Paino, orang tua Paimun, pemilik pabrik, menunjukan surat perjanjian penutupan pabrik pembuatan pakan lele di Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Adanya permintaan tersebut, Paino, orang tua Paimun, pemilik pabrik, berjanji akan menghentikan aktifitas usaha yang merugikan warga sekitar, sekaligus meminta waktu dua hari, terhitung sampai hari Rabu (25/06/2016), untuk menyelesaikan pembongkaran bangunan pabrik milik anaknya itu.
“Kami siap menutup usaha anak saya itu, tapi saya juga minta waktu dua hari untuk selesai membereskan segala sesuatunya, termasuk limbah yang ada,” tandasnya.
Mewakili anaknya, Paino pun menandatangani berita acara kesanggupan penutupan usaha tersebut. Apabila sampai jangka waktu yang telah ditentukan usahanya itu belum ditutup dan dibersihkan, maka dirinya bersedia diajukan ke ranah hukum, sebagaimana ketentuan berlaku.
Paino juga mengakui, pabrik yang didirikan anaknya belum mengantongi izin secara resmi. Pada waktu itu hanya sebatas izin secara lisan dari RT dan warga di sekitar lokasi pabrik. “Sekarang kondisi dan kenyataannya seperti ini, ya kami sadar dan tahu diri. Pokoknya akan segera saya tutup,” kata Paino. (Nanks/Koran-HR)
Berita Terkait;
- Timbulkan Bau Busuk, Pabrik Pakan Lele di Banjar Dikeluhkan Warga
- Soal Pabrik Pakan Lele, Pemdes Rejasari Banjar Tindaklanjuti Keluhan Warga