gratis, dilarang diperjualbelikan,” tandas Maya.

Dia juga menegaskan, jika ada oknum pengurus atau anggota Poktan memperjualbelikan benih bantuan, tentunya hal itu menyalahi ketentuan prosedur yang ada. Pihaknya dinas sendiri memberikan bantuan tersebut supaya betul-betul bisa diterima petani, dan dimanfaatkan sebaik mungkin, tanpa adanya pungutan apapun.

“Alhamdulliah, bantuan benih padi unggul untuk para petani di tahun lalu, prosesnya berjalan lancar. Benih padi yang sudah ditanam pun kini hasilnya cukup bagus, dan tumbuh subur,” pungkas Maya. (Nanks/Koran HR)

The post Poktan di Banjar Dimungkinkan Kembali dapat Bantuan Benih Padi appeared first on Harapan Rakyat Online.

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live