
Bangunan SDN 2 Muktisari yang sekarang kondisinya masih sangat bagus, akan tergusur dampak pembangunan Rumah Sakit. Photo: Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Lurah Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Feri Angga Kostradini, membantah jika pengganti lokasi terdampak pembangunan Rumah Sakit (RS) belum ada kejelasan. Menurutnya, Pemerintah Kota Banjar, melalui dinas terkaitnya sudah mempunyai konsep dan tata ruang yang jelas untuk lokasi pemindahan terdampak, baik kantor BPP, RTH maupun bangunan SDN 2 Muktisari.
“Namun, memang sekarang ini masih dan sedang dilalui proses penjajakan lokasi pembebasan lahan. Di mana rencananya akan di tempatkan dalam suatu komplek, yaitu di tanah sebelah Barat TPU Muktisari,” terang Feri, kepada Koran HR, Selasa (01/08/2017) lalu.
Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Banjar sebagai instansi terkaitnya, pada minggu lalu telah melakukan survei kembali di lokasi tersebut. Karena, lahan sebelah Barat TPU itu bukan soal luasnya cukup dan tak cukup, tapi lokasi itu sudah menjadi bagian tata ruang yang dibuat dan merupakan pilihan opsi lokasi.
“Bisa saja tetap di situ lokasinya, dan warga mau membebaskan lahan yang dimilikinya sebagaimana yang dibutuhkan. Insyaallah itu cukup. Yang jelas, kalau pun tak jadi di lokasi sebelah Barat TPU untuk penggantian bangunan terdampak RS, DPU memiliki opsi lain yang tak jauh dari lokasi tersebut,” katanya.
Feri menyebutkan, bahwa DPU punya tiga opsi pilihan lokasi. Opsi pertama di lahan sebelah Barat TPU. Opsi kedua, di area tanah sebelah Barat lagi atau lewat selokan, dan opsi ketiga di sebelah Utara TPU. Namun, untuk opsi kedua dan ketiga, lokasi tanahnya semua milik warga.
Namun, mengenai luas tanah milik aset pemkot yang ada di lokasi tersebut, Feri belum mengetahui secara persis. Hanya saja menurut Feri, bahwa sebenarnya bisa saja area di sebelah Barat TPU itu cukup untuk penggantian semua bangunan terdampak, asal tanah warga di lokasi tersebut dibebaskan.
“Pokoknya apapun dan dimanapun lokasinya sesuai tiga opsi pilihan tadi, warga mesti mendukungnya, termasuk mau membebaskan lahan yang dimilikinya. Toh RS dibangun untuk kepentingan dan dimanfaatkan bersama, yang pada akhirnya untuk kemajuan Kota Banjar dan kesejahteraan warga di sini juga,” tandas Feri.
Untuk itu pula perlunya kerjasama semua elemen dan lembaga kemasyarakatan yang ada. Pihak Kelurahan Muktisari sendiri saat ini sedang mempersiapkan dan memfasilitasi temu karya Karang Taruna Kelurahan Muktisari guna membentuk kepengurusan baru.
“Kita fasilitasi temu karya Karta Kelurahan Muktisari agar sama-sama perannya terlihat untuk berjuang kemajuan daerahnya. Terlebih Karta merupakan organisasi sosial yang mesti peduli dan mendukung pembangunan,” pungkasnya. (Nanks/Koran HR)