Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Miras Jenis Tuak dari Jawa Tengah Berhasil Diamankan Polres Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Polres Banjar kembali berhasil mengamankan ratusan liter minuman keras (miras) tradisional jenis tuak. Ratusan liter tuak tersebut berasal dari wilayah Jawa Tengah yang dibawa oleh MR (29) dan HR (21), dengan menggunakan mobil boks.

Dua tersangka itu terjaring oleh jajaran Sat Narkoba Polres Banjar saat menggelar operasi pekat, di wilayah Lembur Balong, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, pada Senin (20/8/2018) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

“Diduga tuak tersebut akan diedarkan di wilayah Kota Banjar. Barang bukti yang kami amankan sebanyak 14 jerigen atau 430 liter,” ungkap Kapolres Banjar, AKBP Matrius, saat konferensi pers di Aula Mapolres Banjar, Kamis (30/8/2018).

Menurut Matrius, setelah pihaknya terus melakukan operasi miras, peredaran minuman terlarang ini di Kota Banjar terus berkurang dan sulit ditemukan. Kemudian, mereka (para pengedar) mensiasatinya dengan cara mengedarkan miras tradisional, yakni jenis tuak yang kadar alkoholnya lumayan tinggi.

Masih kata Matrius, pihaknya hingga kini masih mendalami karena tidak menutup kemungkinan lantaran sulitnya miras di Kota Banjar, dikhawatirkan beralih ke miras oplosan.

“Kami akan tegas dan razia miras ini akan terus kami lakukan. Hal ini untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Banjar, katanya.

Kedua tersangka yakni MR (29) dan HR (21) yang merupakan warga Sukarindik, Tasikmalaya, akan dikenai pasal 4 Perda Kota Banjar Nomor 4 tahun 2009, tentang Larangan Peredaran Minuman Beralkohol. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Miras Jenis Tuak dari Jawa Tengah Berhasil Diamankan Polres Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.


Ojek Pangkalan dan Ojek Online di Kota Banjar Gelar Deklarasi Damai

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Para pengemudi ojek pangkalan dengan ojek online menggelar deklarasi damai di Alun-alun Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (30/08/2018). Deklarasi tersebut dihadiri Walikota Banjar, Kapolres Banjar, Kepala Dinas Perhubungan, serta Kasatlantas Polres Banjar.

Kehadiran ojek online maupun taksi online di Kota Banjar, sebelumnya sempat mendapat pertentangan dari para penarik ojek dan angkutan umum konvensional. Bahkan, puluhan ojek konvensional, penarik becak, dan sopir angkot pernah menggelar aksi penolakan keberadaan angkutan umum berbasis online tersebut.

Guna mengantisipasi terjadinya gesekan, Pemkot Banjar dan Polres Banjar, mempertemukan perwakilan dari ojek online, yakni manajemen beserta ojek Grab, perwakilan dari Gojek, serta perwakilan dari ojek konvensional, bertempat di ruang rapat Setda Kota Banjar beberapa waktu lalu.

Pertemuan itu dipimpin langsung Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, dan Kapolres Banjar, AKBP. Matrius, serta dihadiri pula Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Ide Suhendar.

Dalam pertemuan tersebut terjadi diskusi panjang diantara semua pihak yang hadir. Namun, pada akhirnya puluhan perwakilan ojek pangkalan dan ojek online mencapai kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk deklarasi damai.

Poin yang dituangkan dalam deklarasi damai itu meliputi, ojek online boleh mengambil penumpang dengan radius 300 meter dari ojek pangkalan, dan pembatasan jumlah armada online yaitu 20 unit roda empat, 50 unit roda dua.

Selain itu, penggunaan atribut transportasi online sebagai cerminan pengawasan. Kedua belah pihak juga sepakat untuk saling menjaga batas teritorial yang diperbolehkan mengambil penumpang.

Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, mengatakan, adanya ojek online yang sudah mulai berkembang di Kota Banjar, menjadi perhatian khusus bagi Polres dan juga instansi terkait.

“Kita tidak menginginkan konflik antara ojek pangkalan dengan ojek online yang terjadi di beberapa kota, terjadi di sini. Untuk itu, Kapolres Banjar bersama Dinas Perhubungan memberikan ruang bagi mereka untuk bertukar pendapat. Akhirnya mereka pun sepakat berdamai yang langsung dituangkan dalam naskah deklarasi damai,” katanya.

Walikota Banjar juga siap memfasilitasi ketersediaan BBM jenis premium bagi angkutan umum yang berkecukupan, dan konsisten pada SPBU terdekat dengan pusat layanan transportasi.

Selain itu, juga melakukan penertiban penggunaan aplikasi layanan transportasi berbasis online di wilayah Kota Banjar, serta melakukan penataan transportasi perkotaan yang bermaslahat untuk seluruh umat.

Sementara itu, Kapolres Banjar, AKBP, Matrius, mengatakan, bahwa pihaknya pun siap melakukan operasi penertiban secara berkala terhadap keberadaan kendaraan pribadi yang dipergunakan sebagai angkutan umum, sesuai aturan yang berlaku.

Kemudian, memberikan tindakan hukum bagi yang melanggar aturan, serta memberikan pembinaan terhadap masyarakat transportasi, demi terjaganya suasana kamtibmas yang kondusif di wilayah Kota Banjar. (Eva/R3/HR-Online)

The post Ojek Pangkalan dan Ojek Online di Kota Banjar Gelar Deklarasi Damai appeared first on Harapan Rakyat Online.

Jenazah Mahasiswi Banjar Korban Begal di Bandung Disambut Isak Tangis

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Jenazah korban begal sadis di Bandung, Shanda Puti Denata (23), akhirnya tiba di rumah duka di Lingkungan Cimenyan RT 02 RW 06 Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jum’at (31/8/2018) sekitar pukul 08.40 WIB.

Pantauan HR Online di lokasi rumah tersebut, kedatangan jenazah almarhumah disambut isak tangis keluarga, kerabat, dan rekan-rekan dekat, saat korban diturunkan dari kendaraan ambulance di rumah duka.

Ayah korban, Yudi Kusmayadi mengaku mendapat firasat buruk sebelum anaknya mendapat musibah. Ia menuturkan, bahwa foto korban yang ada di lemari tiba-tiba jatuh sekitar pukul 01.30 WIB, saat ia akan melakukan sholat sunat Tahajud.

“Saya kaget ketika tiba-tiba foto anak saya jatuh dari lemari, dan siangnya mendapat kabar bahwa anak saya kritis di rumah sakit di Bandung,” ujarnya kepada HR Online, Jum’at (31/8/2018) sambil meneteskan air mata.

Sebelumnya, Shanda Puti Denata, seorang mahasiswi cantik korban begal sadis di Bandung, tidak sadarkan diri sejak dibegal di kawasan Cikapayang, Bandung pada Kamis (30/8/2018) dini hari.

Korban pun sempat mendapat perawatan sehari di RS Borromeus, Bandung. Namun nyawanya tidak tertolong, dan menghembuskan napas terakhir pada Jumat (31/8/2018) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.

Menurut informasi, sebelum kejadian ia bersama temannya yang juga seorang perempuan pergi ke kos-kosan rekannya di daerah Dipatiukur, Bandung, dengan menggunakan sepeda motor. Di tempat kejadian atau tepatnya di jalan Cikapayang, tiba-tiba dia dipepet oleh dua orang pelaku. 

Di tempat tersebut pelaku menarik tas milik korban secara paksa, hingga korban jatuh dan kepalanya membentur aspal jalan. Kemudian pelaku melarikan diri dan korban mengalami luka serius di bagian kepala, hingga ditolong oleh warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit Borromeus.

Sementara itu, Kapolresta Banjar AKBP Matrius, membenarkan, bahwa ada warga Banjar yang menjadi korban pembegalan di wilayah hukum Polrestabes Bandung.

“Hingga kini pihak Polrestabes Bandung masih malakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujarnya usai melayat ke rumah korban.

Korban kini telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Jenazah Mahasiswi Banjar Korban Begal di Bandung Disambut Isak Tangis appeared first on Harapan Rakyat Online.

Saat Jambore Anak Tingkat Kota, Ini Pesan dari Walikota Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dalam kegiatan Jambore Anak, Walikota Banjar mengingatkan agar anak-anak harus bisa memfilter berbagai informasi yang diterima melalui gadget.

Karena berdasarkan penelitian, informasi yang tidak baik dari gadget mampu merusak 5 bagian otak, atau lebih buruk dari dampak penggunaan narkoba yang hanya merusak dua bagian otak saja.

“Penyalahgunaan narkoba dan gadget tanpa difilter sama-sama membahayakan. Kondisi itu harus diantisipasi dengan menyibukan diri di masjid, yakni dengan tahfid Al Qur’an, kegiatan di ikatan remaja masjid, serta aneka program positif lainnya,” kata Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih.

Jambore Anak tingkat Kota Banjar tahun 2018 yang digelar tanggal 29 Agustus di Obyek Wana Wisata Situ Mustika itu diikuti sebanyak 145 orang pelajar perwakilan dari sejumlah sekolah yang ada di Kota Banjar, Jawa Barat.

Walikota Banjar mengharapkan, untuk kegiatan Jambore Anak tahun depan harus lebih meriah. Karena, peserta Jambore Anak adalah seluruh anak yang ada di Kota Banjar. “Terkait anggarannya, nanti akan ditambah lagi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Walikota juga mengatakan bahwa Kota Banjar sudah dua kali berturut-turut meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak kategori Pratama pada tahun 2017-2018, dari pemerintah pusat. Diharapkan predikat sebagai Kota Layak Anak dapat terus dipertahankan dan tentunya lebih ditingkatkan lagi.

Acara Jambore Anak tingkat Kota Banjar itu dimeriahkan oleh aneka permainan anak tradisional, seperti permainan pecle dan permainan anak lainnya. Bahkan, Walikota Banjar sempat memberikan hadiah uang sebesar Rp 500 ribu kepada peserta jambore yang berhasil menjawab empat pilar kebangsaan, yakni, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, H. Asep Tatang Iskandar, mengatakan, upaya mewujudkan Banjar sebagai Kota Layak Anak, salah satunya saat ini di Kota Banjar banyak disediakan ruang ramah anak.

“Kami berharap anak di Kota Banjar sehat, kreatif dan genius. Untuk kegiatan Jambore Anak tahun 2018 ini hanya diikuti 145 anak saja,” kata Asep. (Eva/R3/HR-Online)

The post Saat Jambore Anak Tingkat Kota, Ini Pesan dari Walikota Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

8 Bakal Calon Kades Rejasari Banjar Ikuti Uji Kompetensi

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak delapan orang bakal calon Kepala Desa (Kades) Rejasari, mengikuti uji kompetensi kepemimpinan, di Aula Kantor Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Kamis (30/08/2018).

Selanjutnya diseleksi menjadi lima calon, yang akan dipilih oleh masyarakat dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 31 Oktober 2018 mendatang.

Delapan bakal calon Kades Rejasari yang ikut seleksi uji kompetensi itu diantaranya, Nanang Sunarya (incumbent), Waginah Lasmawati, Kirya, Atam, Subur Waluyo, Koko Sutarto, Suminardi dan Agus Sukmana.

Dikatakan Ketua Panitia Pilkades Rejasari, Eko Yulianto, bakal calon Kades Rejasari, mengerjakan sebanyak 100 soal pilihan ganda dengan waktu yang diberikan 120 menit.

“Soal dibikin bukan oleh kami selaku panitia desa, tetapi oleh pemerintah kota atau panitia tingkat Kota Banjar,” katanya disela-sela acara, kepada HR Online, Kamis (30/8/2018).

Pihaknya mengklaim tak ikut campur atau tidak tahu-menahu pembuatan soal uji kompetensi termasuk jawabannya. “Itu semua yang bikin kota, termasuk nanti yang menilai jawaban dari para bakal calon ini adalah tim kota,” tuturnya.

Yang jelas, tandasnya, ke lima orang terpilih menjadi calon kades nantinya dihitung atau dikumulatifkan dengan tahapan seleksi lainnya, yaitu seperti penilaian dedikasi atau pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan, lembaga desa dan organisasi lainnya, kemudian tingkat pendidikan, usia.

“Uji kompetensi ini dilakukan merupakan tahapan akhir dari penilaian atau seleksi. Di hari ini pun kami panitia dengan diawasi panitia pengawas dan anggota BPD, menggelar seleksi usia. Seleksi dedikasi dan tingkat pendidikan sudah dilakukan hari kemarin,” ucapnya. (Nanks/R5/HR-Online)

The post 8 Bakal Calon Kades Rejasari Banjar Ikuti Uji Kompetensi appeared first on Harapan Rakyat Online.

Tahapan Pilkades Serentak di Banjar Diklaim Berjalan Lancar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak lima desa di Kota Banjar akan melaksanakan Pilkades serentak di tahun 2018 ini. 5 desa tersebut diantaranya Desa Jajawar, Desa Sukamukti, Desa Sinartanjung, Desa Kujangsari Kec Langensari dan Desa Rejasari.

Sementara untuk tahapan pelaksanaan Pilkades serentak 2018 di 5 desa itu, diklim Panitia Pilkades tingkat Kota Banjar, berjalan lancar tanpa ada kendala atau hambatan.

“Sampai saat ini, tahapan Pilkades serentak pada 5 desa tersebut berjalan lancar,” tandas anggota Panitia Pilkades tingkat Kota Banjar, Rina, yang juga selaku Kasi di Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMPDKBPol Kota Banjar, kepada HR Online, saat hadir dalam uji kompetensi bakal calon kades Rejasari, di Aula Kec.Langensari, Kamis (30/08/2018).

Padahal, sebelumnya untuk di Desa Rejasari sempat terjadi pengulangan tahapan pendaftaran bakal calon. Namun, menurut Rina, untuk tahapan Pilkades di Desa Rejasari ini berjalan lancar atau tanpa ada kendala apapun. Tahapannya dilalui dengan tertib dan sesuai jadwal ditentukan.

“Sampai dilakukan tahapan seleksi uji kompetensi di Rejasari, karena bakal calonnya ada 8 orang. Ya kalau hanya lima orang, tidak harus ada seleksi uji seperti itu. Jadi seleksi ini dilakukan untuk mendapatkan 5 calon,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, penetapan calon dan penentuan nomor urut calon kades dijadwalkan 1 September 2018 mendatang, bertepatan dengan acara pelantikan atau pengangkatan 5 orang Pj Kades.

Sementara setelah diketahui hasil seleksi uji kompetensi dan digabungkan dengan nilai dedikasi, tingkat pendidikan dan usia, maka terpilih 5 orang menjadi calon Kades Rejasari, yaitu Subur Waluyo dengan nilai total 344, Nanang Sunarya total nilai 321, Koko Sutarto 307, Suminardi 303, dan Waginah Lasmawati 297.

Otomatis 3 orang lagi harus rela gugur tak bisa ikut bertarung dalam Pilkades Rejasari, yaitu Kirya dengan hanya mendapatkan nilai total 292, Atam 273 dan Agus Sukmana 263. (Nanks/R5/HR-Online)

The post Tahapan Pilkades Serentak di Banjar Diklaim Berjalan Lancar appeared first on Harapan Rakyat Online.

Mata Air Gunung Sangkur Dongkrak Usaha BUMDes Kujangsari Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebuah mata air yang terletak di Dusun Cijurey, RT. 01, RW. 04, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, menjadi sumber air bagi masyarakat Desa Kujangsari yang berada di lereng Gunung Sangkur. Bahkan, air yang tidak pernah habis itu dimanfaatkan pemerintah desa untuk dikonsumsi.

Bendahara BUMDes Kujang, Tata Mustamal Akbar, mengatakan, keberadaan mata air di lahan yang dikelola oleh Perhutani itu, sudah sekitar satu tahun lebih airnya dimanfaatkan untuk kepentingan BUMDes Kujang.

“Hasil dari pemanfaatan mata air ini sesuai kesepakatan dengan Perhutani kita bagi, yakni dari keuntungannya itu, 25 persen untuk Perhutani dan 5 persen untuk LMDH. Sementara sisanya itu untuk mendongkrak produksi usaha yang dikelola BUMDes,” jelas Tata, kepada Koran HR, Selasa (28/08/2018).

Dengan adanya sumber mata air tersebut, lanjut Tata, BUMDes Kujang tidak lagi memasok air dari PDAM yang ditotal selama satu tahun sekitar Rp. 24 juta. Maka dari itu, dengan adanya sumber air dari alam yang dimiliki bisa menunjang produksi air konsumsi.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Desa Kujangsari, Siti Aisah, menambahkan, sumber mata air tersebut sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat maupun pemerintah desa. Untuk pelanggan air minum yang dikelola BUMDes saja bisa mencapai sekitar 1.000 orang, dan setiap hari bisa mengirimkan sekitar 100 galon berisi air untuk konsumsi.

“Jadi sumber alam yang ada di sini bisa dimanfaatkan untuk pendongkrak PADes Kujangsari. Alhamdulillah, kita masih diberikan keberkahan dari alam yang begitu melimpah, terutama dari mata air yang tidak pernah surut ini. Agar tetap terjaga, kita selalu mengajak masyarakat untuk menjaga alam supaya bisa dimanfaatkan dengan baik. Apalagi di musim kemarau ini, sebagian masyarakat juga memanfaatkannya,” kata Siti.

Sementara itu, Wawan (50), warga Dusun Cijurey, mengatakan, mata air yang berlokasi di dekat rumahnya itu sejak dulu tidak pernah habis, meskipun dimanfaatkan oleh masyarakat maupun oleh pemerintah desa. Air yang mengalir dari lereng pegunungan tersebut menjadi sumber air masyarakat, terutama di musim kemarau.

“Airnya dari sini tidak pernah habis walaupun digunakan oleh banyak orang, dan ini sudah dari dulu. Di sini ada dua mata air, yang satu digunakan oleh masyarakat dan satu lagi digunakan untuk pengisian galon yang dikelola oleh BUMDes,” kata Wawan, (Muhafid/Koran HR)

The post Mata Air Gunung Sangkur Dongkrak Usaha BUMDes Kujangsari Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

Terekam CCTV, Pria Ini Curi Sepeda Motor di Indomart Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Aksi pencurian sepeda motor kembali teror warga Kota Banjar, Jawa Barat. Kali ini, aksi pencurian tersebut terjadi di halaman parkir Indomart, yang berada di Lingkung Jelat, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Aksi pencurian yang terjadi pada Jum’at (31/8/2018) sekitar pukul 19.00 WIB ini terekam kamera pengawas atau CCTV. Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat dua orang datang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor matic warna hitam.

Salah satu pelaku yang mengemudikan sepeda motor, terlihat memakai jaket jeans warna biru dan masuk ke Indomart dengan modus berbelanja. Sedangkan temannya atau yang dibonceng, mengenakan baju warna putih, celana jeans, dan topi warna hitam bertugas menunggu di luar toko.

Sambil mengamati dan situasi dirasa aman, satu pelaku yang berada di luar yang menjadi eksekutor ini langsung mengembat motor yang berada di sebelahnya. Hanya dalam hitungan detik, pelaku dengan menggunakan kunci leter “T” untuk membuka kunci kontak, berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Scoopy.

Kemudian ia bersama temannya yang bermodus belanja tadi, berhasil membawa kabur motor yang diketahui milik Firman Hermawan (19), salah satu karyawan Indomart. Dalam aksi pencurian ini, tidak ada satu pun karyawan Indomart yang melihat. Dan diduga, pelaku lari ke arah Banjar kota.

Sementara itu, jajaran Polres Banjar, Sabtu (1/9/2018) siang, menggelar olah TKP. Hingga kini, polisi masih malakukan penyelidikan terkait aksi pencurian sepeda motor ini.

“Kami masih malakukan penyelidikan, semoga dalam waktu dekat para pelaku cepat tertangkap,” ujar Pawas Polres Banjar, Iptu Yudi Ristianto kepada awak media. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Terekam CCTV, Pria Ini Curi Sepeda Motor di Indomart Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.


Walikota Banjar Lantik Empat Penjabat Kades Baru, Ini Pesannya

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, melantik dan mengambil sumpah empat penjabat kepala desa (kades), di Aula Setda Kota Banjar, Sabtu (1/9/2018).

Penjabat yang dilantik tersebut diantaranya Yayat Kuswanda menjadi Pjs Kepala Desa Jajawar, Dede Harisman ditempatkan di Sukamukti, Kujangsari oleh Jaja, dan Pjs Kades Rejasari oleh Budiana Yusuf Nurkholis.

Ade Uu mengatakan dalam sambutannya, penjabat kades yang baru dilantik semoga bisa bersinergi dan bekerjasama dengan baik, dengan semua unsur perangkat desa dan masyarakat.

“Dan dapat melanjutkan visi serat misi pemerintahan desa, yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,” katanya.

Wali Kota Banjar juga mengucapkan terima kasih kepada para kades yang telah bertugas dengan baik, dalam mengabdikan dirinya selama ini atas jerih payah dan curahan pikiran serta tenaga dalam memimpin pemerintahan di desanya masing-masing.

“Semoga tambah sukses kedepannya, dan semua pengabdiannya selama ini mudah-mudahan menjadi amal kebaikan dan mudah-mudahan dibalas oleh Alloh SWT, Amin Yarobal Alamin,” ucapnya.

Menurut Ade Uu, jabatan merupakan amanah dan titipan dari Alloh SWT. Tidak gampang mengemban amanah dalam menjalankan tugas dan tidak selamanya enak.

Walikota berharap, semoga jalinan kerjasama yang telah terbina selama ini bisa terus terjalin dengan baik. ”Kemudian yang menjadi tantangan kedepan adalah bagaimana merubah perilaku dan mindset masyarakatnya supaya bisa diajak lebih maju lagi,” ujarnya.

Masa jabatan untuk Penjabat Kades Jajawar, Sukamukti dan Kujangsari adalah selama kepala desa sebelumnya melaksanakan cuti, yaitu dari tanggal 1 September sampai dengan 7 November 2018. Setelah itu, kades sebelumnya menjabat kembali.

Sementara masa jabatan Kades Rejasari yang cuti terhitung dari 1 September 2018 sampai dengan pelantikan kepala desa yang baru hasil Pilkades serentak 2018. Hal tersebut dikarenakan pada saat kades cuti, masa jabatannya berakhir pada tanggal 2 Oktober 2018, sehingga Kepala Desa Rejasari tidak menjabat kembali.

Sebelumnya, Rabu (29/8/2018), di tempat yang sama Walikota Banjar juga melantik 3 penjabat kepala desa. Tiga penjabat kepala desa itu masing-masing Penjabat Kepala Desa Raharja, Iskandar. Penjabat Kades Mekarharja, Hendi Sumantri, kemudian Desa Karyamukti oleh Ganda Adiwijaya dan Penjabat Kades Waringinsari, Sukmana. (Adi/R5/HR-Online)

The post Walikota Banjar Lantik Empat Penjabat Kades Baru, Ini Pesannya appeared first on Harapan Rakyat Online.

16 Calon Kades di Banjar Siap Tarung di Pilkades Serentak 2018

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 16 calon kepala desa (kades) dari 5 desa yang ada di Kota Banjar, dipastikan bakal bertarung dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang I, yang dijadwalkan pada 31 Oktober 2018 mendatang.

Kepastian itu didapat, setelah masing-masing panitia Pilkades yaitu Desa Rejasari, Kujangsari, Jajawar, Sukamukti dan Sinartanjung, melakukan penetapan calon serta sekaligus pengundian nomor urut calon kades, Sabtu (01/09/2018).

“Hasil monitoring pelaksanaan penetapan calon dan pengundian nomor urut calon di 5 desa yang melaksanakan Pilkades, total terdapat 16 orang calon kades yang ikut ambil bagian,” kata anggota Pantia Pilkades tingkat Kota Banjar, Azis Eka, yang juga selaku Kepala Sub Bagian Bina Wilayah Tapem Setda Kota Banjar, saat dikonfirmasi HR Online.

Dia yang melakukan monitoring bersama anggota panitia tingkat Kota Banjar lainnya, mengungkapkan, 16 calon kades itu terdiri 2 orang calon Kades Sinartanjung, 5 calon Kades Rejasari, 3 calon Kades Kujangsari, 4 calon Kades  Sukamukti dan 2 calon Kades Pilkades Jajawar.

“Alhamdulillah kegiatan tersebut pada 5 desa bejalan lancar dan sukses, yang selanjutnya panitia Pilkades bersangkutan akan melanjut tahapan berikutnya sesuai jadwal yang ditentukan,” imbuhnya.

Camat Langensari, Asno Sutarno, saat arahan menghadiri penetapan calon Kades Rejasari dan Kujangsari, berharap, setelah melalui tahapan penetapan dan nomor urut, selanjutnya sampai terpilih kades definitif bisa berjalan aman dan kondusif.

“Walau sebelumnya di tahapan Pilkades Rejasari terjadi sedikit dramatis, bersyukur dapat dilalui penanggulangannya dan stabilitas keamanan tetap terjaga,” ujarnya.

Berikut ini nomor urut calon kades dari 5 desa yang dipastikan ikut ambil bagian dalam Pilkdes Serentak gelombang I tahun 2018.

Untuk Pilkades Rejasari, nomor urut 1 Nanang Sunarya, nomor urut 2 Waginah Lasmawati, nomor urut 3 Suminardi, nomor urut 4 Subur Waluyo, dan nomor urut 5 Koko Sutarto.

Pilkades Kujangsari, calon Soleh mendapat nomor urut 1, nomor urut 2 Siti Aisyah dan nomor urut 3 Mujahid.

Pilkades Jajawar, nomor urut 1 Dedi Supriadi dan urut 2 Samsudin. Pilkades Sinartanjung, nomor urut 1 Asep Hendra Sugiarto dan nomor urut 2 Suwarman.

Sedangkan Sukamukti, nomor urut 1 Toto Robianto, nomor urut 2 Kasiman Saefuloh, nomor urut 3 Budi Haryono, dan nomor urut 4 H.Yosef Firmansyah. (Nanks/R5/HR-Online)

The post 16 Calon Kades di Banjar Siap Tarung di Pilkades Serentak 2018 appeared first on Harapan Rakyat Online.

Warga Sinartanjung Banjar Temukan Sarang Sanca & 35 Butir Telur Ular

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga dusun Rancabogo, Desa Sinar Tanjung, Kota Banjar, digegerkan dengan ditemukannya sarang ular Sanca lengkap dengan 35 butir telur yang belum menetas.

Penemuan sarang ular Sanca dan 35 telur itu ditemukan oleh warga yang sedang mengambil bambu ampel, dan melihat ular tengah bersarang dirumpunnya pohon bambu, Sabtu (01/09) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

“Warga tersebut langsung meminta bantuan Mang Odo yang memang sudah biasa menangkap ular. Panjang ular sekitar 3 meter lebih, dan sarang dipenuhi telur sebanyak 35 butir,” jelas Setiadi warga setempat kepada HR Online, Sabtu (01/09).

Induk ular Sanca dan ke 35 butir telur yang belum menetas itu, lanjut Setiadi, saat ini dipelihara oleh aparatur Pemdes Sinar Tanjung. “Bahkan telur Sanca itu akan ditetaskan, karena konon sudah banyak yang memesan bila sudah menetas,” ujarnya.

Menurut sejumlah warga lainnya, penemuan ular Sanca lengkap dengan puluhan butir telur, baru kali ini terjadi. “Sebelumnya memang warga sering menemukan berbagai jenis ular di kawasan Rancabogo, namun tidak sarang yang penuh dengan telur,” kata Agus.

Kawasan Rancabogo memang terkenal dihuni berbagai jenis binatang reptil dan melata lainnya. Dan konon,  bila terjadi banjir hingga menggenangi kawasan tersebut, tak ayal sejumlah buaya sering kali terlihat.

“Bila setelah terendam banjir tidak hanya biyawak atau ular, sejumlah buaya pun sering terlihat di Rancabogo yang berdekatan kawasan Rajagosi,” tukas Setiadi. (SBH/R1/HR-Online)

The post Warga Sinartanjung Banjar Temukan Sarang Sanca & 35 Butir Telur Ular appeared first on Harapan Rakyat Online.

Tim Siluman Polres Banjar Amankan Ratusan Liter Tuak di Langensari

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Tim Sigap, Luwes, Mantap (SILUMAN) Polres Banjar Polda Jabar, berhasil mengamankan ratusan liter minuman keras (beralkohol) tradisional jenis tuak, Minggu (2/9/2018) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Ratusan miras tradisional tersebut diamankan dari rumah seorang bandar sekaligus pengedar tuak, yakni W (36), warga Dusun Purwodadi, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

Di dalam rumah tersebut Tim Siluman menemukan 4 ratus liter tuak yang tersimpan di dalam dua drum besar ukuran 200 liter, tujuh plastik berisi 1,5 liter/plastik. Total keseluruhan yang diamankan dari rumah tersangka 410, 5 liter.

“Kami berhasil mengamankan ratusan tuak yang siap edar. Penggerebekan ini berdasarkan informasi dari masyarakat dan juga sekaligus dalam rangka cipta kondisi,” ujar Kapolres Banjar, AKBP Matrius usai gelar razia.

Tidak hanya itu, tersangka W pun mengaku bahwa barang-barang atau minuman beralkohol itu tidak hanya di rumahnya saja, melainkan ada pula yang disimpan  di rumah temannya yang juga seorang pengedar, yakni Y (39).

Lalu petugas menuju ke rumah tersangka Y yang juga masih tetangga W. Saat dilakukan penggeledahan, Tim Siluman tidak menemukan barang bukti, hanya saja menemukan kendaraan minibus warna merah bernopol Z 1777 YC, yang diduga sering dipergunakan untuk menjual miras, karena mobil tersebut masih berbau tuak yang sangat menyengat.

“Setelah dilakukan interogasi secara lisan, Y mengakui bahwa benar mobil tersebut sering dipakai mengangkut tuak ke berbagai wilayah di luar Banjar,” imbuh Matrius.

Dari hasil penggerebekan Tim Siluman ini, dua orang tersangka berikut barang bukti kemudian diamankan ke Mapolres Banjar, dan diserahkan ke penyidik Satuan Narkoba Polres Banjar.

“Pasal yang dikenakan yakni pasal 4 Perda Kota Banjar No. 4 tahun 2009, tentang larangan peredaran minuman beralkohol,” pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Tim Siluman Polres Banjar Amankan Ratusan Liter Tuak di Langensari appeared first on Harapan Rakyat Online.

Tidak Ada Siltap untuk Penjabat Kades di Kota Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Delapan penjabat (Pjs) kepala desa (Kades) dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah dilantik oleh Walikota Banjar pada Rabu (29/08/2018), dan Sabtu (01/09/2018), diketahui dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban memperoleh hak yang sama dengan kepala desa.

Namun demikian, penjabat kades di Kota Banjar tersebut harus gigit jari. Pasalnya, Pjs kades tidak akan menerima atau mendapatkan penghasilan tetap dari desa (Siltap).

“Meskipun hak dan kewajiban sama dengan kades, akan tetapi penjabat tidak berhak mendapatkan Siltap dari desa. Itu aturannya, karena dari jabatan ASN-nya sudah mendapatkan gaji,” kata Kepala Sub Bagian Bina Wilayah Tapem Setda Kota Banjar, Aziz Eka, di konfirmasi HR Online, Sabtu (01/09/2018).

Dia yang saat itu sedang monitoring penetapan calon dan pengundian nomor urut calon Kades di Desa Rejasari, menjelaskan, sesuai pengelolaan keuangan daerah, tidak diperbolehkan adanya duplikasi anggaran atau double accounting.

“Jadi penjabat kades hanya mendapatkan tunjangan dari desa, dan juga honor-honor kegiatan. Tunjangan dan honor kegiatan yang diterima dari desa itu, tentu sesuai dengan kemampuan keuangan desa,” ucapnya.

Disinggung Siltap yang sudah dialokasikan dalam APBDes tahun berjalan, menurutnya itu akan menjadi Silpa. Namun, bagi Kades yang cuti karena mencalonkan kembali kades akan tetap diberikan hak siltapnya itu. (Nanks/R5/HR-Online)

The post Tidak Ada Siltap untuk Penjabat Kades di Kota Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

Balapan Liar di Jl. Banjar-Langensari Masih Kerap Terjadi

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Jalan Raya Banjar-Langensari di wilayah Dusun Sampih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, masih saja digunakan untuk balapan liar atau tes kecepatan kendaraan oleh sejumlah remaja. Otomatis, aksi tersebut pun dikeluhkan warga setempat maupun pengguna jalan.

Dari pantauan Koran HR pada Senin (27/08/2018), sejumlah remaja pada sore hari sekitar pukul 17.15 WIB, tampak memacu kendaraannya begitu cepat di lokasi yang tengah ramai oleh pengguna jalan lainnya.

Meskipun mereka tampak menunggu kondisi jalanan lengang, namun kendaraan yang dipacunya itu begitu kencang. Tak ayal pengguna jalan yang sedang melintas pun ketakutan.

Udin, salah seorang warga setempat, mengatakan, balapan liar atau latihan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di lokasi tersebut dinilai sangat membahayakan, baik untuk remaja itu sendiri maupun untuk pengguna jalan yang lain. Pasalnya, jalan tersebut merupakan fasilitas umum yang digunakan bukan untuk balapan atau tes kecepatan kendaraan.

“Saya dengar dari pengguna jalan, katanya yang hampir kecelakaan mah sering. Pada intinya mereka takut dengan aksi tersebut, termasuk saya juga takut kalau lewat kebetulan ada aksi tersebut,” katanya, kepada Koran HR, Senin (27/08/2018).

Agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman ketika pengguna jalan atau warga saat melintas, dirinya berharap ada tindakan tegas dari pihak-pihak terkait terhadap para remaja yang melakukan aksi remaja tersebut.

“Lokasi di Sport Center kan ada buat latihan model begitu, kalau di sini kan bahaya. Saya harap semuanya kompak agar hal semacam itu tidak terjadi lagi demi keamanan dan kenyamanan semua pengguna jalan,” tandas Udin.

Hal senada juga dikatakan Rizki, warga lainnya. Ia mengaku sering melintas di lokasi tersebut dan kerap melihat langsung aksi membahayakan itu. Meski tidak dilakukan setiap hari, namun ia menilai kalau aksi tersebut tidak patut dilakukan di jalanan umum.

“Balapan atau tes kecepatan kendaraan sih boleh-boleh saja, hanya lokasinya saja yang kurang tepat. Toh pemerintah sudah menyediakan lokasinya yang biasa digunakan untuk balapan, yakni di Sport Center. Demi keamanan dan kenyamanan bersama, sebaiknya kita saling mengingatkan guna kemaslahatan bersama. Jika seperti itu terus, sudah sepatutnya mendapatkan teguran dari pihak berwajib,” tandas Rizki. (Muhafid/Koran HR)

The post Balapan Liar di Jl. Banjar-Langensari Masih Kerap Terjadi appeared first on Harapan Rakyat Online.

Warga Minta PJU di Kawasan Alun-alun Langensari Banjar Diperbaiki

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berlokasi di Alun-alun Langensari, Kota Banjar, kondisinya sudah cukup lama padam. Lokasi lampu yang berada tepat di depan sekolah dan di belakang tugu Alun-alun tersebut membuat suasana di lokasi tampak gelap.

Pantauan Koran HR di lapangan pada Senin (27/08/2018) malam, akibat PJU padam membuat lokasi tampak begitu gelap. Di sekitar lokasi juga terlihat deretan motor pengunjung dan sejumlah pasangan remaja tengah nongkrong meski dalam kondisi yang gelap.

Amin, salah seorang warga, mengatakan, belum diketahui apa penyebab padamnya lampu PJU di kawasan Alun-alun Langensari. Meski begitu, sudah seharusnya pihak terkait segera memperbaiki agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di sekitaran Alun-alun.

“Ini kan tempat ramai, tapi kok gelap. Apalagi ini kebetulan yang lokasinya dekat tugu Alun-alun, yang mana ada sela-sela tempat yang berpotensi digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan pada malam hari. Sebaiknya ya segera diperbaiki untuk meminimalisir hal itu,” ungkapnya, kepada Koran HR, Senin (27/08/2018).

Menurut Amin, selain berpotensi digunakan hal-hal yang tidak baik karena kondisinya gelap, juga potensi aksi kejahatan bisa saja terjadi dengan memanfaatkan kegelapan.

“Pada intinya saya harap bisa segera diperbaiki supaya lebih terang lagi alun-alunnya. Kalau bisa di lokasi yang berada di bawah pepohonan sekitar tugu juga dipasang lampu lagi, terutama di billboard yang kini lampunya juga padam,” harap Amin. (Muhafid/Koran HR)

The post Warga Minta PJU di Kawasan Alun-alun Langensari Banjar Diperbaiki appeared first on Harapan Rakyat Online.


Distributor Komoditi Bertambah, Potensi Persaingan Bisnis Program BPNT di Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Selama diterapkannya Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Banjar, kebutuhan komoditinya (beras dan telur) disuplai oleh Bulog. Seiring dengan perkembangannya, selain oleh Bulog, dikabarkan akan ada perusahaan lain yang juga siap memasok untuk komoditinya.

Bila merujuk pada Peraturan Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Nomor 06/4/PER/HK.01/08/2018 tentang Petunjuk Teknis Mekanisme Penyaluran BPNT, yang tertera dalam lampiran Bab II Kriteria dan Persyaratan disebutkan, bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan/atau Toko Tani Indonesia (TTI) dapat menjadi salah satu pemasok bagi E-Warong dalam penyaluran BPNT.

Namun, tampaknya kondisi itu bisa berpotensi adanya persaingan bisnis antar kedua perusahaan tersebut. Menyikapi akan adanya dua pemasok komoditi program BPNT di Kota Banjar, Korteks dan TKSK selaku pendamping program BPNT memandang itu hal yang sah-sah saja. Terlebih didukung dengan adanya regulasi tersebut.

“Akan ada dua pemasok atau distributor komoditi untuk program BPNT, memang tak menutup kemungkinan berpotensi terhadap persaingan bisnis. Tapi yang jelas, lebih dari satu pemasok itu tak dilarang. Secara aturan BUMN, BUMDes dan TTI boleh jadi pemasok BPNT, dengan memenuhi kriteria yang telah ditentukan,” jelas Mumu, TKSK Kecamatan Langensari, saat ditemui Koran HR, dalam acara pertemuan agen penyalur BPNT, yang digagas Bulog, di salah satu rumah makan yang ada di Kota Banjar, Kamis (23/08/2018).

Senada dikatakan Tomy, TKSK Kecamatan Banjar, bahwa bagi pihaknya, siapa pun atau perusahaan pemasok manapun yang terpenting Keluarga Penerima Manfaat (KSM) terlayani dengan baik, dan mendapatkan komoditi dengan kualitas baik atau sesuai standarnya.

“Bantuan senilai 110 ribu rupiah perbulan dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), masyarakat atau KPM dapat membeli bahan pangan yang dibutuhkannya melalui agen penyalur atau E-Warong, dengan kualitas baik. Itu yang terpenting,” ucapnya.

Menurut Tomy, E-Warong selaku agen penyalur yang ditetapkan sebagai tempat pembelian BPNT ini, mendapat penyuplaian komoditinya dari perusahaan pemasok yang sudah disepakati bersama.

Dia juga menyebutkan, selama kurun waktu satu tahun lebih program BPNT berjalan di Kota Banjar ini, Bulog menjadi pemasok tunggal yang dikirimkannya kepada 32 agen penyalur yang ditunjuk BNI.

Sekarang atau mulai bulan September 2018 mendatang, dimungkinkan 32 agen penyalur menjadi terbelah, yaitu mendapatkan penyuplaian komoditi dari Bulog dan dari perusahaan tertentu.

“Sebanyak 22 agen penyalur atau E-Warong katanya sudah menandatangani MoU dengan perusahan atau pemasok baru, dan 10 agen penyalur masih tetap bekerjasama dengan Bulog,” kata Tomy.

Sementara itu, Udin, salah satu agen penyalur di Desa Cibeureum yang ikut menandatangani MoU dengan perusahan pemasok baru, meminta agar komoditi barang BPNT yang dikirim perusahaan pemasok baru harus sesuai ketentuannya. “Ya, pokoknya dengan pemasok baru, barang yang dikirim harus sesuai kualitas ketentuannya. Semoga saja,” harap Udin.

Agen penyalur lainnya di Desa Balokang, Jajang Abdul Muis, mengaku bahwa sebenarnya dirinya ingin tetap bersama dengan Bulog, sebagaimana komitmen awal dalam menerima pemasokan komoditi BPNT.

“Namun, saya beberapa hari lalu sudah disodori penandatanganan MoU oleh perusahaan tertentu itu. Ya, terpenting sekarang tidak mengganggu proses lancarnya penyaluran BPNT ke KPM seperti biasanya yang sudah berjalan,” ucap Jajang.

Basuni, yang juga selaku agen penyalur di Desa Neglasari, tidak mempermasalahkan siapa pun perusahaan pemasok BPNT. Terpenting sekarang ini Bulog dapat mematok atau menerapkan harga beras dan telur sesuai harga di pasaran. “Bagi saya, siapapun supliernya yang penting harga beras ataupun telur untuk program BPNT ini tidak jauh dari harga di pasaran,” kata Basuni.

Terkait dengan hal tersebut, pengusaha beras mitra Bulog, H. Atang, menghimbau kepada agen penyalur program BPNT di Kota Banjar, untuk mempertimbangkan beberapa faktor terlebih dahulu, sebelum memutuskan menerima penawaran dari perusahaan calon suplier selain Perum Bulog.

Salah satunya persediaan beras ketika menghadapi musim kemarau. Karena belajar dari pengalaman, setiap musim kemarau persediaan beras di pasaran mengalami penurunan drastis. Jika kondisinya demikian, maka penyaluran beras program BPNT dikhawatirkan bakal terkendala.

“Tapi saya yakin, dari pengalaman yang sudah-sudah, Bulog bisa mengantisipasi kekurangan beras. Termasuk persediaan beras untuk program BPNT,” tandas Atang. (Nanks/Koran HR)

The post Distributor Komoditi Bertambah, Potensi Persaingan Bisnis Program BPNT di Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

BNI Akui Sudah Assesment Pemasok Baru BPNT di Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com), Terkait adanya perusahaan pemasok komoditi yang baru dan sudah menjalin MoU dengan sejumlah E-Warong, atau agen BNI dalam menjalankan penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dibenarkan oleh Kepala BNI Cabang Kota Banjar, Ichlas Rusnanto, bahwa perusahaan di luar Bulog itu sudah melalui assesment atau penilaian pihaknya.

“Posisi BNI di sini sebagai bagian dari pemerintah dalam mensukseskan program BPNT. Maka, adanya perusahaan pemasok baru itu pun sudah diassesment atau melalui penilaian kami,” katanya, saat dikonfirmasi Koran HR, di ruang kerjanya, Senin (27/08/2018).

Lebih lanjut Ichlas menjelaskan, pihaknya pun telah menginformasikan kepada agen penyalur akan kesiapan perusahaan lain untuk menyuplai komoditi BPNT. Dalam hal ini, agen penyalur sendiri yang menentukan atau memilih akan bekerjasama dengan Bulog atau dengan perusahaan pemasok baru.

Namun yang jelas, adanya pemasok di luar Bulog itu tidak menyalahi secara ketentuan. Untuk penyaluran bulan Agustus ini pun sudah berjalan, yang mana komoditinya disuplai oleh dua perusahaan.

Pihak BNI sendiri terus memantau perkembangan program BPNT sebagaimana tugas dan tanggungjawabnya. Hal itu tak lepas dalam mendorong percepatan penyerapan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui penyaluran berbasis transaksi non tunai pada E-Warong sebagai tempat pengambilan distribusi BPNT.

“Termasuk kami juga berhak memantau eksistensi dan perkembangan kapabilitas perusahaan pemasok yang baru. Seperti halnya Bulog, perusahaan pemasok baru juga harus bisa mengirim komoditi yang baik dan tidak mengecewakan KPM,” terang Ichlas.

Sedangkan untuk hal lainnya, pihak BNI pun memastikan alokasi dana BPNT dari Kemensos RI masuk ke rekening setiap KPM, kemudian mencairkan atau membayarkannya kepada perusahaan pemasok atas PO barang yang telah dikirimkannya.

“Intinya, kami wajib mengamankan program pemerintah ini. Mengenai siapa yang men-deal-kan perusahaan pemasok BPNT, itu hak agen penyalur yang menentukan atau memilihnya. BNI tidak bersinggungan langsung dengan perusahaan pemasok. Lebih intensnya perusahaan pemasok itu hubungannya dengan Dinsos,” ujar Ichlas.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, Koran HR belum bisa mengkonfirmasi pihak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar.

Bulog Siap Bersaing Secara Sehat

Sementara itu sebelumnya, Perum Bulog Sub Divre Ciamis, menyatakan siap bersaing secara sehat dengan perusahaan lain yang ingin menjadi penyuplai beras dan telur pada program BPNT.

Hal itu disampaikan pihak Bulog Sub Divre Ciamis, menyusul adanya kesepakatan antara sejumlah agen penyalur program BPNT dengan perusahaan (swasta) baru, yang ingin menyuplai beras dan telur ke agen panyalur atau E-Warong.

Wakil Kepala Bulog Sub Divre Ciamis, Yeti Hadiwiyati, ketika ditemui Koran HR, usai acara penandatanganan MoU dengan agen penyalur BPNT di Kota Banjar, Kamis (23/08/2018) lalu, membenarkan hal tersebut.

“Kita (Bulog) kan sekarang komersil, sesama pemasok dan penjual ya bersaing saja. Nanti biar agen penyalur BPNT yang memilih, mereka nyamannya dengan siapa, Bulog atau yang lain,” katanya.

Yeti menegaskan, pihaknya tidak ingin memonopoli ataupun menghalangi agen penyalur BPNT dalam mendapatkan pasokan beras dan telur. Bulog juga tidak akan melarang jika ada agen penyalur BPNT yang lebih memilih perusahaan atau pemasok lain ketimbang Bulog.

“Untuk mendapatkan pasokan beras dan telur kan bebas, agen penyalur tidak harus terikat hanya dengan Bulog. Soal mendapatkan pasokan terserah agen saja,” ujar Yeti.

Namun demikian, pihaknya berharap agen penyalur BPNT yang selama ini sudah menjalin kemitraan dengan Bulog bisa terus intens dalam menjalin komunikasi. Bulog pun sangat terbuka jika agen penyalur ingin memberikan saran dan masukan. (Nanks/Koran HR)

The post BNI Akui Sudah Assesment Pemasok Baru BPNT di Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

Kades Langensari Wakili Kota Banjar Perlombaan APN

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kepala Desa Langensari, Yanti, terpilih mewakili Kota Banjar dalam lomba Adhikarya Pangan Nusantara (APN) tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018, untuk kategori Pembina Ketahanan Pangan. Hal itu terungkap saat tim juri dari Pemprov Jabar melakukan kunjungan klarifikasi penilaian ke Pemerintah Desa Langensari, Kecamatan Langensari, hari Kamis (30/08/2018) lalu.

Ditetapkannya Desa Langensari dalam penilaian tersebut berkat figur kepala desa sebagai Pembina Ketahanan Pangan, yang peduli terhadap kegiatan pembangunan pertanian melalui dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDEs).

“Desa Langensari ini memang selalu memprogramkan kegiatan ketahanan pangan, termasuk dukungan pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarananya dalam setiap tahun anggaranya. Bersyukur, tahun ini ditetapkan oleh Pemkot Banjar melalui Dinas Pertanian, sebagai pembina ketahanan pangan,” kata Yanti, saat ditemui usai acara kunjungan tim penilai.

Yanti juga menjelaskan, kegiatan ketahanan pangan yang dilakukan pemerintah desanya ini tentu erat kaitannya dengan ketersedian pangan, distribusi pangan, dan konsumsi keamanan pangan.

Banyak ragam diperhatian dalam ketersedian pangan, diantaranya optimalisasi lahan pekarangan melalui KRPL, demplot padi, pembangunan jaringan irigasi dan pembangunan jalan usaha tani, serta demplot budidaya sejumlah sayuran melalui KWT.

“Dalam distribusi pangan berupa penyaluran beras bagi keluarga miskin, Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat atau PUPM di Gapoktan Lestari dan Toko Tani Indonesia (TTI), serta penyerapan gabah dari petani dengan harga layak melalui Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat atau LPDM,” terangnya.

Untuk konsumsi keamanan pangan seperti pelatihan peningkatan mutu produk hasil olahan, pengembangan kapasitas KWT dalam pembinaan makanan bersih dan sehat, pemberian PMT bagi ibu hamil, menyusui dan balita, serta pelatihan pengemasan produk pangan.

Sementara, untuk dukungan sarana dan prasarana ketahanan pangan, lanjut Yanti, tiada lain melalui pengembangan jaringan infrastruktur, yaitu dengan membangun jaringan irigasi dan pembangunan jalan pertanian di sejumlah titik wilayah desanya.

“Dukungan kegiatan dan pembangunan jaringan infrastuktur pertanian yang dikerjakan kami lewat anggaran dana transfer desa yang dimiliki, terhitung tahun 2016-2018 terealisasi mencapai sekitar 1 miliar rupiah,” jelasnya.

Yanti menegaskan, dukungan itu tak hanya lepas sampai di situ, tetapi akan tetap terus berlanjut di tahun anggaran berikutnya, demi tercapainya kedaultan pangan. Khususnya di Desa Langensari, dan bagi Kota Banjar sendiri. (Nanks/Koran HR)

The post Kades Langensari Wakili Kota Banjar Perlombaan APN appeared first on Harapan Rakyat Online.

Lagi, Anak Pejabat Pemkot Banjar jadi Korban Penjambretan

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Lagi, seorang anak pejabat Pemkot Banjar menjadi korban penjambretan. Setelah Shanda Puti Denata (23) menjadi korban penjambretan di Cikapayang, Pasteur, Bandung hingga meninggal dunia, kini giliran Citra Dewi Natalia (32), warga Perum Balokang, Blok C, Kota Banjar, menjadi korban penjambretan. Namun beruntung, Citra selamat dan tidak mengalami luka-luka sedikit pun.

Citra dijambret di jalan Cibeunteur, Dusun Cibeunteur, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, pada Minggu (02/09/2018), sekitar pukul 19.10 WIB, sepulang mengantarkan suaminya ke Stasiun Kereta Api Banjar.

Menurut pengakuan korban, pada saat di perjalanan pulang dengan mengendarai sepada motor, ia sudah curiga karena ada seseorang yang terus mengikutinya dari belakang. Pelaku mengikuti korban dari SMAN 1 Banjar hingga jalan Cibeunteur.

Ketika memasuki jalan Cibeunteur yang cukup gelap, korban menerima telepon dari suaminya. Pada saat itulah pelaku dari belakang tancap gas dan langsung merampas handphone merk Oppo terbaru milik korban.

“Saat terjadi penjambretan, saya langsung berteriak dan meminta tolong. Kemudian, saya dan warga berusaha mengejar pelaku, tapi pelaku berhasil kabur,” ungkap Citra, kepada Koran HR, Selasa (04/09/2018).

Menurut Citra, ciri-ciri pelaku bertubuh kecil, usia kira-kira 18-20 tahun, menggunakan sepeda motor bebek Honda Revo “purutul” dengan knalpot racing, lampu belakang kecil warna pink.

Pelaku melarikan diri ke arah wilayah Karangpucung, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun korban mengalami kerugian materi hingga mencapai Rp 7 juta.

Sementara itu, Budi (35), warga Cibeunteur, mengatakan, di jalan tersebut memang rawan kejahatan. Bahkan, satu bulan yang lalu, di tempat yang sama juga terjadi perampasan sepeda motor. “Waktu itu saya pun ikut mengkejar pelakunya. Memang di jalan Cibeunteur ini rawan aksi kejahatan, terutama penjambretan,” ungkap Budi.

Hal yang sama dikatakan Hasan (52), warga Cibeunteur lainnya, bahwa di sepanjang jalan Cibeunteur ini kondisinya gelap karena tidak adanya lampu Penerang Jalan Umum (PJU). “Warga di sini sebetulnya sudah berulang kali meminta bantuan lampu penerangan jalan ke instansi terkait, namun hingga kini belum juga terealisasi,” katanya.

Ia bersama warga pun berharap kepada Pemkot Banjar, agar di jalan tersebut dipasang lampu penerangan jalan, untuk meminimalisir, bahkan mencegah aksi-aksi kejahatan. Kini kasus penjambretan tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polsek Banjar. (Hermanto/Koran HR)

The post Lagi, Anak Pejabat Pemkot Banjar jadi Korban Penjambretan appeared first on Harapan Rakyat Online.

Banjar Drum Perkusi Makin Eksis

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Berbagai komunitas anak muda di Kota Banjar kini mulai bermunculan dan berkembang, mulai dari komunitas pecinta reptil, pecinta kopi, komunitas beatbox, dan lainnya. Selain komunitas tersebut, kini ada yang tengah eksis kembali setelah satu tahun vacum, yakni komunitas Banjar Drum Perkusi (BDP).

Dibentuknya BDP ini berawal ketika sejumlah drummer kerap kumpul-kumpul di Studio Musik 48, Jalan Kapten Jamhur, Kota Banjar. Mereka sharing saling tukar pikiran, mengeluarkan ide dan akhirnya dibentuklah komunitas Banjar Drum Perkusi.

Penggagas sekaligus Ketua BDP, Yadi Suryadi Praja, mengatakan, berdirinya BDP ini bertujuan untuk mewadahi drummer-drummer muda yang ada di Kota Banjar. BDP sendiri lahir pada tanggal 24 Januari 2014.

“Kami ingin memberi tempat atau wadah bagi drummer-drummer yang ada di Kota Banjar, sehingga dengan lahirnya BDP akan membawa warna tersendiri di antara komunitas-komunitas yang lain,” ujarnya, kepada Koran HR, Selasa (04/09/2018).

Lanjut Yadi, awal berdirinya BDP hanya 10 orang. Namun seiring waktu berjalan, kini BDP sudah mempunyai 73 anggota. Anggota BDP sendiri rata-rata masih usia muda dan mereka hampir semua asli warga Kota Banjar.

Mereka biasanya kumpul di Studio 48 atau Cafe 48 sebagai basecamp, di Jalan Kapten Jamhur, pada hari Minggu. Kegiatannya berupa latihan, konsep event atau hanya sekedar nongkrong dan saling tukar pikiran.

“Saat kami kumpul biasanya membuat konsep kegiatan, seperti street drum, event, dan meng-arasement lagu atau track lagu,” terangnya.

Prestasi yang pernah ditorehkan Banjar Drum Perkusi adalah pada saat acara Drum Fest 2014 di areal Lapang Terminal Banjar. Anggota komunitas BDP, yakni Tommy Lau (20), berhasil menyabet gelar juara 1, dan Rendi (14), meraih juara 2. Mereka berdua pada saat itu mengalahkan drummer-drummer tangguh dari luar daerah, seperti Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, dan Bandung.

Selain itu, anggota dari BDP pun ada yang eksis di dunia industri musik tanah air. Sebut saja Irvan Hervian, yang kini menjadi drummer band Bagindas, salah satu band papan atas Indonesia.

“Kami telah membuktikan bahwa drummer asal Kota Banjar pun bisa bersaing dengan drummer dari luar kota. Bahkan salah satunya kini sudah menjadi artis, yakni sebagai drummer band Bagindas,” ungkap Yadi.

Kini, BDP sudah mempunyai single hits produksi 1 Day’s Project yang berjudul Satu Hati Satu Rasa. Makna dari lagu tersebut menceritakan kebersamaan dalam satu visi dan misi komunitas Banjar Drum Perkusi.

Dengan adanya komunitas BDP di Kota Banjar, Ketua Karang Taruna Kota Banjar, Agus Sumitra, mengaku bangga dengan prestasi-prestasi kaum muda Banjar, khususnya anggota BDP. Dirinya juga sangat mengapresiasi dengan hadirnya komunitas tersebut.

“Meski masih muda, namun kepiawaian mereka dalam memainkan alat musik drum sudah tidak diragukan lagi. Mereka sudah mahir menabuh drum, dan ini saya melihat langsung dalam sebuah acara di Jalan Soedarsono, Banjar, beberapa waktu lalu,” kata Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Banjar, Nana Suryana, juga sangat mengapresiasi atas prestasi yang telah dicapai komunitas BDP. Menurutnya, dengan prestasi ini, BDP telah mengharumkan nama Kota Banjar di tingkat nasional.

“Saya sangat apresiasi terhadap pemuda-pemuda berprestasi dari komunitas BDP ini, bahkan salah satu anggotanya kini menjadi artis, yakni Irvan Hervian yang kini menjadi drummer band Bagindas,” ujarnya.

Nana pun berharap BDP ke depannya bisa lebih maju dan sukses, juga semakin eksis serta mampu melahirkan drummer-drummer handal di Kota Banjar. (Hermanto/Koran HR)

The post Banjar Drum Perkusi Makin Eksis appeared first on Harapan Rakyat Online.

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live