Andri saat menunjukan nomor telepon seluler pelaku yang menguras korban hingga jutaan rupiah. Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Nasib nahas menimpa seorang mahasiswi di sebuah kampus kesehatan di Banjar yang mengalami tertipu melalui telepon seluler oleh pelaku yang mengaku sebagai Polisi sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu (01/04/2017).
Andri, teman korban, mengatakan, temannya yang diketahui bernama Dewi tiba-tiba ditelepon oleh orang yang mengaku sebagai Polisi. Dengan dalih menilang Andri lantaran tidak memiliki SIM dan STNK, Andri dikabarkan oleh pelaku selain ditangkap, juga diborgol serta ditutup mukanya dengan seperti pelaku pencurian pada umumnya.
“Saat itu juga, pelaku meminta kepada korban untuk menebusnya dengan mengirim pulsa ke 4 nomor berbeda dengan nominal pulsa masing-masing Rp. 500 ribu. Yang terakhir, pelaku meminta lagi dirimkan pulsa sebesar Rp. 2.200.000 ke nomor yang ke lima,” jelasnya kepada HR Online.
Karena korban merasa tidak sadar, lanjut Andri, korban begitu mudahnya melayani permintaan pelaku dengan mengirimkan pulsa dengan jumlah sangat banyak. Setelah dikuras, tiba-tiba korban baru sadar bahwa dirinya tengah diperdaya oleh pelaku.
“Saat itu juga korban memberitahu kepada teman lainnya dengan kondisi shok. Atas kejadian ini, kami langsung melaporkan ke Polres Banjar agar kasus tersebut segera diusut hingga pelaku bisa ditangkap. Kami harap kepada masyarakat agar terus waspada terhadap nomor yang tidak dikenal, apalagi mengaku sebagai keluarga, teman, maupun orang terdekat lainnya,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban masih shok atas kejadian tersebut. Sementara itu, pelaku menggunakan nomor wilayah Jawa Barat dan hingga kini teman-teman korban masih mencari berbagai cara agar pelaku bisa segera diketahui keberadaannya serta bisa diproses secara hukum. (Muhafid/R6/HR-Online)