Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Los Relokasi Pedagang Pasar Karang Taruna Banjar akan Dibangun Secara Layak

$
0
0
Los Relokasi Pedagang Pasar Karang Taruna Banjar akan Dibangun Secara Layak

Photo: Ilustrasi net/Ist.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, menyatakan kesiapannya untuk merelokasi sekitar 100 pedagang Pasar Karang Taruna, sekaligus membuatkan los di lokasi relokasi secara layak dan nyaman. Hal itu terkait dengan rencana revitalisasi pasar tersebut yang aka dilaksanakan pada tahun 2016 ini.

“Upaya persiapan dan koordinasi dengan pedagang telah dilakukan. Kami siap merelokasi dan membuatkan losnya secara layak dan nyaman yang akan di tempatkan di sekitar kios Ciroas sampai pos polisi,” kata Kepala Disperindagkop Kota Banjar, Ir. H. Nana Sutarna, melalui Sekretarisnya, Dadi, saat ditemui HR Online, Selasa (21/06/2016).

Menurut Dadi, sampai saat tidak ada masalah dan para pedagang menyetujui Pasar Karang Taruna direvitalisasi. Pedagangan hanya sedikit khawatir atas gambar site plan yang ada tidak akan sesuai pada kenyataan pelaksanaan pembangunannya nanti.

“Tentu kekhawatiran itu kami maklumi, tapi insya Allah kami selaku dinas teknis dan pelaksana proyek akan berpijak atau tak akan keluar dari perencanaan gambar yang sudah dibuat,” kata Dadi.

Sementara proses lelang pelaksana proyek belum dilakukan. Saat ini baru memasuki tahap lelang pengawas. Sedangkan, anggaran yang akan digunakan untuk proyek revitalisasi Pasar Karang Taruna sebesar Rp.8 miliar bersumber dari Kementrian Perdagangan dan Dana Alokasi Khusus (DAK). (Nanks/R3/HR-Online)


Ini Kata Pejabat Banjar Soal Tidur Saat Rapat Paripurna

$
0
0
Ini Kata Pejabat Banjar Soal Tidur Saat Rapat Paripurna

Photo: Ilustrasi net/Ist.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Terkait dengan adanya beberapa pejabat eksekutif yang tertidur saat mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Banjar, Senin (20/06/2016), hal itu salah satunya oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kota Banjar, H. Dahlan.

Menurut Dahlan, pada waktu itu dirinya memang lelah dan ngantuk karena pada malam harinya dia tadarusan dan tidak tidur lagi hingga pagi. Sehingga, pada pelaksanaan Rapat Paripurna dirinya. Namun, dahlan pun membantah kalau dia tidur pulas. [Baca berita terkait; Saat Rapat Paripurna, Pejabat Banjar Malah Tidur].

“Itu hanya ngantuk biasa, dan saya pun tidak tertidur pulas. Karena saya memakai kacamata, sehingga ketika saya tertunduk jadi seperti terlihat orang tengah tidur pulas,” ujarnya, kepada HR Online, Rabu (22/06/2016).

Ketika disinggung mengenai boleh atau tidaknya seorang pejabat tertidur dikala sedang membahas hal-hal penting saat Rapat Paripurna, namun Dahlan hanya menjawab bahwa dalam hal ini jangan terlalu dibesar-besarkan. (Hermanto/R3/HR-Online)

Kapolda Jabar Cek Jalur Mudik dari Bandung Hingga Banjar

$
0
0
Kapolda Jabar Cek Jalur Mudik dari Bandung Hingga Banjar

Kapolda Jawa Barat, Irjen. Bambang Waskito, didampingi Kapolresta Banjar, AKBP. Novri Turangga, saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media terkait jalur mudik dan balik Lebaran tahun ini. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kapolda Jawa Barat, Irjen. Bambang Waskito, beserta rombongan, Rabu sore tadi (22/06/2016), melakukan pengecekan jalur mudik dari Bandung hingga Kota Banjar. Selama dalam perjalanan dari Bandung sampai Banjar, Kapolda menyebutkan masih ditemukan adanya jalur yang rusak.

“Sepanjang perjalanan dari Bandung hingga ke Banjar, tepatnya sampai perbatasan Jabar-Jateng ini, saya masih menemui jalur yang rusak dan bergelombang. Sehingga, nantinya kami akan tempatkan anggota di tempat tersebut,” terangnya, kepada sejumlah awak media.

Bambang menambahkan, dalam musim arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun 2016 ini, pihaknya akan mengerahkan 2/3 anggotanya untuk pengamanan. Selain pengamanan arus lalu-lintas, juga pengamanan pemudik dari kejahatan.

Dia pun menghimbau kepada para pemudik agar bisa membagi waktu pada saat akan melakukan mudik. Menurutnya, puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada hari Jum’at, tanggal 1 Juli 2016.

“Kepada para pemudik, kalau bisa saat melakukan mudik jangan pas puncak arus mudik. Puncaknya diperkirakan pada hari Jum’at, karena hari Seninnya sudah mulai cuti bersama,” pungkasnya. (Hermanto/R3/HR-Online)

Begini Cara BEM STAIMA Al-Azhar Banjar Manfaatkan Bulan Ramadhan

$
0
0
Begini Cara BEM STAIMA Al-Azhar Banjar Manfaatkan Bulan Ramadhan

Personil musik angklung Kompak tengah menghibur para pengjung Taman Kota Lapang Bhakti Banjar, dalam kegiatan bagi-bagi takjil gratis yang digelar BEM STAIMA Al-Azhar. Photo: Muhafid/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIMA) Miftahul Huda Al-Azhar Kota Banjar, membagikan takjil kepada para pengunjung dan pedagang di Taman Kota (Tamkot) Lapang Bhakti Banjar, Rabu sore tadi (22/06/2016).

Pembagian takjil geratis itu dimulai sejak pukul 17.00 WIB, diaman sebanyak 32 pengurus BEM bergerak membagikan kepada para pengunjung serta pedagang yang mangkal di taman tersebut. Sambil membagikan takjil, personil musik angklung Kompak turut mewarnai detik-detik menjelang buka puasa.

Presiden BEM STAIMA Al-Azhar Kota Banjar, Ary Anggraini, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat di bulan suci Ramadhan, dan menjadi kegiatan rutin kepengurusan BEM di kampusnya.

“Kami ingin silaturahim langsung dengan masyarakat, sekaligus mensosialisasikan kampus lewat pembagian takjil dan brosur kampus kepada para pengunjung. Harapannya, keberadaan kami melalui kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat Kota Banjar,” terang Ary, kepada HR Online.

Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada pengunjung Tamkot untuk memanfaatkan bulan Ramadhan ini dengan berbuat kebaikan kepada sesama. “Walaupun kami tidak secara langsung menyampaikannya, akan tetapi dengan bentuk kegiatan inilah kami mengajak untuk berbagi kepada sesama,” kata Ary.

Salah seorang pengjung Tamkot, Siti (42), warga Banjarkolot, Kelurahan/Kecamatan Banjar, mengaku senang dengan kegiatan mahasiswa tersebut. Menurutnya, kegiatan serupa jarang dijumpai di Kota Banjar. “Itu musik angklungnya juag bagus, anak-anak saya kan jadi terhibur dengan kegiatan ini,” katanya. (Muhafid/R3/HR-Online)

Dilarang Libatkan Senior, Sekolah di Banjar Siap Selenggarakan MPLS

$
0
0
Dilarang Libatkan Senior, Sekolah di Banjar Siap Selenggarakan MPLS

Ilustrasi. Foto : net/ist

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Memasuki tahun ajaran 2016/2017, sejumlah sekolah di Kota Banjar menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru.

Namun, ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sesuai dengan amanah Permendikbud No.18/2016, MPLS kali ini, senior atau kakak kelas dan alumni dilarang ikut terlibat.

“Ya mulai besok Senin sampai Rabu (18-20/06/2016) atau selama tiga hari, kita akan menjalankan MPLS dan siap tanpa melibatkan siswa kakak kelas,” kata Kepala SMP Islam Langensari, H.Nuryanto,S.Pd,M.Pd, kepada HR Online, Minggu (17/06/2016).

Dijelaskannya, MPLS tahun 2016 ini, kepanitiaannya hanya diambil dari para guru. Jadi adanya kekhawatiran perpeloncoan, itu tak akan terjadi. “Kalau pun kakak kelas dilibatkan, itu sebatas pengenalan pengurus OSIS saja,” tuturnya.

Dikenalkannya pengurus OSIS kepada siswa baru, tandasnya, hanya sebagai pendamping untuk memperkenalkan seputar budaya belajar di sekolah, lingkungan sekolah dan lainnya.

Senada dikatakan Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Banjar, Sugeng,S.Pd,M.Pd, pihaknya dalam pelaksanaan MPLS tidak akan melibatkan siswa kakak kelas atau pengurus OSIS. “MPLS digelar mulai besok itu akan ditangani langsung oleh guru,” ucapnya.

Sebenarnya, ujar dia, tahun lalu pun yang dulu dikenal istilah MOS (Masa Orientasi Siswa), sekolahnya sudah tidak melibatkan kakak kelas tapi panitianya semua dari guru.

“Jadi dalam hal ini, kami siap jalankan MPLS bebas dari perpeloncoan atau kegiatan tidak logis,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-Online)

Di Banjar, Hari Pertama Sekolah Orang Tua Antusias Antarkan Anaknya

$
0
0
Di Banjar, Hari Pertama Sekolah Orang Tua Antusias Antarkan Anaknya

Sejumlah orang tua siswa terlihat sedang menunggui anaknya di hari pertama masuk sekolah.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Surat Edaran dari Kemendikbud RI dan KemenPAN-RB, menghimbau kepada para orang tua supaya mengantarkan anaknya di hari pertama masuk sekolah. Pihak Kemendikbud menilai, mengantarkan anak saat hari pertama sekolah merupakan kegiatan penting bagi orang tua. Karena, melalui kegiatan tersebut orang tua bisa berinteraksi dengan pihak sekolah serta dapat terlibat langsung dalam program yang diselenggarakan sekolah bagi anaknya.

Di Kota Banjar sendiri, hari pertama sekolah, Senin (18/07/2016), orang tua siswa, baik dari kalangan aparat sipil maupun swasta, terlihat sibuk mengantarkan anak-anaknya ke sekolah.

Euis Suryani (46), salah satu orang tua siswa, yang juga sebagai PNS di DPPKAD Kota Banjar, mengaku, agar bisa mengantar anaknya ke sekolah, dirinya meminta izin terlebih dahulu kepada atasannya.

“Dari pihak sekolah sudah memberitahukan bahwa di hari pertama, orang tua siswa harus mengantar anaknya ke sekolah,” kata Euis, yang mengantarkan anaknya ke salah satu SMP Negeri di Kota Banjar.

Euis menilai, gerakan mengantar anak ke sekolah di hari pertama memang sangat penting dilakukan. Selain bisa berinteraksi dengan pihak sekolah, orang tua juga dapat berkenalan dengan orang tua siswa lainnya.

“Anak saya baru masuk SMP, jadi belum begitu mandiri. Dengan adanya himbauan dari Kemendikbud seperti ini maka saya pun memanfaatkannya untuk berinteraksi dengan pihak sekolah,” ujar Euis. (Eva/R3/HR-Online)

Pembinaan Karir Personel, Kapolresta Banjar Rombak Jajaran Perwira

$
0
0
Pembinaan Karir Personel, Kapolresta Banjar Rombak Jajaran Perwira

Kapolresta Banjar, AKBP. Novri Turangga.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Upacara serah terima jabatan (sertijab) jajaran perwira di Polresta Banjar, yakni Kasat. Intelkam dan Kasat Binmas, serta pelepasan Kasat Lantas dan KBO Lantas, dipimpin langsung oleh Kapolresta Banjar, AKBP. Novri Turangga, Senin pagi tadi (18/07/2016), di Aula Setda Kota Banjar.

Novri mengatakan, sertijab dilakukan sesuai Surat Keputusan dari Kapolda Jabar nomor:Kep/562/VII/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polda Jabar, bahwa Jabatan Kasat Intelkam yang sebelumnya dijabat oleh AKP. Rosidi, kini diserahterimakan kepada AKP. Rusdianto, dan Kasat. Binmas Polresta Banjar yang sebelumnya dijabat AKP. Ayi Rustandi, diserahterimakan kepada Iptu. Suharno.

“Pergantian jabatan dalam suatu organisasi dilakukan demi kepentingan pembinaan karir dari personel, dan kepentingan organisasi. Jabatan yang diemban pejabat baru pun menjadi amanah, sekaligus sebagai wujud kepercayaan pimpinan. Hal itu tentu harus dilaksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab,” tandas Novri. (Eva/R3/HR-Online)

ADD di Banjar Belum Cair, Sekda: Pemdes Lambat Serahkan LPJ Tahun 2015

$
0
0
ADD di Banjar Belum Cair, Sekda: Pemdes Lambat Serahkan LPJ Tahun 2015

Ilustrasi Bantuan ADD. Foto: Ist/Net

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Terkait adanya keterlambatan pencairan dana keuangan desa tahap pertama yang dialami sejumlah pemerintahan desa di Kota Banjar, Sekretaris Daerah Kota Banjar, Ir. H. Fenny Fahcrudin, BE., MM., menegaskan, bahwa keterlambatan pencairan dana karena dari pihak desanya sendiri mengalami keterlambatan dalam penyusunan RAPBDes dan persyaratan lainnya.

“Belum lagi hampir semua desa juga lambat dalam penyerahan LPJ tahun 2015. Ya jika penyerahan LPJ-nya dikembalikan lagi karena harus betul dan diperiksa seksama, misal salah satunya administrasi dalam hal kewajiban pajaknya,” tandas Fenny, kepada Koran HR, pekan lalu. [Berita Terkait: Kades di Kota Banjar Merana, ADD Belum Cair]

Sedangkan, mengenai adanya keterlambatan Perwal atau regulasi di atasnya yang baru terbit, menurut Fenny, hal itu jangan dijadikan alasan. Sehingga, tidak bisa pihak desa menjadikan alasan atas keterlambatan penyusunan segala persyaratan yang harus disiapkan.

“Ya kita maklumi juga, tapi tetap harus mengikuti aturan yang ada dan segera menyelesaikan agar pelayanan dan pembangunan desa tetap berjalan dengan baik,” katanya.

Fenny pun berpesan kepada pemerintah desa agar dalam pengelolaan dan penggunaan keuangan desa harus teliti dan benar, karena menyangkut dalam pengadministrasian serta pertanggungjawaban. Terlebih menurut informasi, untuk tahun 2016 pemeriksaan bukan hanya dilakukan oleh Inspekstorat saja, melainkan BPK pun akan turun tangan. (Nanks/Koran-HR)


Bantuan ADD Telat Cair, Ini Kata PMPDKBPol Kota Banjar

$
0
0
Bantuan ADD Telat Cair, Ini Kata PMPDKBPol Kota Banjar

Ilustrasi Bantuan ADD. Foto: Ist/Net

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kepala PMPDKBPol Kota Banjar, Wawan Gunawan, SP., M.Si., juga mengatakan, bahwa belum semua desa mampu mencairkan bantuan keuangan desa karena masih dalam proses penyusunan RAPBDes dan RAB-nya.

“Sebelum Lebaran kemarin, baru ada dua desa yang sudah cair, dan dua desa masih di bagian hukum untuk evaluasi dan pengesahan SK Walikota. Selebihnya masih berkutat penyusunan persyaratan,” ungkapnya, kepada Koran HR, pekan lalu.

Wawan mengaku, selama ini pihaknya tak kurang terus mendorong desa melalui koordinasi dan pantauannya, agar mampu cepat menyelesaikan ketentuan persyaratan yang ada. Saat ini pun, desa lainnya menyusul secara bertahap menyerahkan RAPBDes untuk dievaluasi dengan berjenjang, mulai dari kecamatan setempat hingga ke pemerintahan kota, salah satunya ke PMPDKBPol.

Sementara itu, Kabid. Pembendaharaan DPPKAD Kota Banjar, Elon, mengungkapkan, bahwa pihaknya telah mencairkan bantuan keuangan desa untuk dua desa, yaitu Neglasari dan Rejasari.

“Sebenarnya semua bantuan dana keuangan desa sudah tersedia di kas daerah Pemkot Banjar. Jika persyaratannya sudah masuk ke kami, maka dalam dua hari paling lambat, sudah dapat dicairkan,” terang Elon. (Nanks/Koran-HR)

Berita Terkait

Kades di Kota Banjar Merana, ADD Belum Cair

ADD di Banjar Belum Cair, Sekda: Pemdes Lambat Serahkan LPJ Tahun 2015

Ini Cerita Mahluk Gaib di Taman Belakang Pendopo Walikota Banjar yang Dikenal Angker

$
0
0
Ini Cerita Mahluk Gaib di Taman Belakang Pendopo Walikota Banjar yang Dikenal Angker

Taman bantaran Sungai Citanduy, tepatnya di belakang Pendopo Kota Banjar, bila malam hari terlihat menyeramkan karena kondisinya gelap-gulita. Photo: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Keberadaan taman yang seharusnya menampilkan keindahan bahkan kenyamanan bagi mereka yang berkunjung, namun tidak demikian halnya dengan taman yang ada di belakang Pendopo Kota Banjar.

Taman tersebut bila siang hari memang terlihat indah, namun berbeda ketika malam hari tiba berubah menjadi terlihat menyeramkan karena gelap, tak satu pun lampu penerangan yang menyala.

Bahkan, berdasarkan cerita dari sejumlah orang yang pernah menyambangi taman tersebut pada malam hari menyebutkan, bahwa akhir-akhir ini banyak terdapat penampakan makhluk ghaib.

Seperti yang diungkapkan Yoga (22), salah seorang warga Banjar. Dia mengaku, saat memotret areal taman untuk sebuah dokumentasi bersama teman-temannya pada hari Sabtu (09/07/2016), sekitar jam 23.00 WIB, dirinya dikejutkan dengan lemparan sebuah benda ke kepalanya. Namun, setelah dicari benda tersebut tidak ada.

“Kalau diceritakan ngeri juga, saya tidak tahu apa yang mengenai kepala saya, tapi setelah dicari-cari benda tersebut tidak ada,” ujarnya Yoga, kepada HR, Selasa (12/07/2016) lalu.

Senada diungkapkan Rendi (21), yang saat itu sama-sama tengah melakukan sesi pemotretan. Menurutnya, disaat akan memotret, tiba-tiba handphone, kamera, serta perlengkapan elektronik lainnya mendadak mati semua.

Tapi anehnya, saat lensa kamera dan perlengkapan lainnya diarahkan ke jalan, semuanya kembali menyala. Dengan kejadian itu, dia dan rekan-rekannya akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan pemotretan di taman belakang Pendopo.

“Saya dan teman-teman membatalkan sesi pemotretan di taman itu karena suasananya semakin seram, di sana energi negatifnya sangat kuat,” ungkap Rendi.

Lain halnya dengan Ricky (25), warga Parungsari, yang mengaku pernah melihat sosok makhluk ghaib sangat menyeramkan di areal taman tersebut, ketika dirinya tengah memancing di Sungai Citanduy, yang lokasinya tepat di bawah taman belakang Pendopo.

Dia menuturkan, ketika akan mengailkan umpan dan menoleh ke arah atas, tiba-tiba dia terkejut karena melihat sesosok makhluk tinggi besar bermata merah tepat di tengah-tengah taman. Tanpa pikir panjang Ricky pun lari tunggang-langgang dan keesokan harinya mengalami sakit.

“Kejadiannya itu terjadi sekitar dua bulan lalu, dan setelah melihat sosok makhluk ghaib tersebut saya sakit selama tiga hari,” ujar Ricky.

Menurut cerita orang tua dulu, sebelum dibangun Pendopo dan taman, areal tersebut merupakan sebuah sekolahan, dan di bagian belakangnya atau tepatnya di pinggir Sungai Citanduy, ada dua pohon besar. Menurut cerita, pohon besar itu banyak dihuni makhluk ghaib.

“Dulu di sini terdapat dua pohon besar. Berdasarkan cerita orang tua dulu, di kedua pohon itu dihuni oleh beberapa makhluk ghaib jenis genderwo dan kuntilanak,” kata Suganda (64), salah seorang warga Parungsari, Kecamatan Purwaharja.

Taman belakang Pendopo memang saat ini selalu menyimpan cerita yang menyeramkan, terlebih pada malam hari dimana taman selalu gelap gulita tanpa penerangan. (Hermanto/Koran-HR)

MPLS di SMP 4 Banjar Dijamin Tidak Ada Perpeloncoan dan Kekerasan

$
0
0
MPLS di SMP 4 Banjar Dijamin Tidak Ada Perpeloncoan dan Kekerasan

Kepsek SMP N 4 Banjar, menyematkan tanda peserta MPLS pada siswa barunya, saat pelaksanaan upacara, di halaman sekolah tersebut, Senin (18/07/2016). Foto : Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kepala SMP N 4 Banjar, Sarjo,S.Pd,M.Pd, menegaskan, bahwa kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru kali ini, bukan untuk memberi tekanan atau ajang menakutkan, tetapi akan memberikan berbagai macam materi pengenalan lingkungan sekolah dan kegiatan yang bermanfaat.

“Kegiatannya kita kasih demo berbagai ekstrakurikuler yang ada di sekolah ini, budi pekerti dan kurikulum pendidikan sesuai arahan Kemendikbud,” kata Sarjo kepaad HR Online, Senin (18/07/2016).

Sarjo menjelaskan, MPLS tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, MPLS kali ini, siswa senior tidak dilibatkan atau kepanitiaannya hanya guru-guru. Sehingga, dijamin tidak ada namanya perpeloncoan dan kekerasan.

“Kami harapkan dalam MPLS, siswa baru merasa senang yang dijadikannya sekolah ini sebagai taman belajar. Sedang posisi kakak kelas jadilah kakak yang arif, tidak menakut-nakuti, mengejek serta humor yang keterlaluan atau humor menyinggung,” harap Sarjo.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa siswa baru SMPN 4 Banjar dalam tahun ajaran 2016/2017 ini berjumlah 290 dari 380 pendaftar.

Pantauan HR Online, kegiatan MPLS hari pertama siswa/siswi baru di SMPN 4 Banjar, dimulai dengan kegiatan upacara bersama dengan ratusan siswa kelas VIII dan IX, di halaman sekolah tersebut. (Nanks/R5/HR-Online)

Komisi III DPRD Banjar Sidak Proyek Pasar Muktisari, Ini Hasilnya

$
0
0
Komisi III DPRD Banjar Sidak Proyek Pasar Muktisari, Ini Hasilnya

Komisi III DPRD Kota Banjar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pekerjaan proyek revitalisasi pasar Muktisari Kec. Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (18/07/2016). Foto : Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Komisi III DPRD Kota Banjar, Senin (18/07/2016), melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pekerjaan proyek revitalisasi pasar Muktisari Kec. Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.

“Kami ke sini untuk melihat progres dan sekaligus memastikan apakah proyek revitalisasi pasar Muktisari ini dikerjakan sesuai prosedur yang benar atau sesuai perencanaan,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kota Banjar, Sutarno, usai sidak, kepada HR Online.

Hasilnya, jelas dia, sampai saat ini fisik bangunan yang sudah dikerjakan terpantau normal dan standar. Artinya, masih memenuhi harapan.

“Material yang digunakan seperti besi dan lainnya terlihat normal atau kami anggap cukup memenuhi kualitas yang ditentukan,” ujarnya.

Namun, pihaknya mewanti-wanti kepada pelaksana proyek agar mampu menghadapi kendala cuaca yang dimungkinkan terjadi, misal hujan. Sehingga target pekerjaan yang selesai Desember 2016 mendatang tidak akan terganggu.

“Jadi kami harapkan kiranya pelaksana siap merealisasikan target proyek selesai pada waktu tersebut. Maka, dalam rentang waktu kedepan kami pun akan terus memantau dan mengawasinya,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-Online)

Ini Sanksi Jika Proyek Pasar Muktisari Banjar Tidak Selesai Tepat Waktu

$
0
0
Ini Sanksi Jika Proyek Pasar Muktisari Banjar Tidak Selesai Tepat Waktu

Komisi III DPRD Kota Banjar bersama Bidang Cipta Karya DCKTLH Kota Banjar, memantau pekerjaan proyek revitalisasi pasar Muktisari Kec. Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (18/07/2016). Foto : Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DCKTLH Kota Banjar, David Abdillah, mengingatkan kepada kontraktor proyek revitalisasi pasar Muktisari Kota Banjar, bisa selesai tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dalam kontrak.

Pasalnya, bilamana pada waktu batas akhir tak mampu menyelesaikan pekerjaan, jelas kontraktor akan mendapatkan sanksi berupa denda, dengan perhitungan sepermil dari nilai kontrak proyek.

[ Berita Terkait : Komisi III DPRD Banjar Sidak Proyek Pasar Muktisari, Ini Hasilnya ]

“Namun, hal itu kami harapkan tidak terjadi. Proyek tetap berjalan lancar dan aman. Sehingga dapat selesai sesuai target Desember mendatang,” harapnya.

David menambahkan, sampai saat ini pelaksanaan pekerjaan proyek revitalisasi pasar ini tidak ada kendala berarti.

“Progres pekerjaan hasilnya sesuai yang diprogramkan, yaitu rentang waktu dua bulan ini sudah capai 22 persen,” ucapnya. (Nanks/R5/HR-Online)

Komisi III DPRD Banjar Sesalkan Perbaikan Los Relokasi Pasar Muktisari Lambat

$
0
0
Komisi III DPRD Banjar Sesalkan Perbaikan Los Relokasi Pasar Muktisari Lambat

Komisi III DPRD Kota Banjar memantau kondisi Los relokasi pedagang pasar Muktisari Kec. Langensari Kota Banjar, Senin (18/07/2016). Foto : Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Los relokasi pedagang pasar Muktisari Kec. Langensari Kota Banjar, yang kini kondisinya masih rusak seperti lepasnya atap terpal, mendapat perhatian serius dari Komisi III DPRD Kota Banjar.

“Meski saat ini sebagian atap terpal tersebut sudah diganti dengan yang baru, namun kami menyesalkan perbaikannya berjalan lambat. Memang sudah ada yang diganti terpalnya, tapi lihat sebagian banyak belum terpasang. Kasihan, mereka pedagang berjualan kepanasan,” tutur Sekretaris Komisi III DPRD Kota Banjar, Sutarno, usai sidak proyek revitalisasi pasar Muktisari, kepada HR Online, Senin (18/07/2016).

Menurutnya, pihaknya sengaja memantau los relokasi pasar Muktisari, dikarenakan banyaknya keluhan dari para pedagang dengan kondisi kerusakan yang ada.

Senada dengan itu, salah satu anggota Komisi III DPRD Kota Banjar, Mujamil mengatakan, lambatnya penanganan perbaikan menjadikan keluhan pedagang.

“Terus terang kami banyak menerima keluhan dari para pedagang atas kerusakan los ini, terlebih penanganan perbaikannya lambat,” ucapnya.

Apa yang disampaikannya, mereka dalam berjualan kurang nyaman dan menjadi kalang kabut terutama saat hujan turun.

“Intinya para pedagang dengan menempati los seperti ini seperti halnya Misbar. Jika gerimis bubar berjualannya. Kasihan pedagang, jika tidak cepat tuntas perbaikannya,” ujarnya.  

Sementara Kabid Cipta Karya DCKTLH Kota Banjar, David Abdillah, mengakui, bahwa perbaikan los relokasi ini memang belum selesai.

“Walau begitu jangan khawatir, penggantian atap terpal akan diselesaikan. Intinya, kami terus membantu dan memfasilitasi pedagang, dimana biaya pembelian terpal baru diperoleh dari penyedia jasa proyek revitalisasi pasar,” tukasnya. (Nanks/R5/HR-Online)

Di Kota Banjar, Pokemon Paling Banyak Terdeteksi di Ruang Publik

$
0
0
Di Kota Banjar, Pokemon Paling Banyak Terdeteksi di Ruang Publik

Taman Kota Banjar merupakan tempat yang paling banyak terdapat Pokemon. Foto: Dokumentasi

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Games Pokemon Go menjadi fenomenal di masyarakat karena permainannya memang unik. Tidak seperti games biasanya. Pokemon Go mengambil gambar lokasi nyata yang diambil dari kamera handphone. Konsep ‘augmented reality’ yang diusung game ini sangat bergantung dari konsep pemetaan. Tanpa peta yang diambil dari fasilitas GPS, tentu akan kebingungan untuk pergi ke mana dalam mencari Pokemon untuk ditangkap.

Di Banjar, pokeman paling banyak terdeteksi di area publik. Seperti di Taman Kota, Alun-alun, Komplek PusdaI dan kawasan Stasion Kereta Api. “Memang kebanyakan di daerah yang ramai. Seperti di Banjar Atas pun sering terdeteksi banyak Pokemon,” kata Ali, gamer Banjar, yang sering bermain pokemon, saat dijumpai Koran HR sedang memburu Pokemon di sekitar Kantor Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Selasa (19/07/2016). [Berita Terkait: Gamer Kota Banjar Berburu Pokemon di Tempat Ramai]

Menurut Ali, tema dari game tersebut adalah “Catch ’em all” atau “Tangkap mereka semua.” Itu artinya harus menangkap setiap Pokemon yang ditemukan di berbagai tempat, meskipun jenisnya sama.

“Walaupun banyak yang mengatakan game ini bahaya, tapi kita kembali lagi pada masing-masing pengguna. Kalau terlalu berlebihan, mungkin itu yang ditakutkan. Kalau saya mainnya biasa saja, hanya di tempat-tempat ramai yang ada di Banjar,” kata Ali.

Pemburu Pokemon lainnya, Fahrur (21), mengatakan, di Banjar pemain Pokemon Go semakin hari kian bertambah. Tidak hanya kalangan usia remaja, orang dewasa pun tak ingin ketinggalan untuk mencoba menjajal game yang sedang mendunia itu.

“Sekarang saja sudah ada yang berkelompok untuk mencari Pokemon. Nanti kalau di Indonesia sudah benar-benar resmi dirilis, di Kota Banjar pun bakal ramai juga,” ujar Fahrur.

Menurut informasi dari berbagai sumber, game Pokemon Go yang digagas oleh John Hanke bersama timnya, Niantic, baru dirilis di negara Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Jepang. Meski di Indonesia belum resmi, namun game tersebut sudah dapat dimainkan. (Muhafid/Koran-HR)


Pertamini Menjamur di Langensari Banjar, Kantor Kecamatan Tak Pernah Beri Izin

$
0
0
Pertamini Menjamur di Langensari Banjar, Kantor Kecamatan Tak Pernah Beri Izin

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Menjamurnya pendirian usaha Pertamini atau pom mini di wilayah Kecamatan Langensari, Kota Banjar, saat ini, diduga pihak pengusahanya belum mengantongi izin dari pemerintah setempat.

Pasalnya, pihak Pemerintah Kecamatan Langensari, mengaku tidak merasa mengeluarkan izin usaha Pertamini yang berdiri di wilayahnya. Hal itu ditegaskan Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekbang) Kecamatan Langensari, Rahwan, kepada Koran HR, pekan lalu

“Meski kantor kecamatan diberikan kewenangan mengeluarkan Ijin Usaha Mikro dan Kecil atau IUMK, namun kami belum pernah memberikan izin usaha Pertamini,” tandas Rahwan.

Dia menjelaskan, kewenangan kecamatan tersebut berdasarkan pada Perpres Nomor 94 Tahun 2014 tentang Perijinan Usaha Mikro dan Kecil, serta Permendagri Nompr 83 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Usaha Mikro dan Kecil.

“Intinya, bila warga permohonannya untuk usaha kios bensin dua tak dan kenyataannya untuk Pertamini, kami pun menolak dan tak memberikan izin, terlebih usaha Pertamini belum ada peraturan khusus,” jelasnya.

Rahwan juga menegaskan, soal kemungkinan adanya dampak negatif dari usaha tersebut, misalnya kebakaran, maka pihaknya tidak akan menindaklanjuti karena memang tidak pernah mengeluarkan izin. (Nanks/Koran-HR)

Pasar Malam Usai, Ini yang Dilakukan Warga Langensari Banjar

$
0
0
Pasar Malam Usai, Ini yang Dilakukan Warga Langensari Banjar

Warga bersama aparatur Pemerintah Kecamatan Langensari, Kota Banjar, melakukan gerakan pungut sampah di kawasan Alun-alun Langensari. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pemerintah Kecamatan Langensari, Kota Banjar, bersama kader PKK desa/kelurahan serta organisasi kepemudaan FKPPI, mengadakan gerakan pungut sampah di Taman Alun-alun Langensari dan sekitarnya, Kamis (21/07/2016). Hal itu akibat banyaknya sampah pasca digelarnya pasar malam di kawasan tersebut.

Camat Langensari, Asno Sutarno, SP., MP., mengakui, kegiatan gerakan pungut sampah dilakukan karena dalam tiga hari terakhir ini sampah di sekitar Alun-alun Langensari menumpuk usai penyelenggaraan pasar malam.

“Namun demikian, lebih pokok lagi kegiatan ini ditujukan pada gerakan pungut sampah, mengingat hari ini, tanggal 21 sebagai hari gerakan pungut sampah,” katanya, ketika ditemui HR Online, disela-sela kegiatan.

Lanjut Asno, apa yang sudah dicanangkan pemerintah pusat, maka pemerintah daerah, kecamatan hingga pemerintah desa/kelurahan wajib melaksanakan dan mensukseskannya. Karena permasalahan sampah menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat.

“Saya ingin wilayah Kecamatan Langensari bebas dari sampah. Makanya kami terus galakan gerakan pungut sampah ini dengan mengingatkan sekaligus mendorong pemerintah desa dan kelurahan bersama warganya,” terang Asno.

Terlebih kegiatan ini sejalan dengan semangat Kota Banjar sebagai peraih Adipura, dan akan menerima kembali untuk ke empat kalinya pada hari Jum’at besok (22/07/2016), di Prov. Riau. (Nanks/R3/HR-Online)

Upaya Beri Kejelasan Izin Pertamini, Pansus DPRD Banjar Godok Perda HO

$
0
0
Upaya Beri Kejelasan Izin Pertamini, Pansus DPRD Banjar Godok Perda HO

Usaha Pertamini menjamur di Kota Banjar, meskipun belum ada kejelasan yang mengatur kegiatan usaha tersebut. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

DPRD Kota Banjar, saat ini sedang menggodok Perda Izin Gangguan (HO). Hal itu terkait banyaknya usaha di Kota Banjar yang belum jelas regulasi perizinannya, termasuk dampak gangguan yang terjadi, seperti halnya usaha Pertamini yang kini mulai menjamur.

“Kami saat ini sedang berada di Magelang DIY Yogyakarta, untuk study banding atau belajar terkait masalah tersebut, dari Kamis hingga Sabtu (21-23/07/2016-red),” kata salah satu anggota Pansus Pembentukan Perda HO, Sutopo, melalui sambungan telepon selulernya, kepada HR Online, Kamis (21/07/2016).

Dia menjelaskan, bahwa Perda HO mulai dibahas, salah satunya untuk mengantisipasi agar tidak semakin merebak, dan belum adanya kejelasan yang mengatur kegiatan usaha Pertamini di Kota Banjar, yang notabene berpotensi menimbulkan bahaya dan kerugian bagi masyarakat sekitar.

“Jadi memang perlu diatur, minimal kita buat regulasi HO-nya. Sehingga, Pemkot Banjar bisa memberikan kepastian hukum terhadap para pemohon usaha, sekaligus memberi perlindungan kepada warga,” kata Sutopo.

Pihaknya berharap penyusunannya tidak sampai molor, atau Pansus tak mempunyai utang di tahun 2016 dalam hal tupoksi regulasi tersebut. Jika sudah selesai dan disyahkan, pendirian Pertamini tidak akan lagi menjadi polemik di tengah masyarakat Kota Banjar. (Nanks/R3/HR-Online)

Di Banjar, Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tersambar Kereta Api

$
0
0
Di Banjar, Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tersambar Kereta Api

Photo: Ilustrasi net/Ist.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Seorang pria tua yang belum diketahui identitasnya tertabrak kereta api di perlintasan rel di bawah flyover Langensari, Kota Banjar, Kamis (21/07/2016), sekitar pukul 15.00 WIB.

Informasi yang dihimpun HR Online di lapangan, diduga pria tua berusia sekitar 60 tahun itu mengalami stres. Sebelum kejadian, korban terlihat berjalan di atas rel, lalu tak lama kemudian ditemukan warga sudah tewas tersambar KA Argo Wilis jurusan Yogyakarta-Bandung yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Petugas Satpol PP Kecamatan Langensari, Asep Awan, mengatakan, setelah mendapat informasi dari masyarakat mengenai adanya korban tertabrak kereta api, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian.

“Hingga kami ikut mengantarkan ke RSUD Banjar untuk pemeriksaan medis, namun identitas korban belum bisa diketahui. Cuma diduga pria tersebut mengalami stres. Kejadian ini langsung ditangani oleh Polsek Langensari,” terang Asep Awan. (Nanks/R3/HR-Online)

Sering Dipakai Mesum, Pohon Rindang di Alun-alun Langensari Banjar Dipangkas

$
0
0
Sering Dipakai Mesum, Pohon Rindang di Alun-alun Langensari Banjar Dipangkas

Petugas kebersihan sedang memangkas ranting pepohonan yang sudah terlalu rindang di kawasan Taman Alun-alun Langensari, Kota Banjar. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Banyaknya ranting pepohonan yang sudah terlalu rindang di kawasan Taman Alun-alun Langensari, Kota Banjar, menyebabkan penerangan dan keindahan taman tersebut menjadi terganggu.

Bahkan, rindangnya pepohonan di lokasi tersebut kerap dimanfaatkan orang untuk berbuat mesum. Atas kondisi itu, Pemerintah Kecamatan Langensari bekerjasama dengan petugas kebersihan DCKTLH Kota Banjar, melakukan pemangkasan bagian ranting pohon yang kering maupun yang sudah terlalu rindang, Kamis (21/07/2016).

“Terganggunya penerangan di kawasan Alun-alun biasanya sering dimanfaatkan orang luar untuk melakukan perbuatan negatif. Misal, pohon rindang dijadikan penutup untuk berbuat mesum,” kata Camat Langensari, Asno Sutarno, SP., MP., kepada HR Online, saat ditemui disela-sela memantau pemangkasan ranting pohon.

Dia juga menyebutkan, bahwa tak sedikit laporan dari masyarakat yang diterima olehnya mengenai hal itu. Maka sangat penting keberadaan Alun-alun untuk terus dijaga keindahannya dan diminimalisir akan adanya perbuatan tersebut.

“Terlebih menyusul akan digunakan sebagai tempat upacara HUT RI ke-71, jadi kami perlu memangkasnya dari sekarang agar tidak menghalangi penglihatan warga setempat ketika menontonnya,” ucapnya.

Sebagai penanggung jawab PHBN Kecamatan, imbuh Asno, tentu dirinya berkewajiban memberikan rasa nyaman dan mensukseskan penyelenggaraan upacara peringatan HUT RI nanti. (Nanks/R3/HR-Online)

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live