Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Atasi Kemacetan, Jalan Tol Bandung-Banjar Mulai Dibangun Tahun Depan

$
0
0

Ilustrasi Jalan Tol. Foto: Ist/Net

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, proyek pembangunan jalan tol penghubung Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar rencananya mulai direaliasikan awal tahun depan. Tol tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan kendaraan yang kerap terjadi di jalur nasional Jabar selatan.

Seperti dilansir republika.co.id, Selasa (27/06/2017), Budi menjelaskan, masalah kamacetan kendaraan yang sering terjadi di Nagrek dapat diatasi dengan membangun jalan tol dari Bandung menuju arah Jabar selatan. “Kami yakin dengan kerjasama antara Kemenpurera dan Pemda dalam membangun jalan tol bisa menyelesaikan masalah macet,” katanya, saat meninjau arus mudik Nagrek di Posko Dishub Kabupaten Bandung, Sabtu (24/06/2017).

Namun begitu, lanjut Budi, membangun jalan tol di sepanjang jalur Jabar selatan tidaklah mudah. Pasalnya, kontur di sepanjang jalur Jabar selatan banyak daerah yang berbukit. “Medan berbukit ini harus dikaji mendalam agar tol ini bisa segera direalisasi,” imbuhnya.

Menurut Budi, pembangunan tol di sepanjang jalur Jabar selatan sangat urgent. Pasalnya, lalu lintas kendaraan roda empat selama ini kerap terhambat akibat padatnya aktivitas warga lokal di sepanjang jalan tersebut.

“Kemacetan kendaraan lebih dipengaruhi oleh kondisinya jalannya yang berbukit dan juga jalannya sempit. Makanya sangat urgent dibangun jalan tol dari Bandung ke Banjar tahun depan. Karena di sepanjang jalur Jabar selatan banyak penduduk. Dan itu sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, apalagi ketika padat kendaraan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, mengatakan, rencana pembangunan jalan tol Jabar selatan sudah dipikirkan sejak bertahun-tahun lalu, namun tak kunjung direalisasi. “Rencana pembangunan jalan tol ini sudah dikoordinasikan. Bahkan, DED-nya sudah dibuat oleh Pemprov,” ucapnya.

Sementara itu, dalam peta perencanaan pembangunan jalan tol Jabar selatan terdapat tiga alternatif rute. Dari ketiga rute itu, total panjang jalan tol diperkirakan sepanjang 120 kilometer. Sedangkan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 5 triliun. (R2/HR-Online)


Tertabrak Kereta Api, Seorang Pemuda di Banjar Tewas Mengenaskan

$
0
0

Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi tewasnya seorang pemuda yang tertabrak kereta api di Lingkungan Sukarame, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Seorang pemuda bernama Ano Daryono (30), warga Dusun Sukamulya, RT. 5/2, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, tewas mengenaskan akibat tertabrak kereta api, Minggu (02/07/2017).

Korban yang merupakan seorang buruh harian lepas itu tewas tertabrak KA Serayu jurusan Kroya-Jakarta, sekitar pukul 09.15 WIB, di wilayah Lingkungan Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.

Menurut keterangan dari Panit Reskrim Polsek Banjar, Iptu. Hadi Winarso, bahwa pihaknya mengetahui peristiwa ini berdasarkan laporan dari pihak Stasiun Kereta Api Banjar. Kemudian, bersama Tim INAFIS Polresta Banjar, ia langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Di lokasi kami melakukan olah TKP, mengumpulkan data dari para saksi, selanjutnya membawa korban ke Instalasi Jenazah RSUD Kota Banjar. Saat ini kami masih mendalami motif dari kasus tewasnya pemuda tersebut,” terang Hadi. (Hermanto/R3/HR-Online)

Jenazah Pemuda yang Tertabrak KA di Banjar Dijemput Keluarganya

$
0
0

Pihak keluarga Ano Daryono (30), saat berada di ruang Instalasi Jenazah RSUD Kota Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Jenazah Ano Daryono (30), warga Dusun Sukamulya, RT.5/2, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, yang tewas tertabrak kereta api pada hari Minggu (02/07/2017), akhirnya dijemput pihak keluarganya dari ruang Instalasi Jenazah RSUD Kota Banjar, siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Jajang (31), kakak ipar korban, mengaku kaget saat mendengar kabar bahwa adik iparnya tersebut tewas tertabrak kereta api. Karena sudah dua hari ini dirinya mencari korban ke mana-mana, namun tidak ditemukan. [Baca berita terkait; Tertabrak Kereta Api, Seorang Pemuda di Banjar Tewas Mengenaskan].

“Ya benar dia (korban) adik ipar saya. Sudah dua hari saya mencarinya tapi tidak ditemukan. Saya tidak menyangka kalau dia akan meninggal dunia seperti ini,” ujarnya.

Rencananya jenazah Ano Daryono akan dikebumikan oleh pihak keluarga pada Minggu sore nanti di Sukamukti. (Hermanto/R3/HR-Online)

AKP Syahroni: Korban Tertabrak KA di Banjar Diduga Bunuh Diri

$
0
0

Ano Daryono, korban tertabrak KA Serayu jurusan Kroya-Jakarta, Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 09.15 WIB, di Lingkung Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar. Photo : Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Tewasnya Ano Daryono (30) warga Dusun Sukamulya, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar yang tertabrak kereta api Serayu jurusan Kroya-Jakarta, Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 09.15 WIB, di Lingkung Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, diduga bunuh diri.

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banjar, AKP Syahroni. Menurutnya, dari keterangan para saksi yang melihat, korban tidur terlentang dibantalan rel kereta api dan kemungkinan korban ada niat untuk bunuh diri. [ Baca berita terkait : Tertabrak Kereta Api, Seorang Pemuda di Banjar Tewas Mengenaskan ]

“Berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban diduga bunuh diri dengan cara tidur terlentang di bantalan rel kereta api,” ujarnya kepada HR Online, Minggu (2/7/2017).

Syahroni menambahkan, sebelum tewas korban sedang ada masalah keluarga. Namun masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. [ Baca berita terkait : Jenazah Pemuda yang Tertabrak KA di Banjar Dijemput Keluarganya ]

“Kemudian korban meninggalkan rumah sudah dua hari, dan ditemukan sudah tewas akibat diduga terlindas kereta api,” katanya.

Kini jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan. (Hermanto/R5/HR-Online)

H +7 Arus Balik, Volume Kendaraan di Jalur Nasional Kota Banjar Mulai Menurun

$
0
0

Volume kendaraan pada H+ 7 arus balik lebaran mulai tampak menurun apabila di banding hari sebelumnya. Tampak arus kendaraan di jalur nasional Kota Banjar atau tepatnya di kawasan Banjar Atas, Minggu (2/7/2017). Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Volume kendaraan pada arus balik Lebaran di jalur selatan nasional yang melintasi Kota Banjar, Jawa Barat, pada hari ini atau H+7 mulai terlihat menurun. Hal itu terlihat dari arus lalu lintas  yang tampak lancar dan tidak ada antrian kendaraan di beberapa titik rawan macet.

Pantauan HR Online di kawasan Banjar Atas (BA) Minggu (2/7/2017) sore, volume kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Barat terlihat mengalami penurunan apabila dibanding hari sebelumnya. “Tak ada hambatan atau macet di jalan, semuanya lancar,” ujar Hartono (45) pemudik asal Kebumen yang akan kembali ke Bandung.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Banjar, AKP Fredi mengatakan, meski volume kendaraan arus balik sudah terlihat menurun, namun pihaknya akan tetap siaga sampai akhir pekan ini. “Puncak arus balik mungkin terjadi pada Jum’at malam kemarin atau pada H +5. Karena pada hari ini volume kendaraan yang menuju arah Jawa Barat dari Jawa Tengah mulai mengalami penurunan,” katanya.

Ia pun menghimbau kepada para pengendara untuk tetap waspada dan hati-hati di perjalanan.”Jaga kondisi tubuh, hati-hati di jalan dan selalu tetap waspada,” pungkasnya. (Hermanto/R2/HR-Online)

Kondisi Mayat Tertabrak KA di Banjar Mengenaskan, Kepala dan Kedua Kakinya Putus

$
0
0

Ano Daryono, korban tertabrak KA Serayu jurusan Kroya-Jakarta, Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 09.15 WIB, di Lingkung Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar. Photo : Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kondisi mayat Ano Daryono (30), warga Dusun Sukamulya, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar yang tertabrak kereta api Serayu jurusan Kroya-Jakarta, Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 09.15 WIB, di Lingkungan Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, tampak mengenaskan. Kepala dan kakinya terputus setelah terlindas kereta api.

Dari pantauan HR Online di tempat kejadian, mayat korban sudah terbujur kaku tanpa kepala dengan posisi tergeletak di bantalan rel kereta api. Potongan kepala korban terpental beberapa meter dari tubuhnya dan ditemukan di petak sawah yang tak jauh dari lokasi. Tak hanya kepala, dua kaki dan betis korban pun putus dari tubuhnya.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Banjar, AKP Syahroni, dari keterangan para saksi yang melihat, korban tidur terlentang di bantalan rel kereta api dan kemungkinan korban ada niat untuk bunuh diri.

“Berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban diduga bunuh diri dengan cara tidur terlentang di bantalan rel kereta api,” ujarnya kepada HR Online, Minggu (2/7/2017).

Syahroni menambahkan, sebelum tewas korban sedang ada masalah keluarga. Namun masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kemudian korban meninggalkan rumah sudah dua hari, dan ditemukan sudah tewas akibat diduga terlindas kereta api,” katanya. Kini jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan. (Hermanto/R2/HR-Online)

Berita Terkait

Tertabrak Kereta Api, Seorang Pemuda di Banjar Tewas Mengenaskan

Jenazah Pemuda yang Tertabrak KA di Banjar Dijemput Keluarganya

AKP Syahroni: Korban Tertabrak KA di Banjar Diduga Bunuh Diri

Akibat Ugal-Ugalan, di Banjar Bison Hantam Mobil Dinas Pemkab Pangandaran

$
0
0

Kondisi motor Yamaha Bison bernopol D 4970 SAF yang dikendarai dua remaja setelah mengalami kecelakaan dengan kendaraan dinas milik Pemkab Pangandaran. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Akibat ugal-ugalan, sebuah sepeda motor jenis sport hantam sebuah mobil dinas milik Pemkab Pangandaran, Minggu (2/7/2017). Akibatnya, kedua remaja penunggang motor mengalami luka parah dan kendaraan dinas milik Pemkab Pangandaran mengalami rusak berat bagian depan.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas ini terjadi di Jalan Raya Pangandaran atau tepatnya di Dusun Sukamulya, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar sekitar pukul 20.30 WIB.

Menurut keterangan warga sekitar, kejadian ini bermula ketika sebuah sepeda motor Yamaha Bison bernopol D 4970 SAF yang dikendarai oleh seorang remaja datang dari arah Pangandaran menuju Banjar Kota dengan kecepatan tinggi.

Tepat di lokasi kejadian, datang dari arah berlawanan sebuah kendaraan dinas milik Pemkab Pangandaran jenis Kijang Inova bernopol Z 1011 U yang dikendarai Reno (30) warga Parigi Kabupaten Pangandaran dengan kecepatan lambat. Lantaran tengah berkecepatan tinggi dan diduga tidak bisa mengendalikan laju sepeda motor, tabrakan pun tidak bisa dihindarkan.

“Mobil dinas ini tengah berjalan pelan karena situasi arus lalu lintas sedang padat. Ketika itu tiba-tiba dari arah berlawanan datang motor dengan kecepatan tinggi, mungkin tidak bisa mengendalikan laju motor dan jalan sedikit menikung sehingga tabrakan pun tidak dapat dihindarkan,” ujar Asep Beni, warga setempat, kepada HR Online.

Dari kejadian tersebut, motor yang dikendarai seorang remaja yang belum diketahui identitasnya tersebut hancur di lokasi kejadian hingga mengakibatkan si remaja tersebut mengalami luka parah disekujur tubuhnya.

“Remaja tersebut berboncengan. Keduanya luka parah dan dilarikan ke rumah sakit,” imbuh Asep.

Sedangkan bagi sopir dan penumpang kendaraan dinas tersebut, lanjut Asep, semuanya selamat tanpa luka-luka.

Selanjutnya, kejadian langsung ini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Banjar. (Hermanto/R6/HR-Online)

Minim Rambu, Jalur Mudik di Tikungan Katapang Banjar Rawan Kecelakaan

$
0
0

Salah satu korban kecelakaan di tikungan Katapang Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Jalan Brigjen M Isa atau jalan nasional yang tepatnya di Lingkung Katapang, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, sangat rawan kecelakaan lalu lintas. Hal ini lantaran di jalur tersebut selain padat kendaraan, juga minim rambu-rambu lalu lintas.

Salah satu warga Katapang, Dede Iskandar (38), mengatakan, bahwa di jalur tersebut kendaraan yang melintas cukup banyak karena jalan ini merupakan jalur utama lintas selatan. Namun, dengan meningkatnya volume kendaraan itu, di jalur tersebut justru tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas. Sehingga jalur di tikungan Katapang tersebut rawan kecelakaan.

“Tidak ada rambu di sini, sehingga pengendara terlena dan sering menyebabkan kecelakaan. Untuk seminggu terakhir ini saja sudah tiga kali terjadi kecelakaan lalu lintas di sini,” ujarnya kepada HR Online, Minggu (2/7/2017).

Hal yang sama dikatakan warga lainnya, Hendiyana (25). Menurutnya, akibat minimnya rambu-rambu di jalan tersebut, kerap terjadi kecelakaan. Karenanya banyak kendaraan yang mengalami tekor. Padahal, berkendara seperti itu bisa dihindari apabila ada rambu-rambu petunjuk yang benar dan jelas.

“Di sini memang perlu adanya rambu lalu lintas. Hal ini untuk meminimalisir kecelakaan,” katanya.

Warga berharap dari instansi terkait untuk segera memasang rambu-rambu lalu lintas. (Hermanto/R6/HR-Online)


Daftar di Gerindra, Yayat Siap Tarung di Pilkada Kota Banjar

$
0
0

Yayat Supriyatna (berpeci) saat mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan Bakal Calon Walikota Banjar dari Partai Gerindra, Senin (3/7/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ketua Yayasan Al Ma’un Kota Banjar, H. Yayat Supriyatna, mengaku siap bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Banjar 2018 mendatang.

Ia membuktikan keseriusannya dengan mengembalikan formulir pendaftaran dalam penjaringan Bakal Calon Walikota Banjar, yang diselenggarakan DPC Partai Gerindra Kota Banjar, Senin (3/7/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dengan diantar puluhan pendukungnya yang tergabung dalam RAHAYAT, mantan Sekretaris Daerah Kota Banjar ini didampingi oleh beberapa tokoh masyarakat Kota Banjar, salahsatunya Wa Kadijan yang juga merupakan tokoh Golkar Kota Banjar.

Yayat bersama tim suksesnya langsung menyerahkan formulir atau dokumen persyaratan pencalonan kepada Ketua Badan Pemenangan Pilkada (Bapda) Partai Gerindra Kota Banjar, Rian S Mustofa.

Usai menyerahkan dokumen, Yayat mengatakan bahwa ini satu bentuk keseriusannya untuk maju dalam Pilkada Kota Banjar 2018.

“Ini merupakan langkah awal, mudah-mudahan bisa terwujud dengan Partai Gerindra,” ujarnya.

Ia menambahkan, dipilihnya Partai Gerindra, karena Partai lambang Garuda tersebut solid dari mulai tingkat nasional hingga ke daerah.

Dikatakan Yayat, maju ke Pilkada nanti atas dorongan tokoh-tokoh masyarakat, bukan karena syahwat kekuasaan. “Saya pun akan selalu berkomunikasi dengan rakyat untuk mencerdaskan rakyat dalam berpolitik,” tuturnya.

Dirinya mengaku punya modal untuk maju di Pilkada, karena sudah berpengalaman dalam birokrasi, setidaknya ia sudah mengetahui tentang Kota Banjar.

“Serahkan saja pada ahlinya, kalau tidak diserahkan pada ahlinya tunggulah kehancurannya,” pungkas dokter hewan ini. (Hermanto/R5/HR-Online)

Maju di Pilkada Banjar, Irma Bastaman Kembalikan Formulir Penjaringan Partai Gerindra

$
0
0

Irma Bastaman saat mengembalikan formulir pendaftaran Calon Walikota Banjar ke panitia penjaringan Calon Walikota Banjar  dari Partai Gerindra Kota Banjar. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Salah satu Bakal Calon Walikota Banjar yang juga merupakan plt Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Irma Bastaman, memilih bertarung di Pilkada Kota Banjar dari pada di Kabupaten Ciamis 2018 nanti.

Keseriusan maju di Pilkada Kota Banjar itu, ia buktikan dengan mengembalikan formulir pendaftaran dalam penjaringan Bakal Calon Walikota Banjar yang dibuka oleh DPC Partai Gerindra Kota Banjar, Senin (03/07/2017).

Didampingi tim sukses dan simpatisannya, Irma datang menaiki becak dari kediamannya hingga ke Kantor DPC Partai Gerindra yang berada di Cimenyan, Banjar. Tiba di Kantor DPC Partai Gerindra sekitar pukul 20.30 WIB, rombongan Irma bersama tim suksesnya disambut oleh jajaran pimpinan DPC Partai Gerindra Banjar.

Selanjutnya, Irma menyerahkan formulir persyaratan pencalonan dan diterima langsung oleh Ketua Badan Pemenangan Pilkada (Bapda) Partai Gerindra Kota Banjar, Rian S Mustofa.

“Saya akan mencoba membangun koalisi dengan Gerindra. Kalau Demokrat dua kursi dan Gerindra tiga kursi itu kan jadi lima kursi. Nah ini kan nanti bisa masuk (Cawalkot, red),” ujarnya kepada HR Online.

Irma mengatakan, bahwa Kota Banjar harus dirubah sistem ekonominya lantaran menurutnya di Banjar kini masih banyak para pengangguran terselubung yang harus segera dibuka dan disejahterakan.

“Banjar harus dirubah sistem ekonominya. Kalau dari segi infrastruktur memang sudah bagus dan hanya harus lebih ditingkatkan. Namun, jika dari segi ekonomi, Banjar masih tertinggal jauh dibanding daerah-daerah lain di Priangan Timur,” terangnya.

Irma menambahkan, ia lebih memilih bertarung di Banjar ketimbang di Ciamis lantaran ia adalah putra asli dari Kota Banjar.

“Saya memilih ikut Pilkada di Banjar karena saya merupakan asli orang Banjar. Dan cita-cita saya ingin merubah Banjar seperti dulu yang mana  dulu Banjar merupakan basis perdagangan atau perekonomian,” pungkasnya. (Hermanto/R6/HR-Online)

Resmi Nyagub, DPC PDIP Banjar Dukung Penuh Abdy Yuhana

$
0
0

DPC PDIP Kota Banjar saat bersama Abdy Yuhana (baju merah). Foto: Istimewa

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Salah satu politisi muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Abdy Yuhana secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan Calon Gubernur Jabar ke partai yang dipimpin putri Bung Karno, Megawati Soekarno Putri, Selasa (04/07/2017) lalu.

Dalam pengembalian formulir yang diiringi ratusan kader dan pengurus DPC se-Jabar, ada hal yang spesial bagi Abdy, yakni bertepatan di ulang tahunnya yang ke-41. Selain itu, momen itu juga seiring dengan peringatan Hari Jadi PNI Marhaen.

Keseriusan Sekretaris DPD PDIP Jabar mengembalikan formulir lewat partai berlambang banteng itu berkat dorongan dari sebagian kader dan pengurus DPC PDIP se-Jabar. Hal itu menjadi sinyal baik dirinya untuk ikut bertarung di Pilgub 2018 nanti.

Menurut Sekretaris DPC PDIP Kota Banjar, Tri Pamuji Rudianto, saat dihubungi HR Online melalui sambungan telepon, Abdy merupakan kader terbaik PDIP yang mana layak disejajarkan dengan figure lain seperti halnya Dedi Mulyadi, Dedy Mizwar ataupun Ridwan Kamil. Sebab, ia menilai Abdy memiliki kemampuan di berbagai bidang baik soal kepemimpinan maupun kematangan intelektual.

“Saya yakin ketika beliau (Abdy, red) maju dan terpilih menjadi Gubernur Jabar, masyarakat akan semakin maju lagi,” ucapnya kepada HR Online, Rabu (05/07/2017).

Melalui keseriusan Abdy untuk maju di Pilgub Jabar, lanjut Rudi, ia bersama kader PDIP Kota Banjar akan bersama-sama mengerahkan kemampuannya demi mensukseskan dan memenangkan Abdy di Pilgub Jabar.

“Yang jelas, DPC PDIP Kota Banjar dan seluruh kader yang ada mendukung beliau menjadi Cagub Jabar. Kita akan berjuang untuk memenangkannya di Kota Banjar,” tegasnya.

Keyakinan untuk memenangkan Abdy di Pilgub Jabar nanti, sambung Rudi, karena melihat perolehan suara di Pileg 2014 yang mendapat suara terbanyak. “Komitmen serta perjuangan yang kita lakukan untuk beliau, kita yakin akan memperoleh kemenangan,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR)

Pemerataan Sosialisasi Kampus, Ratusan Mahasiswa STISIP BP Banjar KKN di Pangandaran

$
0
0

Pembekalan peserta KKN 2017 di Auditorium STISIP BP Banjar. Photo: Muhafid/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bina Putera Kota Banjar, mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Pangandaran.

Sebanyak 160 mahasiswa dari Jurusan Ilmu Politik serta Jurusan Administrasi Bisnis yang mana sama-sama terakreditasi B itu, akan melaksanakan KKN di delapan desa di Kabupaten Pangandaran.

Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Bina Putera Banjar, Tri Pamuji Rudianto, mengatakan, dalam KKN yang berlangsung selama satu bulan, terhitung sejak Rabu (05/07/2017) itu, mahasiswa tingkat akhir akan bisa melihat lebih dekat bagaimana ilmu mereka yang didapat untuk diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat.

“Apalagi melalui KKN mahasiswa ditempatkan, yang mana sebelumnya mereka belum pernah interaksi dengan lingkungan baru. Dengan kegiatan semacam ini, diharapkan mereka akan lebih peka dan belajar adaptasi dengan lingkungan yang baru,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (04/07/2017).

Dipilihnya Kabupaten Pangandaran menjadi lokasi KKN mahasiswanya, kata pria yang akrab dipanggil Rudi, merupakan bagian dari pemerataan sosialisasi Kampus STISIP BP Banjar kepada masyarakat. Sebab, secara latar belakang mahasiswa di STISIP berasal dari wilayah Cilacap, Pangandaran, Ciamis maupun Pangandaran.

“Tahun kemarin kita sudah melaksanakan di Banjar. Nah, saat ini giliran Pangandaran dan tahun depan bisa di wilayah Ciamis,” imbuh Rudi.

Sebelum ratusan mahasiswa itu dilepas ke wilayah Pangandaran, terlebih dahulu mereka dibekali oleh pihak kampus maupun dari Pemkab Pangandaran, supaya nantinya lebih terarah saat melaksanakan aktifitas di lokasi KKN.

Menurut Rudi, pada intinya, dengan KKN di Pangandaran merupakan salah satu upaya pihak kampus untuk membantu program pemerintah dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung. Melalui mahasiswanya dari dua jurusan itu, pihaknya beharap Pemkab Pangandaran bisa menjadi mitra strategis Kampus STISIP BP Banjar.

“Kita pesan agar para peserta KKN bersikap ramah kepada masyarakat. Setelah tiba di lokasi, perbanyak silaturahim dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat agar proses KKN berjalan lancar,” imbuhnya.

Selain itu, mengimplementasikan ilmu yang didapat dari bangku kuliah untuk masyarakat harus dilakukan, serta menjaga lingkungan dan almamater menjadi sebuah keharusan bagi para peserta. (Muhafid/Koran HR)

Pasca Lebaran, Harga Daging Ayam di Banjar Berangsur Turun

$
0
0

Pedagang daging ayam potong di Pasar Banjar tengah melayani pelanggannya. Pasca Lebaran, harga daging ayam potong berangsur turun. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- 

Pasca Lebaran, harga daging ayam di pasar tradisional Kota Banjar berangsur turun. Harga daging ayam yang sebelumnya mencapai Rp.45.000 per kilogramnya, kini turun menjadi Rp.30.000.

Saat ditemui Koran HR, Selasa (04/07/2017), Siti (46), salah satu pedagang daging ayam potong di Pasar Banjar, mengatakan, pada waktu Lebaran kemarin, harga daging ayam potong mencapai Rp.42.000-Rp.45.000 per kilogram.

Namun menurutnya, Lebaran tahun ini harga ayam potong lebih murah di banding tahun lalu yang mencapai Rp.50.000 per kilogramnya. Sedangkan, Lebaran tahun ini hanya mencapai Rp.45.000.

Hingga H+9 Lebaran, harga daging ayam berangsur turun dan hampir mencapai harga normal seperti hari biasanya, yakni Rp.28.000 per kilogramnya. Jika dihitung dari sebelum Lebaran, dalam per satu hari harga daging ayam turun Rp.1.000-Rp.2.000 per kilogramnya.

“Tapi meskipun harga naik, langganan tetap ada dan tidak kaget dengan kenaikan harga tersebut,” terang Siti.

Hal serupa dikatakan Kokom, pedagang lainnya. Dia mengaku saat ini menjual daging ayam seharga Rp.30.000-Rp.32.000 per kilogramnya. Menurut Siti, saat harga daging ayam potong naik, pembeli menurun. “Semenjak harganya turun, para pembeli kini mulai ramai kembali,” tutur Kokom.

Sementara itu, Parmi (34), salah seorang pembeli daging ayam potong, mengaku tidak kaget dengan terjadinya kenaikan harga. Sebab, hal seperti itu sudah biasa terjadi disaat menjelang Lebaran.

“Kalau saya tetap beli meski harganya naik, karena saat Lebaran bukan daging ayam saja yang naik, pasti semuanya juga harganya naik. Tapi alhamdulillah, sekarang harga daging mulai turun, dan saya barusan beli tiga kilo,” kata Parmi. (Hermanto/Koran HR)

Hindari Motor, Truck Proyek di Banjar Terguling ke Kolam Ikan

$
0
0

Truck proyek jembatan penghubung Jawa Barat-Jawa Tengah yang terguling ke kolam ikan milik warga di Blok Bebedahan, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sebuah truck proyek jembatan penghubung Jawa Barat-Jawa Tengah siang tadi sekitar pukul 10.30 WIB terguling ke kolam ikan milik warga, Kamis (6/7/2017). Akibatnya, ratusan ikan milik warga itu “mabok” akibat terkontaminasi solar.

Kecelakaan tunggal ini, berawal ketika truck bernopol R 1837 BT yang dikemudikan Untung Suripto (52) warga Wangon Kabupaten Banyumas. Trucknya tersebut membawa beton jembatan atau material proyek yang diperkirakan beratnya 20 ton dari Banyumas menuju lokasi proyek di Blok Bebedahan, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.

Tepat di tempat kejadian perkara (TKP) yang tidak jauh dari lokasi proyek, truck tersebut menghindari sepeda motor dan banting setir ke kiri. Lantaran jalan yang sempit dan labil, akhirnya truck tersebut terjerembab dan terguling ke kolam ikan milik warga itu.

“Mobil kan besar. Tadi saya banting setir ke kiri karena menghindari sepeda motor. Namun karena jalan sempit, hingga akhirnya terguling,” ujar Untung kepada HR Online.

Hingga berita ini diturunkan, truck masih terguling di lokasi. Menurut keterangan, truck akan dievakuasi menggunakan Crane milik proyek. (Hermanto/R6/HR-Online)

Urbanisasi Tak Bisa Dibendung, Pemohon AK 1 di Disnaker Banjar Didominasi Pencaker ke Luar Daerah

$
0
0

Kepala Bidang Perluasan, Pengembangan Kesempatan Kerja dan Penempatan Transmigrasi (PPKKPT) Disnaker Kota Banjar, Yudi Kardiman. Foto: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pasca libur Lebaran, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar, terus dipadati para pemohon pembuatan Kartu Kuning/AK 1 (Surat Pencari Kerja). Lonjakan pemohon AK 1 itu terjadi karena usai Lebaran yang berbarengan dengan lulusnya para siswa tingkat SMA/SMK dan sederajat.

Ilham, salah satu pemohon Kartu Kuning yang telah lulus dari SMKN 2 Banjar, mengatakan, dirinya berencana akan bekerja di Karawang bersama saudaranya. Meskipun belum mengetahui secara jelas lapangan pekerjaan di Karawang seperti apa, namun ia meyakini saat ini di daerah tersebut banyak membuka lowongan kerja.

“Saya ikut saudara untuk kerja di Karawang nanti. Informasinya di sana lagi banyak lowongan dan gajinya cukup lumayan. Makanya saya membuat Kartu Kuning,” ujar Ilham, kepada Koran HR, Selasa (04/07/2017) lalu.

Di tempat yang sama, Asep, salah satu warga Langensari, yang juga bermaksud membuat Kartu Kuning untuk digunakan sebagai salah satu persyarakat mendaftarkan kerja di sebuah perusahaan yang ada di Jakarta.

Meski tanpa ada ajakan saudara ataupun temannya, Asep mengaku optimis dengan merantau ke kota besar bisa memperbaiki ekonomi keluarganya. “Ini pertama kalinya mau ke kota besar untuk bekerja. Saya mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari papan informasi Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar,” tutur Asep.

Sementara itu, Kepala Bidang Perluasan, Pengembangan Kesempatan Kerja dan Penempatan Transmigrasi (PPKKPT) Disnaker Kota Banjar, Yudi Kardiman, mengatakan, fenomena pencari kerja yang membludak usai Lebaran atau usai pelulusan sekolah memang sudah tidak aneh lagi.

“Kalau saat ini menurut saya lebih karena setelah pelulusan sekolah, bukan karena pengaruh Lebaran. Dari tahun ke tahun, pencari kerja dan penyerapan kerja peningkatannya tidak terlalu signifikan, masih terbilang normal,” terang Yudi, saat ditemui Koran HR, di ruang kerjanya.

Dia juga menjelaskan, bila pencari kerja asal Banjar masih banyak yang memilih ke luar kota daripada di Kota Banjar sendiri. Hal itu akibat permintaan pekerja di Banjar lebih sedikit dibandingkan dengan lulusan sekolah yang cukup banyak.

“Sedikitnya permintaan perusahaan di Banjar ini dimungkinkan karena berbagai faktor. Salah satunya para pencari kerja memilih ke luar kota karena gajinya lebih besar dibanding dengan UMK Kota Banjar, dan urbanisasi memang tidak bisa kita bendung secara spontan,” katanya.

Selama ini, urbanisasi masih menjadi salah satu solusi masyarakat Banjar untuk memperbaiki ekonomi. Meski demikian, namun pihaknya menilai bahwa hal itu lebih baik daripada angka pengangguran di Banjar tinggi.

Untuk itu, Yudi menganjurkan kepada para pencaker untuk membuat AK 1 sebelum mencari kerja, supaya nantinya pemerintah bisa memantau dan membantu jika ada berbagai persoalan dalam kerja yang kaitannya antara perusahaan dengan karyawan.

“Ada sebagian perusahaan terus melaporkan ke kita jumlah karyawan asal yang bekerja di perusahaan itu. Dengan semacam ini kita bisa memantau para pekerja asal Banjar, meskipun di luar daerah,” pungkas Yudi. (Muhafid/Koran HR)


Waduh, Pendaftar PPDB Jalur Afirmasi di SMPN 4 Banjar Membludak

$
0
0

Suasana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 4 Banjar. Di sekolah ini pendaftar melalui jalur afirmasi membludak. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Jumlah pendaftar jalur afirmasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP tahun 2017 di Kota Banjar, membludak, tak terkecuali tingkat SMA/SMK. Padahal, jalur afirmasi diperuntukkan bagi warga yang benar-benar kurang mampu.

Namun, ekspetasi masyarakat agar anakanya bisa diterima melalui jalur tersebut cukup tinggi. Mereka menunjukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diperolehnya dari pemerintah desa/kelurahan.

Hal itu menjadi kebingungan tersendiri bagi pihak sekolah dalam menyeleksinya. Terlebih kebijakan afirmasi berdasarkan Permendikbud No.17 dan Perwalkot Banjar yang hanya memberikan kuota 20 persen.

Seperti yang terjadi di SMPN 4 Banjar, pendaftar melalui jalur afirmasi membludak. Di hari kedua pendaftaran, dari 300 calon siswa yang sudah mendaftar, khusus untuk afirmasi tercatat sudah mencapai sekitar 100 lebih. Sedangkan kuotanya hanya 20 persen atau 52 siswa dari total 288 siswa yang akan diterima.

Kepala SMPN 4 Banjar, Sarjo, saat dikonfirmasi Koran HR, Selasa (04/07/2017), mengatakan, pihak sekolah menyarankan agar orang tua siswa yang mampu tidak memaksakan mendaftarkan anakanya melalui jalur afirmasi dengan menunjukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diperolehnya dari pemerintah desa/kelurahan. Terlebih didukung Program Keluarga Harapan (PKH), atau Keluarga Kurang Mampu (KKM), Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Tentunya perlu dipahami pula oleh warga, terkait dengan adanya keterbatasan itu dan hendaknya tak perlu berlomba-lomba masuk lewat afirmasi. Sebab, jalur afirmasi harus benar-benar digunakan tepat sasaran, yakni bagi warga yang memang kurang mampu.

“Kita sendiri pihak sekolah, bila calon siswa mendaftar membawa keterangan tidak mampu yang dibuktikan tadi, salah satunya SKTM, apalagi didukung PKH, KKM, KPS dan KIP, tentu tak bisa menolak. Justru hal itu berawal harus dari pemerintah desa/kelurahan yang mengeluarkannya agar selektif, sehingga sekolah pun tidak dibuat bingung,” tandasnya.

Yang jelas, kata Sarjo, pada prinsifnya pemerintah pusat dan daerah sudah peduli terhadap warga kurang mampu untuk dapat mensekolahkan anaknya ke sekolah negeri, yakni melalui kebijakan afirmasi, dimana berdasar Permendikbud No.17 dan Perwalkot Banjar.

Secara aturannya, kuota afirmasi itu 20 persen setelah dikurangi luar zona 10 persen dan prestasi 10 persen. Jadi, di SMPN 4 Banjar ini pendaftar melalui afirmasi hanya akan diterima 52 siswa.

“Namun terus terang, ini jadi kebingungan sekolah dalam menyeleksinya, soalnya hari kedua pendaftaran saja lewat afirmasi jumlahnya sudah segitu banyak,” katanya.

Dia juga mengungkapkan, dengan PPDB sistem zonasi ini, SMPN 4 Banjar menerima calon siswa meliputi SD/MI yang berada di wilayah Desa Langensari, Waringinsari, Muktisari dan Desa Rejasari, serta SD 4 Bojongkantong.

Adapun untuk pengumuman siswa yang diterima akan dilakukan pada tanggal 6 Juli 2017, sementara daftar ulang bagi jalur afirmasi dilakukan tanggal 10 Juli, dan akademik tanggal 11 Juli 2017.

Meski begitu, pihaknya tetap akan konsekuen memegang aturan. Kelebihan kuota pendaftar afirmasi yang ada akan didistribusikan ke sekolah pilihan kedua atau sekolah terdekat dari wilayahnya.

Selain itu, apabila memungkinkan, sebagian jumlah pendaftar afirmasi akan diranking berdasarkan nilai UN dan dialihkan ke jalur akademik. Hal ini untuk memenuhi rencana jumlah siswa yang akan diterima sekolahnya sebanyak 288 siswa dari 9 rombel.

“Itu pun akan kami lakukan bila sampai penutupan pendaftaran 5 Juli besok, jumlah pendaftar tidak bertambah. Namun, kemungkinan masih akan bertambah, karena ada 4 SD lagi yang belum melakukan pendaftaran siswanya. Terpenting pendaftar akademik jangan sampai dirugikan. Karena, bagaimanapun dengan membludaknya afirmasi bisa jadi merugikan pendaftar akademik,” ujar Sarjo.

Melihat fenomena pendaftar melalui jalur afirmasi yang membludak, berdasarkan pendapat warga yang dihimpun Koran HR, mayoritas dari mereka menyatakan adanya SKTM yang diperoleh tidak melalui verifikasi yang jelas dari pemerintah desa/kelurahan.

Kondisi tersebut merupakan ujian pula bagi panitia dan Dinas Pendidikan untuk mengelolanya. Begitu pun soal sistem zonasi harus dikawal, yaitu kuota luar zonasi 10 persen jangan sampai melebihi ketentuan pada setiap sekolah negeri manapun. (Nanks/Koran HR)

H. Yoyo Hadiri Latpres Kicau Mania di Banjar

$
0
0

H. Yoyo Suharyono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar saat memberikan dorprize kepada salah satu peserta Latpres yang beruntung setelah kupon undiannya terpilih. Foto: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ratusan Kicau Mania dari berbagai daerah ikuti Latihan Prestasi (Latpres) SPBC bersama Rajawali Indonesia DPC Banjar, SBL Lakbok dan CBF 41 Banjar di Lapangan SPBC Lingkungan Sumanding Wetan Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jum’at (07/07/2017).

Menurut informasi yang dihimpun HR Online, Kicau Mania yang ikut Latpres itu berasal dari wilayah Ciamis, Banjar, Pangandaran dan wilayah Cilacap Jawa Tengah. Sementara itu, Latpres tersebut melombakan dari berbagai kategori dan kelas yang diselenggarakan Radjawali, CBF 41 Banjar, SPBC dan SBL.

Saat acara pembukaan dimulai, H. Yoyo Suharyono Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Subakti Hamara selaku Pimred Media Harapan Rakyat berkesempatan memasangkan salah burung yang akan kontes. Selain itu, H. Yoyo juga memberikan secara simbolis hadiah dari panitia kepada salah satu peserta yang beruntung kuponnya terpilih setelah diundi.

Suasana Latpres SPBC bersama Rajawali Indonesia DPC Banjar, SBL Lakbok dan CBF 41 Banjar di Lapangan SPBC Lingkungan Sumanding Wetan Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Foto: Muhafid/HR

Uya, salah satu penyelenggara Latpres dari Suara Burung Lakbok (SBL), mengatakan, Latpres tersebut merupakan ajang silaturahim antar sesama kicau mania yang ada di berbagai daerah. Dalam Latpres ini, kata ia, tercatat sekitar 600 peserta yang memperebutkan juara.

“Melalui Latpres ini kita bisa saling silaturahim, apalagi setelah lebaran. Atas kehadiran Pak H. Yoyo sama Pak Bakti, kami sangat berterimakasih sekali. Kami doakan tujuan Pak H. Yoyo bisa terwujud demi Kota Banjar ini,” katanya di sela-sela kegiatan.

Sementara itu, H. Yoyo Suharyono, mengatakan, dirinya sangat apresiasi atas kegiatan Latpres itu. Terlebih dirinya merupakan salah satu pecinta burung. “Ya, saya pecinta burung. Mudah-mudahan acaranya lancar,” singkat Yoyo. (Muhafid/R6/HR-Online)

Ruang Tahanan Polsek Langensari Banjar Angker?

$
0
0

Salah seorang anggota polisi menunjukan ruang tahanan yang ada di Mapolsek Langensari. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Keberadaan makhluk ghaib di berbagai tempat, seperti di rumah, bangunan tua, pohon besar, di tempat sunyi, atau di tempat-tempat yang lain memang sudah tidak aneh lagi. Percaya atau tidak, makhluk ghaib itu benar adanya.

Bahkan, jika makhluk tersebut sedang berada di sekitar kita biasanya membuat bulu kuduk merinding, apalgo kalau sampai melihat penampakannya. Keberadaan makhluk ghaib pun ada yang sering mengganggu kepada manusia.

Seperti yang terjadi di ruang sel tahanan Mapolsek Langensari, Kota Banjar. Ruang sel berukuran 3×3 meter itu memang terkenal sedikit angker. Selain ruangannya terletak di belakang, bangunan sel tersebut juga bersebelahan dengan Tempat Pemakaman Umum  (TPU) yang hanya dibatasi dinding atau benteng pemisah antara Mapolsek Langensari dengan TPU.

Salah satu anggota Polsek Langensari, Bripka. Mastur, mengatakan, beberapa orang yang terjerat kasus hukum dan pernah tinggal di sel tersebut merasa ketakutan. Mereka mengaku pernah melihat sosok makhluk ghaib perempuan berambut panjang dan kakek-kakek yang kerap menampakkan wujudnya.

“Kejadiannya beberapa waktu lalu, pada saat tengah malam dan kebetulan saya sedang piket, beberapa tahanan berteriak-teriak ketakutan, tapi begitu saya lihat dan diperiksa tidak terjadi apa-apa,” ujar Mastur, kepada Koran HR, Selasa (04/07/2017) lalu.

Hal serupa dikatakan Joy (bukan nama sebenarnya), warga Kecamatan Langensari, yang pernah terjerat kasus hukum dan ditahan di ruangan sel Mapolsek Langensari pada pertengahan tahun 2014.

Menurutnya, ruangan sel tersebut sangat angker, apalagi saat dirinya pernah merasakan sendirian selama tiga hari, setelah penghuni yang lain dipindahkan ke sel Mapolresta Banjar. Joy mengaku pada waktu itu pernah melihat sosok perempuan berambut panjang berdiri persis di depan kamar mandi sel tahanan. Ketika itu ia pun berteriak ketakutan.

“Kalau menceritakan hal ini, saya sering merasakan takut. Dulu itu kejadiannya tengah malam sekitar pukul 01.00 WIB. Saya di dalam sel sendirian, kemudian melihat sosok makhluk ghaib seorang perempuan berambut panjang tepat di depan pintu kamar mandi. Saking takutnya saya pun berteriak,” tutur Joy, saat berbincang dengan HR, di warung kopi di kawasan Alun-alun Langensari, Selasa (04/07/2017) lalu.

Kapolsek Langensari, AKP. Hasibin, membenarkan adanya kejadian-kejadian seperti itu. Dia mengatakan, banyak tahanan yang tidak mau ditahan di ruangan sel Mapolsek Langensari, mereka ingin langsung dialihkan ke ruang tahanan di Mapolresta Banjar.

“Di sini memang lumayan angker, dan beberapa kali tahanan merasa ketakutan. Namun, hal ini tidak perlu dibesar-besarkan, selama kita kuat imannya, makhluk ghaib pun tidak akan berani mengganggu,” tandasnya. (Hermanto/Koran HR)

Diduga Persoalan Sinkronisasi Data KPM di Banjar, Sebagian BPNT Masih Tersimpan di RPK

$
0
0

Foto: Ilustrasi Dokumen HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Setelah sempat tertunda, akhirnya pemerintah kembali menyalurkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk menyelesaikan jatah alokasi bulan Januari dan Februari kepada 8.717 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Banjar, pada pertengahan Juni atau sebelum Lebaran kemarin.

Namun demikian, diduga persoalan sinkronisasi data, bantuan berupa beras dan gula pasir  itu kini masih ada yang tersimpan di E-Warong/Rumah Pangan Kita (RPK). Salah satunya yang terlihat di TB. Azis Putra, di mana terdapat puluhan karung beras 5 kilogram dan puluhan kemasan gula pasir 1 kilogram.

Saat dikonfirmasi Koran HR, Selasa (04/07/2017) lalu, Yono, pemilik agen tersebut, mengatakan, adanya barang yang tersisa, yakni jatah bulan Januari dan Februari yang dikirim Bulog sebelum Lebaran kemarin dikarenakan persoalan data KPM. Sehingga, sampai saat ini belum ada yang berhak mengambilnya.

“Lagi-lagi memang program ini soal sinkronisasi data KPM yang mungkin belum valid. Kita sebagai agen berharap persoalan yang ada segera tuntas, dan barang pangan ini segera diambil oleh penerimanya,” tutur Yono.

Di tempat terpisah, Kepala Gudang Bulog Banjar, Sutrisno, membenarkan, bahwa pihaknya sudah mulai mengirimkan BPNT ke setiap RPK sebelum Lebaran kemarin, yaitu beras sebanyak 84 ton dan gula pasir 16.800 kilogram. Barang pangan yang dikirim merupakan sisa jatah atau menyelesaikan alokasi bulan Januari dan Februari.

“Mengenai masih ada sebagian yang tersimpan, kita tidak mengetahui persis alasannya kenapa. Ya itu mungkin soal data penerima dan itu bukan urusan kami. Yang jelas, pengiriman kembali BPNT itu setelah pihak BNI melakukan pembayaran untuk pengiriman terdahulu. Pembayaran memang sempat terlambat dan semoga tidak terulang lagi,” katanya.

Sutrisno juga berharap, program BPNT selanjutnya bisa berjalan lancer, dan pihaknya mampu mendukung melalui penyalurannya yang lancar pula. Sehingga, warga yang membutuhkan tidak lagi harus menunggu-nunggu.

“Untuk raskin atau rastra Kota Banjar tak menemui kendala. Pembayarannya lancar dilakukan pemkot, yaitu untuk 57.610 kilogram. Ini menjadi contoh tertib administrasi dan pembayarannya. Warga penerima yang tidak tercover BPNT meski patut bersyukur, sebab Pemkot Banjar tetap peduli mengeluarkan kebijakan pro rakyatnya, meski masing-masing setiap bulannya hanya menerima 5 kilogram beras,” tandas Sutrisno.

Sementara itu, saat Koran HR hendak mengkonfirmasikan permasalahan tersebut kepada BNI Kota Banjar, namun hingga berita ini diturunkan pihak BNI belum bisa dikonfirmasi. (Nanks/Koran HR)

Tikungan Katapang Rawan Kecelakaan, Dishub Banjar Janji Pasang Rambu Lalin

$
0
0

Akibat tidak ada rambu lalu lintas, kecelakaan sering terjadi di Jalan Brigjen. M Isa, Kota Banjar, tepatnya di tikungan Katapang. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pada musim mudik Lebaran kemarin, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di Jalan Brigjen. M Isa, Kota Banjar, tepatnya di tikungan Katapang. Kecelakaan terjadi akibat para pengendara tidak mengetahui medan jalan.

“Kecelakaan lalu lintas di musim mudik tahun 2017 ini meningkat, tercatat sudah empat kali terjadi kecelakaan di tikungan Katapang ini,” kata Nia (37), salah seorang warga Lingkungan Katapang, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, kepada Koran HR, Minggu (02/07/2017) lalu.

Sementara itu menurut Iim (38), warga lainnya, bahwa kecelakaan sering terjadi akibat para pengendara tidak mengetahui medan jalan, sehingga ketika melajukan kendaraannya kerap tekor saat menikung di jalan tersebut.

“Ini akibat tidak adanya rambu lalu lintas, jadi pengendara tidak mengetahui medan jalan dan kerap terjadi kecelakaan,” ujar Iim.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar, Subagio, mengatakan, guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, pihaknya saat ini tengah mengkaji untuk pemasangan rambu lalu lintas, terutama di titik-titik rawan kecelakaan.

“Secara prasarana kami akan mengkaji dulu, dan nanti setelah siap teknisnya akan dilakukan oleh Bidang Rekayasa Lalu Lintas,” terang Subagio, Selasa (04/07/2017) lalu.

Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Banjar, Aan Mulyana, berjanji bahwa pihaknya akan memasang rambu lalu lintas di Jalan Brigjen M Isa, tepatnya di tikungan Katapang yang merupakan jalur rawan kecelakaan.

“Kami akan memasang rambu berupa himbauan kepada pengendara supaya berhati-hati saat melintasi jalan atau tikungan Katapang ini,” kata Aan. (Hermanto/Koran HR)

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live