Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Hingga Akhir Oktober 2016, Penyerapan BanKeu Desa di Banjar Capai 69 Persen

$
0
0
Hingga Akhir Oktober 2016, Penyerapan BanKeu Desa di Banjar Capai 69 Persen

Photo: Ilustrasi net/Ist

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Serapan anggaran Pemerintah Kota Banjar, khusus bantuan keuangan (BanKeu) desa hingga 31 Oktober 2016 ini sudah mencapai 69%. Namun, kondisi tersebut menjadikan kehawatiran akan adanya Silpa lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena tersisa dua bulan masa berakhirnya tahun anggaran.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Banjar, Ir. H. Tommy Subagja, MM., melalui Kabid. Perbendaharaan, Elon Dahlan, mengatakan, serapan tersebut dari total bantuan yang diterima tahun 2016 untuk 16 desa, baik dari ADD, DD, Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp.56.5 miliar.

“Dari jumlah total bantuan keuangan untuk 16 desa sebesar 56,5 miliar rupiah, kami sudah mencairkannya 39 miliar rupiah. Jadi, terdapat saldo atau tersisa 18 miliar rupiah yang belum dicairkan,” ungkap Elon, kepada Koran HR, Selasa (08/11/2016) lalu.

Meski tersisa dua bulan lagi, lanjut Elon, namun pihaknya siap mencairkan jumlah saldo tersebut. Tetapi hal itu tergantung dari kesiapan setiap desa. Karena, DPPKAD sendiri berharap jangan sampai menjadi silpa, apalagi terjadi lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Agar serapan makin cepat, pihaknya mendorong supaya semua desa segera memproses termin pencairan, tentunya lengkap dengan persyaratan administrasi. Sementara itu, informasi yang dihimpun Koran HR di lapangan, hampir semua desa masih disibukan dalam penyusunan APBDes Perubahan 2016 dan penyusunan LPJ pencairan tahap II.

Bahkan, pemerintah desa pun sudah harus menyiapkan penyusunan RAPBDes 2017 dan sudah harus selesai serta disyahkan di bulan Desember 2016. (Nanks/Koran HR)


Pengakuan Remaja di Banjar yang Gemar “Ngomix” Bikin Miris

$
0
0
Pengakuan Remaja di Banjar yang Gemar “Ngomix” Bikin Miris

Photo: Ilustrasi net/Ist

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Penyalahgunaan obat batuk jenis komix makin hari kian meresahkan warga. Pasalnya, penyalahgunaan obat batuk tersebut kini telah menyentuh kepada kalangan para pelajar. Hal ini terbukti beberapa waktu lalu seorang pelajar di Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang masih lengkap dengan seragamnya, mengalami over dosis (OD) akibat banyak mengkonsumsi obat batuk tersebut. Dia ditemukan tergeletak di Alun-alun Langensari saat ada acara pentas musik.

Kemudian, pada hari Kamis (03/11/2016) lalu, di Dusun Rancakole, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, seorang pelajar salah satu SMA di Kota Banjar berinisial TA (17), dicekoki obat batuk komix oleh kekasihnya berinisial RS (18), yang juga masih pelajar kelas IX di salah satu SMK di Kota Banjar, hingga tak sadarkan diri dan kemudian terjadi tindak asusila.

Sementara itu, sejumlah remaja yang gemar “ngomix” pun terlihat di Taman Kota Banjar. Pantauan Koran HR di lapangan, Sabtu (05/11/216) malam lalu, sekitar jam 23.45 WIB, beberapa remaja yang tengah “ngomix” itu mengaku awalnya hanya coba-coba hingga akhirnya ketagihan.

Seperti diungkapkan Jalu (bukan nama sebenarnya). Saat dijumpai Koran HR, remaja berusia 17 tahun ini sedang “ngomix” bersama tiga orang temannya. Tanpa ragu dia pun menceritakan awal mulanya kecanduan obat batuk cair tersebut.

Dia mengaku mengkonsumsi obat batuk cair dengan dosis tinggi setelah sering ikut jamming di sebuah acara pentas musik khas Jamaika. Namun lambat laun dia pun kini menikmatinya.

“Awal “ngomix” saya hanya lihat teman-teman. Tapi karena solidaritas, saya kemudian coba-coba dan akhirnya sampai sekarang kecanduan,” kata Jalu, yang juga masih sekolah di salah satu SMA di Kota Banjar.

Remaja lainnya, sebut saja Brow (23), yang dijumpai di sudut belakang taman, tepatnya di pinggir panggung utama Taman Kota Banjar, mengaku mengkonsumsi obat batuk cair tersebut dioplos dengan minuman kemasan.

“Miras sekarang mahal, jadi kami minum yang murah-murah saja yang penting hasilnya sama, yaitu bisa bikin enjoy,” kata Brow, yang tengah “ngomix” dengan beberapa temannya, sambil tertawa.

Di tempat yang lumayan remang, para remaja tersebut tampak cuek mengkonsumsi obat batuk cair dengan jumlah banyak. Menurut mereka, “ngomix” dioplos minuman kemasan merupakan cara mudah dan murah untuk “enjoy.” (Hermanto/Koran HR)

Desa Sukamukti Banjar Lanjutkan Penataan Batupeti dan Pembangunan GOR

$
0
0
Desa Sukamukti Banjar Lanjutkan Penataan Batupeti dan Pembangunan GOR

Pembangunan drainase dikerjakan secara gotong-royong. Photo: Eva/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Melalui Alokasi Dana Desa (ADD) tahap II tahun 2016 ini, Pemerintah Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mulai merealisasikan pembangunan lanjutan Gedung Olah Raga (GOR), dan penataan area kantor desa.

Saat ditemui Koran HR di ruang kerjanya, Senin (07/11/2016) pekan lalu, Kepala Desa Sukamukti, H. Yosep Firmansyah, mengatakan, di tahap dua pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2016 ini, pihaknya akan melaksanakan pemeliharaan halaman mushola desa melalui pemasangan paving block.

Kemudian, dari ADD juga dialokasikan untuk program pipanisasi air bersih skala desa bagi masyarakat yang sumber airnya diambil dari sumur Walanada di Batupeti. Wilayah yang akan dialiri air bersih itu diantaranya Dusun Sukahurip dan Muktiasih. Namun, saat ini baru dicanangkan dulu untuk 100 kepala keluarga (KK)

“Selain itu, kita juga telah melakukan penataan lanjutan obyek wisata Batupeti melalui penghijauan, yakni penanaman pohon pinus, trembesi dan katapang kencana, serta pembangunan kirmir kolam. Dalam perencanaan penataan Batupeti, kolam tersebut nantinya sebagai wisata air yang meliputi kolam renang untuk anak-anak, tempat permainan anak, dan kolam pemancingan,” paparnya.

Yosep mengatakan, untuk penataan 5 tahun kedepan, Batupeti akan dibuka sebagai tempat pariwisata di Kota Banjar, khususnya di wilayah Desa Sukamukti. Namun, pihaknya tidak bisa menyelesaikan program penataan Batupeti sekaligus karena terbentur biaya.

Pasalnya, dana yang diterima Pemerintah Desa Sukamukti setiap tahun harus dibagi dengan pembangunan-pembagunan infrastruktur kantor desa, serta sejumlah sarana umum yang dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti pembangunan jalan kip, kirmir, RTLH, drainase dan lainnya.

Menurut Yosep, pihaknya sengaja mengagendakan program penataan Batupeti untuk dijadikan sebagai obyek wisata. Hal itu dilakukan melihat Desa Sukamukti memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup.

Bahkan, ada pula yang belum digarap pihaknya, yakni penataan kawasan Curug Panganten di Dusun Sukamulya. Karena lokasinya berada pada lahan milik Perkebunan dan wilayahnya masuk Sukamukti, maka nantinya akan dibuat MoU dengan pihak Perkebunan.

Selain SDA yang cukup, letak Desa Sukamukti juga berada di lintasan jalan menuju obyek wisata Pantai Pangandaran dan hal ini merupakan salah satu keuntungan. Karena, kalau bicara otonomi desa, tidak ada desa di Kota Banjar ini yang terlintasi jalan nasional kecuali Desa Sukamukti.

Adapun Kelurahan Hergasari yang berada di lintasan jalan nasional menuju Pangandaran, namun itu merupakan pemerintahan kelurahan, di mana pemerintahnya tidak otonom seperti desa, sebab kebijakannya tetap di pemerintah kota.

“Penataan atau pembangunan tersebut tidak bisa dilakukan dalam satu periode. Jadi, siapa pun nanti yang menjadi Kepala Desa Sukamukti harus bisa meneruskan program tersebut. Karena itu adalah salah satu program yang bisa mensejahterakan masyarakat,” tandasnya.

Sebagaimana program pemerintah pusat, lanjut Yosep, bahwa desa harus bisa membangun desanya sendiri dengan gelontoran dana yang dilimpahkan dari pusat. Sebab, desa bukanlah pemerintahan terkecil namun pemerintahan terdepan dalam membangun masyarakat. Negara akan maju apabila masyarakat di desa-desa sudah sejahtera.

Sekretaris Desa Sukamukti, Nana Juhana, SH., menambahkan, pembangunan lanjutan GOR Desa Sukmukti dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama tahun 2015 pengerjaan pondasi. Dilanjutkan tahap kedua tahun 2016 ini pengerjaannya sampai atap, dan untuk finishing akan dilaksanakan tahun depan.

“Desa Sukamukti memang belum ada fasilitas untuk olahraga. Makanya kami realisasikan melalui pembangunan GOR secara bertahap. Kemudian, dalam penataan area kantor desa, di tahap kedua ini kami akan melaksanakan pemagaran halaman kantor desa,” terangnya.

Selain itu, lanjut Nana, guna menyerap bantuan keuangan Provinsi Jabar (Banprov) tahun 2016 untuk bidang fisik sebesar Rp.50 juta, pihaknya kini sedang melakukan penyusunan perubahan APBDes tahun 2016. Banprov nantinya akan dialokasikan untuk pembuatan saluran air bersih skala desa di Dusun Sukahurip dan Dusun Sukamulya.

Adapun beberapa pekerjaan infrastruktur yang telah selesai dilaksanakan diantaranya drainase di Dusun Sukamulya sebagai sarana air bersih berskala desa, serta pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) di lima dusun. (Eva/Koran HR)

Hobi Warga Banjar Ini Membawa Rezeki

$
0
0
Hobi Warga Banjar Ini Membawa Rezeki

Evi menunjukan Weeding Cake hasil buatannya. Photo: Istimewa.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Saat waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB, seorang wanita bernama Evi Nur Indah Sari (25), warga RT.02, RW.01, Dusun Citangkolo, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, mulai sibuk mempersiapkan pesanan weeding cake yang akan diambil pada pagi harinya.

Menggunakan alat seadanya, satu per satu bebagai macam kue pernikahan disiapkan untuk diolah sendiri tanpa bantuan orang lain. Meski kerepotan, Evi sangat menikmati pekerjaan sampingannya, selain menjadi ibu rumah tangga.

“Saya semalaman tidak tidur hanya untuk membuat kue pesanan pernikahan,” ujarnya kepada Koran HR, Selasa (08/11/2016) lalu.

Sekitar 4 tahun lalu, dirinya sudah memulai mencoba membuat makanan kue kering yang terinspirasi dari orang tuanya yang selalu membuat kue pada saat Lebaran tiba. Berbekal pengetahuan saat turut membantu orang tua di dapur, hari-harinya dihabiskan menekuni dunia kue.

Ketika suatu saat hasil buatannya mendapat pengakuan tetangganya, dari mulut ke mulut kue buatan Evi semakin diburu warga maupun teman dekatnya. Menurut dia, pembeli sekarang itu macam-macam permintaannya. Apalagi adanya dunia internet yang menyediakan berbagai informasi tentang kue secara lengkap. Sehingga, dirinya pun terdorong untuk mengikuti perkembangan.

Bermodalkan keberanian, Evi mulai meminjam peralatan untuk membuat kue ke tetangga. Meski dengan penuh rasa iba dan penuh beban selalu meminjam ke tetangga, Evi mulai menyicil hasil jerih payahnya untuk membeli peralatan pendukung.

Dari mulai titik nol itulah dirinya membuat berbagai kue basah pesanan dari pembelinya. Menggunakan fasilitas media sosial seperti Facebook dan Blackberry Messenger, ia kebanjiran order dari pemesan. Bahkan, hingga Tasikmalaya pun ia ladeni.

“Saya juga ikut latihan dalam seminar yang diselenggarakan oleh teman-teman pecinta kue di group Facebook yang menghadirkan ahlinya, chef. Tapi sekarang sudah jarang karena resep dari mereka kurang diminati oleh masyarakat di desa,” jelas ibu beranak satu itu.

Kue pernikahan yang dibanderol mulai Rp. 150 ribu hingga Rp. 300 ribu, Evi mengaku harga tersebut sudah cukup kembali modal serta laba untuk simpanan keluarganya. Bahkan, percobaan membuat Pizza yang dibanderol dengan harga Rp. 20 ribu hingga Rp. 35 ribu pun langsung diburu pelanggannya.

“Permintaan membuat Pizza bisa sampai 20 loyang setiap hari. Karena saya alatnya masih seadanya, paling bisa melayani 2 loyang saja. Sebab, pesanan yang lain sudah menumpuk. Kalau lebaran saya 1 bulan sebelum puasa sudah kebanjiran pesanan hingga malam takbir tiba,” paparnya.

Selain usaha membuat kue yang juga menjadi hobi dirinya, berkat jerih payahnya dan kerjasama dengan saudaranya, kini Evi tengah membuat terobosan baru akan menjual produk Rujag Gebrak yang akan mangkal di wilayah Pasar Langensari. Meski belum mendapatkan karyawan untuk produk barunya, ia optimis bisa mendapatkan rizki melalui hobi yang ditekuninya.

“Alhamdulillah hobi saya membawa rezeki. Walaupun kadang saya berpikir bagaimana caranya melengkapi peralatan yang masih sangat kurang, tapi saya yakin suatu saat permintaan pembeli bisa terlayani semua,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)

Acara My Moment di Banjar, Ratusan Remaja Bahas “The Real Muslim Style”

$
0
0
Acara My Moment di Banjar, Ratusan Remaja Bahas “The Real Muslim Style”

Para remaja yang datang dari berbagai daerah di Priangan Timur, tampak sedang mengikuti acara My Moment 2016, di GOR Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar. Photo: Eva/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ratusan remaja mengikuti acara My Movement 2016 yang digelar oleh Lembaga Dakwah Selolah (LDS) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Priangan Timur, Minggu (13/11/2016), di GOR Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.

Agenda My Moment 2016 dengan tema ‘The Real Muslim Style’ itu dihadiri ratusan remaja dari berbagai daerah di Priangan Timur, seperti Banjar, Banjarsari, Ciamis, Kawali, Rancah, Tasikmalaya, dan Pangandaran. Bahkan ada pula yang berasal dari Dayeuhluhur, Jawa Tengah.

Ustadz Kurniawan yang menjadi trainer dalam acara tersebut, mengajak para peserta untuk menjadi siswa gemilang, patuh pada orang tua dan guru, berprestasi di sekolah, rajin ibadah, serta semangat mengkaji dan mengamalkan ajaran Islam. Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa remaja muslim harus menjadi agen perubahan menuju kebaikan.

“Orang yang ingin melakukan perubahan jumlahnya sedikit. Namun hal itu tidak perlu dikhawatirkan, karena jumlah yang sedikit itu adalah golongan yang istimewa di sisi Allah. Kita dakwah secara bersama-sama, memperjuangkan Islam, agar Islam kembali gemilang,” tandas Kurniawan.

Para remaja yang hadir tampak begitu antusias mengikuti jalannya acara. Tak sedikit dari mereka mencatat materi yang disampaikan trainer. Sedangkan, disesi tanya jawab, para peserta yang berasal sekolah formal hingga pesantren itu terlihat aktif. Namun sayang, karena waktunya terbatas sehingga banyak peserta yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bertanya. (Eva/R3/HR-Online)

Tak Kuat Menahan Kantuk, Sebuah Minibus Hantam PJU di Banjar

$
0
0
Tak Kuat Menahan Kantuk, Sebuah Minibus Hantam PJU di Banjar

Sebuah mobil minibus Isuzu Panther menabrak lampu penerang jalan umum (PJU) di Jalan Didi Kartasasmita, Kota Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Diduga sang supir mengantuk, sebuah mobil minibus Isuzu Panther menabrak lampu penerang jalan umum (PJU) di Jalan Didi Kartasasmita, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (14/11/2016) siang tadi, sekitar jam 13.45 WIB. Akibat kejadian itu, lampu PJU roboh dan kendaraan tersebut mengalami rusak di bagian depan.

Peristiwa ini bermula ketika minibus bernopol Z 1594 HK yang dikemudikan Nanang (52), warga Pusakanagara, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, melaju kencang dari arah Ciamis menuju Banjarsari.

Diduga mengantuk, mobil pun oleng dan menabrak sebuah PJU yang terpasang di median Jalan Didi Kartasasmita. Sontak saja kejadian itu membuat warga sekitar berdatangan ke tempat kejadian.

“Saya ngantuk hingga mobil tidak bisa dikendalikan dan akhirnya menabrak PJU,” kata Nanang, supir minibus, kepada HR Online, saat ditemui di lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan lalu-lintas ini, namun mobil yang dikemudikan Nanang mengalami rusak di bagian depan dan PJU roboh hingga rusak parah. Diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Kasus kecelakaan tunggal ini selanjutnya ditangani oleh Unit Laka Lantas Polresta Banjar. (Hermanto/R3/HR-Online)

Samsudin; Desa Jajawar Banjar Bisa Menjadi Desa Bermartabat dan Mandiri

$
0
0
Samsudin; Desa Jajawar Banjar Bisa Menjadi Desa Bermartabat dan Mandiri

Kepala Desa Jajawar, Samsudin, S.Pd.I. 

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Guna meningkatkan tupoksi Desa Jajawar untuk lebih maju dan berkualitas, serta menjalin kekompakan dalam melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing, Pemerintah Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, terus berupaya meningkatkan kapasitas jajaran perangkat desa, BPD serta lembaga desa.

Kepala Desa Jajawar, Samsudin, S.Pd.I., mengatakan, bahwa pemerintah desa pun menekankan, kalau ingin Desa Jajawar maju dan mandiri, tentu harus baik manajemennya dan cara mengelola bidang keuangan.

“Insya Alloh, Pemerintah Desa Jajawar bisa menjadi desa yang bermartabat dan mandiri, atau dengan kata lain one village one product. Program seperti ini untuk Pemerintah Desa Jajawar sudah dilaksanakan dan sudah berjalan secara kontinyu,” terang Samsudin, saat ditemui Koran HR, usai dirinya menerima kunjungan jajaran Pemerintah Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, yang melakukan studi banding ke Desa Jajawar, Selasa (08/11/2016) lalu.

Lebih lanjut Samsudin mengatakan, dengan segala kemampuan dan melalui pelatihan-pelatihan, kedepan kemampuan perangkat Desa Jajawar akan semakin meningkat. Karena, seberat apapun tugas serta program, namun bila ada kekompakan maka tugas dan program akan berjalan lancar dan lebih ringan, serta evisien dalam pelaksanaannya.

Karena, hikmah dari pelatihan akan menambah wawasan serta ilmu, sehingga pihaknya mampu menterjemahkan sekaligus mengaplikasikan Peraturan Desa secara maksimal dan bertanggungjawab.

Upaya tersebut membuahkan kepercayaan publik dan simpati dari desa-desa lain untuk datang dalam rangka studi banding. Itu berarti Pemerintah Desa Jajawar ada nilai plusnya buat desa lain.

“Mereka mau jauh-jauh datang ke Desa Jajawar untuk melaksanakan studi banding yang di dalamnya membahas masalah mengelola manajemen yang baik dan tertib, serta cara pengelolaan keuangan yang baik dan transparan,” pungkas Samsudin. (AM/Koran HR)

Soal Proyek di Sport Center Banjar Sudah Berjalan, Cipta Karya Bantah Belum Keluarkan SPK

$
0
0
Soal Proyek di Sport Center Banjar Sudah Berjalan, Cipta Karya Bantah Belum Keluarkan SPK

Para pekerja sedang mengerjakan pembangunan taman di kawasan Sport Center, di Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Photo diambil Sabtu (05/11/2016). Photo : Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Cipta Karya, Kebersihan, Tatat Ruang dan Lingkungan Hidup (DCKTLH) Kota Banjar, David Abdillah, membantah jika proyek perluasan infrastruktur di kawasan Sport Center, Kecamatan Langensari, salah satunya pembangunan taman yang sedang dikerjakan melalui pihak ketiga, terindikasi tidak sesuai prosedur.

“Memang melihat waktu, kondisinya meped untuk bisa selesai akhir Desember 2016. Tapi pelaksanaan proyek itu berjalan semestinya dan tidak mencuri start,” kata David, saat dikonfirmasi Koran HR, via telepon selulernya, Selasa (08/11/2016) pekan lalu.

Menurut dia, Surat Perintah Kerja (SPK) prosesnya sudah dibuat per tanggal 1 November 2016. Jadi, bila pihak rekanan melakukan action-nya mulai tanggal tersebut tidak masalah atau sesuai ketentuan.

Walaupun saat itu SPK sudah ada hingga pelaksanaan pekerjaan selama empat hari berjalan, namun memang kontraktor belum memegangnya. Meski begitu, proyek berani dikerjakan berarti rekanan sudah mengetahui kalau SPK-nya itu sudah ada. Bahkan, papan nama proyek sebagai bagian bentuk sosialisasi segera dipasangnya.

“Proyek tersebut memang tidak saya sosialisasikan kepada publik atau khususnya masyarakat wilayah setempat. Soalnya tidak semua kegiatan proyek pembangunan harus disosialisasikan dengan bentuk tersebut (mengumpulkan warga-red),” ujarnya.

Terlebih tempat atau lokasi yang dijadikan proyek taman dengan anggaran sekitar Rp.1,5 miliar itu adalah asset milik pemerintah, yang tentunya pula sedikit kemungkinan mengganggu warga.

“Dengan dasar itu, kami berpikir sosialisasi ke hadapan masyarakat tidak terlalu urgen,” tukas David.

Di tempat terpisah, Camat Langensari, Asno Sutarno, MP., mengaku menerima surat pemberitahuan terkait pelaksanaan proyek penambahan infrastruktur di Sport Center itu baru hari Selasa (08/11/2016) lalu. “Untuk sosialisasinya tidak tahu, seingat saya belum ada,” kata Asno.

Sebelumnya, pimpinan proyek, Erman, saat dikonfirmasi HR via telepon selulernya, Sabtu (05/11/2016) lalu, mengakui, bahwa proyek yang sedang dikerjakannya tersebut memang belum menerima kontraktual dan SPK.

“Saya sudah berani mulai kerjakan itu bukan berarti curi start, tapi atas perintah lisan dan seizin Cipta Karya, karena alasan waktu yang mendesak harus selesai akhir Desember 2016 mendatang,” terangnya.

Menurut Erman, ketentuan administrasi segera akan diterimanya dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Setelah itu, pihaknya secepat pula berkoordinasi dengan pihak Muspika di wilayah setempat. (Nanks/Koran HR)


Ribuan Umat Islam di Banjar Desak Polisi Percepat Proses Hukum Kasus Ahok

$
0
0
Ribuan Umat Islam di Banjar Desak Polisi Percepat Proses Hukum Kasus Ahok

Ribuan umat islam yang tergabung dalam Aliansi Muslim Kota Banjar, saat menggelar aksi damai terkait percepatan proses hukum kasus Ahok, Senin (14/11/2016). Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ribuan umat islam yang tergabung dalam Aliansi Muslim Kota Banjar, menggelar aksi damai ke Mapolresta Banjar, Jawa Barat, Senin (14/11/2016). Kedatangan massa tersebut, mendorong pihak kepolisian agar secepatnya menuntaskan proses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Sebelum mendatangi Mapolresta Banjar, ribuan umat islam dari berbagai Ormas berkumpul di Gedung Dakwah Islam Mesjid Agung Banjar. Kemudian dengan berjalan kaki sambil sholawatan, ribuan umat islam ini mengajak warga untuk memberikan dukungan terhadap percepatan proses hukum  kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

Aliansi muslim kota Banjar tersebut diikuti oleh sejumlah ormas islam dan kepemudaan, diantaranya FPI, LPI, HMI, Warmasindo, GMBI, PII, GPI, Amuk, Pemuda Muhamdiyah, PUI, Persis, dan Pemuda Persis.

Korlap aksi, Asep Samurai mengatakan, massa menuntut kepada pihak kepolisian agar segera mempercepat proses hukum dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

“Kami umat muslim di Kota Banjar, menuntut kepada pihak kepolisian untuk segera mempercepat proses hukum penistaan agama yang dilakukan Ahok,”ujarnya.

Usai mendatangi Mapolresta Banjar, massa kembali melanjutkan aksinya ke Kantor Setda Kota Banjar. Hal tersebut meminta pemerintah Kota Banjar untuk menyampaikan tuntutannya ke pemerintah pusat. (Hermanto/R2/HR-Online)

IPPNU Banjar Gelar Konfercab ke III

$
0
0
IPPNU Banjar Gelar Konfercab ke III

Para pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Banjar, saat mengikuti Konfercab IPPNU ke III di Aula SMA Al Azhar, Citangkolo. Photo: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ratusan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Banjar, mengikuti Konferensi Cabang (Konfercab) IPPNU ke III di Aula SMA Al Azhar, Selasa (15/11/2016).

“Konfercab ini menjadi momentum untuk melakukan kebijakan terbaru dalam IPNNU, terutama kita fokus dalam masalah kaderisasi,” kata Tia Sulistiani, Ketua Demisioner IPPNU Kota Banjar, yang juga aktif sebagai mahasiswa IAID Ciamis, kepada Koran HR, saat ditemui usai kegiatan.

Selain itu, IPNNU yang masih terbilang baru tiga kepengurusan itu diharapkan kepemimpinan nanti oleh ketua terpilih bisa lebih fokus pada kaderisasi di semua sekolah yang ada di Kota Banjar.

Tia menyebutkan, saat ini IPPNU baru memiliki Komisariat MA Al Azhar, SMA Al Azhar, SMK NU Langensari, Pesantren Al Amin, SMK NU 2 Banjar, SMK NU Banjar, dan SMK Pasundan. Untuk PAC IPPNU di kecamatan yang ada Banjar juga sudah terbentuk semua.

Dalam pemilihan yang diikuti oleh peserta yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah tingkatan SMA sederajat itu akhirnya secara aklamasi terpilih ketua baru IPPNU yang bernama Siti Nurjanah, salah satu mahasiswa STAIMA Kota Banjar.

“Amanat menjadi Ketua IPPNU Kota Banjar kali ini akan kami fokuskan untuk kaderisasi di seluruh sekolah yang ada di Banjar. Selain itu, kami juga nantinya akan memprogramkan gerakan anti narkoba, pemberdayaan pelajar puteri bidang kewirausahaan dan terus mengajak pelajar agar tidak terjebak paham-paham radikal,” tegas Siti Nurjanah.

Di tempat yang sama, Pengurus Pusat IPNU, Mochammad Wahab Hasbulloh, menambahkan, pada tahun 2016 ini, IPPNU menjadi salah satu organisasi kepemudaan (OKP) terbaik tingkat nasional yang diberikan oleh Kemenpora, setelah mengalahkan kompetitornya Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesaia (PMKRI) yang menjadi juara II dan Ikatan Pelajar Muhammadiya(IPM) sebagai juara III.

“Semangat mendapatkan kepercayaan di tingkat nasional dari Kemenpora tentu perlu menjadi pijakan agara IPPNU menjadi lebih baik lagi, terutama di daerah. Khusus di Kota Banjar, kami melihat perkembangannya cukup signifikan. Namun, kami berharap agar terus dipacu supaya bisa mempertahankan organisasi pelajar ini,” tandas Wahab. (Muhafid/Koran HR)

Tahun 2017, Ketua MUI Desa di Banjar Difasilitasi Motor

$
0
0
Tahun 2017, Ketua MUI Desa di Banjar Difasilitasi Motor

Photo: Ilustrasi net/Ist

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sebagai lembaga yang mewadahi keberadaan ulama di berbagai pelosok nusantara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi salah satu lembaga yang cukup berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, khususnya bidang keagamaan.

Selain menjadi lembaga nonprofit yang menjadi mitra pemerintah, MUI juga turut serta aktif dalam mengawal kebijakan-kebijakan yang kaitannya dengan agama, terutama Islam.

Ketua MUI Desa Mulyasari, H. Ujang Tasripin, mengatakan, tugas MUI membimbing, membina dan mengayomi kaum muslim yang ada di daerah masing-masing, dan di tiap tingkatan mulai dari desa hingga pusat ada strukturnya.

Selama perjalanannya menjadi Ketua MUI Desa Mulyasari, Ujang berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kota Banjar, guna menunjang kinerja MUI dalam menjalankan tugasnya, salah satunya dakwah bisa terwujud.

“Kami berharap ada insentif untuk seluruh MUI yang ada di desa maupun kelurahan dari Pemkot Banjar, agar bisa lebih maksimal lagi dalam menjalankan tugas,” kata Ujang, dalam kegiatan kunjungan kerja Walikota Banjar, di Desa Mulyasari, Selasa (15/11/2016).

Menanggapi hal itu, Walikota Banjar, DR. Hj. Ade Uu Sukaesih, S.IP., M.Si., mengatakan, pihak Pemkot Banjar sudah menganggarkan bantuan khusus untuk para ketua MUI yang ada di desa maupun kelurahan, yakni berupa sepeda motor.

“Nanti tahun anggaran 2017, semua ketua MUI desa maupun kelurahan dapat 1 motor. Kami yakin, dengan motor tersebut mereka lebih semangat dalam berdakwah dan masyarakat bisa terlayani oleh MUI dengan cepat,” kata Ade Uu. (Muhafid/Koran HR)

Stok Blanko Kosong, 2.000 Warga Banjar Belum Miliki e-KTP

$
0
0
Stok Blanko Kosong, 2.000 Warga Banjar Belum Miliki e-KTP

Ilustrasi. Photo : net/ist

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Stok blanko Karta Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capilduk) Kota Banjar hingga kini masih kosong, karena belum menerima pengiriman kembali dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Akibatnya, sekitar 2.000 warga Kota Banjar belum memiliki e-KTP.

“Warga pemohon yang mengajukan proses perekaman e-KTP, sementara ini kami berikan surat keterangan (Suket). Jumlahnya itu hingga awal November 2016 sudah sekitar 2.000 lebih,” kata Sekretaris Capilduk Kota Banjar, Entus, kepada HR Online, Selasa (15/11/2016).

Dia menjelaskan, Suket ini diberikan sebagai solusi cepat atau pengganti sementara atas kekosongan blanko e-KTP. Sehingga dapat membantu warga dalam mengurus segala kepentingannya.

“Upaya pengusulan dan percepatan untuk dikirim sudah kami lakukan ke pemerintah pusat, supaya warga cepat pula memiliki e-KTP,” tandasnya.

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan kondisi ini berlangsung dan dapat terkirim blanko yang dibutuhkan tersebut.

“Informasi yang pastinya belum ada, mungkin saja baru bisa datang awal tahun 2017,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-Online)

Operasi Zebra Lodaya Pertama Sasar 2 Tempat di Banjar

$
0
0
Operasi Zebra Lodaya Pertama Sasar 2 Tempat di Banjar

Petugas Polisi Polresta Banjar saat meminta kelengkapan berkendara di Jalan Kapten Jamhur, Rabu (16/11/2016). Photo: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Jajaran Kepolisian Polresta Banjar kembali menggelar razia lalu lintas akbar yang bernama Operasi Zebra Lodaya 2016 di sejumlah titik di wilayah Kota Banjar, Rabu (16/11/2016).

Dalam rangka penekanan angka kecelakaan dan kesadaran hukum pengendara dalam berlalu lintas, puluhan personil Polisi diterjunkan untuk menyisir kelengkapan surat kendaraan.

AKP Fredy S, Kasatlantas Polresta Banjar, mengatakan, pihaknya akan melakukan razia tersebut hingga 29 November 2016.

“Melalui razia ini kami harap angka kecelakaan bisa terus menurun dengan kesadaran pengendara dalam yang mematuhi peraturan lalu lintas,” katanya kepada HR Online.

Pada hari pertama Operasi Zebra Lodaya 2016 di Kota Banjar, lanjut Fredy, pihaknya melakukan hanya di 2 titik, yakni di sekitar terminal Banjar dan Jalan Kapten Jamhur.

“Pengendara yang melakukan pelanggaran kami tindak dengan penilangan. Selain itu, kami juga melakukan penyadaran kepada mereka agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas,” tambahnya.

Dalam operasi yang akan berlangsung beberapa hari kedepan, Fredy menegaskan akan menggandeng pihak Dishubkominfo Banjar dan pihak TNI.

“Jadi yang kami razia nantinya bukan hanya warga biasa saja, namun semua lapisan kita tindak bila melakukan pelanggaran lalu lintas,” tutupnya.

Dari pantauan HR Online di Jalan Kapten Jamhur, ratusan kendararaan dihadang personil Polisi guna dimintai surat kelengkapan berkendara. Sementara itu, puluhan pengendara yang ketakutan karena tidak memiliki surat tampak melarikan diri dengan memutar arah meski aksi tersebut membahayakan dirinya.

Ditempat yang sama, Hendra, warga Pamarican, mengatakan dirinya tidak mengetahui akan adanya Operasi Zebra Lodaya 2016, sehingga Hendra terpaksa ditilang karena tidak membawa surat-surat kendaraan. “Saya tidak tahu kalau mau ada razia, jadi saya kaget puluhan Polisi sudah menghadang di jalan,” katanya. (Muhafid/R6/HR-Online)

Warga Karyamukti Banjar Mengeluh, Longsoran Belum Ditangani

$
0
0
Warga Karyamukti Banjar Mengeluh, Longsoran Belum Ditangani

Akses jalan di Dusun Sukaharja, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, tampak masih tertutup material longsoran yang terjadi satu bulan lalu. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Warga Dusun Sukaharja, RT/RW.5/6, Desa Karyamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mengeluhkan belum adanya perbaikan yang dilakukan Pemerintah Kota Banjar, pasca terjadinya bukit longsor di wilayahnya satu bulan lalu.

Saat ditemui Koran HR, Selasa (15/11/2016) lalu, Yusuf (50), salah seorang warga setempat, mengatakan, musibah longsor terjadi sebulan yang lalu, namun hingga kini belum ada penanganan perbaikan, terutama akses jalan yang tertimbun longsoran.

Hal serupa dikatakan Dayat (48), warga lainnya. Dia mengaku khawatir dan takut terjadi bencana longsor susulan, mengingat saat ini memasuki musim penghujan. Dirinya berharap pemerintah kota cepat mengambil tindakan, karena material longsoran masih menutupi akses jalan kampung yang menghubungkan Dusun Sukaharja dengan Dusun Cigadung.

“Jelas sangat khawatir, apalagi sekarang musim hujan, saya dan warga di sini takut terjadi longsor yang lebih besar, ditambah akses jalan kan tertutup longsoran. Kalau mau mengantar anak sekolah harus memutar jalan lebih jauh,” ungkap Dayat.

Selain di Dusun Sukaharja, akses jalan di Dusun Cigadung, tepatnya di RT/RW.1/3, Desa Karyamukti, juga patah menjadi tiga bagian. Patahnya jalan bersamaan dengan terjadinya bencana lonsor di Dusun Sukaharja.

Menurut Hadri (50), warga setempat, bahwa jalan tersebut patah terjadi saat hujan deras. Akses penghubung antara Curugtaneuh dengan Cigadung ini mengalami patah hingga kedalaman 30 centimeter.

“Karena banyak korban yang terjatuh dari sepeda motor, kemudian saya mengurugnya dengan tanah. Setiap hujan deras saya juga selalu cemas, apalagi rumah saya kan berada di bawah, dan tanah di sini seperti bergerak,” tutur Hadri.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Karyamukti, Ajat Sudrajat, mengatakan, Pemkot Banjar akan membuat jalan di atas tanah longsoran dengan cara dicor. Namun, untuk sementara ini menunggu sampai tanah yang menutupi jalan tersebut keras dulu.

“Pemkot Banjar melalui instansi terkaitnya sudah meninjau ke lokasi longsoran, dan untuk ke depannya akan dibangun jalan di atas tanah longsoran itu,” terang Ajat. (Hermanto/Koran HR)

Tingkatkan Validitas Data JKN-KIS, BPJS Kesehatan Gandeng Disdukcapil Banjar

$
0
0
Tingkatkan Validitas Data JKN-KIS, BPJS Kesehatan Gandeng Disdukcapil Banjar

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) BPJS Kesehatan Cabang Banjar dan Disdukcapil Banjar di RM. Riung Saung, Jalan Raya Ciamis-Pangandaran. Photo: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- 

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Banjar terus meningkatkan upaya validitas data kepesertaan JKN dan KIS melalui kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar.

Dalam kerjamasa tersebut, Kepala BPJS Cabang Banjar, Drs. Wawan Nawawi M.HP, MM, dan Drs. H. Entus, MM, sekretaris Disdukcapil Banjar, melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang bertempat di RM. Riung Saung, Jalan Raya Ciamis-Pangandaran pada 15 November 2016 lalu.

“Kerjasama ini dilakukan sesuai dengan PP No 85 tahun 2013 tentang Tata Cara Hubungan Antar Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial,” kata Wawan kepada HR Online.

Sementara itu, Wawan menjelaskan bahwa ruang lingkup perjanjian tersebut meliputi penyelesaian validasi data peserta dan calon peserta JKN-KIS yang terkait dengan kelengkapan serta kebenaran Nomor lnduk Kependudukan (NIK) peserta.

Disisi lain, lanjut Wawan, pihaknya juga berkomitmen meningkatkan kesadaran dan kepatuhan warga masyarakat Kota Banjar untuk tertib administrasi kependudukan melalui kepemilikan NIK dan meningkatkan kesadaran wajib lapor masyarakat terhadap adanya perubahan data penduduk.

“Sesuai amanat UU 24 tahun 2011, kepesertaan bersifat wajib. Jadi perlu peran lembaga pemerintah untuk mendorong seluruh lapisan masyarakat agar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sukses,” tuturnya.

Wawan berharap, calon peserta yang akan mendaftar program JKN di Banjar akan lebih mudah serta BPJS bisa membantu pihak Pemkot Banjar dalam mendorong warganya agar memiliki E-KTP. “Jadi kita sama-sama saling menguntungkan dalam upaya membantu dan meringankan masyarakat,” pungkasnya. (Nanks/R6/HR-Online)


Kemahiran Atraksi Freestyler Cilik Asal Kota Banjar Ini Bikin Kagum

$
0
0
Kemahiran Atraksi Freestyler Cilik Asal Kota Banjar Ini Bikin Kagum

Dey Dey (11), Freestyler Cilik Asal Kota Banjar yang sudah mahir beratraksi denga berbagai gaya. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pecinta otomotif yang tergabung dalam Freestyle Silent Extrime Padud Jaya Kota Banjar, terus menujukan keseriusannya berlatih akrobat di atas sepeda motor atau yang biasa disebut dengan freestyle. Mereka hampir setiap hari berlatih di area parkir Banjar Waterpark, Kota Banjar, Jawa Barat.

Berbagai atraksi mereka tunjukan, seperti gaya stoppie, wheelie, sit down wheelie, wheelie high chair dan stand up wheelie. Yang menarik, di antara para freestyler tersebut, terlihat ada seorang bocah berumur 11 tahun ikut beratraksi. Kemampuan bocah cilik ini sangat luar biasa. Bahkan, tidak kalah dengan seniornya.

Bocah itu diketahui bernama Dey Dey (11), warga Cipadung, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Putra pasangan Maman Suryaman dan Heni ini memang hobi dengan aktivitas yang berbau otomotif. Siswa kelas 5 SD ini, setiap harinya berlatih Freestyle di areal parkir objek wisata Banjar Waterpark.

Meski masih tergolong belia, namun Dey dey sudah mahir beratraksi gaya stoppie dan wheelie. Kepiawaiannya pun kerap mengundang decak kagum orang yang melihatnya.

“Untuk mahir memainkan satu gaya atraksi saja, harus dilakukan beberapa tahap latihan. Seperti untuk berlatih wheelie (angkat roda depan) hingga mahir, dibutuhkan waktu dan ketekunan.  Namun, yang paling utama agar cepat mahir, yakni harus punya nyali dulu. Kalau nyali besar, pasti semua gaya atraksi bisa dilakukan dengan baik,”katanya sambil tertawa, kepada HR Online, Rabu (16/11/2016).

Setiap melakukan aksinya, Dey dey selalu menggunakan sepeda motor Kawasaki KSR 110cc.  “Sebenarnya saya sudah ingin beralih menggunakan motor besar. Tapi postur saya belum memungkinkan. Ya sekarang pakai motor kecil dulu. Nanti seiring umur bertambah, baru saya berpindah ke motor besar,”katanya.

Dey dey pun memiliki tekad ingin mengikuti berbagai event freestyle motor di berbagai daerah. Bahkan, dia pun ingin tampil di event besar yang digelar di luar negeri, seperti di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Seperti diketahui, anggota Freestyle Silent Extrime Padud Jaya, sebelumnya kerap mengikuti event besar di luar negeri.

“Saya akan terus rajin berlatih. Dan berharap suatu saat bisa berprestasi di berbagai event Freestyle yang digelar di Indonesia dan di luar negeri agar bisa mengharumkan nama Kota Banjar,”pungkasnya. (Hermanto/R2/HR-Online)

Deklarasi Kebhinekaan Cinta Damai, Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Banjar

$
0
0
Deklarasi Kebhinekaan Cinta Damai, Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Banjar

Kegiatan pembinaan organisasi kemasyarakatan, di Aula Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Kamis (17/11/2016) pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Photo : Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa khususnya di Kota Banjar, Pemerintah Kota Banjar bersama jajaran vertikal, agama dan LSM se-Kota Banjar mengadakan kegiatan pembinaan organisasi kemasyarakatan, dan penandatanganan deklarasi bersama Kebhinekaan Cinta Damai Kota Banjar, Kamis (17/11/2016) pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kegiatan yang bertempat di Aula Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy ini dihadiri oleh Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih, Kepala PMPDKPOL Kota Banjar Wawan Gunawan, Kapolresta Banjar AKBP Novri Turangga, Kasdim 0316 Ciamis Mayor Inf Junaidi, DR. Herman Sutrisno (Mantan Walikota Banjar), Ketua MUI Kota Banjar Muktar Gazali dan jajaran Polresta Banjar serta seluruh ormas dan LSM se Kota Banjar.

Kapolresta Banjar, AKPB Nopri Turangga mengatakan, bahwa acara ini didasari dari banyaknya kejadian di daerah lain yang ingin memecahkan belahkan kebhinekaan. Menurutnya, kebhinekaan tidak akan terbelah karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk.

“Aksi damai beberapa hari yang lalu ini sudah membuahkan hasil. Untuk itu, saya menghimbau kepada masyarakat Banjar untuk tetap menjaga persatuan dan persatuan bangsa,” katanya.

Sementara Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih mengharapkan dengan adanya acara ini, kedepan situasi kota Banjar tetap kondusif, dan siapapun yang tinggal di Kota Banjar dapat hidup dengan nyaman.

“Keragaman harus kita jaga selalu, sehingga Kota Bajar dapat membangun lebih baik dimasa yang akan datang,” ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Kasdim 0613 Ciamis, Junaidi. Ia mengatakan unjukrasa boleh saja, namun harus dilakukan dengan baik dan tidak anarkis serta jangan mau terprovokasi.

“Mari menjaga persaruan dan persatuan dan kesatuan, serta kembali ke UUD 1945 dan Pancasila,” ucapnya.

Sementara itu Walikota Banjar dua periode, DR Herman Sutrisno mengatakan, Ormas dan LSM merupakan mitra pemerintah. Untuk itu, dirinya mengajak bersama-sama untuk menjaga Kota Banjar tetap kondusif.

“Bila kita ribut terus maka Banjar akan ketinggalan dengan kota lainnya. Bila kita bisa nyaman maka investor akan menanamkan modalnya di Kota Banjar,” katanya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan pembacaan deklarasi bersama “Kebhinekaan Cinta Kota Banjar” oleh Wakil Ketua GP Ansor, Agus Haryanto dan dilanjutkan penandatangan Deklarasi bersama di mulai dengan Wali Kota Banjar, dilanjutkan dengan Kapolres Kota Banjar dan ormas dan LSM kota Banjar lainnya. (Hermanto/R5/HR-Online)

Pasangan Jompo Terharu Dapat Bantuan Sembako dari Polsek Banjar

$
0
0
Pasangan Jompo Terharu Dapat Bantuan Sembako dari Polsek Banjar

Kapolsek Banjar, Kompol Endin Wahyudin bersama jajarannya memberikan bantuan sembako dan uang kepada pasangan jompo tak mampu, Kamis (17/11/2016). Photo : Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pasangan suami istri, Rasdi (80) dan Icih (68) warga di Lingkung Sumanding Wetan, RT 3/15, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, tidak dapat menahan rasa haru saat menerima bantuan sembako dari jajaran Polsek Banjar.

“Kami ucapkan terimakasih atas kepeduliannya kepada kami,” ujar Rasdi sambil berlinang air mata.

Rasdi merasa bersyukur karena mendapat bingkisan berupa beras 25 kg, mie instan satu dus, gula, terigu, telur, susu, dan uang.

Pemberian sembako kepada pasangan jompo tak mampu ini langsung diberikan oleh Kapolsek Banjar yang baru, Kompol Endin Wahyudin di rumah Rasdi, Kamis (17/11/2016).

Kapolsek Banjar, Kompol Endin Wahyudin mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian polisi kepada warga tidak mampu. Selain itu, bakti sosial ini pun akan menjadi agenda rutin bulanan jajaran Polsek Banjar.

Endin berharap, sembako yang diberikan bisa bermanfaat untuk keduanya. “Dengan bantuan ini, semoga bermanfaat dan sedikit bisa meringankan beban bagi mereka,” katanya. (Hermanto/R5/HR-Online)

Tim Golf Pemkot Banjar Raih Medali Emas & Perunggu di Porpemda

$
0
0
Tim Golf Pemkot Banjar Raih Medali Emas & Perunggu di Porpemda

Ilustrasi Golf. Foto: Ist/Net

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pemerintah Kota Banjar hanya mampu meraih dua medali dari delapan cabang olahraga (cabor) yang diikutinya dalam Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Pormenda) ke XII Tahun 2016 di Kota Bekasi, pada 7-10 November 2016 kemarin.

Raihan dua medali itu diperoleh tim cabor golf, masing-masing 1 medali emas perseorangan atas nama Andri, PNS di lingkungan DPPKAD, serta 1 medali perunggu beregu diantaranya Soni Horison (Kepala BPMPPT), Edi Djatmiko (Kadis PU), Yuyung (Kepala Inspekstorat), Ojat (Kadis Pertanian), Oman Rokhman (Kadinkes), dan Eri (PNS Inspektorat).

“Bersyukur Pemkot Banjar meraih dua medali dalam Porpemda 2016 kemarin, meskipun hanya kami dari tim golf atau satu-satunya cabor yang mampu mempersembahkannya,” kata Manager Tim Cabor Golf Kota Banjar, Soni Horison, kepada HR, Senin (14/11/2016).

Dia juga menyebutkan, bahwa ini kali keduanya tim cabor golf Kota Banjar meraih medali, setelah tahun sebelumnya pada ajang Porpemda 2015 di Kabupaten Ciamis, juga meraih 1 medali perunggu.

Menurut Soni, prestasi tim golf ini perlu dipertahankan, bahkan harus lebih meningkat. Tak terkecuali untuk cabor lainnya. Yang jelas, dalam event Porpemda 2016, semua cabor yang diikuti Kota Banjar telah berupaya dan berjuang maksimal.

Jika hasilnya kemarin sebatas itu, maka harus menjadi pelajaran bagi semuanya. Kedepan harus lebih baik lagi sehingga prestasi yang akan diraih bisa lebih maksimal. “Peningkatan pelatihan dan segera dilakukannya regenerasi untuk semua cabor yang akan diikuti untuk Porpemda tahun depan, itu penting diperhatikan,” pungkasnya. (Nanks/Koran-HR)

PMII Banjar Dorong KNPI Respon Demoralisasi Pemuda

$
0
0
PMII Banjar Dorong KNPI Respon Demoralisasi Pemuda

Sejumlah aktivis PMII Kota Banjar tengah melakukan audiensi dengan pengurus DPD KNPI Kota Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai wadah Organisasi Kepemudaan (OKP), harus merspon gelombang penyakit sosial generasi muda, khususnya yang tengah terjadi di Kota Banjar.

Untuk itu, sejumlah aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, menggelar audiensi dengan KNPI Kota Banjar, Senin (14/11/2016) lalu, bertempat di Kantor DPD KNPI Kota Banjar.

Perwakilan dari PMII, Tsabit Andrea Habibi, mengatakan, maksud kedatangannya itu untuk bertemu dengan pengurus KNPI, guna mendorong KNPI supaya merespon tentang fenomena yang terjadi, yakni gelombang penyakit sosial pemuda yang sedang “sakit” secara moral.

“Kami menyampaikan ke KNPI supaya merespon salah satu gejala fenomena pemuda yang tengah terjadi di Kota Banjar,” ujarnya.

Menurut Tsabit, arah kebijakan pemerintah selaku mandataris rakyat belum maksimal. Dia menilai, pemerintah belum menjalankan Undang Undang Pemberdayaan Pemuda Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.

“Pemuda harus berdaya baik secara ekonomi dan baik secara kreativitas, hak-hak seperti itu kini tengah terpasung oleh Pemerintah Kota Banjar yang memang tidak menjalankan undang-undang pemberdayaan pemuda,” kata Tsabit.

Aktivis PMII lainnya, Herom, menambahkan, bahwa KNPI harus mengawal pembentukan KPAI. Selain itu, harus mendorong Raperda Perlindungan Anak dan Perempuan. Pihaknya pun mendorong untuk dianggarkannya anggaran bagi OKP.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KNPI Kota Banjar, Mamat Rahmat, berjanji bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi dari PMII. Menurutnya, ketiga poin tersebut akan ditindaklanjuti dengan segera, dan dia pun menyikapinya dengan sangat positif.

“Apa yang disampaikan oleh rekan-rekan PMII juga menjadi satu respon kami dari KNPI dalam menyikapi persoalan sosial yang sedang terjadi di Kota Banjar, yakni demoralisasi kalangan pemuda dan remaja,” kata Mamat. (Hermanto/Koran HR)

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live