
Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Warga Dusun Bantardawa, RT.05, RW.03, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, merespon usulan Pemerintah Kota Banjar, terkait Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recyle (TPS 3R) yang akan dibangun di wilayahnya.
Respon tersebut terbukti dengan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan TPS 3R oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Banjar, H. Yoyo Suharyono, Jum’at (16/06/2017).
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat, Abdul Kholik, saat menggelar buka bersama di Mesjid Al-Falah yang berada disekitar lokasi pembangunan TPS 3R, mengatakan, pembangunan TPS 3R di atas tanah desa seluas 50 bata itu pada prinsifnya mendapat persetujuan dari pemerintah desa dan warga setempat.
“Alhamdulillah, proses pekerjaannya sudah dimulai dan Jum’at siang tadi dilakukan peletakan batu pertama oleh kepala dinas terkait. Semoga pembangunannya yang dibiayai dari APBN sebesar 550 juta rupiah diserahkan kepada KSM, dan juga nanti pengelolaannya dapat dimanfaatkan dengan baik dan berdaya ekonomi,” kata Abdul Kholik, kepada HR Online.
Sementara itu, Kepala Desa Rejasari, Nanang Sunarya, tak menampik bahwa minggu lalu atau awal pembangunan TPS 3R ini sempat mendapat hadangan warga setempat dengan memberhentikan truk pengangkut materialnya.
“Bersyukur hal itu tak berlangsung lama dan sudah tertangani, di mana warga dimaksud ikut berdaya dalam proses pembangunannya. Hal lain soal aset tanah desa yang digunakan TPS 3R, itu tak masalah. Terpenting kedepan, selain untuk warga, juga ada pengaturan untuk PADes dalam hasil pengolahan sampahnya,” terang Nanang.
Ditemui di tempat yang sama, Camat Langensari, Asno Sutarno, menghimbau kepada warga setempat agar bantuan yang diberikan Kementerian PUPR itu dapat dimanfaatkan secara baik, terlibat dan berdaya.
“Saya juga berharap, warga membantu menjaga kebersihan, karena bagaimanapun perlu dukungan sepenuhnya dan berkelanjutan atas pembangunan TPS 3R ini. Artinya, TPS yang sedang dibangun bukan hanya untuk menampung sampah, namun sebagai upaya menanggulangi permasalahan sampah guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan lebih tertata rapi,” kata Asno. (Nanks/R3/HR-Online)