Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Perluas Layanan ke Masyarakat, Koperasi Al Uswah Banjar akan Buka Cabang di Jateng

$
0
0

Pengurus dan karyawan KSPPS Al Uswah Indonesia saat rapat internal sebelum buka puasa bersama di salah satu rumah makan di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Foto: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ratusan karyawan Koperasi Syariah Al Uswah ikuti buka bersama dengan pengurus di salah satu rumah makan di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Kamis (22/06/2017).

Diawali dengan rapat internal dan ramah tamah antara pengurus dan karyawan, Koperasi yang memiliki 5 kator cabang tersebu juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan sebagai bentuk realisasi dari anjuran pemerintah.

Menurut H. Mocahmmad Rachmat, Ketua KSPPS Al Uswah Indonesia, agenda tersebut merupakan agenda rutin untuk mempererat silaturahim dalam lembaga keuangan berbasis syariah tersebut. Ia menilai, dengan pemberian THR maupun gaji bulan Juni karena bertepatan mendekati libur, ke depannya para pengelola Koperasi yang memiliki nasabah 1500 tersebut bisa terus solid baik karyawan maupun pengurus.

“Alhamdulillah sejak berdirinya lembaga keuangan syariah ini terus mengalami perkembangan. Dulu nasabah kita hanya sekitar 20 orang dengan modal sekitar 70 juta, saat ini kita sudah memiliki 1500 nasabah dan omsetnya sekitar 20 miliar,” katanya kepada awak media.

Karena lembaga keuangan syariah tersebut dinilai sukses, lanjut Rachmat, mendapat perhatian berupa permintaan dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah untuk dibuka cabang baru Koperasi Syariah Al Uswah. Harapannya, dengan pelebaran sayap tersebut semakin berkembang dan besar.

“Saat ini kita sudah berbadan hukum nasional yang mana ke depannya kita bisa buka cabang di manapun. Selain itu, saat ini namanya juga sudah berubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah (KSPPS) Al Uswah Indonesia. Makanya kita terus mengembangkan lembaga ini, dan mudah-mudahan masyarakat akan semakin terbantu ekoniminya dengan sistem syariah yang kita terapkan,” tambah H. Rachmat.

Di lokasi yang sama, Budi Kusmono, salah satu anggota DPRD Kota Banjar, menambahkan, keberadaan KSPPS Al Uswah Indonesia sejak berdiri merupakan bentuk keprihatinan pengurus terhadap kondisi masyarakat yang terjerat renternir yang beroperasi di pasar yang ada di Banjar. Setelah niatan tersebut dilaksanakan, yakni pendirian koperasi berbasis syariah, banyak masyarakat yang beralih ke koperasinya tersebut lantaran dinilai sudah sesuai dengan hitung-hitungan bisnis maupun tuntunan agama islam.

“Dengan kerja keras kita sejak beberapa tahun lalu Alhamdulillah saat ini sudah bisa terlihat dengan jumlah nasabah yang ada maupun omsetnya. Kita harap Al Uswah terus mengepakkan sayap bukan hanya di Banjar dan Ciamis saja, namun juga ke daerah lain,” imbuhnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun HR Online, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah (KSPPS) Al Uswah Indonesia saat ini memiliki kantor cabang di wilayah Banjar, Langensari Banjar, Banjarsari Ciamis, Rancah dan Ciamis. Sementara itu, lembaga keuangan syariah ini menarget para pedagang pasar yang ada di sekitar kantor cabang tersebut. (Muhafid/R6/HR-Online)


Dikeroyok Sekelompok Orang, Seorang Pemuda di Banjar Luka-Luka

$
0
0

Emod (36), korban pengeroyokan sekelompok orang saat diwawancara salah satu media televisi nasional di ruang IGD RSUD Banjar. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Seorang pemuda bernama Emod (36), warga Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (22/06/2017) malam tadi, sekitar pukul 22.30 WIB, dikeroyok sekelompok orang.

Peristiwa pengeroyokan yang terjadi di kawasan Rest Area Banjar Atas (BA) itu pun membuat warga resah, dan suasana di lokasi kejadian sedikit mencekam. Pasalnya, pengereyokan tersebut terjadi tepat di tengah Jalan Brigjen. M Isa, di mana jalan ini menjadi jalur arus mudik Lebaran.

“Permasalahannya saya tidak tahu, namun tiba-tiba terjadi pengeroyokan,” kata Arif, salah seorang juru parkir di kawasan Banjar Atas.

Aksi tersebut membuat arus lalu lintas kendaraan yang didominasi pemudik sempat tersendat. Beruntung, kejadian ini dapat segera diredam oleh petugas setelah satu peleton Dalmas dari Polresta Banjar turun ke lokasi.

“Kasusnya masih kita dalami. Dengan kejadian ini kami harap warga yang lain tidak terpancing emosi,” kata Kapolsek Purwaharja, AKP. Kasan Bisri.

Akibat kejadian ini, Emod dilarikan ke RSUD Kota Banjar karena mengalami luka robek di bagian kepala. Petugas pun kini tengah memburu para pelaku pengeroyokan tersebut. (Hermanto/R3/HR-Online)

Soal Pengganti Lapang Sanggabuana Muktisari, FKT Kecamatan Langensari Banjar Angkat Bicara

$
0
0

Lapang Sanggabuana Kelurahan Muktisari yang terdampak pembangunan RS Langensari. Foto: Dokumen/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Menyikapi persoalan Lapang Sanggabuana di Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang dijadikan lokasi pembangunan Rumah Sakit hanya akan diganti dengan fasilitas Ruang Terbuka Hijau (RTH), Forum Karang Taruna (FKT) Kecamatan Langensari, angkat bicara.

Ketua FKT Kecamatan Langensari, Irvan Saeful Rohman, mengatakan, pihaknya sangat mendukung pemuda setempat yang tetap menginginkan penggantian Lapang Sepakbola Sanggabuana dengan lapangan lagi.

“Kami selaku pengurus FKT Kecamatan Langensari sangat respek dengan apa yang menjadi harapan pemuda Muktisari. Itu kami dukung, dan lanjutkan desakan ke Pemkot Banjar melalui dinas terkait,” kata Irvan, kepada Koran HR, Senin (19/06/2017) lalu.

Menurutnya, selaku pemuda jangan mau dibodohi oleh janji semata bahwa Pemkot Banjar akan memikirkan untuk lapang pengganti. Karena, pada kenyataannya sekarang lapang tersebut hanya akan diganti dengan RTH.

Padahal, RTH sudah menjadi bagian kewajiban pemerintah kota, sebagaimana ketentuan bahwa suatu daerah harus memiliki 30 persen RTH dari luas wilayahnya. Bahkan, pembuatan fasilitas RTH di beberapa titik lokasi itu sudah menjadi perencanaan Pemkot Banjar. Sedangkan, pengganti lapang diduga belum direncanakan penggantinya dengan lapang kembali.

“Suara pemuda itu harus didengar. Lapang itu sudah jelas dibuat oleh hasil jerih payah dan melalui swadaya masyarakat. Jika sekarang tidak akan diganti dengan lapang lagi, ya pasti resah dan itu wajar, mengingat lapang sepakbola Desa Langensari juga ujungnya tak jelas dan tak diganti,” ujarnya.

Irvan menganggap keberadaan Karang Taruna Kelurahan Muktisari disepelekan bukan hanya oleh pemerintah, tapi juga lembaga kelurahan setempat. Jika alasannya kepengurusan masa bakti Karta Muktisari sudah habis, menurut Irvan hal itu salah.

“Bicaranya itu kan pemuda, di mana warga berusia 17 sampai 45 tahun otomatis bagian keanggotaan Karta sebagaimana sifatnya stelsel fasif. Jadi apa pun itu alasannya tak mendasar, suara pemuda wajib diakomodir,” tandasnya.

Lebih lanjut Irvan mengatakan, mestinya pemerintah daerah paham akan pemberdayaan pemuda dan menghidupkan olahraga, tak terkecuali soal persepakbolaan. Terlebih pemerintah pusat melalui Kemenpora sedang menggalakan pembangunan lapangan sepakbola di setiap desa.

Apabila Pemkot Banjar hanya akan menggantinya dengan RTH, maka hal itu bisa dikatakan berlawanan dengan arah kebijakan pemerintah pusat. Program satu desa satu lapang di Kota Banjar akan jauh dari panggang, atau tak bisa terwujud.

“Jadi kalau seperti itu pada kenyataannya, maka kami juga mempertanyakan di mana dan kemana peran Dispora, jangan diam saja. Kawal program satu desa satu lapang,” pungkas Irvan. (Nanks/Koran HR)

Waspada Penipuan Bermodus Jual Beli Online

$
0
0

Situs jual beli online bernama Rauffa Apparel yang menawarkan baju muslim diketahui telah banyak menipu orang. Photo: Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Modus penipuan jual beli online kian marak. Biasanya, pelaku penipuan tersebut menawarkan berbagai macam barang, seperti pakaian, elektronik, serta produk lainnya dengan harga murah untuk menarik pembeli melalui akun Facebook, Instagram dan media sosial lainnya.

Dengan cara daya pikatnya itu si pelaku selalu memposting barang dagangnya melalui akun media sosial tersebut. Setelah pembeli mentransfer uang untuk pembayaran, biasanya barang-barang yang dipesan itu tidak pernah sampai. Bahkan, jika sampai pun terkadang barangnya tidak sesuai dengan pemesanan (palsu).

Seperti dialami Nina (25), salah seorang warga Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Ia menuturkan, pada tahun 2016 lalu, dirinya tertarik dengan sebuah iklan selimut di sebuah situs online. Produk tersebut harganya terbilang murah. Singkat cerita, ia berani memborong hingga mengeluarkan kocek sebesar Rp.20 juta.

Setelah uang ditransfer, kemudian dirinya disuruh menunggu selama tiga hari. Namun, sudah lebih dari satu minggu ternyata barang yang ditunggu-tunggu tidak kunjung sampai di rumahnya.

Merasa tertipu, Nina pun melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian Polsek Purwaharja, dengan memberikan bukti transfer ke nomor rekening pelaku penipuan tersebut. “Sejak saat itu saya kapok membeli barang di situs online, dan bagi siapa saja harus berhati-hati dengan situs online yang menawarkan barang dengan harga murah,” ungkap Nina, kepada Koran HR, Minggu (18/06/2017) lalu.

Hal serupa dikatakan Ivan (36), warga Lingkungan Cimenyan, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar. Dia menceritakan bahwa saudaranya yang berada di Pekanbaru, Sumatera, telah tertipu saat membeli suatu barang di situs online bernama Rauffa Apparel. Situs jual beli online khusus busana muslim itu diketahui telah banyak menipu orang.

“Sudah banyak yang tertipu. Pelaku menggunakan akun di Facebook dan Instagram, motifnya mirip dengan penipuan jual beli online, transfer uang untuk beli barang tapi barang yang dipesan tidak datang,” tururnya.

Ivan menyebutkan, bahwa situs online tersebut beralamat di Jalan Moch. Toha, Tasikmalaya, nomor 137. Namun, setelah dicek tempat tersebut ternyata hanya merupakan tanah kosong.

“Modus penipuan seperti itu sudah sangat meresahkan, apalagi di bulan Ramadhan, penipuan ini harus segera diberantas. Namun memang tidak semua situs jual beli online adalah penipuan. Karena ada juga yang benar-benar ada. Itu hanyalah oknum dan pelaku hanya ingin memperkaya diri dengan jalan menipu,” kata Ivan.

Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Banjar, AKBP. Twedy, menghimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan barang-barang bagus yang dijual di situs-situs online bodong.

“Masyarakat harus lebih teliti dan lebih peka terhadap situs online yang menjual barang dengan harga sangat murah. karena, bisa jadi situs online tersebut bodong. Apalagi sekarang ini menjelang Lebaran, pelaku penipuan online ada di mana-mana dengan modusnya,” tandas Twedy. (Hermanto/Koran HR)

Toserba Pajajaran Banjar Bantu Upgrading Keilmuan Bisnis

$
0
0

Operational Manager Toserba Pajajaran, Jaja Mujahid, saat memberikan materi di hadapan 30 pelaku UMKM Kota Banjar, dalam kegiatan hari terakhir workshop bertema “Saatnya UMKM Kota Banjar Naik Kelas, Jum’at (16/06/2017) lalu, di lantai 3 Ruang Komunitas Toserba Pajajaran Kota Banjar. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Toserba Pajajaran Kota Banjar selain menjalankan usaha ritelnya sendiri, juga tak lupa selalu peduli dengan keberadaan UMKM di wilayahnya. Bukan hanya kemitraan berupa produk yang bisa ikut dijualnya, namun membantu pula keilmuan dalam bisnisnya.

Seperti halnya pada momentum Ramadhan 1438 H ini, tidak disia-siakan UMKM Kota Banjar atas inisiatifnya melakukan upgrading keilmuan bisnis dengan mengadakan Workshop bertema “Saatnya UMKM Kota Banjar Naik Kelas,” bertempat di lantai 3 Ruang Komunitas Toserba Pajajaran Banjar.

Workshop yang diikuti sekitar 30 para pelaku UMKM Kota Banjar itu digelar selama bulan Juni 2017 ini tiga kali pertemuan, yakni setiap hari Jum’at, tepatnya tanggal 2, 9 dan 16. Demikian dikatakan oleh salah satu pemateri, Jaja Mujahid, yang juga selaku Operational Manager Toserba Pajajaran, saat ditemui Koran HR di sela-sela kegiatan hari terakhir, Jum’at (16/06/2017) lalu.

“Workshop ini adalah inisiatif teman-teman UMKM. Mereka ingin ada upgrading kelimuan bisnis. Momentumnya pas ramadhan, semoga satu syawal nanti mereka benar-benar siap naik kelas dengan dibekali ilmu bisnis dan charakter building selama Ramadhan,” terang Jaja.

Pemateri lainnya, Alfi, yang juga sebagai Owner Netjes Group Kota Banjar, mengatakan, selama ini para pelaku UMKM di manapun, termasuk di Kota Banjar, selalu mindset-nya bisnis itu terpenting laku, walaupun harga jual murah.

“Kita coba ubah mindset-nya, karena mindset seperti itu adalah mindset pedagang bukan pebisnis. Kalau pebisnis, mindset-nya adalah bagaimana bisnis punya added value atau nilai tambah, sehingga bisa saja produknya sama. Misal, jualan cilok harga per porsi 10 ribu rupai dan laku. Bagaimana caranya ada nilai tambah atas produk tersebut. Nah, itu yang dipelajari UMKM selama tiga pertemuan ini,” terang Alfi.

Kegiatan workshop ditutup dengan buka puasa bersama, dan rencananya akan ditindaklanjuti dengan melakukan pertemuan berkala setiap dua minggu sekali di tempat yang sama.

Pertemuan rutin itu sebagai bentuk monitoring dan evaluasi terhadap aplikasi ilmu-ilmu bisnis di lapangan. Tidak hanya cakap teori di kelas, tapi juga teruji dan terbukti serta berhasil ketika dipraktekan pada bisnisnya masing-masing. (Nanks/Koran HR)

Dinilai Terlalu Mengintervensi Hak Seseorang, PPDB Sistem Zonasi di Banjar Disoal

$
0
0

Foto: Ilustrasi net/ist

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2017/2018 dengan sistem zonasi yang sekarang ini sedang dilakukan di tingkat SMP dan SMA/SMK di Kota Banjar, tidak harus serta merta diterapkan pihak sekolah.

Seperti dikatakan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Banjar, Rudi Ilham, kepada Koran HR, Selasa (20/06/2017) lalu. Dia menilai, pemberlakuan PPDB zonasi sama saja membatasi ruang gerak peserta didik, dan terlalu mengintervensi hak dari seseorang. “Ini terlalu memaksakan kehendak tanpa mempertimbangkan kemauan orang lain,” tandasnya.

Menurut Rudi, jika permasalahannya sistem PPDB tersebut diberlakukan karena alasan tidak meratanya pembagian siswa, yaitu ada sekolah yang banyak mendapatkan murid baru, dan ada juga yang sedikit, seharusnya yang dibatasi itu adalah jumlah rombongan belajar (rombel) setiap sekolah, terutama sekolah favorit.

“Harusnya yang dibatasi itu jumlah rombelnya, karena tak sedikit sekolah yang dianggap unggulan atau banyak diminati, itu lebih banyak menerima murid baru, meskipun ruang belajarnya tak memenuhi. Nah, itu kan dipaksakan dan tidak ada keadilan,” tukasnya.

Adanya pemberlakuan itu diprediksi akan terjadinya ketidakpuasan orang tua siswa. Dengan kata lain, bisa terjadi nantinya minat siswa untuk sekolah menjadi kurang lantaran mereka masuk di sekolah yang tidak diinginkannya.

Akibatnya muncul kesan diskriminasi, karena dalam aturan tersebut calon siswa dari daerah pinggiran sulit mengakses pendidikan di kota. Di mana di sekolah tertentu dipercaya memiliki kualitas pendidikan lebih baik serta fasilitas lebih lengkap.

Rudi juga menganggap, aturan lain terkait SKTM sebagai sebuah langkah kebijakan yang sedikit aneh. Sebab, dalam aturan PPDB baru, SKTM dapat memberi point nilai tambahan bagi calon siswa.

“Jelas aneh, yang dinilai kondisi sosial ekonomi keluarga calon siswa, bukan aspek kemampuan kognitif siswa. Jadi kesannya SKTM itu diibaratkan piagam, menjadi point masuk sekolah. Mestinya sebelum diberlakukan, ada pengkajian mendalam terlebih dahulu oleh Dinas pendidikan. Bila perlu ditinjau ulang permasalahan tersebut,” tandasnya. (Nanks/Koran HR)

Proyek Pembangunan TPS 3R di Rejasari Banjar Dimulai

$
0
0

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Banjar, H. Yoyo Suharyono, saat melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan TPS 3R di Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Photo: Nanang Supendi/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recyle (TPS 3R) di Dusun Bantardawa, RT.05, RW.03, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang dibiayai APBN dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dirjen Cipta Karya, melalui Satker PSPLP (Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman PSPLP) telah dimulai.

Dimulainya proyek pembangunan TPS 3R bernilai sekitar Rp.550 juta ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Banjar, H. Yoyo Suharyono, Jum’at (16/06/2017) lalu.

Dalam kesempatan itu, Yoyo Suharyono, mengatakan, TPS 3R dibangun di wilayah tersebut guna mengoptimalkan penanganan sampah, khususnya di wilayah Kecamatan Langensari, dan umumnya Kota Banjar.

“Pemilihan lokasi di sini juga sejalan untuk membantu perkembangan Kecamatan Langensari yang diproyeksikan sebagai kota keduanya Banjar, dalam segmen pengelolaan dan penanganan timbulan sampah. Sampai saat ini di Kecamatan Langensari baru memiliki satu unit TPS, yaitu berlokasi di Kelurahan Muktisari,” terangnya, kepada Koran HR, ketika ditemui usai kegiatan tersebut.

Dengan demikian, maka alangkah sangat baiknya kalau ada penambahan lagi TPS di Kecamatan Langensari. Akhirnya, setelah melalui survey lokasi se-Kota Banjar, serta atas berbagai pertimbangan dalam menentukkan pembangunan TPS 3R untuk tahun anggaran 2017 ini lokasinya ditempatkan di Dusun Bantardawa, RT.05, RW.03, Desa Rejasari.

Lanjut Yoyo, tidak kalah pentingnya juga untuk memberdayakan masyarakat setempat, sehingga nantinya akan membawa dampak yang positive pada daya beli dan masalah perekonomian warga di sekitarnya.

Kemudian, dibentuklah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bagusantri, yang dipandu dan difasilitasi oleh pemerintah desa setempat. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).

“Saya berharap pembangunan TPS 3R ini berjalan lancar dan sukses sesuai dengan rencana yang telah disusun. KSM sebagai pelaksanan kegiatan dapat bahu-membahu dengan tenaga fasilitator lapangan, baik pemberdayaan maupun teknik, serta dengan warga sekitar demi kelancaran kegiatan,” kata Yoyo.

Namun demikian, konsentrasi utama bukanlah pada saat pembangunannya saja, tetapi KSM harus bisa melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat sesuai dengan maksud kegiatan.

Dengan pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini diharapkan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat berubah secara signifikan menuju arah yang diharapkan.

Dia juga menjelaskan, TPS 3R merupakan wadah pelaksanaan pengelolaan persampahan yang berbasis masyarakat dengan tujuan utama tercapainya pengelolaan sampah yang proporsional, efektif dan efisien yang melibatkan semua komponen masyarakat, baik pemerintah, swasta dan masyarakat.

“TPS 3R di Kota Banjar yang dibangun melalui sumber dana APBN telah berjalan tiga tahun terakhir, dan alhamdulillah dua unit TPS 3R yang telah dibangun dapat berfungsi dengan baik. Walaupun masih diperlukan pengembangan dan pembinaan KSM pengelolanya secara kontinyu,” pungkas Yoyo. (Nanks/Koran HR)

Kembangkan Pendidikan Formal & Non Formal, Yayasan Al Mustofa Fasilitasi Masyarakat Miskin

$
0
0

Ketua Yayasan Al Mustofa Langesari, Kota Banjar, saat memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu dalam acara penutupan pesantren kilat. Photo: Muhafid/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sejak berdiri November 2015 lalu, Yayasan Al Mustofa Langensari, Kota Banjar, terus melakukan pengembangan di bidang pendidikan formal maupun non formal. Selain itu, Yayasan tersebut juga berkiprah di bidang sosial kemasyarakatan.

Ketua Yayasan Al Mustofa Langensari, Ahmad Muhtar, mengatakan, selama beberapa tahun berdiri, yayasan ini mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang pendidikan dengan diselenggarakannya lembaga pendidikan formal, yakni SMK NU Langensari.

“Intinya, dalam lembaga formal maupun non formal yang kita selenggarakan bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang menguasai ilmu pengetahuan agama maupun ilmu umum. Selain itu, kita juga memfasilitasi masyarakat yang kurang mampu agar anak mereka tetap bisa mengenyam pendidikan formal. Sementara non formalnya bisa di pesantren kita,” terangnya, kepada Koran HR, Selasa (22/06/2017) lalu.

Muhtar juga mengungkapkan, meski saat ini dalam yayasannya baru berdiri SMK NU Langensari, namun di tahun ajaran baru nanti pihaknya akan mengembangkan lagi pendidikan dari tingkat TK hingga SMK.

Saat ini, lembaga pendidikan yang sudah ada diantaranya SMK NU Langensari dan Pondok Pesantren Mujtahidin. Kedepannya, TK NU Langensari dan SD NU Langensari akan segera dibuka untuk masyarakat.

“Mudah-mudahan semua rencana kita untuk memberikan pendidikan melalui lembaga yang ada bisa diterima masyarakat. Kita berprinsip memberikan pendidikan kepada masyarakat tanpa melihat latar belakang ekonomi. Artinya, mereka yang tidak mampu pun bisa mendapatkannya melalui kami,” tandasnya.

Selama ramadhan ini, lanjut Muhtar, pihaknya menyelenggarakan pesantren kilat selama 20 hari bagi siswa yang ada di sekitar yayasan. Selama 20 hari kegiatannya cukup padat, dimulai sejak pagi hari hingga malam.

Semua itu atas permintaan masyarakat agar anak-anak mereka bisa mendapatkan pengetahuan agama dan alhamdulillah berjalan lancar. Bahkan, saat penutupan kegiatan pesantren kilat hari Senin (20/06/2017), pihak yayasan juga menyantuni 43 anak yatim dan piatu, serta kaum dhuafa.

“Mudah-mudahan ke depannya yayasan kami bisa terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat, tentunya dengan segala kemampuan yang kami miliki, khusunya di bidang pendidikan,” pungkas Muhtar. (Muhafid/Koran HR)


Libur Lebaran, Wisata Lembah Pajamben Banjar Diserbu Ribuan Pengunjung

$
0
0

Para pengunjung saat berfoto di lokasi wisata Lembah Pajamben. Foto: Muhafid/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Lembah Pajamben, salah satu wisata di Kota Banjar yang terbilang baru sejak H+1 lebaran 1438 H diserbu ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Terletak di Desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota Banjar, selain menawarkan lokasi swafoto, Lembah Pajamben juga menawarkan berbagai cindera mata yang tersedia di galeri persis di pintu masuk wisata keluarga tersebut.

Menurut Hendi Hermadi, salah satu pengelola Lembah Pajamben, para pengunjung yang datang ke lokasi rata-rata berasal dari wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Banjarsari, Padaherang, Banjar serta wilayah lainnya. Pad H+1 lebaran, pengunjung mencapai sekitar 1500 orang terhitung dari fasilitas parkir yang digunakan pengunjung.

“Mereka penasaran dengan objek wisata Lembah Pajamben yang ramai diperbincangkan di media sosial maupun dari berita yang mereka baca. Setelah bersilaturahim, mereka menyempatkan datang ke sini untuk menimkati berbagai fasilitas swafoto maupun sekedar berkumpul dengan keluarga,” katanya kepada HR Online, Selasa (27/06/2017).

Hendi menjelaskan, saat ini Lembah Pajamben sudah dilengkapi fasilitas MCK, Mushola, serta fasilitas pendukung lainnya yang mana untuk membuat para pengunjung semakin betah di lokasi. Hanya dengan membayar jasa parkir sebesar Rp. 2 ribu, para pengunjung bebas menjajal semua lokasi swafoto yang ada.

Para pengunjung saat menikmati suasana di lokasi wisata Lembah Pajamben Desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota Banjar pada libur lebaran 1438 H. Foto: Muhafid/HR

Banyaknya pengunjung hingga H+2 lebaran, lanjut Hendi, ia berharap Lembah Pajamben menjadi salah satu ikon baru di Kota Banjar yang mana sebagai salah satu tempat tujuan wisata keluarga. Selain itu, dengan dibukanya Lembah Pajamben, juga bisa membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

“Kita harap pemerintah maupun masyarakat terus mendukung wisata ini agar tetap terjaga dengan baik serta terus memanfaatkan wisata ini untuk mengenalkan ciri khas Kota Banjar seperti halnya cindera mata, makanan tradisional maupun lainnya yang mana bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk para pengunjung,” pungaksnya. (Muhafid/R6/HR-Online)

Diguyur Hujan Deras, Jalur Selatan di Banjar Terendam Banjir

$
0
0

Kendaraan tampak melintas jalan nasional yang banjir. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Guyuran hujan yang terjadi sore tadi di wilayah Kota Banjar menyebabkan Jalan Nasional yang terletak di Jalan Brigjen M Isa Lingkungan Cipadung Kecamatan Purwaharja Kota Banjar terendam banjir, Selasa (27/06/2017). Akibatnya, sejumlah kendaraan roda dua mengalami mogok saat memaksa melintas areal banjir.

“Motor saya mogok akibat busi kemasukan air,” ujar Rizki (29), warga Cisaga, Kabupaten Ciamis, kepada HR Online.

Banjir dengan ketinggian sekitar 35 centimeter tersebut menutupi jalur utama. Sehingga arus lalu lintas yang cukup padat di musim libur lebaran ini pun menjadi padat merayap.

Menurut petugas dari BPBD Kota Banjar, Uman Suhaman, banjir tersebut disebabkan kiriman air dari bukit serta diperparah drainase yang tersumbat karena patahan jalan. Akibatnya, air tumpah menutupi sebagian jalur utama tersebut.

“Selain hujan deras yang terus mengguyur, banjir  cileuncang  ini pun disebabkan drainase yang tertutup. Sehingga air tumpah ke jalan,” katanya.

Guna memperlancar atus lalu lintas, Petugas dari Polantas dan BPBD Kota Banjar melakukan gatur di lokasi banjir. (Hermanto/R6/HR-Online)

Hujan Deras, Angkot di Banjar Ini Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

$
0
0

Angkot yang mengalami rusak parah setelah tertimpa pohon yang mengalami tumbang saat hujan deras sore tadi. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Akibat hujan deras yang disertai angin kencang sore tadi melanda wilayah Kota Banjar, sebuah mobil Angkutan Kota (Angkot) mengalami rusak setelah tertimpa pohon yang tumbang, Selasa (27/06/2017).

Angkot yang dikemudikan Dede Yono (49) warga Randegan Kecamatan Purwaharja tersebut mengalami rusak berat pada bagian depan mobil. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.15 WIB membuat Dede mengalami luka pada bagian wajah lantaran terkena pecahan kaca mobil.

“Saya sedang berjalan pelan-pelan dari arah Cijolang menuju Banjar kota. Namun, tepat di lokasi kejadian, tiba-tiba sebuah pohon tumbang dan menimpa mobil saya,” ujarnya kepada HR Online.

Tidak lama kemudian, petugas dari BPBD dan Kesehatan tiba di lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan terhadap korban.

Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada penumpang di dalam mobil angkutan umum tersebut. Sehingga tidak menambah korban luka. Dari kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. (Hermanto/R6/HR-Online)

Alumnus SLTPN 4 Banjar Gelar Temu Kangen & Bakti Sosial

$
0
0

Alumnus SLTP Negeri 4 Banjar angkatan tahun 2001 menggelar kegiatan temu kangen (Reuni) sekaligus silaturahmi, Senin (26/06/2017). Photo : Deni Supendi/ HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Alumnus SLTP Negeri 4 Banjar angkatan tahun 2001 menggelar kegiatan temu kangen (Reuni) sekaligus silaturahmi, Senin (26/06/2017), bertempat di salah satu kafetaria di bilangan pusat Kota Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

Ketua Panitia Kegiatan Temu Kangen (Reuni), Deden Suryaman, ketika ditemui HR Online, Senin (26/06/2017), mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda pertama alumnus SLTP Negeri 4 Banjar angkatan 2001.

Deden menuturkan, alumnus angkatan 2001 sudah terpisah hampir 17 tahun lamanya. Di peringatan sweet seventeen ini pihaknya ingin menyambung tali silaturahmi dengan teman sekolah seangkatan.

Kepada HR Online, Deden mengaku bersyukur pihaknya berhasil mempertemukan puluhan dari ratusan teman-teman satu angkatan. Dia berharap pada agenda temu kangen tahun depan seluruh alumnus angkatan tahun 2001 bisa menghadiri acara.

Selain temu kangen dan silatrahmi, Deden menegaskan, pihaknya juga menggelar kegiatan sosial seperti menyisihkan sedikit uang dari alumnus untuk diberikan kepada siswa-siswi SLTP Negeri 4 banjar yang kurang beruntung.

“Mudah-mudahan agenda seperti ini bisa rutin kita laksanakan di tahun-tahun mendatang,” katanya. (Deni/R4/HR-Online)

 

Libur Lebaran, RSUD Banjar Penuh Korban Laka Lantas

$
0
0

Salah satu korban laka lantas tengah mendapat perawatan di IGD RSUD Kota Banjar. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Banjar malam tadi hampir penuh dengan korban laka lantas. Rata-rata, para korban tersebut mengalami kecelakaan di jalur mudik dan jalur selatan menuju arah kawasan wisata Pangandaran, Rabu (28/06/2017).

“Jumlahnya belum diketahui secara pasti. Namun di sini (IGD, red) rata-rata pasien korban kecelakaan lalu lintas,” ujar salah satu perawat yang enggan disebut namanya.

Salah satu keluarga korban kecelakaan, Ucup (34) warga Panatasan, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mengatakan, bahwa ia tengah mengantar saudaranya yang menjadi korban laka lantas di wilayah Panatasan, Pataruman. Menurutnya, saudaranya tertabrak sepeda motor hingga mengalami luka parah.

“Saudara saya korban tertabrak sepeda motor. Karena lukanya cukup parah, sehingga kami bawa ke sini (RSUD), “ katanya.

Dari pantauan HR Online, para korban laka lantas tersebut tengah mendapat perawatan insentif dari para perawat RSUD Kota Banjar. (Hermanto/R6/HR-Online)

Sholat Ied di Jalan Raya, Warga Muktisari Banjar Protes Pengganti Lapang

$
0
0

Spanduk desakan pengganti Lapang Sanggabuana Kelurahan Muktisari dipasang saat sebelum Sholat Ied dilakukan di jalan irigasi sebelah barat pos Polisi. Foto: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Warga Kelurahan Muktisari Kecamatan Langensari Kota Banjar terus melakukan desakan kepada pemerintah untuk meminta kejelasan soal pengganti tanah Lapang Sanggabuana yang kini terdampak pembangunan RS Langensari. Bahkan, dalam kesempatan Sholat Ied yang berlangsung di Jalan Irigasi yang berada di sebelah barat Pos Polisi beberapa waktu lalu mereka memasang spanduk yang bertuliskan #KamiButuhLapang.

Menurut Ketua Karang Taruna Kelurahan Muktisari, Andri Apriliani, para pemuda akan terus konsisten menuntut kepastian soal realisasi pengganti lapang kepada pemerintah, khususnya melalui dinas terkait.

“Pemkot harus memberikan jawaban pasti kepada kami. Jangan hanya memberikan jawaban yang terkesan mengambang seperti halnya dengan sebatas mencatat tuntutan kami, direncanakan tapi tidak menjadi prioritas. Yang kami butuh bukan RTH, tapi lapang,” tegasnya kepada HR Online, Rabu (28/06/2017).

Ia menambahkan, pengganti lapang yang kini sudah terdampak pembangunan RS Langensari harus tetap ada. Sebab, lapang menjadi salah satu lokasi yang digunakan masyarakat untuk melaksanakan berbagai kegiatan seperti halnya olahraga maupun Sholat Ied serta kegiatan umum lainnya.

Maka dari itu, tegas Andri, ia meminta suara masyarakat dan pemuda Muktisari harus didengar oleh pemerintah serta merealisasikan tuntutan pengganti lapang tersebut.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung program pemerintah terkait pembangunan RS. Tapi  tolong perhatikan juga hal-hal yg sudah menjadi kepentingan masyarakat banyak. Dan kami percaya Pemerintahan Kota Banjar mampu untuk merealisasikan keinginan kami,” pungkasnya.                       

Acep, pemuda Muktisari lainnya juga mengatakan hal senada. Menurutnya, fungsi lapang di Muktisari cukup vital sebagai sarana olahraga maupun kegiatan lain masyarakat yang sifatnya umum. Bahkan, lapang tersebut juga biasa digunakan untuk melakukan sholat ied.

“Kalau saat ini belum juga ada penggantinya, ini buktinya kita melakukan sholat ied di jalan raya. Kalau lapang ada, tentu kita tidak sholat ied di jalan. Kita harap pemerintah mendengarkan permintaan masyarakat,” tegasnya. (Nanks/R6/HR-Online)

Arus Lalin Menuju Pangandaran di Banjar Padat Merayap

$
0
0

Antrian kendaraan yang berada di persimpangan daerah Sumanding Kota Banjar. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Ribuan kendaraan dari berbagai daerah terus memadati jalur menuju lokasi wisata Pangandaran. Hal itu terlihat dari kendaraan baik kendaraan motor maupun pribadi berplat nomor luar daerah melintas di Jalan Raya Pangandaran yang terletak di Lingkungan Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Dari pantauan HR Online di Pos Pengamanan Lebaran Tanjungsukur sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu (28/06/2017), terlihat antrian panjang dari arah Banjar kota menuju arah selatan (Pangandaran) maupun sebaliknya. Diprediksi, kondisi ini akan terus mengalami peningkatan hingga larut malam nanti.

“Peningkatan volume kendaraan memang naik sekitar 30 persen. Namun meski ada peningkatan olume kendaraan, di sini tidak mengalami kemacetan dan hanya terpantau ramai lancar,” ujar Kapospam Lebaran Tanjungsukur, AKP Bambang.

Untuk membantu memperlancar arus lalu lintas di lapangan, pihak Kepolisian dari Polres Banjar menerjunkan anggotanya. Mereka ditempatkan disejumlah titik rawan kemacetan seperti di setiap persimpangan jalan atau jalur mudik yang ada di Kota Banjar. (Hermanto/R6/HR-Online)


Arus Balik, Jalur Selatan di Kota Banjar Mulai Padat

$
0
0

Jalur utama di jalan nasional yang ada di Kota Banjar yang terpantau mengalami antrian panjang. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Memasuki H +4 Lebaran di jalur utama selatan Kota Banjar Jawa Barat hingga siang ini terjadi peningkatan arus lalu lintas, Kamis (29/6/2017).

Pantauan HR Online di lapangan, kendaraan tampak mengular dari Banjar menuju Ciamis sekitar pukul 11.00 WIB lebih dari 4 kilometer. Kemacetan terjadi sejak pagi tadi hingga siang ini di sepanjang Jalan Brigjen M Isa, Kota Banjar. Kendaraan roda dua atau roda empat cenderung merayap dan sesekali berhenti hingga dua lajur.

Poniman (52), pemudik asal Gombong Jawa Tengah yang akan kembali ke Jakarta, mengaku terjebak macet dua kali, yakni di Lumbir Jawa Tengah dan di Kota Banjar Jawa Barat.

“Saya terjebak macet dua kali, di Lumbir dan di Banjar,” ujarnya kepada HR Online.

Mengularnya kendaraan tersebut diduga titik kemacetan terjadi di Pertigaan Cisaga Kabupaten Ciamis yang mana jalur tersebut merupakan pertemuan arus lalu lintas jalan alternatif dan jalan nasional.

Meski petugas sudah mengatur arus lalu lintas di pertigaaan Cisaga, namun karena volume kendaraan dari arah Jawa Tengah meningkat tajam, sehingga kemacetan pun sulit dihindarkan. (Hermanto/R6/HR-Online)

H+6 Lebaran, Jalur Selatan Kota Banjar Mengular Panjang

$
0
0

Kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Barat mengular panjang di Kota Banjar, Sabtu (1/7/2017) sekitar pukul 00.45 WIB. Photo : Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Arus balik H+6 lebaran yang melintasi jalur utama selatan Kota Banjar, Sabtu (1/7/2017) sekitar pukul 00.45 WIB, mengular panjang dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Barat.

Pantauan HR Online di lapangan, kepadatan arus balik lebaran terjadi di dua titik yakni di pertigaan Parungsari dan Jalan Brigjen M Isa. Karena, di dua lokasi tersebut merupakan pertemuan dua jalur wisata dan jalur nasional.

Bahkan untuk di jalan Brigjen M Isa sendiri, kendaraan mengular dua lajur hingga mencapai pertigaan Cisaga, Kabupaten Ciamis.

Dari catatan petugas Dinas Perhubungan Kota Banjar di Pospam Cijolang atau tepatnya di Pos perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah, sejak Jum’at pagi hingga siang sudah mencapai lebih dari 32 ribu kendaraan yang masuk ke Jawa Barat dari Jawa Tengah.

“Saya dari Purworejo menuju Jakarta, saya terjebak macet di Banjar kurang lebih hampir setengah jam,” ujar Suprianto (50) salah satu pemudik.

Diprediksi puncak arus balik lebaran akan terjadi Sabtu dan Minggu nanti. Rekayasa lalu lintas sudah dipersiapkan petugas, diantaranya petugas telah melakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif Cimaragas, Kabupaten Ciamis. (Hermanto/R5/HR-Online)

Belum Setahun, Pedagang Pasar Muktisari Banjar Keluhkan Atap Bocor

$
0
0

Atap Pasar Muktisari Kecamatan Langensari Kota Banjar di Blok A bagian selatan yang mengalami bocor saat hujan tiba. Foto: Nanang Supendi/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Belum juga setahun, Pasar Muktisari Kecamatan Langensari Kota Banjar dikeluhkan pedagang lantaran atapnya mulai bocor saat terjadi hujan.

Menurut sejumlah pedagang, atap Pasar Muktisari yang mengalami bocor terletak di Blok A bagian selatan. Meski belum begitu parah, mereka khawatir bocornya tersebut semakin melebar dan bahkan bisa merusak bangunan.

“Masih belum terlalu parah bocornya. Hanya saja kalau dibiarkan bisa semakin melebar dan bisa menganggu baik pemandangan maupun aktifitas jual beli di dalam pasar saat hujan,” kata salah satu pedagang, Amri, kepada HR Online, Jum’at (30/06/2017).

Karena itu, kata Amri, ia harap pihak terkait harus segera mengecek langsung bangunan yang bocor dan juga harus diperbaiki.

“Semua pedagang maupun pembeli tentunya mengharapkan agar aktifitas jual beli di dalam pasar yang baru ini tidak terganggu,” pungkasnya. (Nanks/R6/HR-Online)

Pasca Teror di Mabes Polri, Posko Mudik dan Mako Polresta Banjar Dijaga Ketat

$
0
0

Sejumlah anggota Kepolisian Polres Banjar memperketat penjagaan di Mako Polresta Banjar untuk mengantisipasi aksi teror. Foto: Hermanto/HR

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Pasca teror di Mabes Polri pada Jum’at (30/06/2017) dengan aksi penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan Jakarta Selatan oleh pria tak dikenal, lima Posko Mudik di Kota Banjar dijaga ketat petugas bersenjata lengkap. 

Selain penjagaan ketat di lima Posko Mudik, penambahan personil pun dilakukan di Mako Polresta Banjar guna mengantisipasi teror serupa.

Penambahan personil bersenjata lengkap itu, tim taktis bermotor dan bersenjata lengkap tersebut melakukan patroli keliling di jalur mudik.

Dari pantuan HR Online, seluruh anggota Polisi yang tengah piket di Pos Jaga Mako Polresta Banjar diberi senjata. Tak ketinggalan, setiap pengunjung yang datang ke Mako Polresta Banjar diperiksa intensif oleh petugas.

Kapolres Banjar, AKBP Twedi, melalui Wakapolres Banjar, Kompol Ade Najmulloh, mengatakan, pasca teror di Mabes Polri pihaknya langsung melakukan antisipasi pengamanan posko-posko mudik dan Mako Polresta Banjar. Selain itu juga untuk menjaga keselamatan anggota di lapangan.

“Kami melengkapi anggota dengan senjata lengkap dan rompi anti peluru serta melakukan patroli keliling. Selain itu, kami pun melakukan penambahan personil dan ini sifatnya antisipasi saja,” ujarnya kepada HR Online, Sabtu (01/07/2017).

Ia menghimbau, kepada seluruh jajarannya untuk tetap waspada dan meningkatkan pengamanan khususnya di jalur mudik. (Hermanto/R6/HR-Online)

Laka Lantas di Kota Banjar, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

$
0
0

Sepeda motor jenis matic rusak parah setelah bertabrakan dengan minibus di Jalan Brigjen M Isa, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (1/7/2017) malam. Photo : Hermanto/HR.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di jalur mudik kembali terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat. Kali ini Laka Lantas antara minibus pemudik bertabrakan dengan sepeda motor jenis matic, Sabtu (1/7/2017) malam.

Peristiwa yang terjadi di Jalan Brigjen M Isa atau tepatnya di Lingkung Katapang, Kel/Kec Purwaharja, Kota Banjar, ini untuk yang kedua kalinya.

“Ini kejadian untuk yang kedua kalinya, di sini memang rawan kecelakaan lalu lintas,” ujar Hendra (25) warga Katapang, kepada HR Online.

Menurut keterangan warga, kejadian tersebut bermula ketika minibus berwarna putih bernopol B 1087 FRG yang berpenumpang pemudik datang dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Barat.

Tepat di tikungan Katapang, mobil tersebut diduga tekor kemudian bertabrakan dengan sepeda motor jenis matic bernopol Z 3759 YM yang dikendarai Gusti (16), warga Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, yang datang dari arah berlawanan.

Akibat kejadian tersebut, sepeda motor matik mengalami rusak parah, begitu pun minibus mengalami rusak bagian kanan hingga mengalami  pecah ban bagian kanan depan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun pengendara sepeda motor mengalami luka robek di bagian kaki dan dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa kecelakaan ini kini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polresta Banjar. (Hermanto/R5/HR-Online)

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live