Ilustrasi. Photo : net/ist
Berita Banjar, (harapanrakyat.com)
Penyelenggaraan pasar malam di sekitaran Alun-alun Kec. Langensari, Kota Banjar yang dibuka Sabtu (24/12/2016) dan sudah berjalan seminggu ini, akhirnya tetap diberikan izin oleh pemerintah dan aparat kepolisian wilayah setempat.
Padahal, rapat koordinasi Muspika wilayah setempat pada waktu lalu, berkomitmen tak akan diizinkan. Terlebih, pihak panitia penyelenggara menyalahi ketentuan yaitu baru sebatas mengantongi izin lingkungan.
Informasi yang diterima HR Online, penyelenggaraan dikabulkan atas dalih kemanusian dan janji pihak panitia, bahwa hasil pasar malam akan diberikan untuk kegiatan hiburan pentas seni perayaan malam tahun baru 2017. Sehingga diberilah kebijakan izin selama tiga minggu atau sampai 15 Januari 2017.
“Memang sudah menjadi komitmen kami dalam rakor bahwa lokasi sekitar alun-alun Langensari tak akan diizinkan untuk gelaran pasar malam. Namun atas pertimbangan tertentu terpaksa kami izinkan,” kata Camat Langensari Asno Sutarno.
Hal itu, ungkap dia, setelah memanggil panitia pasar malam terdiri beberapa orang dari anggota Ormas di Kec. Langensari, Kamis (22/12/2016) lalu, yang merengek minta diizinkan, sebab terlanjur peralatan datang dan sudah dipasang.
“Waktu itu saya sempat agak marah dan menyalahkan panitia, kenapa berani-beraninya tak menempuh izin semestinya. Lalu mereka mengakui kesalahan dan kekhilafannya,” ungkap Asno.
Selain itu, tambah Asno, panitia menyebutkan tujuan diadakan pasar malam untuk mencari dana yang akan digunakan untuk mengisi hiburan malam tahun baru di alun-alun Langensari.
Sementara itu Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Langensari, Suhar, sangat menyayangkan sikap panitia pasar malam yang dari awal tak menempuh perizinan semestinya.
“Perilaku demikian itu salah, tidak menghargai aturan. Tak terkecuali tak menghargai pemerintah dan aparat keamanan di sini,” tukasnya.
Dia berharap kedepan Kades dan Camat Langensari bersikap lebih tegas lagi. “Jika Alun-alun Langensari tak boleh digunakan gelaran pasar malam, ya alasan apapun jangan diberikan izin,” tegasnya. (Nanks/R5/HR-Online)