Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Bakal Calon Walikota Banjar Ini Siap Fasilitasi Seniman

$
0
0

Maman Padud saat berbincang dengan sejumlah awak media. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (haraparnakyat.com),-

H. Maman Suryaman atau yang akrab dipanggil Maman Padud sore tadi menggelar buka bersama dengan sejumlah wartawan di sebuah rumah makan yang ada di Tanjungsukur, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Rabu (14/6/2017).

Di sela-sela buka puasa tersebut, Presiden Vespa Indonesia ini menyampaikan siap dan memantapkan diri untuk maju di Pilkada 2018 mendatang.

“Intinya saya siap maju di Pilkada Kota Banjar 2018 nanti. Saya bersama tim saat ini masih melakukan komunikasi politik dengan para bakal calon lainnya soal pesta demokrasi di Banjar nanti,” ujarnya kepada wartawan.

Selain soal Pilkada, Bos Padud Jaya tersebut juga menyebutkan keprihatinannya soal keberadaan seniman yang ada di Banjar yang kurang mendapatkan perhatian pemerintah.

“Ya jelas sangat disayangkan. Para seniman Banjar sangat berpotensi untuk meraih prestasi justru kurang mendapat perhatian,” imbuhnya.

Ia menambahkan, sebagai salah satu pecinta seni, dirinya saat ini tengah memfasilitasi para seniman dan menampung para seniman untuk mengasah serta mengekspresikan karya mereka di kediamannya yang berada di Jalan Kantor Pos Banjar.

“Pemkot Banjar belum memiliki gedung kesenian. Makanya di tempat saya kan ada ruangan khusus kesenian dan lengkap dengan peralatan musiknya, silahkan dipakai entah itu dari band, dangdut, musik tradisional, serta bentuk seni lainnya. Pada prinsipnya saya berikan ruang untuk mereka berkarya dan berekspresi,” pungkasnya. (Hermanto/R6/HR-Online)


Jelang Lebaran, BPJS Kesehatan Permudah Prosedur Pelayanan Bagi Pemudik

$
0
0

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjar, Jayadi, SKM., AAK., didampingi para Kanit, dalam konferensi pers bertema “Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan” di Aula Kantor BPJS Kesehatan Cabang Banjar. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Mulai 19 Juni-2 Juli 2017, BPJS Kesehatan menerapkan kebijakan pelayanan kesehatan dengan mempermudah prosedur. Hal itu sebagai wujud kepedulian terhadap kenyamanan dan kepuasan peserta dalam hal memperoleh pelayanan kesehatan.

Dalam konferensi pers bertema “Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan” yang digelar di Aula Kantor BPJS Kesehatan Cabang Banjar, Kamis (15/06/2017), Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjar, Jayadi, SKM., AAK., menjelaskan, bahwa peserta JKN-KIS yang sedang mudik dapat berobat di luar wilayah tanpa harus melapor ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan setempat.

“Untuk prosedurnya, peserta JKN-KIS dalam kondisi darurat maupun non darurat dapat langsung berobat ke IGD rumah sakit terdekat, yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” terangnya.

Guna mempermudah layanan tersebut, pihaknya menekankan agar seluruh peserta JKN-KIS selalu membawa Kartu JKN-KIS, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu BPJS Kesehatan, dan atau kartu kesehatan di daerah yang terintegrasi JKN-KIS.

Layanan kesehatan ini hanya berlaku bagi peserta dengan status kepesertaan aktif. Artinya, peserta dipastikan telah membayar iuran atau disiplin membayar iuran agar status kepesertaannya selalu aktif.

Menurut Jayadi, untuk mengecek iuran peserta dapat dilakukan melalui aplikasi BPJS Kesehatan Mobile pada Menu Cek Iuran. Sedangkan, untuk daftar fasilitas kesehatan dapat dilihat di website BPJS Kesehatan, Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile, atau melalui Care Center BPJS Kesehatan 1500400.

“Bagi pemilik handphone Android, peserta dapat mendownload aplikasi Mudik BPJS Kesehatan yang dapat didownload secara gratis di Google Play Store. Aplikasi ini menyediakan telepon penting, alamat kantor BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, tanya jawab BPJS Kesehatan, info BPJS Kesehatan, tips BPJS Kesehatan, lokasi-lokasi penting, serta media sosial BPJS Kesehatan,” paparnya.

Lebih lanjut Jayadi juga mengatakan, bahwa selama libur Lebaran 2017, masyarakat juga tetap dapat menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500400 untuk mendaftar menjadi peserta JKN-KIS, memperoleh informasi, melakukan pengaduan, melakukan konsultasi kesehatan, memperoleh pelayanan administrasi peserta JKN-KIS (mutasi dan aktivasi), serta mengetahui perhitungan denda pelayanan.

“Layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500400 hadir 7 x 24 jam, sementara khusus layanan konsultasi kesehatan dapat diperoleh setiap hari Senin sampai Jum’at, pukul 07.00 hingga 20.00 WIB,” terang Jayadi.

Seperti tahun sebelumnya, BPJS Kesehatan juga membuka Posko Mudik di delapan titik padat pemudik, yaitu di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Yogyakarta, Terminal Tirtonadi Surakarta, Terminal Bungurasih Surabaya, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Gilimanuk Bali, serta Pelabuhan Merak Banten.

Posko Mudik BPJS Kesehatan yang digelar pada tanggal 21-24 Juni 2017 itu menyediakan pelayanan kesehatan, obat-obatan, fasilitas relaksasi, hingga sosialisasi program jaminan kesehatan kepada para pemudik. (Nanks/R3/HR-Online)

Cek Kelaikan Kendaraan, Dishub Banjar Tahan 2 Bus AKAP Bermasalah

$
0
0

Petugas dari Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar, dan Satlantas Polresta Banjar, saat melakukan pengecekan kelaikan bus angkutan umum di Terminal Type A Kota Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Menjelang arus mudik Lebaran 2017, petugas dari Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar, dan Satlantas Polresta Banjar, menggelar Ram Chek Bus Angkutan Umum di Terminal Type A Kota Banjar, Kamis (15/06/2017). Kegiatan yang menerjunkan 30 petugas ini menemukan sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang bermasalah, dua diantaranya tidak boleh beroperasi karena tak laik jalan.

Dua angkutan umum yang tidak diperbolehkan beroperasi itu lantaran tidak ada rem tangan, wiper kaca tak berfungsi, dan kaca depan retak. Bahkan, izin trayek yang tidak sesuai dengan jurusan.

Kepala Dishub Kota Banjar, Ide Suhendar mengatakan, pihaknya tidak main-main dalam pemeriksaan angkutan umum ini. Jika menemukan angkutan umum yang tidak laik jalan, maka angkutan tersebut dilarang untuk beroperasi.

“Dalam pemeriksaan ini masih banyak bus yang bermasalah, seperti tidak laik jalan dan tidak lengkap surat-surat kendaraannya,” terang Ide.

Selain itu, ada juga sopir yang masih belum memiliki SIM, sehingga pihaknya pun harus melakukan tindakan tegas dengan menilang sang sopir atau bahkan untuk berhenti beroperasi.

Pemeriksaan kelaikan kendaraan umum jenis bus ini dilakukan menjelang arus mudik Lebaran dan meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

“Dalam giat ini kami memberhentikan dua bus AKAP dan melarang untuk beroperasi, hal ini demi keselamatan penumpang,” tandas Ide. (Hermanto/R3/HR-Online)

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemdes Jajawar Banjar Siap Bangun Saluran Irigasi

$
0
0

Kepala Desa Jajawar, Samsudin, S.Pd.I.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Di tahun anggaran 2017 ini, Pemerintah Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, rencananya akan membangun dan memperbaiki saluran irigasi guna mengairi lahan pertanian, terutama sawah, serta membuat pipaninasi sepanjang 2.800 meter.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Jajawar, Samsudin, S.Pd.I., kepada Koran HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/06/2017). Semua rencana itu diagendakan Pemerintah Desa Jajawar, dengan tujuan untuk kesejahteraan dan kenyamanan para petani supaya bisa meningkatkan hasil pertaniannya secara optimal.

“Untuk anggarannya, saat ini masih dalam tahap evaluasi RAPBDes. Mudah-mudahan pencairan bantuan keuangan desa tahap pertama bisa segera terealisasi,” kata Samsudin.

Selain pembangunan dan perbaikan saluran irigasi, Pemerintah Desa Jajawar di tahun 2017 ini juga akan melaksanakan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatannya yaitu pembinaan kewirausahaan bagi para kepala keluarga, yang mengambil tema Manajemen Keuangan Keluarga.

Tujuan dari kegiatan tersebut untuk membina keluarga yang sejahtera dan harmonis. Di mana setiap keluarga harus pandai memenej anggaran rumah tangga guna mengantisipasi jebakan para rentenir yang selalu ada di lingkungan masyarakat pedesaan.

Pihaknya menilai, rentenir biasanya berdalih membantu meringankan beban rumah tangga, yaitu dengan cara memberikan pinjaman uang. Sehingga, tak sedikit masyarakat yang masuk perangkap pinjaman lunak, padahal bunganya sangat besar.

“Mudah-mudahan dengan adanya pembinaan kepala keluarga yang dilakukan oleh Pemdes Jajawar, bisa merubah prilaku masyarakat. Sehingga, mereka akan memilih cara yang tepat dan benar. Caranya harus bisa melaksanakan manajemen keluarga yang diprogramkan oleh Pemdes Jajawar,” pungkas Samsudin. (AM/Koran-HR)

Pemdes Cibeureum Banjar Tunggu Pencairan Dana Transfer 2017 Tahap I

$
0
0

Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan, berfoto bersama jajaran perangkat Pemerintah Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Photo: Eva Latifah/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pemerintah Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, saat ini tengah menunggu pencairan semua dana transfer tahap pertama tahun anggaran 2017, dengan total jumlah keseluruhan sebesar 40 persen.

Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan, saat ditemui Koran HR, Selasa (13/06/2017), mengatakan, rencananya dana tersebut akan dialokasikan untuk penyelenggaraan pemerintah desa, pemberdayaan kemasyarakatan, pembinaan masyarakat, serta infrastruktur.

“Penggunaan bantuan keuangan tahap pertama ini kita kejar tanyang. Apa yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan secepat mungkin pertanggungjawabannya segera terselesaikan. Hal itu untuk melanjutkan pekerjaan atau kegiatan pada pancairan tahap kedua. Mudah-mudahan sebelum Lebaran sudah bisa dicairkan,” terangnya.

Lebih lanjut Yayan mengatakan, dari semua rencana kegiatan yang telah disepakati dan dialokasikan dalam RAPBDes tahun 2017, pihaknya memilah terlebih dahulu kegiatan/pekerjaan yang lebih penting dan bisa cepat untuk dipertanggungjawabkan.

Jadi, bulan Juli mendatang pihaknya sudah bisa menyerahkan pertanggungjawaban kegiatan tahap pertama. Sehingga diharapkan tidak ada kendala untuk pengajuan pencairan tahap berikutnya.

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan pada pencairan tahap pertama itu meliputi penyelenggaraan pemerintah desa, yakni salah satunya pendataan penduduk. Kemudian, pembinaan kemasyarakatan, diantaranya kegiatan fasilitasi pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta pendataan kesehatan masyarakat.

Sedangkan, penyerapan Dana Desa (DD) tahap pertama akan dialokasikan untuk pembangunan drainase, pembangunan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan pembangunan dua unit Posyandu.

“Dengan jerih payah perangkat-perangkat kami memilah dan memilih kegiatan atau pekerjaan yang dilaksanakan terlebih dahulu sesuai keinginan warga, yang pada intinya sesuai dengan peraturan yang ada, mudah-mudahan dalam pelaksanaannya yang direncanakan nanti setelah Lebaran, tidak ada kendala,” harap Yayan.

Sebagai kepala desa, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Banjar, dalam hal ini instansi terkait dan walikota yang telah memverifikasi RAPBDes Desa Cibeureum Tahun 2017. (Eva/Koran-HR)

Amankan Arus Mudik & Balik Lebaran, Polresta Banjar Siapkan 280 Personil

$
0
0

Jajaran Polresta Banjar bersama sejumlah intansi terkait mengadakan rakor persiapan akhir Operasi Ramadniya dan dalam rangka pengamanan Idul Fitri 2017, di aula Polresta Banjar, Kamis (15/06/2017). Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2017, Polres Kota Banjar akan menerjunkan sekitar 280 personil, ditambah ratusan personil gabungan dari TNI, Dishub, Satpol PP, PMI, Linmas, Ormas serta OKP.

Hal itu disampaikan Kapolresta Banjar, AKBP. Twedy AB, saat rapat koordinasi kesiapan akhir Operasi Ramadniya dan dalam rangka pengamanan Idul Fitri 2017, di Aula Polresta Banjar, Kamis (15/06/2017), bahwa seluruh personil yang terlibat harus siap siaga mengamankan Lebaran dan telah siapkan beberapa lokasi untuk pos pengamanannya.

“Intinya, selama Operasi Ramadniya, kesiagaan personil ditempatkan pada sejumlah titik rawan kemacetan, keramaian maupun tindak kejahatan,” tandas Twedy.

Kepala Bagian Operasional Polresta Banjar, Kompol. Shohet, menambahkan, personil yang disiapkan pihaknya sebanyak 280 orang bersama petugas gabungan intansi lainnnya itu akan ditempatkan di 4 pos pengamanan (Pospam).

Selain 4 Pospam di kawasan tugu selamat datang di Purwaharja, Cijulang Purwaharja, Alun-Alun Banjar dan simpang empat Tanjungsukur, untuk tahun ini pihaknya membangun juga 1 pos pelayanan dan 44 pos pengaturan atau Pos Gatur.

“Petugas di Pospam dan Pos Gatur yang tersedia akan diisi bukan hanya anggota kepolisian, tapi dengan petugas dari intansi lain. Pada dasarnya, keamanan dan pelayanan kepada masyarakat dalam momen Lebaran harus lebih ditingkatkan,” terangnya.

Shohet mengatakan, bahwa pihaknya bersama Dishub juga melakukan antisipasi menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan memasang dan menambah papan penunjuk arah, serta melakukan pengecekan kelaikan jalan pada sejumlah titik jalan. (Nanks/R3/HR-Online)

Sopir Bus Jalani Cek Kesehatan di Terminal Banjar

$
0
0

Salah seorang sopir bus angkutan umum saat menjalani cek kesehatan di Terminal Bis Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Petugas dari Kementrian Perhubungan, Dishub Banjar, dan Satlantas Polresta Banjar, melakukan pengecekan kesehatan terhadap para sopir dan kondektur bus di Terminal Bis Kota Banjar. Hal ini dilakukan guna mengetahui sejauh mana kesehatan para awak bus tersebut.

Kepala UPTD Terminal Banjar, Dede Kurnia, mengatakan, pemeriksaan kesehatan sangat penting, mengingat seringnya terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh human error.

“Kesehatan sopir tentu sangat penting, sebab tanggung jawab sopir, apalagi sopir kendaraan angkutan umum, sangat besar saat mengemudikan bus yang membawa puluhan penumpang,” tandasnya.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas kesehatan di Terminal Type A Kota Banjar ini menyatakan, bahwa seluruh sopir dan kondektur yang diperiksa lulus kesehatannya. (Hermanto/R3/HR-Online)

Diganti RTH, Pemuda Muktisari Banjar Tetap Minta Lapang Sepakbola

$
0
0

Ketua Karang Taruna Kelurahan Muktisari, Agus Andri Aprilian. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pemuda Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, terus menyuarakan ketidaksetujuannya atas Lapang Sepakbola Sanggabuana yang dijadikan lokasi pembangunan Rumah Sakit, hanya akan diganti dengan fasilitas Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Hal itu muncul setelah mendengar penjelasan soal penggantian tanah lapang yang disampaikan Bappeda dan Bidang Cipta Karya Dinas PU, di Aula Kecamatan Langensari, pada hari Senin (12/06/2017).

“Kami dari pemuda tetap pada komitmen awal menginginkan pengganti berupa lapang sepakbola. Karena lapang itu sebelumnya sudah ada, dan berharap ada kembali. Tentunya dengan ukuran minimal standar, bukan lapangan mini,” kata Acep Sihombing, salah seorang pemuda setempat, kepada HR Online, Rabu (14/06/2017).

Menyimak dari pertemuan kemarin, lanjut Acep, RTH sudah direncanakan sejak awal oleh Pemkot Banjar, karena memang RTH wajib terpenuhi 30 persen dari luas wilayah suatu daerah.

“Jadi semestinya tak disambungkan dengan harapan warga dan pemuda yang menginginkan pengganti lapang. Lapang ya lapang harus kembali lagi diganti. Pemenuhan RTH itu sudah bagian kewajiban pemerintah sesuai ketentuan tadi,” tandasnya.

Menurut Acep, hingga akhirnya penggantian lapang belum jelas, bahkan bisa dibilang baru sebatas dicatat untuk nantinya dimasukan dalam perencanaan. Atau mungkin malah tidak sama sekali. Sebab, jawaban dari pemkot bahwa untuk lapang sudah ada di Sport Center dan itu mumpuni digunakan warga.

“Diarahkannya ke Sport Center. Justru yang menjadi pertanyaan kami, apakah semua elemen masyarakat bisa memakai lapangan tersebut. Apakah anak kecil yang tanpa sepatu diperbolehkan bermain bola di sana. Apakah tiap waktu, tiap saat bisa digunakan,” tanyanya.

Sebab, yang dia tahu bahwa untuk menggunakan fasilitas lapangan sepakbola di Sport Center itu ada mekanisme yang harus dilalui oleh warga. Jadi dalam hal ini mestinya pemerintah paham, bahwa warga tak mudah dan bisa kapan saja memakainya.

“Sekarang ini Lapang Sepakbola Sanggabuana memang jadi aset pemkot, tapi apakah salah warga minta untuk kembali disediakan lapang. Yang kami minta dari pemerintah adalah perhatiannya, terlebih Lapang Sanggabuana itu memiliki nilai histori bagi warga sini. Mohon kiranya pemkot memahami,” ungkap Acep.

Senada dikatakan Ketua Karang Taruna Kelurahan Muktisari, Agus Andri Aprilian, bahwa pemuda tetap berharap sebagai gantinya ingin berupa lapangan sepakbola lagi, sesuai ukuran luas semula.

“Pokoknya bukan RTH, karena sudah jelas tanpa masalah ini pun RTH akan tetap dibangun sebagaimana keharusan direncanakan 30 persen dari luas wilayah Kota Banjar. Kami tak ingin terulang seperti kejadian lapang Desa Langensari, hingga kini tak jelas penggantiannya,” kata Agus. (Nanks/R3/HR-Online)

Berita Terkait:


Bantu Kelancaran Arus Mudik Lebaran, BPBD Banjar Dirikan Posko Taktis

$
0
0

Petugas BPBD Kota Banjar mendirikan Posko Taktis yang nantinya bisa digunakan para pemudik untuk beristirahat. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Menjelang arus mudik Lebaran 2017, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat, mendirikan Posko Taktis di Jalan Brigjen. M Isa, tepatnya di Lingkungan Cipadung, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Rabu (14/06/2017).

Petugas BPBD Banjar, Uman Suhaman, mengatakan, pendirian Posko Taktis ini merupakan agenda tahunan untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran. Dalam hal ini, BPBD bekerjasam dengan pihak kepolisian Polresta Banjar.

“Ini sesuai intruksi pimpinan, dan kami tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam melancarkan arus mudik Lebaran. Posko Taktis ini merupakan posko induk, dan nanti juga kami akan mendirikan posko-posko kecil di titik-titik rawan longsor dan banjir. Selain posko induk, kami pun nanti akan mendirikan posko-posko kecil di setiap titik rawan banjir dan longsor,” terangnya.

Posko Taktis ini pun nantinya sebagai rest area bagi para pemudik untuk bisa beristirahat melepas lelah setelah perjalanan jauh. (Hermanto/R3/HR-Online)

Pantau Kesiapan Layanan Kesehatan Jelang Arus Mudik Lebaran, Kemenkes RI Kunjungi Dinkes Banjar

$
0
0

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, saat meninjau kesiapan ruang IGD RSUD Kota Banjar, dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dalam rangka memantau langsung kesiapan pelayanan kesehatan menjelang arus mudik Lebaran 2017, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, mendapat kunjungan dari Kemenkes RI, Selasa (13/06/2017) lalu.

Pada kesempatan itu, Kemenkes RI juga melihat kesiap siagaan di RSUD dan Puskesmas yang ada di Kota Banjar. terkait hal itu, Di waktu yang sama Dinkes Kota Banjar melakukan teleconference dengan Dinkes Provinsi Jabar.

Kepala Dinkes Kota Banjar, H. Oman Rokhman, saat ditemui Koran HR usai kegiatan, mengatakan, atas kunjungan Kemenkes RI dan juga telecnference dengan Dinkes Provinsi Jabar, pihaknya sudah menyiapkan dan antisipasi segala sesuatu hal pelayanan kesehatan jelang arus mudik dan arus balik Lebaran.

“Kita sudah siap, baik sarana dan prasarana, SDM tenaga kesehatan, serta koordinasi dengan pihak keamanan dalam hal ini Polres Banjar,” terangnya.

Lebih lanjutnya, kata Oman, rapat koordinasi dengan semua elemen terkait akan dilakukan pada tanggal 16 Juni besok di Polresta Banjar. Sementara, Dinkes Kota Banjar sendiri seperti tahun sebelumnya, menyiapkan 8 titik posko kesehatan yaitu di daerah Cipadung, Cijolang, Stasiun KA, Terminal Bis, dan sejumlah Puskemas perbatasan yang dilalui para pemudik, diantaranya Puskesmas Situbatu, Batulawang, dan Puskesmas Langensari II.

Pelayanan kesehatan jelang arus mudik Lebaran juga dibantu pihak Rumah Sakit swasta. Waktu pelayanan di posko yaitu dimulai H-7 sampai H+7 Lebaran. Kemudian, nanti setelah rakor bersama Polres Banjar akan dilaksanakan test kesehatan kerja, salah satunya dari para pengemudi kendaraan umum dengan pemeriksaan berupa tes narkoba, alkhol, buta warna, gula darah dan tensi.

“Bila diketahui atau terdeksi diantara penyakit atau mengidap itu akan diberikan rujukan pemeriksaan kesehatan,” kata Oman.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinkes Kota Banjar, drg. Robyanto, menambahkan, pihaknya telah siap siaga memberikan pelayanan kesehatan menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran.

Bahkan, kesiapsiagaan tersebut ditinjau langsung oleh Kemenkes RI, dan melakukan telecnference dengan Dinkes Jabar dalam rangka pengawasan pelaksanaan pelayanan kesehatan. Salah satunya Kemenkes mengecek ruang IGD RSUD Banjar.

Dinkes Banjar sendiri juga akan melakukan pengecekan kesiapan kendaraan ambulance yang tersedia di beberapa tempat, atau fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan klinik di Kota Banjar.

“Bukan hanya ambulance saja, tapi supir dan paramedisnya juga dicek, bagaimana kesiapannya. Karena penting diantisipasi moment arus mudik dan balik Lebaran dimungkinkan darurat laka lantas. Hal lain, posko disiapkan di beberapa titik rawan bencana, seperti Batulawang,” tandas Robyanto. (Nanks/Koran HR)

Ngabuburit, Pembalap Muda Banjar Latihan Bersama di Sport Center

$
0
0

Para pembalap muda sedang berlatih mengasah skill di atas kuda besinya, sambil ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Meski tidak memiliki sirkuit balap permanen dan saat ini sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, namun bagi para pembalap roadrace Kota Banjar tetap semangat berlatih mengasah skill di atas kuda besinya.

Hal ini terlihat di areal Sport Centre Langensari, Kota Banjar, hari Minggu (11/06/2017) sore lalu. Para pembalap yang rata-rata masih remaja itu dengan gigih berlatih balap motor supaya menjadi lebih tangguh saat nanti menghadapi ajang balap motor, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Para pembalap pun mengaku puas dengan adanya latihan roadrace bersama ini. Seperti diungkapkan Egi Permana (16), dari tim Bachrun Motor Sport. Ia mengaku kerap latihan di Sport Centre untuk mengasah kemampuanya dalam menunggangi si kuda besinya.

“Sekarang sambil ngabuburit, saya isi dengan latihan balap, dan ini untuk mengasah skill saya di ajang sesungguhnya nanti,” tutur Egi, saat dijumpai Koran HR, disela-sela latihannya.

Di tempat yang sama, Wahyu (37), salah seorang warga Langensari, mengatakan, dengan adanya latihan roadrace di Sport Center tentu menjadi ajang hiburan tersendiri bagi warga Langensari, terlebih di bulan Ramadhan.

“Latihan ini biasanya hari Minggu, saya sebagai warga sangat senang dan latihan roadrace ini pun menjadi ajang hiburan ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa,” ujar Wahyu.

Sementara itu, Ketua IMI Jabar Korwil Banjar, Soedrajat, mengaku sangat mendukung dengan adanya latihan bersama ini. Karena menurutnya, dengan diadakannya latihan seperti ini, para pembalap muda bisa sharing dan berbagi ilmu dengan seniornya.

Bahkan, dari ajang latihan bersama ini tidak menutup kemungkinan akan lahir bibit-bibit pembalap muda potensial dari Kota Banjar, yang nantinya akan berlaga di event lokal maupun nasional.

Usai latihan, pria berkepala plontos yang kerap disapa Ajat Doglo ini pun mengajak para pembalap untuk berbuka puasa bersama. (Hermanto/Koran HR)

Warga Muktisari Banjar Sesalkan Minta Lapang Kok Dikasih RTH

$
0
0

Lapang sepak bola yang terdampak pembangunan RS Langensari. Foto: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Setelah mendengar jawaban dari pihak Pemkot Banjar, mengenai kepastian pengganti Lapang Sepakbola Sanggabuana, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang dijadikan lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) hanya akan diganti berupa fasilitas Ruang Terbuka Hijau (RTH), mendapat tanggapan dari sejumlah perwakilan warga yang diundang.

Seperti disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Muktisari, H. Dede Sukur. Dia mempertanyakan soal pengganti lapang hanya berupa fasilitas RTH, dan bentuk RTH yang akan dibuat.

“Kemudian, benar tidak ke depannya akan ada pembebasan lahan. Semestinya hal ini direncanakan sejak awal, atau disampaikan dalam berbagai sosialisasi sebelum pembangunan RS,” tanya Dede, Senin (12/6/2017) lalu.

Dia menilai, tidak adanya kejelasan penyampaian dari awal menjadi letupan di tengah masyarakat. Mesti hanya akan dibangunkan RTH, namun lapangan sepakbola harusnya tetap ada.

“Kita warga Muktisari bukannya rewel, tapi daya dukung yang diperlukan dari pemerintah juga mampu memfasilitasi keinginan warga. Insya Alah warga akan mendukungnya dan mensuksekan lebih lanjut pembangunan RS,” ujar Dede.

Ketua LPM Kelurahan Muktisari, Jejep, menyayangkan pengganti lapang hanya sebatas RTH. Hal itu seolah jawaban dari pemerintah masih tetap sama, yakni tidak akan ada pengganti semestinya. Kepastian ini tentunya menjadi keraguan disetujui oleh semua kalangan masyarakat di Muktisari.

“Ini bagaimana. Perjuangan LPM akan dipertanyakan warga, kenapa menerima keputusan demikian. Di lingkungan Muktisari ini sedang bergejolak dan sedang gawat darurat atas tak jelasnya pengganti lapang. Terlebih kepastiannya seperti ini,” ujarnya.

Jejep kembali menegaskan, bahwa Lapang Sepakbola Sanggabuana dibangun atas hasil jerih payah dan swadaya masyarakat, dan digunakan bukan hanya untuk olahraga sepakbola, namun juga digunakan warga sebagai tempat shalat Ied saat Lebaran Idul Fitri maupu Idul Adha. Bahka, digunakan juga oleh anak sekolah baik SD maupun SMP PGRI Langensari.

“Kalau tidak ada pengganti lapang, mau kemana jadinya. Pasti menjadi keluhan kembali warga dan para guru sekolah. Untuk di lapang Sport Center, warga malas ke sana, terlebih harus bayar,” kata Jejep.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Muktisari, Agus Andri Apriliani, tetap menuntut kepastian pengganti berupa lapang sepakbola kembali seutuhnya. Meski nantinya di RTH akan ada sebuah lapang futsal, tapi tetap harus ada kejelasan terlebih dahulu kepada warga.

“RTH itu juga baru rencana, syukur terealisasi. Jangan sampai warga tak diperhatikan. Hak-hak warga Muktisari yang telah swadaya bikin lapang seolah dikebiri” ujar Agus.

Menurutnya, kepastian akan dibangun RTH disertai lapang seadanya nanti akan dipertanggungjawabkan oleh elemen masyarakat yang menyetujuinya. Namun, pada prinsifnya pihak pemuda mendukung pembangunan RS. Tapi tetap mereka menunggu kepastian karena belum puas.

“Jangan sampai ada persetujuan sepihak, soalnya baru kali ini pemuda diundang lagi. Dulu hanya sosialisasi awal saja diundang, berikutnya tidak. Termasuk dalam setiap pertemuan pun tak dilibatkan,” ungkap Agus.

Pemuda lainnya, Acep Sihombing, mengatakan, dengan anggaran yang ada, Pemkot Banjar hanya bisa membangun RTH, dan tentunya ukuran pun tak akan sebesar lapang sepakbola pada umumnya

“Dimungkinkan tak akan bisa dilengkapi sebuah fasilitas lapang sepakbola. Jadi perlu dikaji,” ucapnya.

Sementara itu, Ruhimat, warga yang sebelumnya memasang spanduk protes, tak bisa berbuat banyak atas jawaban kepastian tersebut. Bahkan, dirinya mengaku malu atas gerakan protes melalui spanduk yang telah dilakukan sebelumnya.

“Terus terang saya malu atas aksi itu. Sekarang lebih paham dan mengerti. Lapang itu kan statusnya aset kota. Jika sekarang pemkot akan mengganti walau sebatas RTH, tentu sangat berterima kasih dan kita songsong saja pembangunan RS,” katanya.

Menurut Ruhimat, terpenting dirinya selaku RT sudah ikut berjuang meminta lahan pengganti lapang sepakbola. Sekarang hasil kepastiannya seperti itu, tentu langkah pemkot juga patut diapresiasi atas pembangunan RS di Muktisari.

Anggota LPM lainnya, Eman, yang sebelumnya protes, sekarang dirinya siap membantu Pemkot Banjar dan pihak pengembang untuk mensukseskan pembangunan RS.

“Kita bantu dan sukseskan saja pembangunan RS. LPM dan tim sudah melakukannya, mulai dari proses pemindahan makam, baik makam umum maupun makam pahlawan. Termasuk saat ini yang dikerjakan pengembang berupa pengurugan,” kata Eman. (Nanks/Koran HR)

Kepala BPJS Kesehatan Banjar; Lapor Segera Bila Ada Oknum Pungut Biaya

$
0
0

Photo: Ilustrasi net/Ist.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjar, Jayadi, SKM., AAK., menegaskan, bila kedapatan atau diketahui ada oknum dari fasilitas kesehatan (faskes) menarik iuran biaya dari peserta JKN-KIS, maka diharap untuk segera melaporkannya.

“Pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS saat libur Lebaran, baik dalam kondisi emergency maupun non-emergency di RSUD terdekat, tidak diperkenankan ditarik iuran. Jika terbukti, segera laporkan,” tandasnya, saat konferensi pers bertema “Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan” yang digelar di Aula Kantor BPJS Kesehatan Cabang Banjar, Kamis (15/06/2017).

Begitu pun pada momen atau hari-hari biasa, peserta JKN-KIS yang kartunya aktif dan sedang mendapat pelayanan kesehatan di faskes tersedia yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan tidak dipungut biaya.

“Jika terbukti bisa langsung dilaporkan ke Care Center 1500400. Kami pastikan oknum bersangkutan akan diberikan sanksi bila teguran 1 sampai 3 tak digubris,” tukasnya.

Namun, Jayadi juga menjelaskan, bahwa dalam melaporkannya mesti ditelaah dulu, apakah betul warga peserta itu kartunya dalam keadaan aktif. Karena, tak sedikit kejadian serupa yang pada kenyataannya sudah tidak aktif. (Nanks/R3/HR-Online)

Setelah Disetujui Warga, Pembangunan TPS 3R di Rejasari Banjar Dimulai

$
0
0

Photo: Ilustrasi net/Ist.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Warga Dusun Bantardawa, RT.05, RW.03, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, merespon usulan Pemerintah Kota Banjar, terkait Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recyle (TPS 3R) yang akan dibangun di wilayahnya.

Respon tersebut terbukti dengan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan TPS 3R oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Banjar, H. Yoyo Suharyono, Jum’at (16/06/2017).

Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat, Abdul Kholik, saat menggelar buka bersama di Mesjid Al-Falah yang berada disekitar lokasi pembangunan TPS 3R, mengatakan, pembangunan TPS 3R di atas tanah desa seluas 50 bata itu pada prinsifnya mendapat persetujuan dari pemerintah desa dan warga setempat.

“Alhamdulillah, proses pekerjaannya sudah dimulai dan Jum’at siang tadi dilakukan peletakan batu pertama oleh kepala dinas terkait. Semoga pembangunannya yang dibiayai dari APBN sebesar 550 juta rupiah diserahkan kepada KSM, dan juga nanti pengelolaannya dapat dimanfaatkan dengan baik dan berdaya ekonomi,” kata Abdul Kholik, kepada HR Online.

Sementara itu, Kepala Desa Rejasari, Nanang Sunarya, tak menampik bahwa minggu lalu atau awal pembangunan TPS 3R ini sempat mendapat hadangan warga setempat dengan memberhentikan truk pengangkut materialnya.

“Bersyukur hal itu tak berlangsung lama dan sudah tertangani, di mana warga dimaksud ikut berdaya dalam proses pembangunannya. Hal lain soal aset tanah desa yang digunakan TPS 3R, itu tak masalah. Terpenting kedepan, selain untuk warga, juga ada pengaturan untuk PADes dalam hasil pengolahan sampahnya,” terang Nanang.

Ditemui di tempat yang sama, Camat Langensari, Asno Sutarno, menghimbau kepada warga setempat agar bantuan yang diberikan Kementerian PUPR itu dapat dimanfaatkan secara baik, terlibat dan berdaya.

“Saya juga berharap, warga membantu menjaga kebersihan, karena bagaimanapun perlu dukungan sepenuhnya dan berkelanjutan atas pembangunan TPS 3R ini. Artinya, TPS yang sedang dibangun bukan hanya untuk menampung sampah, namun sebagai upaya menanggulangi permasalahan sampah guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan lebih tertata rapi,” kata Asno. (Nanks/R3/HR-Online)

Saat Pesta Tuak, 8 Remaja di Banjar Diamankan Polisi

$
0
0

Delapan remaja yang kedapatan pesta tuak di Taman Kota saat diamankan di Makopolresta Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Delapan remaja yang kedapatan sedang pesta minuman tuak di Taman Kota (Tamkot) Banjar, berhasil diamankan jajaran Polresta Banjar yang tengah melakukan Operasi Cipta Kondisi, Jum’at (16/06/2017) sore.

Kepala Sat. Reskrim Polresta Banjar, AKP. Syahroni, mengatakan, kedelapan remaja yang diamankan itu semuanya warga Banjar masing-masing berinisial YM, SF, DJ, SR, Hel, DR, AS, dan AA.

“Dalam rangka Operasi Cipta Kondisi ini, kami berhasil mengamankan delapan remaja yang sedang pesta tuak di Taman Kota. Mereka melakukannya di tempat umum yang tentunya membuat masyarakat resah,” terangnya.

Lebih lanjut Syahroni mengatakan, berdasarkan pengakuan beberapa remaja yang diamankan, tuak yang dikonsumsinya itu dibeli dari penjual di salah satu kios yang berada di Tamkot.

Untuk pengembangan selanjutnya, operasi yang dilakukan secara gabungan dari semua fungsi di jajaran Polresta Banjar, yakni Sat. Lantas, Sat. Sabhara, Sat. Reskrim, Sat. Intelkam dan Provos dengan jumlah personil sebanyak 22 anggota itu, kemudian menyusuri kios yang berada di Tamkot.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah remaja tersebut, petugas pun berhasil mengamankan puluhan liter minuman tuak dan ciu dari salah satu kios yang ada di Tamkot Banjar.

“Kami juga mengamankan pemiliknya dan memberikan sanksi tipiring. Barang bukti yang diamankan dari hasil operasi ini meliputi enam unit sepeda motor, satu jolang dan satu ember minuman tuak, serta dua bungkus plastik miras jenis ciu. Sedangkan, kedelapan remaja kami data, kemudian kami panggil para orang tuanya untuk menjemput,” pungkas Syahroni. (Hermanto/R3/HR-Online)


Terlibat Tawuran, Dua Kelompok Remaja di Banjar Diciduk Polisi

$
0
0

Delapan remaja pelaku tawuran yang diamankan di Makopolresta Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dua kelompok remaja terlibat tawuran di perkebunan jati, tepatnya di Kampung Cijati, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Jum’at (16/06/2017) sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Diduga tawuran terjadi dipicu dari masalah sepele.

Dari sebuah tayangan video amatir, terlihat dua kelompok remaja saling serang dengan menggunakan senjata tajam, bambu dan gir motor. Aksi tawuran ini luput dari pantauan petugas keamanan dan warga setempat.

Tidak lama berselang, aparat keamanan dari Polresta Banjar datang ke lokasi kejadian dan langsung menciduk kedelapan remaja pelaku tawuran, sedangkan sisanya kabur melarikan diri.

“Mereka semua masih pelajar, empat orang diantaranya adalah perempuan. Pemicunya masih kami dalami, dan kami juga mengamankan sejumlah barang bukti. Bagi yang terbukti melakukan tindak pidana, kami akan melakukan penegakkan hukum. Sanksinya hukumannya 12 tahun penjara,” terang Wakapolresta Banjar, Kompol. Ade Nazmulah.

Sementara itu, delapan remaja pelaku tawuran yang berhasil tertangkap masing-masing berinisial JL (15), AK (14), PA (14), RI (14), AL (17), SNA (16), SR (15), JK (15), serta pelaku perempuan berinisial AL, SNA, SR, dan JK. Mereka langsung diamankan di Makopolresta Banjar, dan menunggu dijemput oleh orang tuanya masing-masing.

Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut, namun petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa tujuh unit sepeda motor, empat unit hanphone, lima buah gir sepeda motor, tiga buah sajam jenis clurit, dan satu batang besi. (Hermanto/R3/HR-Online)

Dinas Lingkungan Hidup Banjar; RS Langensari Belum Miliki Dokumen UKL-UPL

$
0
0

Lapang terdampak pembangunan RS Langensari Kota Banjar. Foto: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Rumah Sakit Langensari bertype C yang saat ini tahapan pembangunannya sudah mulai dilaksanakan, dibangun di atas lahan seluas 16.169 M2, dengan luas bangunan 7.974 M2. Hal itu disampaikan Kabid. Cipta Karya Dinas PU Kota Banjar, Tantri, saat sosialisasi pertama yang di gelar di Aula Kantor Kecamatan Langensari, Jum’at (10/06/2017) lalu.

Seperti diketahui bersama, sebelum memulai pembangunan, salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu pengolahan limbah yang meliputi Upaya Kesehatan Lingkungan (UKL), Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), dan atau Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) yang dilaksanakan sesuai jenis dan klasifikasi RS sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Di mana terkait dokumen lingkungan hidup RS termaktub dalam Permen LH No.05 Tahun 2012 Tentang Jenis Usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal. Apabila luas bangunan di atas 1 hektar atau 10.000 M2 masuk kategori wajib Amdal. Sedangkan luas bangunan di bawah 10.000 M2 masuk kategori UKL-UPL. Melihat ketentuan di atas dan luas bangunan RS Langensari yang direncanakan 7.974 M2, maka dokumen lingkungan hidupnya masuk kategori UKL-UPL.

Hal itu pun menjadi pertanyaan sejumlah warga setempat, terlebih telah dimulainya pembangunan RS Langensari. Seperti yang diungkapkan salah seorang tokoh di Kelurahan Muktisari, H. Agus, saat memberikan sambutan dalam kegiatan buka bersama dan terawih keliling (tarling) jajaran pejabat Pemkot Banjar, di Masjid Al-Ikhlas, Lingkungan Babakan, RW.03, Kelurahan Muktisari, Jum’at (02/06/2017) lalu.

Dikonfirmasi hal tersebut, Kabid. Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Banjar, Dwi Estriningrum, Selasa (13/06/2017) lalu, mengatakan, bahwa rencananya pertengahan tahun 2017 ini baru akan membuat dokumen lingkungan berupa UKL-UPL. Namun demikian, saat membahas dengan dinas terkait pada akhir Desember 2016 lalu, konsultan menyebutkan luas bangunan RS Langensari adalah 11.000 M2.

“Maka waktu itu kami dari LH menyarankan dokumen lingkungan hidupnya harus Amdal. Kemudian, ada informasi yang berbeda dari pengelola kegiatan yang menyebutkan bahwa luasnya hanya sekitar 7.000 M2, yang memang cukup UKL-UPL,” terang Dwi, kepada Koran HR, Selasa (13/06/2017).

Dia juga menjelaskan, hal itu menjadi simpang siur dan belum jelas, sehingga pembahasan dokumen UKL-UPL RS Langensari dipending, atau sampai sekarang belum ditindaklanjuti kembali. Jadi, hingga saat ini RS Langensari meski sudah dibangun belum ada UKL-UPL-nya. Termasuk Bidang LH pun belum menerima informasi lagi tentang kepastian luas bangunannya, sehingga belum bisa menentukan apakah RS Langensari itu wajib Amdal atau cukup UKL-UPL.

Lebih lanjut Dwi menjelaskan, ada terdapat 3 jenis dokumen lingkungan, yaitu Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (SPPL), yang artinya pernyataan kesanggupan dari penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan atas kegiatan yang dilaksanakan.

Kemudian, UKL-UPL, yang artinya upaya pengelolaan dan pengelolaan terhadap usaha dan/atau kegiatan dari usaha yang dijalankan yang tidak menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup, di mana diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Serta Amdal, yakni dokumen yang berisi tentang kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan terhadap LH (Abiotik, biotik dan kultural), yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Di tempat yang sama, Kasi. Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan Bidang Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Banjar, Wawan, menambahkan, terkait dokumen lingkungan hidup RS, tertera sesuai ketentuan Permen LH No.05 Tahun 2012 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal.

“Kegiatan RS itu masuk dalam kegiatan multisektral, di mana jenis dokumen tergantung dari luas ruang usaha. Apabila di atas 10.000 M2 kategori wajib Amdal, tapi kalau di bawah 10.000 M2 masuk kategori UKL-UPL,” paparnya.

Dengan demikian, maka dalam pembangunan RS Langensari ini, Bidang Cipta Karya sebenarnya sudah membuat dokumen UKL-UPL, namun belum ada kejelasan yang pasti berapa luasan terbangunnya. Sehingga, pihak Bidang LH sampai saat ini belum pernah membahas dokumen tersebut, termasuk belum menerima atau diberikan dokumennya. (Nanks/Koran HR)

Semarak Ramadhan, Yonif Raider 323/Buaya Putih Banjar Gelar Bazar Murah

$
0
0

Danyonif Raider 323/ Buaya Putih Letkol Agust sedang mengunjungi salah satu stand bazaar murah. Foto: Hermanto/HR

Berita Pangandaran, (haraparnakyat.com),-

Setelah sukses dengan penyelenggaraan Semarak Ramadhan 323/Buaya Putih yang mengusung kegiatan perlombaan Islami pekan lalu, Yonif R 323/BP kembali mengadakan kegiatan dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan, yakni menyelenggarakan bazar murah yang di halaman Kantor Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Sabtu (17/06/2017).

Selain di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat, bazar ini menyediakan aneka kebutuhan pokok antara lain beras, gula pasir, daging sapi, minyak goreng, bawang dan lain-lain.

Disamping kegiatan bazar, sore harinya juga akan diselenggarakan kegiatan pembagian takjil gratis kepada masyarakat di sekitar area bazar yang rutin diselenggarakan oleh Batalyon setiap pekannya yang bertajuk “Buaya Putih Berbagi” di berbagai tempat di Kota Banjar selama bulan suci Ramadhan ini.

Di sela-sela kegiatan, Danyonif R 323/BP Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, MSi (Han) mengatakan, bahwa seluruh rangkaian kegiatan selama bulan Ramadhan yang diselenggarakan Yonif Raider 323 adalah satu kesatuan kegiatan yang bertujuan membuka ruang kebersamaan dengan seluruh warga masyarakat, khususnya warga masyarakat di wilayah Kota Banjar. Hal ini juga untuk menunjukan eksistensi TNI untuk selalu hadir dalam setiap event dan kegiatan di tengah masyarakat.

“Kegiatan bazar murah ini sebagai wujud kepedulian TNI kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Hal ini karena menjelang Idul Fitri nanti sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional mengalami kenaikan yang signifikan,” ujarnya kepada wartawan.

Narti (37), salah satu pembeli di bazar murah ini mengatakan, bahwa  keberadaan bazaar murah yang digelar Batalyon Inf Raider 323/ Buaya Putih  ini menurutnya sangat membantu dirinya dalam menghadapi Idul Fitri nanti karena untuk saat ini harga kebutuhan pokok di pasar mulai melonjak tinggi. 

“Keberadaan bazar murah ini sangat membantu kebutuhan masyarakat dan semua harga kebutuhan disini relatif sangat murah,” ungkapnya.

Rencananya, kegiatan bazar murah ini digelar sampai sore. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian takjil kepada masyarakat. Diharapkan, dengan adanya bazaar ini dapat meringankan beban masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok. (Hermanto/R6/HR-Online)

Jelang Buka Puasa, GERAM dan Brigez Banjar Bagi-Bagi Takjil

$
0
0

Anggota Geram dan Brigez Banjar saat membagikan takjil di perempatan Alun-alun Banjar. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Puluhan anggota Ormas Geram dan OKP Brigez Banjar sore tadi membagi-bagikan ratusan paket takjil kepada warga dan pengendara di perempatan Alun-alun Kota Banjar, Sabtu (17/6/2017).

Menurut kedua organisasi ini, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada sesama umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci ini. Selain itu, juga untuk mempererat hubungan silaturahmi antara Ormas Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) Brigez.

“Kami ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, juga demi menjaga kekompakan kami antara Geram dan Brigez,” ujar Ketua Umum Geram, Deni Mulyadi, kepada HR Online.

Dalam aksi yang diikuti sekitar 80 anggota tersebut, lanjut Deni, ada sekitar 700 paket takjil berisi makanan ringan dan minuman yang dibagikan kepada warga dan pengendara.

“Semoga dari kegiatan ini kami dapat membantu dan berbagi dengan saudara-saudara kita sesama umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” imbuh Ketua Brigez Banjar, Dino Romadhona.

Usai membagi-bagikan takjil, kedua organisasi massa ini pun kemudian kembali berkumpul di markas GERAM untuk melaksanakan buka puasa bersama. (Hermanto/R6/HR-Online)

Pamerkan Produk Khas Banjar, UMKM Gelar Ramadhan Culinary Fest

$
0
0

Suasana Banjar Culinary Fest di jalan kaum yang terletak di depan Kantor Pajak Banjar. Foto: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

UMKM Kota Banjar yang tergabung dalam Koperasi UMKM Patroman Mandiri menggelar Banjar Culinary Fest yang berlangsung 17 hingga 18 Juni 2017 di kawasan jalan kaum atau tepatnya di depan Kantor Pajak Kota Banjar.

Dalam festival tersebut, sejumlah produk kuliner hasil UMKM Kota Banjar dikenalkan di bulan ramadhan ini melaui stand-stand yang berdiri di sana.

Acara Banjar Culinary Fest ini dibuka secara resmi yang ditandai gunting pita tepat di gerbang masuk oleh kepala Bapeda Kota Banjar, Ade Setiana, didampingi Plt.Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Saefudin dan Kabid Koperasi dan UMKM, Neneng Widya Hastuti.

Ketua Panitia, Iqbal, bersama sekretarisnya, Risma, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian agenda Koperasi UMKM Patroman Mandiri setelah terbentuk beberapa bulan lalu. Acara ini digelar swadaya hasil iuran para pelaku UMKM.

“Kita sediakan beberapa stand yang disewa pelaku UMKM Kota Banjar yang ingin berpartisipasi. Selain disajikan kuliner khas Kota Banjar, warga yang hendak berbuka puasa bersama keluarga juga disuguhi hiburan kesenian seperti penampilan paguyuban Mojang Jajaka Kota Banjar dan kreativitas seni anak,” ucap Iqbal di sela-sela kegiatan, Sabtu (17/06/2017).

Pada dasarnya kegiatan ini digelar, jelas dia, untuk menumbuhkan rasa percaya diri para pelaku usaha, khususnya kuliner, atas produknya agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Penting juga untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat Kota Banjar terhadap produk-produk lokal Banjar.

“Semoga acara yang kami lakukan ini bisa memberi warna kemajuan UMKM Kota Banjar dan dapat digelar kembali tahun berikutnya di momen serupa. Terima kasih kepada dinas terkait serta pihak-pihak yang telah membantu atas terselenggaranya Banjar Culinary Fest ini,” pungkasnya. (Nanks/R6/HR-Online)

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live