![]()
Penerima bantuan bendah rumah, Hadijah (54), dan Asja (80), beserta istrinya, Supinah (65), warga Curug Taneuh, RT.03, RW.20, Lingkungan Panatasan, Kelurahan Pataruman, Kota Banjar, berfoto bersama pihak Yayasan Bhakti Persada dan Laskar B3tters, usai syukuran atas bantuan yang mereka terima. Photo: Eva /HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Terkait dengan kegiatan sosial berupa bedah rumah dan pemasangan instalasi listrik baru bagi dua orang warga miskin di kampung Curug Taneuh, Lingkungan Panatasan, Kel/Kec. Pataruman, Kota Banjar, Ketua Yayasan Bhakti Persada Jawa Barat Cabang Kota Banjar, Diah Sulistiowati, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program pihaknya di akhir tahun 2017.
“Kita mencari atau membantu yang tidak terjangkau bantuan pemerintah. Karena rumah Ibu Hadijah ini berdiri di atas lahan milik orang lain, sementara kalau dari pemerintah itu harus rumah dan tanahnya milik sendiri,” terangnya, Minggu (21/01/2018). [Baca berita terkait; Dapat Bantuan RTLH & Listrik Gratis, Dua Warga Miskin di Banjar Sumringah].
Lebih lanjut Diah mengatakan, awalnya target rumah yang akan dibedah lokasinya berada di Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja. Tapi yang punya rumah tersebut menolaknya, karena inginnya dikasih bantuan untuk membeli rumah.
“Akhirnya kita mencari target lain, dan dapat lah di wilayah Panatasan ini. Setelah kita cek bagaiman kondisinya, kemudian kita ajukan ke donatur dan alhamdulillah disetujui. Program bedah rumah ini kita dapat donatur tunggal, begitu pula untuk bantuan pemasangan instalasi listrik baru, yaitu Ibu Hj. Netty Martin,” jelasnya.
Diah juga menyebutkan, bahwa dalam program bedah rumah ini, pihaknya dibantu oleh para relawan dari Laskar B3tters sebagai pelaksana di lapangan. Relawan yang di dalamnya terdiri dari anak-anak muda itu berada di bawah naungan Yayasan Bhakti Persada.
Ketua pelaksana bedah rumah, Hendri Wibowo, yang juga sebagai Ketua Laskar B3tters, didampingi salah seorang anggotanya, Alfiana Safrana, menambahkan, pelaksanaan bedah rumah milik Hadijah berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 13-16 Januari 2018.
Sebelum melakukan bedah rumah, pihaknya terlebih dahulu meminta izin kepada pemilik tanah. Baru setelah mendapatkan izin, rumah Hadijah mulai dibongkar. Mulai dari bagian dinding rumah yang terbuat dari bilik bambu, hingga bagian atapnya. Dinding bilik bambu yang kondisinya sudah rusak diganti menggunakan GRC, sedangkan atapnya menggunakan asbes.
“Awal kita menemukan warga sini yang mendapatkan bantuan bedah rumah, karena sebelumnya kita sudah tahu bahwa di wilayah ini ada warga yang membutuhkan bantuan bedah rumah. Dan, ketika kita melakukan bedah rumah, ternyata di sini juga ada warga tak mampu yang belum tidak mendapatkan bantuan pemasangan listrik. Akhirnya kita ajukan ke donatur, dan alhamdulillah disetujui juga untuk dibantu,” terang Alfiana.
Dia juga mengatakan, bahwa B3tters sendiri merupakan relawan yang berada di bawah naungan Yayasan Bhakti Persada. Pihaknya bergerak dalam bidang sosial, seperti bedah rumah, bagi-bagi sembako, juga pengobatan gratis.
“B3tters itu kepanjangan dari berbagi bahagia bersama. Mudah-mudahan kita bisa memberi atau membagi kebahagiaan bersamterhadap orang-orang yang kurang mampu. Kita mengajak kepada anak-anak muda untuk lebih peka terhadap kondisi sosial, dan berbuat nyata bagi masyarakat setempat,” tandas Alfiana.
Sementara itu, Hj. Netty Martin, saat dihubungi HR Online melalui pesan Messenger, Selasa (23/01/2018), mengatakan, sebagai donatur, sudah beberapa kali dirinya memberikan amanah kepada Yayasan Bhakti Persada Jawa Barat Cabang Banjar dan Laskar B3tter, untuk kegiatan sosial di wilayah Kota Banjar .
“Untuk kegiatan bedah rumah ini, saya juga melibatkan orang yang sudah 6 tahun diberi amanah sama saya, namanya Siswanto. Dia khusus bedah rumah wilayah Jateng, tapi saya tarik ke Banjar, soalnya dia sudah berpengalaman, termasuk pemasangan listrik untuk duafa,” terangnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yayasan dan para relawan dari B3tters yang telah menyampaikan amanahnya untuk membantu bedah rumah dan pemasangan listrik peduli duafa.
Dia pun menilai, dalam pelaksanaan bedah rumah duafa itu, anak-anak muda yang menjadi relawan tersebut bekerja silih berganti, dan tanpa pamrih di bawah bimbingan Yayasan Bakti Persada Cabang Banjar.
“Semoga makin istiqomah, tetap bisa bekerjasama menjalankan amanah dengan jujur. Intinya bagi saya, menyebarkan virus kebaikan dengan cara yang berbeda seperti ini, dan tentunya positif, juga membantu pekerjaan pemerintah. Selain itu, untuk membangkitkan lagi hidup bergotong-royong yang hampir punah. Banyak hal positip yang bisa kita kerjakan. Kebahagian untuk saya adalah apabila bisa membuat duafa tersenyum,” pungkas Netty. (Eva/Koran-HR)