Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Besok, HTI Banjar Gelar Aksi Respon Penghina Al-Qur’an

$
0
0
Besok, HTI Banjar Gelar Aksi Respon Penghina Al-Qur’an

Photo: Ilustrasi net/Ist.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Kota Banjar, Jawa Barat, besok Minggu (16/10/2016), rencananya akan mengadakan acara “Aksi Respon Terhadap Penghina Al-Quran” berupa konvoi kendaraan bermotor.

Berdasarkan surat pemberitahuan yang disampaikan pihak HTI DPD II Kota Banjar kepada Redaksi HR Online, Sabtu (15/10/2016), bahwa aksi damai tersebut akan dimulai dari  pukul 06.00 WIB.

Adapun rute yang akan dilalui konvoi kendaraan yakni berangkat dari Kantor HTI DPDP II Kota Banjar di Jelat, menuju ke Kecamatan Langensari dan berakhir di kawasan Alun-alun Kota Banjar sekitar pukul 07.00 WIB untuk menyampaikan orasi.

Selain itu, dalam acara tersebut juga ada bentang spanduk serta tebar tulisan di beberapa titik wilayah Kota Banjar. (Eva/R3/HR-Online)


Ini Cara HPN Banjar Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

$
0
0
Ini Cara HPN Banjar Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Yanuar Prihatin, Anggota DPR RI Fraksi PKB, saat memberikan motivasi kepada ratusan pelaku ekonomi masyarakat. Photo: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Banjar menggelar training motivasi kepada ratusan warga dari kalangan pedagang, petani, peternak serta profesi lainnya di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Komplek Jabal Rohmah yang terletak di Dusun Margaluyu, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Sabtu (15/10/2016).

Ketua HPN Kota Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad, mengatakan, keberadaan para pelaku ekonomi di daerah memiliki potensi besar untuk dikembangakan serta diakomodir sebagai solusi dari permasalahan kesejahteraan masyarakat.

“Berkumpulnya para petani, pedagang, serta profesi masyarakat lainnya mengingatkan pada sebuah organisasi Nahdliyin, Nahdlatut Tujjar, yang bangkit melawan kolonialisme pada tahun 1918 dengan memperbaiki perekomian masyarakat,” jelasnya kepada HR Online.

Kata dia, dahulu keberhasilan Nahdatut Tujjar dalam mengumpulkan para pengusaha serta pelaku ekonomi di masyarakat membuat kolonial kewalahan. Pasalnya, akses ekonomi masyarakat terorganisir dengan baik demi kepentingan organisasi dan kesejahteraan masyarakat.

“Melaui kegiatan ini, kami berharap semua usaha masyarakat dari berbagai bidang bisa menjadi satu kekuatan besar untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat yang semakin terpuruk. Ketika mereka berkumpul dalam satu wadah, tentu perputaran roda ekonomi bisa terkontrol dan mempermudah mereka mendistribusikan hasil usahanya,” pungkasnya.

Sementara itu, Yanuar Prihatin, Anggota DPR RI Fraksi PKB yang juga sebagai narasumber kegiatan tersebut mengatakan, tantangan terbesar dalam pengembangan usaha berasal kemauan pribadi masing-masing pengusaha. Kata dia, ketika potensi melimpah akan tetapi wawasan serta manajemen tidak baik tentu akan menghambat usaha yang dilakoninya.

“Kita maksimalkan saja yang ada, entah dari para petani, pedagang, pembuat gula merah maupun contoh usaha lainnya. Yang terpenting, mereka perlu mendapatkan wawasan manajemen yang baik agar bisnis mereka lebih maksimal,” katanya.

Selanjutnya, ia berharap pengawalan terhadap HPN Kota Banjar terus dilakukan pengurus. Pasalnya, pola yang terbangun di masyarakat saat ini hanya mengandalkan bantuan modal untuk mengembangkan usahanya. Padahal, lanjutnya, kemauan yang tinggi serta pengetahuan usaha yang mumpuni adalah modal utama bagi pengusaha. (Muhafid/R6/HR-Online)

Sah, Fatayat NU Kota Banjar Resmi Dilantik

$
0
0
Sah, Fatayat NU Kota Banjar Resmi Dilantik

Pelantikan Fatayat NU Kota Banjar oleh Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Barat di halaman Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar, Sabtu (15/10/2016). Photo: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Barat melantik 25 Pengurus Cabang Fatayat NU Kota Banjar di halaman Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Catangkolo Kota Banjar, Sabtu (15/10/2016).

Dihadiri sejumlah pengurus Fatayat NU se-Priangan Timur dan ratusan undangan, Hj. Yayah Fijriah, M.M.Pd., Ketua PW Fatayat NU Jabar, menyampaikan pelantikan yang merupakan proses penting dalam sebuah organisasi harus dilanjutkan dengan pelaksanaan program kerja sesuai amanat organisasi.

“Jangan sampai semangatnya hanya pada proses pelantikan saja. Akan tetapi semua program kerja yang dibuat juga harus dilaksanakan dengan serius oleh semua pengurus. Pasalnya, tugas Fatayat NU bukan hanya sebatas dalam organisasi saja, akan tetapi luas jangkauannya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Fatayat NU, Hj. Anggia Ermarini, juga turut hadir dalam pelantikan tersebut. Disela-sela kegiatan, ia mengatakan pengurus Fatayat NU Kota Banjar yang telah dilantik harus semangat dalam membenahi organisasi. Selain itu, ia berharap Fatayat NU bisa menjadi pelopor gerakan perempuan dalam menjawab persoalan bangsa.

“Selain bidang keagamaan, kita juga fokus pada persoalan keperempuanan dan anak. Makanya keberadaan Fatayat NU harus bisa menjadi organisasi yang bisa dihandalkan masyarakat seperti advokasi terhadap perempuan dan anak,” katanya kepada HR Online.

Ditempat yang sama, Hj. Avivati Zahriyah, Ketua Fatayat NU Kota Banjar, menyampaikan bertekad menjalankan amanat organisasi sesuai harapan dari PW maupun PP Fatayat NU. Sedangkan dalam kepengurusan barunya, ia bersama pengurus lain akan membuat program kerja sesuai dengan kebutuhan internal maupun kondisi lokal Kota Banjar.

“Permasalahan perempuan dan anak di Kota Banjar juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya, masih sedikit sekali organisasi perempuan yang fokus pada advokasi. Meskipun begitu, kita tetap mengacu hasil rapat program kerja yang akan segera dilaksanakan,” katanya kepada HR Online.  

Ia berharap, proses kaderisasi Fatayat NU Kota Banjar terus berjalan. Selain itu, badan otonom NU yang ada di Banjar semakin solid dalam membangun Kota Banjar ke arah yang lebih baik. “Mohon do’anya saja semoga semua harapan kami tercapai,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)

Warga Duga Proyek Pelebaran Jalan di Banjar Tak Sesuai Kontruksi

$
0
0
Warga Duga Proyek Pelebaran Jalan di Banjar Tak Sesuai Kontruksi

Proyek pelebaran jalan antara Prapatan Kidul (Parkit) sampai jalan perempatan Pasar Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, diduga warga tidak sesuai dengan spek. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Proyek pelebaran jalan antara Prapatan Kidul (Parkit) sampai Pasar Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, terus menuai masalah.

Setelah sebelumnya pengerukan parit dan jalan tidak dibarengi dengan pembangunan titi atau jalan alternatif yang menghubungkan ke rumah warga maupun ke jalan gang masuk lingkungan, kini warga menduga pengerjaan proyek tersebut tak sesuai kontruksi atau spek.

[ Berita Terkait : Proyek Pelebaran Jalan di Banjar Resahkan Warga ]

“Hasil pengerjaan proyek pelebaran jalan ini saya duga tak sesuai spek. Tingkat kedalaman galian dimanipulasi atau dengan kata lain kurang dalam,” duga warga setempat, Wawan Budianto, kepada HR Online, Sabtu (15/10/2016).

Menurutnya, kedalaman galian pada proyek itu seharusnya mencapai 40 cm, tetapi berdasar pengamatannya hanya mencapai sekitar 30 cm. “Saya buktikan sendiri itu,” tegasnya, yang kebetulan rumahnya terlewati proyek tersebut.

[ Berita Terkait : Ini Kata Dinas PU Banjar Soal Pelebaran Jalan Resahkan Warga ]

Wawan menambahkan, untuk pengurugannya kembali tidak didasari akgirat setebal 10 cm, termasuk pengecorannya kurang dari 27 cm sebagaimana mestinya. Jadi alhasil, tegas dia kembali, kedalaman galian untuk pengecoran sepanjang jalan ini yang dilakukan kontraktor hanya 30 cm.

“Masa, saya yang tahu kontruksi hanya cukup harus diam saja. Tentu tidak, pelaksana di lapangan pernah diingatkan. Tapi tak digubrisnya,” ucapnya.

Beberapa hari kebelakang, dirinya pernah meminta untuk memberhentikan proses pengerjaan proyek, dan meminta pengocoran jalan dibongkar. Namun, sampai saat ini pun belum juga dibongkar.

“Permintaan saya pada waktu itu, pelaksana dan konsultan pengawas tidak bisa berbuat banyak atau tak bisa mengelaknya, karena memang kenyataannya demikian,” ujar Wawan.

Dikatakannya, hal itu mesti diperhatikan dan ada pengawasan lebih ketat. Bahkan dia menduga paket proyek pekerjaan pelebaran jalan di lokasi lain, tak menutup kemungkinan sama tak sesuai spek.

“Awas juga harus diawasi proyek pelebaran jalan irigasi atau tepatnya antara prapatan pasar Muktisari sampai perbatasan desa Waringinsari dengan Citamiang-Jateng, yang saat ini baru selesai penebangan pohon,” tukasnya. (Nanks/R5/HR-Online)

25 Orang Berkompetisi Berebut 4 Jabatan Kosong di Desa Rejasari Banjar

$
0
0
25 Orang Berkompetisi Berebut 4 Jabatan Kosong di Desa Rejasari Banjar

25 calon perangkat Desa Rejasari Kec. Langensari, Kota Banjar, dikumpulkan untuk diberikan pengarahan oleh panitia sebelum pelaksanaan tes seleksi. Photo : Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dua puluh lima orang calon perangkat Desa Rejasari Kec. Langensari, Kota Banjar, akan akan berkompetisi untuk memperebutkan empat jabatan kosong. Mereka siap bersaing ketat untuk menduduki jabatan Kaur Perencanaan, Staf Kasi Pelayanan, Staf Kasi Kesejahteraan dan Kepala Dusun (Kadus) Sindanggalih.

Ketua Penjaringan dan Penyaringan perangkat desa tersebut, Enceng Sutiman,S.Pd, mengatakan, awalnya yang mendaftar ada 26 orang. Namun satu orang gugur karena tak memenuhi syarat yaitu baru berumur 19 tahun.

“Animo atau antusias warga untuk menjadi perangkat desa cukup tinggi, terutama 25 pendaftar yang lolos seleksi administrasi ini dominan pemuda-pemudi lulusan SMA dan Sarjana,” kata Enceng saat memberikan arahan, di Aula Desa Rejasari, Sabtu (15/10/2016).

Jadi dengan status pendidikan pendaftar tersebut, ucap dia, sebagaimana amanah UU Desa dan tentunya harapan Pemkot Banjar sendiri. “Artinya para pendaftar ini mempunyai kapasitas intelektual untuk menjadi perangkat desa” ucapnya.

Dia merinci, untuk posisi Kaur Perencanaan diminati 8 orang pendaftar, Staf Kasi Pelayanan 7 orang, Staf Kasi Kesejahteraan 9 orang, dan Kadus Sindanggalih hanya 1 orang.

Sementara terkait hanya satu orang yang berminat menjadi Kadus Sindanggalih, Encang meminta kepada masyarakat atau calon perangkat desa tak perlu khawatir, dan jangan suudzon pada panitia. Apalagi menjadikan suhu memanas.

“Saya tidak tahu, kenapa peminat Kadus hanya 1 orang. Terpenting bagi kami, terpenuhi persyaratan salah satunya dukungan 20 persen KTP. Dan itu tidak ada indikasi apa-apa atau KKN-lah,” tukasnya.

Dia menegaskan, pihaknya sebatas fasilitasi, karena yang melakukan penilaian test adalah tim dari kota dan kecamatan. (Nanks/R5/HR-Online)

Ini Materi Tes Calon Perangkat Desa Rejasari Banjar

$
0
0
Ini Materi Tes Calon Perangkat Desa Rejasari Banjar

Calon tunggal Kadus Sindanggalih, Desa Rejasari, Kec. Langensari, Kota Banjar, Ina, saat mengambil no urut undian tes seleksi, di Aula Desa Rejasari, Sabtu (15/10/2016). Photo : Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Para calon perangkat Desa Rejasari, Kec. Langensari, Kota Banjar, yang memperebutkan jabatan Kaur Perencanaan, Staf Kasi Pelayanan, Staf Kasi Kesejahteraan dan Kepala Dusun (Kadus) Sindanggalih, akan mengikuti tes selama tiga hari, yaitu mulai Senin-Rabu (17-19/10/2016).

Salah satu tim dari kecamatan, Pardiman menuturkan, tes tersebut diantaranya tes tertulis, praktek komputer dan wawancara, serta keahlian pidato. Sementara untuk soal yang diberikan untuk tes tertulis yakni matematika, Pancasila dan Perundang-Undangan, Bahasa Indonesia, dan Kepribadian dan Perilaku diri.

“Kami harapkan dengan cara tes seleksi, desa memiliki SDM berkualitas dan mampu melaksanakan tugas ke depan dengan baik,” harapnya Sabtu (15/10/2016).

Pardiman menambahkan, pihak kecamatan sifatnya hanya membantu panitia atau sebagai tim fasilitasi. Meski penilaian dilakukan oleh kecamatan, namun hasilnya diserahkan kembali kepada panitia untuk direkap.

“Kemudian urutan nilai teratas diserahkan kembali kepada tim kecamatan untuk mendapatkan rekom camat,” ucapnya.

Dikatakannya, meski calon kadus hanya seorang atau tanpa saingan atau juga tanpa batasan nilai yang harus diperolehnya, tetap harus melalui rekom camat. “Dan itu belum tentu terpilih atau mendapat rekom darinya,” tuturnya.

Disinggung apa dasar camat merekom peserta Kadus yang hanya seorang itu terpilih atau tidak, dia menjawab sesuai yang diajukan panitia. “Ya artinya, insyaallah seorang calon Kadus itu terpilih karena tak ada lagi,” ucapnya sambil senyum.

Sementara itu, calon tunggal Kadus, Ina, merasa tidak enak hati dirinya hanya seorang yang melamar posisi tersebut, karena mampu mengumpulkan dukungan 20 persen KTP.

“Namun saya sebelumnya berkoordinasi kepada calon yang mengurungkan niat mendaftar Kadus, untuk membagi dalam mencari dukungan tersebut atau intinya saya ingin bekerjasama bisa daftar bareng-bareng. Itu kan hanya syarat mendaftar saja,” tuturnya.

Meski begitu, imbuhnya, dirinya akan berjuang dan menunjukan untuk dapat nilai memuaskan dalam tes nantinya. “Saya juga ingin tahu batasan minimal yang harus diperoleh itu berapa hingga terpilih menjadi Kadus,” katanya.

Calon dari pendaftar posisi perangkat lainnya, Ihsan, Deni dan peserta lainnya, sama-sama menyatakan siap bersaing secara sehat untuk dapat merebut 4 perangkat desa yang dibutuhkan. Mereka pun meminta panitia betul-betul obyektif, transparan dan terhindar praktek KKN. (Nanks/R5/HR-Online)

Truk Tronton Terguling di Jalan Pertigaan Tamkot Banjar

$
0
0
Truk Tronton Terguling di Jalan Pertigaan Tamkot Banjar

Truk tronton yang terguling di jalan pertigaan Taman Kota Banjar. Photo: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sebuah truk tronton bermuatan tiplek yang bernopol B 9215 TYV terguling di jalan pertigaan Taman Kota Lapang Bhakti Banjar sekitar pukul 18.15 WIB, Minggu (16/10/2016).

Menurut Darmono (43), warga Cilacap yang juga sebagai supir truk tronton, mengatakan dirinya hendak mengangkut triplek dari Cilacap Jawa Tengah ke Tasikmalaya. Pada saat tiba di Jalan Dr. Husen Kartasasmita, tepatnya di pertigaan Taman Kota dari arah Alun-alun Banjar, ia tergesa-gesa memacu kendaraannya karena lampu menunjukan warna kuning hingga triplek yang dimuatnya miring ke sebelah kiri mobil.

“Saya kaget mobilnya langsung oleng ke kiri jalan karena muatannya berat ke sebelah kiri. Untung saya tidak apa-apa, hanya teman saya, Dasiman, yang terkilir karena badan saya menimpa dirinya,” ujarnya kepada HR Online, Minggu (16/10/2016).

Di lokasi kejadian, Kapolsek Banjar, Kompol Muslim, S.H., mengatakan kecelakaan tersebut tengah ditangani Unit Laka Lantas Polres Banjar. Dia menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati agar kecelakaan serupa tidak terjadi.

“Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kami menghimbau kepada pengguna jalan agar selalu mengutamakan keselamatan,” katanya kepada HR Online. (Muhafid/R6/HR-Online)

168 Mahasiswa STAIMA Banjar Raih Gelar S-1

$
0
0
168 Mahasiswa STAIMA Banjar Raih Gelar S-1

Wisuda angkatan XII Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar (STAIMA) Kota Banjar di halaman kampus STAIMA, Minggu (16/10/2016). Photo: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sebanyak 168 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar (STAIMA) di wisuda di halaman kampus STAIMA, Minggu (16/10/2016). Pada angkatan ke 12 tersebut, STAIMA Kota Banjar melahirkan 10 sarjana Hukum Islam (Ahwal As Syakhsiyah) dan 158 sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI).

Ketua STAIMA Kota Banjar, Drs. KH. Muslih Abdurrohim, M.Pd.I, mengatakan para sarjana yang telah dicetak dari kampus berbasis pesantren tersebut, diharapkan menjadi sarjana yang siap menghadapi berbagai persoalan di masyarakat, khususnya pada bidang agama.

Ia menambahkan, para alumni STAIMA juga senantiasa melakukan inovasi dalam mengabdikan diri pada masyarakat.

“Bekal yang dibawa oleh para alumni dari kampus harus diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Karena zaman sekarang lebih maju, tentu inovasi serta kreatifitas sangat diperlukan agar ilmu yang di dapat mudah diterima,” ujarnya kepada HR Online.

Sementara itu, Sekretaris Kopertais wilayah II Jawa Barat-Banten, Drs. Yaya Suryana, menegaskan agar wisudawan jangan hanya cukup mendapat gelar sarjana strata 1 (S1), namun, harus melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi lagi.

“Jadi, jangan merasa sukses kalau hanya sampai wisuda S1 saja, lanjutkan kuliahnya,” tegasnya kepada HR Online.

Ia mengungkapkan, dalam wisuda yang digelar STAIMA Kota Banjar ijazahnya langsung bisa diterima oleh mahasiswa. Sedangkan dalam peraturan Kementrian Agama batas maksimal hanya 14 hari dari prosesi wisuda. Sementara itu, ia juga mengatakan STAIMA Kota Banjar merupakan salah satu perguruan tinggi yang tidak di merger oleh Kopertais. Pasalnya, semua syarat yang harus dipenuhi telah sesuai dan layak.

“Dari hal tersebut kami berharap STAIMA Kota Banjar bisa lebih mengembangkan lagi kampusnya dengan menambah jurusan, terutama yang berkaitan sesuai perkembangan zaman seperti Ekonomi Islam dengan Prodi Perbankan Syariah.” Katanya. (Muhafid/R6/HR-Online)


Arbirddan Gelar Tour, Penggila Kicau Mania Serbu Kota Banjar

$
0
0
Arbirddan Gelar Tour, Penggila Kicau Mania Serbu Kota Banjar

Kontes burung berkicau tingkat nasional yang digelar Komunitas Arena Burung Pawindan (Arbirddan) Kabupaten Ciamis, di lapang Patroman Kota Banjar, Minggu (16/10/2016). Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dalam rangka tour ke berbagai kota di wilayah Priangan Timur, Komunitas Arena Burung Pawindan (Arbirddan) Kabupaten Ciamis, menggelar kontes burung berkicau tingkat nasional di lapang Patroman Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (16/10/2016). Kontes yang memperebutkan piala Hanjuang ini berhasil menyedot perhatian warga Banjar serta ratusan peserta hingga membludak di arena lapangan.

Para kicau mania ini datang dari Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Kuningan, Pangandaran, Sumedang, Bandung, Cilacap, Purwokerto, Purworejo, Solo serta kota-kota lainnya di pulau jawa. Mereka datang dan membawa berbagai jenis burung kicau yang siap untuk dikonteskan. Burung-burung berkicau milik peserta yang siap dikonteskan diantaranya, Murai Batu, Colibry, Anis Merah, Kacer, Cucak Hijau, lovebird, dan jenis burung berkicau lainnya.

Ketua Umum Arbirddan Ciamis, Jepri Angga Supriatna, mengatakan,  acara ini sebagai ajang mempererat silaturahmi dengan para pehobi burung kicau. Selain itu, juga untuk mempersatukan para kicau mania yang ada di seluruh wilayah di tanah air.

“Acara di Banjar ini merupakan tour pertama kami menggelar kontes burung berkicau di luar daerah Ciamis. Setelah Banjar, rencananya kami akan menggelar acara serupa di Pangandaran dan Tasikmalaya. Tour yang kami gelar pun memiliki misi membantu memajukan wisata daerah di kota yang disinggahi acara kontes burung berkicau ini,”ujarnya.

Dalam kontes burung berkicau ini, dibagi menjadi 37 kelas, diantaranya kelas utama Murai Batu Hanjuang dan kelas Lovebird Hanjuang dengan pendaftaran Rp 500.000 per peserta. Di dua kelas tersebut memperebutkan piala Hanjuang dan uang tunai sebesar Rp. 10 juta untuk juara pertama di masing-masing kelas, serta ditambah satu unit sepeda motor.

Untuk kategori kelas utama dalam memperebutkan Piala Hanjuang, juara 1 Murai Batu Hanjuang, berhasil disabet Hasan dari tim TNT Purwokerto Jawa Tengah. Sedangkan untuk juara 1 Lovebird Hanjuang, berhasil diraih H. Rian dari tim Soldadu Kuningan Jawa Barat. Keduanya berhak mendapatkan masing-masing uang sebesar Rp. 10 juta.

Untuk kategori juara umum single figther (sf), berhasil dimenangkan tim Monster SF dari Tasikmalaya Jawa Barat. Sedangkan kategori juara umum bird club (bc), berhasil diraih tim Bayem dari Kuningan Jawa Barat. (Hermanto/R2/HR-Online)

Pembangunan RS Paru di Banjar, Dinkes: Pengajuannya Sudah Tahap DES Kemenkes

$
0
0
Pembangunan RS Paru di Banjar, Dinkes: Pengajuannya Sudah Tahap DES Kemenkes

Ilustrasi Rumah Sakit. Foto: Ist/Net

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Rencana pembangunan Rumah Sakit Paru di Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, saat ini telah memasuki tahap analisa atau DES di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sebagaimana proposal yang telah diajukan.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, Drs. H. Oman Rohman, M.Kes., saat ditemui Koran HR, pekan lalu, bahwa terkait rencana pembangunan tersebut sudah melalui DES di Kemenkes dan telah disetujui, sekaligus akan memperoleh bantuan pembiayaan dari APBN.

“Mengenai dana, kita ajukan sekitar 50 miliar rupiah, sesuai DED yaitu Detail Engineering Design, dan akan diperoleh dari APBN serta APBD Provinsi Jabar,” jelasnya.

Setelah dilakukan DES, lanjut Oman, Kemenkes akan melakukan peninjauan lapangan hingga dikeluarkannya kepastian rekomendasi. Di mana Pemkot Banjar harus memenuhi prosedur, salah satu diantaranya adalah analisa dampak lingkungan, kesiapan terpenuhinya petugas medis dan lainnya. Tak terkecuali perizinannya.

Menurut Oman, semua itu sedang dipersiapkan. Intinya Pemkot Banjar sudah pasti akan membangun RS yang lokasinya di area Kantor Kelurahan Muktisari hingga Lapang Sanggabuana Muktisari.

Dia juga menyebutkan, pemerinta kota pun memikirkan terhadap bangunan dan tanah yang terimbas di lokasi tersebut. Artinya, dari anggaran sebesar Rp.50 miliar itu sudah termasuk untuk biaya penggantian. Jadi, meski salah satunya lapang sepak bola merupakan aset Pemkot Banjar, namun tetap dianggarkan untuk penggantiannya.

“Realisasi pembangunannya direncanakan mulai tahun 2017, dan sebagai OPD teknis dikerjakan oleh Cipata Karya,” ucapnya.

Adapun rencana Pemkot Banjar membangun RS tersebut, selain akan lebih melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, juga akan menggerakan perekonomian masyarakat Kota Banjar, khususnya warga Langensari sendiri.

Bila rumah sakit yang direncanakan itu pada waktunya berdiri dan beroperasi, maka di Puskesmas II Langensari tidak akan ada lagi pelayanan rawat inap. Fasilitas kamar rawat inap yang tersedia di Puskesmas Langensari bisa saja dialih fungsikan untuk kegiatan pelayanan khusus KB. “Jadi di Kota Banjar ini nantinya ada semacam pusat layanan KB,” pungkas Oman. (Nanks/Koran-HR)

UPTD BPP Banjar Buka Demplot untuk Tingkatkan Produksi Petani Mitra

$
0
0
UPTD BPP Banjar Buka Demplot untuk Tingkatkan Produksi Petani Mitra

Photo: Ilustrasi net/Ist

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Guna meningkatkan produksi sekaligus pengembangan teknologi pertanian di bidang organisme pengganggu tanaman, khususnya insek, UPTD Balai Benih Padi dan Bibit Dinas Pertanian Kota Banjar, mengadakan kerjasama dengan produsen pestisida, PT. Syngenta Indonesia, melalui pembukaan demplot tanaman padi di lahan sawah Blok Panatasan seluas 250 bata/0,3 hektare milik UPTD Balai Benih Padi dan Bibit.

Pembukaan demplot dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Banjar, Ir. H. Ojat Sudrajat, MM., dan dihadiri lebih dari 100 petani, baik petani mitra UPTD maupun petani lainnya yang ada di Kota Banjar, Lakbok, Banjarsari, Padaherang, Rancah dan Wanareja, Kamis (06/10/2016) pekan lalu.

Kepala UPTD Balai Beni Padi dan Bibit Kota Banjar, Irman Hermana, STP., saat ditemui Koran HR, disela-sela kegiatan, mengatakan, pembangunan bidang pertanian harus terus dikembangkan dan ditingkatkan seiring dengan pembangunan ekonomi.

Sebab, keberhasilan pembangunan bidang pertanian salah satu indikatornya adalah, apabila terdapat peningkatan produksi pertanian, tercukupinya kebutuhan pangan, dan adanya peningkatan pendapatan para petani.

Upaya meningkatkan produktifitas padi dengan demplot tersebut diharapkan akan menjadi pemacu bagi para petani, khususnya petani mitra, untuk terus berkarya dalam membangun pertanian yang tangguh, sehingga pendapatan petani pun akan meningkat.

“Ini adalah kegiatan UPTD Balai Benih Padi dan Bibit yang tidak hanya memproduksi benih saja, tapi juga kerjasama dengan pihak lain yang ada kaitannya dengan pengembangan teknologi pertanian, salah satunya dengan membuka demplot. Ini hasilnya akan terlihat saat panen raya nanti bulan November, dan yang dipakai demplot ini jenis varietas IR64,” terang Irman.

Pembukaan demplot di lahan sawah milik UPTD juga menjadi salah satu upaya untuk peningkatan hasil produksi pihaknya dalam pencapaian PAD. Sebab, kalau hasil panen bagus, otomatis produksi benih pun akan bagus.

Irman menyebutkan, di tahun 2016 ini, target PAD UPTD Balai Benih Padi dan Bibit sebesar Rp.637 juta. Untuk itu, pihaknya semaksimal mungkin berusaha mencapai target tepat waktu.

“Namun kami optimis target PAD tercapai tepat waktu. Sampai tanggal 11 Oktober ini target PAD sudah terealisasikan sekitar 60,31 persen,” pungkas Irman. (Eva/Koran HR)

HTI Banjar; Tangkap dan Hukum Penghina Al-Quran

$
0
0
HTI Banjar; Tangkap dan Hukum Penghina Al-Quran

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Kota Banjar, saat menggelar aksi damai dalam merespon penghinaan terhadap Al-Quran. Photo: Eva Latifah/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Aksi damai dalam merespon adanya penghinaan terhadap Al-Quran, digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Kota Banjar, Minggu (16/10/2016) pagi, di kawasan Alun-alun Kota Banjar.

Dalam aksi tersebut, Ketua HTI DPD II Kota Banjar, Ustadz Yamin Rohaemin, mengatakan, bahwa sikap HTI sudah jelas menyatakan tangkap dan hukum penghina Al-Quran.

“Hizbut Tahrir mengutuk dengan keras pelecahan terhadap Al-Quran yang dilakukan oleh Ahok, serta menuntut kepada aparat berwenang untuk mengusut pelecehan ini,” tegas Yamin.

Orator lainnya, Ustadz Tasudin, mengingatkan, bahwa kaum muslim wajib membela ketika terjadi penghinaan terhadap Islam, termasuk terhadap Al-Quran. Sebab, wajib bagi umat muslim untuk membela agamanya saat dihina, termasuk saat Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam dihinakan dan dilecehkan.

Hal itu pun dipertegas salah seorang tokoh agama di Kota Banjar, Ustadz Ibnu Aziz Fathoni. Dia menegaskan bahwa Al-Quran adalah Firman Allah yang tidak ada keraguan di dalamnya.

“Orang yang KTP-nya Islam tapi dia tidak memberikan pembelaannnya, inilah yang disebut orang munafik,” tandas Ibnu Aziz.

Sedangkan, orator lainnya, Ustadz Agus al-Fath, mengutip sebuah syair yang menjelaskan bahwa pada suatu zaman ada akan ada orang yang berdiam diri saat musibah menimpa agamanya (dihina), dan orang seperti itu laksana bahimatan (hewan).

“Kita tidak mau disebut hewan hanya karena kita berdiam diri ketika Al-Quran yang mulia dihina oleh Ahok.  Umat Islam harus marah. Jika tidak marah, maka harus dipertanyakan keimanannya,” ucap Agus al-Fath.

Sebelum berkumpul di Alun-alun Kota Banjar, peserta aksi damai mengadakan konvoi dengan tertib menggunakan kendaraan bermotor hingga ke wilayah Kecamatan Langensari. Di beberapa titik srategis seperti Pasar Banjar, Taman Kota Lapang Bhakti dan Alun-alun Langensari dibentangkan spanduk tentang seruan untuk menangkap dan menghukum penghina Al-Quran, sambil menyebarkan selebaran yang berisi pernyataan sikap HTI mengenai kasus tersebut. (Eva/R3/HR-Online)

Begini Cara Pemdes Waringinsari Banjar Tingkatkan SDM Warganya

$
0
0
Begini Cara Pemdes Waringinsari Banjar Tingkatkan SDM Warganya

Camat Langensari, Asno Sutarno, SP., MP., saat melakukan pembinaan terhadap ketua RT/RW di Desa Waringinsari. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Guna merealisasikan dan mewujudkan pemerataan pembangunan serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM), Pemerintah Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, memberikan berbagai bentuk pembinaan dan pelatihan kepada warga dan lembaga desanya dengan memanfaatkan program bantuan keuangan yang diterimanya.

“Pembangunan fisik harus berkesinambungan dengan pembangunan SDM masyarakat desa. Makanya kita manfaatkan betul program pemerintah melalui bantuan keuangan desa, dengan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada warga dan lembaga desa yang ada,” kata Kepala Desa Waringinsari, Misbahudin, saat ditemui Koran HR, di ruang kerjanya, Selasa (04/10/2016).

Dia menyebutkan, bentuk pembinaan yang telah diberikan pemerintah desa dalam penggunaan keuangan tahap I ini diantaranya pembinaan kerukunan umat beragama, kerukunan masyarakat desa, pembinaan tutor PAUD, kader PKK, LPM, ketua RT/RW dan pembinaan Kamtibmas.

“Semoga dengan berbagai bentuk pembinaan tersebut, warga dan lembaga desa akan semakin memahami kehidupan bermasyarakat dan mendukung kemajuan desanya ini,” harap Misbahudin.

Sekretaris Desa Waringinsari, Sulaeman Zajuli, menjelaskan, selain bidang pembinaan, pihaknya pun telah mampu dan sedang menyelesaikan pembangunan fisik tahap I, seperti kegiatan pemeliharaan jalan, jalan kip atau rabat beton, pemeliharaan drainase/gorong-gorong, serta pemeliharaan turaf/brojong/talud.

Kemudian, untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan, terutama pembangunan kantor desa, hingga saat ini sudah mampu menyelesaikan progres sekitar 50 persen lebih. Pihaknya berharap pembangunanya dapat dikerjakan tepat waktu, yakni 120 hari kerja.

Lebih lanjut Sulaeman mengatakan, bahwa anggaran tahap I yang sudah digunakan sebesar Rp.1,64 miliar dengan rincian Dana Desa (DD) Rp.499.696.800, Alokasi Dana Desa (ADD) Rp.1.099.465.020,30, Bagi hasil Pajak Daerah Rp.19.341.076,06, dan Bagi Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp.14.630.465,22.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan (PK), Rasiman Ediman, menambahkan, berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan yang dilakasanakan menghadirkan sejumlah narasumber sesuai kegiatan terkait.

“Misalnya, pembinaan kerukunan masyarakat desa dan pembinaan tutor PUAD, kami mengundang narasumbernya dari Kantor PMPDKBPol Kota Banjar. Sedangkan, untuk pembinaan Kamtibmas mengundang pihak kepolisian dari Polsek setempat,” kata Rasiman. (Nanks/Koran-HR)

Usia 191 Tahun, Desa Balokang Banjar Menuju Desa Mandiri

$
0
0
Usia 191 Tahun, Desa Balokang Banjar Menuju Desa Mandiri

Kepala Desa Balokang dan perwakilan dari BPD, meniup lilin HUT Desa Balokang ke-191 tahun 2016. Photo: Eva Latifah/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Balokang ke-191 tahun 2016, sekaligus peringatan 1 Muharam, Pemerintah Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, menggelar serangkaian kegiatan yang berlangsung selama lima hari, terhitung dari tanggal 24, 29, 30 September-1-2 Oktober.

Kepala Desa Balokang, H. Oding Homsin, mengatakan, meskipun umurnya sudah mencapai 191, peringatan Hari Jadi Desa Balokang kali ini adalah peringatan yang kedua kalinya.

“Hal itu bukan sebuah persoalan, karena saya berharap peringatan HUT Desa Balokang ini akan bisa diperingati di tahun-tahun berikutnya dengan lebih meriah lagi, dan akan menjadi agenda tahunan Desa Balokang,” terangnya, kepada Koran HR, saat ditemui disela-sela kegiatan, Minggu (02/10/2016).

Lanjut Oding, tanggal 1 Muharam adalah tanggal yang bersejarah bagi masyarakat Desa Balokang. Pasalnya, di tanggal itu masyarakat memproklamirkan berdirinya nama suatu lembaga pemerintahan yang dinamai Pemerintah Desa Balokang.

Kini, setelah 191 tahun usianya, seiring dengan pesatnya ilmu teknologi serta bertambahnya jumlah penduduk, berbagai wujud pembangunan telah dilaksanakan Pemerintah Desa Balokang, baik bidang infrastruktur maupun non infrastruktur.

Untuk itu, digelarnya serangkaian kegiatan dalam peringatan hari jadi ini tujuannya untuk lebih mempererat tali silaturahmi antar warga di Desa Balokang. Hal tersebut sesuai tema yang diambil, yaitu “Dengan semangat Hari Jadi Desa Balokang, kita tingkatkan status desa menuju program Desa Mandiri sebagai wujud nyata pembangunan bangsa.”

“Kalau kita berkumpul seperti ini kan kita bisa saling mengenal satu sama lain. Terlebih kita juga sudah melaunching lagu yang berjudul Balokang Nu Urang, artinya Balokang milik kita. Maka dari itu mari kita bangun Desa Balokang bersama-sama,” kata Oding.

Dia juga mengatakan, bahwa berbagai macam kegiatan yang digelar pihak pemerintah desa, tak lepas dari adanya peran serta para pemuda Balokang yang bernaung dalam komunitas C+ (Curug Community), dan masyarakat desanya.

Pihaknya berharap, ke depan Desa Balokang bisa lebih maju lagi dalam pembangunan di segala bidang guna memenuhi harapan seluruh masyarakat. Untuk itu, sebagai kepala desa Oding sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat.

“Demi kemajuan bersama, peringatan hari jadi ini adalah sebuah simbol bagi Desa Balokang yang lebih maju,” tandasnya.

Adapun rangkaian kegiatan yang telah digelar itu meliputi lomba Tahfiz, kaligrafi dan pildacil tingkat RW untuk usia SD/MI, lomba qosidah bapak-bapak, lomba tumpeng tingkat RW, dan lomba sepak bola mini antar SD/MI se-Desa Balokang, pawai obor, jalan sehat dan pagelaran wayang golek.

Dalam momen peringatan HUT Desa Balokang, pemerintah desa juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada yatim piatu dan dhuafa sebanyak 210 orang, mereka berasal dari 7 dusun. Bantuan sosial lainnya diberikan kepada anak berprestasi tapi kurang mampu sebanyak 60 pelajar tingkat sekolah dasar yang diambil dari 5 SD. (Eva/Koran-HR)

Ciptakan Masyarakat Mandiri, Desa Karyamukti Banjar Bentuk KWT Baru

$
0
0
Ciptakan Masyarakat Mandiri, Desa Karyamukti Banjar Bentuk KWT Baru

Photo: Ilustrasi net/Ist.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pemerintah Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, terus melakukan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, dan menciptakan masyarakat mandiri.

Selain adanya dorongan anggaran Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2016, Pemdes Karyamukti juga memberi peluang kepada masyarakat untuk dapat mandiri dalam pemenuhan kesejahteraan, seperti pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT).

“Desa Karyamukti baru memiliki 1 KWT. Namun, karena saya secara pribadi merasa perlu adanya kelompok lagi, saya mencoba membentuk KWT baru. Meskipun tidak menggunakan anggaran dari desa maupun kota, tapi saya pikir hal ini dapat mendorong masyarakat bisa mandiri,” kata Kepala Desa Karyamukti, Ajar Sudrajat, kepada Koran HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (03/10/2016).

Dia menyebutkan, KWT baru yang terletak di Dusun Sukaharja, fokus pada pemanfaatan tanah kosong untuk ditanami berbagai macam sayuran dan bahan bumbu dapur. Sedangkan, untuk pengelolaan serta produksinya diserahkan semua kepada kelompok.

Melalui KWT, dirinya yakin masyarakat yang masuk di dalamnya bisa merasakan manfaat serta mampu menggali lagi semua potensi alam yang ada di wilayah Desa Karyamukti. Hingga saat ini, KWT yang baru dibentuk itu sudah dapat menjual hasilnya ke pasar.

“Meskipun masih mandiri, bila ada anggaran yang bisa diserap, saya meminta bantuan berupa barang seperti benih, saung, alat semprot dan pelatihan yang langsung diberikan kepada masyarakat. Pasalnya, saya yakin dengan hal itu bisa memicu warga untuk lebih terdorong dalam memanfaatkan stimulus dari pemerintah,” pungkas Jajat. (Muhafid/Koran-HR)


Waduh, Trend LSL di Kota Banjar Meningkat

$
0
0
Waduh, Trend LSL di Kota Banjar Meningkat

Photo: Ilustrasi net/Ist

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Keberadaan LSL (Laki-laki Seks Laki-laki) akhir-akhir ini semakin meningkat di Kota Banjar. Tidak hanya di kalangan ABG (Anak Baru Gede), namun juga di kalangan orang dewasa.

Seperti diungkapkan Bachrun (34), salah seorang petugas hotel kelas melati di Banjar. Menurutnya, pada Jum’at (07/10/2016) petang pekan lalu, ia kedatangan dua orang tamu remaja laki-laki berusia sekitar 20 tahunan. Kedua tamu tersebut datang ke hotel menggunakan mobil sedan berplat nomor Banjar.

Bachrun mengaku menerima tamunya itu sama seperti ke tamu-tamu lainnya, tak ada perbedaan dalam pelayanan. Hanya saja yang membuatnya heran setelah kedua tamunya itu masuk ke dalam kamar, tak lama kemudian terdengar suara-suara “aneh” dari dalam kamar saat dirinya membereskan kamar yang ada di sebelahnya.

“Saya kira mereka itu sales atau tamu biasa karena hanya laki-laki, namun setelah diketahui, ternyata mereka pasangan seperti itu,” ujar Bachrun, kepada Koran HR, Sabtu (08/10/2016) lalu.

Di lain tempat, Husni (25), salah seorang warga Kelurahan Banjar, mengatakan, tidak hanya pasangan ABG saja yang berbuat “begituan” dengan sesama jenis, karena di kalangan dewasa pun ada.

“Risih juga sih melihatnya, tapi itu urusan mereka lah. Cuma saya tetap khawatir dengan adanya pasangan LSL ini, nantinya malah akan menyebarkan virus HIV-AIDS,” kata Husni.

Terkait dengan permasalahan tersebut, Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (PP KPA) Kota Banjar, Boni Mastriolani, mengatakan, bahwa KPA akan mewaspadai peningkatan jumlah LSL di Kota Banjar. Pasalnya, LSL merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi dalam penularan HIV-AIDS, yang menurutnya meningkat pada tahun 2016 ini.

“Penularan HIV-AIDS memang sering terjadi dari kalangan LSL. Berdasarkan data kumulatif Dinas Kesehatan Kota Banjar, dari tahun 2013 hingga September 2016 ini jumlah penderita HIV mencapai 149 orang, dan penyumbang terbesarnya dari kalangan LSL,” terangnya, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Jum’at (07/10/2016) lalu.

Boni juga menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan melakukan pencegahan dalam menanggulangi penyebaran HIV-AIDS di Kota Banjar, terlebih tren LSL ini terus meningkat jumlahnya.

“Namun kami dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Banjar akan terus memantau dan mencegah dalam menanggulangi HIV-AIDS,” tandas Boni.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Banjar, Bambang Prayogi, mengaku sangat prihatin dengan adanya peningkatan jumlah penderita HIV-AIDS di Kota Banjar. Menurutnya, permasalahan tersebut memang harus ada penanganan dan pendataan yang serius agar penyebaranya bisa diantisipasi supaya tidak terus berkembang.

“Saya benar-benar merasa prihatin dengan peningkatan LSL di Kota Banjar ini. Untuk menanggulangi penyebaran HIV-AIDS tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi masyrakat serta orang tua pun harus ikut terlibat,” tandas Bambang. (Hermanto/Koran HR)

Ular Sanca Makan Ternak Kejutkan Warga Parungsari Banjar

$
0
0
Ular Sanca Makan Ternak Kejutkan Warga Parungsari Banjar

Suparno (56) memegang ular Sanca Kembang dengan panjang 2,5 meter yang berhasil ditangkap warga Lingkung Parungsari RT 8/3 kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Senin (17/10/2016). Photo : Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Warga Lingkung Parungsari RT 8/3 kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, dikejutkan dengan penemuan seekor ular Sanca Kembang, Senin (17/10/2016).

Ular sanca dengan panjang 2,5 meter, ditemukan seorang warga di dalam kandang itik milik Suparno (56). Sontak saja, kejadian ini mengundang perhatian warga di sekitar tempat kejadian.

Menurut Suparno (56), ular sanca tersebut ditemukan saat ia akan memberi makan beberapa ekor itik dan ayam peliharaannya. Namun alangkah kagetnya, saat berada di kandang itik, dirinya melihat seekor ular sanca yang sedang memakan ternak miliknya.

Melihat ada ular di kandang itiknya, Suparno langsung memanggil warga lainnya untuk menangkap ular tersebut.

“Saya awalnya takut untuk menangkap ular tersebut, namun berkat bantuan warga akhirnya ular tersebut berhasil ditangkap,” ujarnya kepada HR Online.

Marsimin (60) warga setempat mengatakan, bahwa ular jenis sanca memang kerap ditemukan warga di sekitar Citanduy. “Ini penemuan untuk yang kedua kalinya, dan diduga ular tersebut dari sungai Citanduy yang ada di sebelah kandang itik dan ayam,” katanya.

Warga lainnya, Ade mengaku resah setelah ditemukannya ular besar tersebut. Pasalnya, hampir setiap minggu warga sering kehilangan hewan ternak.

Kini ular tersebut disimpan didalam peti, dan rencananya akan dijual ke pengepul.  (Hermanto/R5/HR-Online)

Kabar Gembira Untuk Warga Banjar, Denda Pajak Kendaraan Dihapus

$
0
0
Kabar Gembira Untuk Warga Banjar, Denda Pajak Kendaraan Dihapus

Kepala Cabang Pelayanan Dispenda Jabar wilayah Kota Banjar, H Ateng Kusnandar, sedang mensosialisasikan program gratis BBNKB serta menghapus denda PKB kepada pemilik kendaraan, saat operasi gabungan KTMDU di jalan Husein Kartasasmita, Senin (17/10/2016). Photo : Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kabar gembira bagi pemilik kendaraan yang ingin bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) tangan kedua, maupun yang telat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jabar  menggratiskan BBNKB serta menghapus denda PKB.

Kepala Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan (Dispenda) Jabar wilayah Kota Banjar, H Ateng Kusnandar mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Jabar Nomor 973/499-Dispenda/2016, mengenai Pemberian Pembebasan Pokok dan Sanksi Administratif Berupa Denda BBNKB Atas Penyerahan Kepemilikan Kedua, Serta Pembebasan Sanksi Administratif Berupa Denda PKB.

“Pemberian pembebasan denda ini untuk memudahkan wajib pajak membayar pajak kendaraannya tanpa memikirkan adanya denda,” ujarnya kepada HR Online saat mengelar operasi gabungan Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) di jalan Husein Kartasasmita, Senin (17/10/2016).

Dijelaskan Ateng, ketentuan tersebut berlaku mulai 17 Oktober hingga 24 Desember 2016, khusus wajib pajak yang membayar pajak tahunan di wilayah Jawa Barat.

Dengan adanya program tersebut, wajib pajak hanya membayar pokoknya saja yakni wajib pajak yang telat 5 tahun ke bawah. Sedangkan wajib pajak yang telat di atas 5 tahun, ada persenannya 4 tahun plus satu tahun pokok.

“Kalau luar Provinsi Jawa Barat sudah dilakukan sejak 13 Juni. Sehingga manfaatkan sebaik mungkin fasilitas ini dengan baik,” ucapnya.

Ateng menambahkan, hal ini dilakukan untuk memudahkan wajib pajak taat membayar pajak kendaraan dengan membebaskan dendanya. Dirinya berharap, dengan adanya upaya ini target pajak kendaraan tercapai dan meningkat. (Hermanto/R5/HR-Online)

STIKes Bina Putera Banjar Bertekad Jadi Universitas

$
0
0
STIKes Bina Putera Banjar Bertekad Jadi Universitas

Kampus STIKes BP Banjar. Foto: Istimewa/Net

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ketua STIKes Bina Putera Banjar, Dr. Hj. Suriany., S.Pd., M.M.Kes, menegaskan, pihaknya bertekad membawa kampus STIKes BP Banjar menjadi universitas. Meskipun sudah mengajukan surat ke Kopertis, namun karena persyaratannya belum memenuhi, seperti kurangnya jurusan maupun prodi, sehingga masih dalam proses pembenahan.

Suriany menyebutkan, bahwa saat ini STIKes BP masih memiliki 3 jurusan. Untuk melengkapinya, perlu ditambah dua jurusan lagi. Pihaknya pun akan terus berbenah demi kemajuan STIKes BP Banjar, setelah beberapa waktu lalu terjadi polemik.

“Untuk penguatan internal, saya terus melakukan peremajaan, baik pada dosen maupun pada masalah akademik. Mohon do’anya saja, semoga visi dan misi kami bisa dilaksanakan dengan cepat,” katanya, kepada Koran HR, kepada Koran HR, usai acara wisuda STIKes BP, Selasa (11/10/2016) lalu.

Pekan lalu, sebanyak 126 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bina Putera Banjar angkatan XII diwisuda di Graha Banjar Idaman (GBI), Acara wisuda gelar sarjana dan diploma itu terdiri 34 orang dari Kebidanan, 32 orang dari Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) dan 59 orang dari Ilmu Keperawatan (IKP).

“Kami berharap para lulusan STIKes BP Banjar ini bisa mengembangkan dan mengabdikan kepada masyarakat, dengan ilmu yang didapatnya. Tidak kalah penting, mereka harus mampu membantu pemerintah dalam bidang kesehatan,” katanya. (Muhafid/Koran-HR)

Seorang Ibu di Banjar Laporkan Dua Putrinya yang Hilang

$
0
0
Seorang Ibu di Banjar Laporkan Dua Putrinya yang Hilang

Siti Aminah (40), saat dikunjungi aparat pemerintahan setempat, terkait hilangnya kedua putrinya sejak hari Jum’at (14/10/2016) hingga sekarang. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kakak beradik Siti Mayrosiana (18), siswi kelas XI SMK, dan Elsa Kusumaningrum (15), siswi SMP kelas 9, warga Dusun Randegan II, RT/RW.28/13, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, diduga dibawa kabur oleh dua pria yang baru dikenalnya, Jum’at (14/10/2016) sore.

Menurut ibunya, Siti Aminah (40), bahwa kedua anaknya tersebut sejak hari Jum’at sampai sekarang belum juga pulang. Padahal sebelumnya anak ketiganya yang bernama Siti Mayrosiana, sempat berpamitan mau membeli peralatan memasak untuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

“Saya bilang boleh, tapi pulangnya jangan sore-sore. Tapi sampai jam 5 sore saya tunggu belum pulang sampai sekarang. Saya sebelumnya sudah ada firasat tidak enak,” tutur ujarnya kepada HR, (18/10/2016).

Menurut dia, padahal biasanya kedua anakanya itu kalau dari sekolah langsung pulang ke rumah. Namun pada hari itu ada tetangganya yang melihat mereka berdua diajak oleh dua orang pria yang mengendarai sepeda motor.

“Saya takut anak saya itu diajak yang tidak-tidak sama kedua pria tersebut. Apalagi semenjak mereka pegang handphone yang dikasih sama dua pria itu. Karena kedua anak saya memang tidak diberi handphone sama saya, tapi setelah kenal dan dekat sama dua pria itu malah dikasih,” terang Siti.

Dirinya pun sempat menghubungi nomor handphone salah satu anaknya, namun ternyata tidak aktif. Siti mengaku bingung harus mencari anaknya kemana lagi, sampai-sampai dirinya tidak enak makan dan tidur karena memikirkan kedua anaknya itu.

Lanjut Siti, menurut keterangan dari tetangganya yang pernah melihat kepergian kedua anaknya, ciri-ciri kedua pria tersebut yang satu berbadan besar dan tinggi, sementara yang satu lagi berbadan tinggi dengan potongan rambutnya seperti anak punk. Sedangkan, kedua anaknya tidak memakai kerudung tapi pakai topi bertuliskan “si boy” dan membawa tas baju.

“Mereka katanya dijemput naik sepeda motor gede warna putih, dan dijemputnya juga di pinggir jalan, tidak pernah di rumah. Saya sendiri saat itu sedang kerja di perumahan, jadi kalau pulang itu sore,” katanya.

Siti mengaku selama ini tidak ada masalah dalam keluarganya, dan kedua anaknya itu sangat patuh kalau disuruh. Namun kali ini tidak tahu kenapa, apakah akibat pergaulan atau bagaimana, dirinya pun tidak tahu. Apalagi kebutuhan sekolah kedua anaknya itu selalu terpenuhi, karena Siti sendiri berkerja sebagai buruh setelah ditinggal pergi suaminya.

Dia juga mengatakan, bahwa seminggu sebelumnya mereka sempat dinasehati oleh kakaknya agar jangan salah bergaul, nantinya takut kenapa-kenapa. Kini, Siti pun sangat mengharapkan kedua putrinya tersebut bisa cepat pulang ke rumah dengan keadaan selamat.

Sementara itu, Kasat. Reskrim Polresta Banjar, AKP. Semiyono, menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan dari ibu korban, terkait kedua putrinya yang belum pulang rumah dari hari Jum’at sore sampai sekarang. Kasus tersebut kini masih dalam proses pencarian dan penyelidikan pihak kepolisian.

“Dugaan ada unsur ada yang membawa. Karena mereka pamitnya saat ingin membeli peralatan praktek ekstrakurikuler di sekolah. Saat kami lidik dan mengecek nomor handphone salah satu putrinya itu berada di sekitar Langensari,” terangnya.

Semiyono juga menyebutkan, sampai saat ini kasus tersebut belum mengarah ke traficking, karena masih dalam proses pendalaman dan pihaknya masih menelusuri keberadan mereka.

Untuk itu dirinya menghimbau kepada warga atau teman-temannya, apabila mengetahui keberadaan mereka bisa menghubungi pihak kepolisian terdekat, baik Polsek atau Polres. (Nanks/R3/HR-Online)

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live