Quantcast
Channel: Berita Banjar – Harapan Rakyat Online
Viewing all 5240 articles
Browse latest View live

Keluarga Mahasiswi Banjar yang Tewas Dibegal Minta Pelaku Dihukum Mati

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pelaku begal yang menewaskan mahasiswi asal Kota Banjar, Shanda Puti Denata (23) di Pasteur, Bandung, sudah tertangkap jajaran Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat.

Informasi penangkapan kedua pelaku langsung disampaikan oleh Kapolres Banjar, AKBP Matrius di kediaman orang tua korban begal, di lingkungan Cimenyan RT 2/6, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (5/8/2018) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Mendengar kabar tertangkapnya dua pelaku begal tersebut, keluarga almarhumah Shanda Puti Denata (23), meminta kepada polisi supaya pelaku begal itu dihukum berat.

“Kami minta pelaku dihukum berat, bahkan kalau bisa dihukum mati,” ucap Yudi Kusmayadi, ayah korban, kepada awak media, Rabu (5/8/2018) malam di kediamannya.

Yudi juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja jajaran Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat, yang dengan cepat berhasil menangkap kedua pelaku begal sadis ini.

“Keluarga kami akhirnya bisa bernafas lega dan sedikit terobati dengan tertangkapnya kedua pelaku begal yang menyebabkan anak kami tewas,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Banjar, AKBP Matrius menyatakan, bahwa kedua pelaku begal sudah berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Jajaran Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat.

Satu orang pelaku ditembak mati karena melawan dan satu pelaku lagi dilumpuhkan menggunakan timah panas di bagian kakinya.

“Kedatangan kami untuk memberitahukan secara langsung hasil dari tim gabungan Polrestabes Bandung dan Polda Jabar yang sudah berhasil meringkus pelaku. Pelakunya ada dua orang, satu ditembak mati karena berusaha melawan dan satu lagi dilumpuhkan di bagian kakinya,” kata Matrius.

Matrius menambahkan, bahwa motif pembegalan yang terjadi terhadap korban di jalan Cikapayang, Pasteur, Bandung beberapa waktu lalu, yang menyebabkan korban tewas itu, hingga kini masih murni pencurian dengan kekerasan (curas). Sementara untuk motif lain, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan.

“Motifnya pencurian dengan kekerasan, untuk motif lain masih dalam pengembangan,” pungkas Matrius.

Diberitakan HR Online sebelumnya, Shanda Puti Denata, mahasiswi cantik korban begal sadis di Bandung, tidak sadarkan diri sejak dibegal di kawasan Cikapayang, Bandung pada Kamis (30/8/2018) dini hari.

Korban pun sempat mendapat perawatan sehari di RS Borromeus, Bandung. Namun nyawanya tidak tertolong, dan menghembuskan napas terakhir pada Jumat (31/8/2018) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.

Menurut informasi, sebelum kejadian ia bersama temannya yang juga seorang perempuan pergi ke kos-kosan rekannya di daerah Dipatiukur, Bandung, dengan menggunakan sepeda motor. Di tempat kejadian atau tepatnya di jalan Cikapayang, tiba-tiba dia dipepet oleh dua orang pelaku. 

Di tempat tersebut pelaku menarik tas milik korban secara paksa, hingga korban jatuh dan kepalanya membentur aspal jalan. Kemudian pelaku melarikan diri dan korban mengalami luka serius di bagian kepala, hingga ditolong oleh warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit Borromeus. (Hermanto/R5/HR-Online)

Berita Terkait :

Jenazah Mahasiswi Banjar Korban Begal di Bandung Disambut Isak Tangis

Lagi, Anak Pejabat Pemkot Banjar jadi Korban Penjambretan

The post Keluarga Mahasiswi Banjar yang Tewas Dibegal Minta Pelaku Dihukum Mati appeared first on Harapan Rakyat Online.


Herman Sutrisno Pimpin Dewan Kebudayaan Kota Banjar Periode 2018-2023

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kepengurusan Dewan Kebudayaan Kota Banjar (DKKB) akhirnya terbentuk. Dalam pembentukan pengurus DKKB tersebut sempat memanas, saat tim perumus tengah menentukan siapa ketua umum serta pengurus DKKB.

Setelah berjalan sempat alot, akhirnya DR Herman Sutrisno didaulat menjadi Ketua Umum DKKB periode 2018-2023. Sementara wakil ketua umum oleh Dani Danial M, ketua harian dijabat Syarif Hidayat, dan sekretaris Bonis.

Pembentukan DKKB yang digelar di Aula Disdikbud Kota Banjar, Rabu (5/9/2018) itu, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dahlan, Kepala Bidang Kebudayaan, Oom Supriatna, para tokoh seniman, ahli sejarah, akademisi, serta para penggiat seni budaya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar, Dahlan mengatakan, DKKB merupakan lembaga nonstructural dan independen, yang tugas dan fungsi utamanya adalah menyusun kebijakan dan strategi kebudayaan di daerah khususnya di Kota Banjar.

“Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 39 Tahun 2014, tentang Dewan Kebudayaan yang dimaksudkan adalah sebagai mitra utama Pemerintah Daerah Kota Banjar, untuk melestarikan, melindungi, dan mengembangkan, kebudayaan daerah sebagai pilar perubahan tata pikir, sikap dan tindakan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, tujuan dari pembentukan DKKB ini sebagai penggerak transformasi pembangunan, khususnya pada bidang kebudayaan dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah Kota Banjar.

“Pembentukan Dewan Budaya sebagai penggerak transformasi pembagunan, khususnya menyangkut seni dan kebudayaan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi daerah Kota Banjar itu sendiri,” imbuhnya.

Sementara menurut Ketua Umum DKKB, DR Herman Sutrisno mengatakan, bahwa untuk pengurusan dewan kebudayaan harus orang yang ahli di bidang seni, ahli sejarah, dan budayawan.

“Tujuan dewan kebudayaan adalah untuk melestarikan dan menggali potensi budaya daerah, sebagai tempat silaturahmi para budayawan dan para seniman, sebagai penghubung kepentingan para seniman dan budayawan terhadap pemerintah, dan sebagai sarana memacu kreativitas para seniman dan budayawan,” katanya.

Ketua Harian DKKB terpilih, Syarif Hidayat mengatakan, berdasarkan UU No 05 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, ada 11 unsur yang harus diisi dalam sebuah organisasi dewan kebudayaan dan Perpres 65 Tahun 2018, tentang penyusunan pokok-pokok pikiran kebudayaan.

Diantaranya tradisi lisan, manuskrip, sejarah, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, olahraga tradisional, dan cagar budaya.

“Sebelas unsur ini harus dituangkan dalam pokok-pokok pikiran kebudayaan,” kata Syarif.

Syarif menambahkan, berdirinya dewan kebudayaan ini bisa jadi perwujudan dari visi misi ke enam Walikota dan Wakil Walikota Banjar terpilih dalam Pilkada 2018. Yakni Kota Banjar harus menjadi daya tarik wisata di Jawa Barat.

Menurut Syarif, Banjar menjadi daerah yang sangat penting di Jawa Barat. Bahkan di Banjar terjadi akulturasi budaya Sunda dan Jawa. Tugas dewan kebudayaan nanti, yakni melindungi, melestarikan, mengenalkan dan mengembangkan budaya asli Kota Banjar ke kancah nasional bahkan internasional.

“Mari kita berpikir bersama, menggali identitas Kota Banjar yang syarat dengan nilai budaya,” pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Herman Sutrisno Pimpin Dewan Kebudayaan Kota Banjar Periode 2018-2023 appeared first on Harapan Rakyat Online.

Peringati Haornas 2018, Dispora Kota Banjar Adakan Sejumlah Perlombaan

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banjar mengadakan sejumlah kegiatan olahraga, dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 tahun 2018.

Perlombaan yang dimulai Rabu (05/09/2018) ini, mempertandingkan tiga cabang olahraga, meliputi bola voli antar SMA/SMK se-Kota Banjar, sepak bola antar SMP dan bola basket antar SMP dan SMA/SMK Putra se-Kota Banjar.

Untuk pertandingan bola voli antar SMA/SMK dan sepak bola antar SMP ini, diadakan di Sport Center Langensari. Dan untuk final yang berlangsung Jumat (07/09/2019) juga dilaksanakan di tempat yang sama.

“Kemudian bola basket antar SMP dan SMA/SMK Putra di GOR dekat kantor Bapeda Kota Banjar, dipertandingkan sejak dua hari lalu dan sudah menyelesaikan final pada hari kemarin,” ucap Kadispora Kota Banjar, Nana Suryana, kepada HR Online, Kamis (6/9/2018).

Menurutnya, dengan gelaran olahraga dalam meriahkan Haornas ini sebagai bentuk menjalin silaturahim antar siswa dan jalin persatuan atlet Kota Banjar. Pada prinsipnya juga guna mengajak pola hidup berolahraga.

“Ya ini kan sejalan dengan tema Haornas tahun 2018 yang diusung pemerintah pusat, Ayo Olahraga Bangun Indonesia. Jadi selayaknya warga Kota Banjar sebagai bagian watga negara Indonesia bersatu untuk membangun,” imbuhnya.

Kabid Olahraga Dispora Kota Banjar, Adeng menambahkan, selain pertandingan olahraga tersebut, juga akan diadakan lomba permainan tradisional antar SD/MI di lokasi area Sport Center.

“Ada lima permainan tradisional dilombakan yaitu engrang, tarompah panjang/bakiak, sumpitan dan dagongan dan hadang,” ucapnya.

Kegiatan itu, jelas dia, sekaligus bertujuan melestarikan permainan tradisional yang juga budaya olahraga tempo dulu. “Ya intinya semua lomba digelar, tiada lain menumbuhkan kreatifitas, sportivitas dikalangan anak sekolah,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-Online)

The post Peringati Haornas 2018, Dispora Kota Banjar Adakan Sejumlah Perlombaan appeared first on Harapan Rakyat Online.

Sukses Amankan Asian Games 2018, Polres Kota Banjar Gelar Do’a Bersama

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Jajaran Polres Kota Banjar, Kamis (6/9/2018), menggelar apel konsolidasi dan doa bersama di halaman Mapolres Banjar. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas suksesnya pengamanan Asian Games tahun 2018.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama di Masjid At Taubah Polresta Banjar, yang dipimpin Ketua MUI Kecamatan Purwaharja, Ustad Maman, dan diikuti oleh seluruh personil Polresta Banjar.

Kapolres Banjar, AKBP Matrius mengatakan, suksesnya Asian Games di Jakarta dan Palembang tahun 2018 ini, merupakan kerja sama semua pihak dalam hal ini khususnya kepolisian yang selalu siap dan sigap menjaga keamanan.

Selain itu, doa bersama yang digelar merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas suksesnya perhelatan Asian Games di Indonesia.

“Alhamdulillah para atlet Indonesia meraih 31 medali emas. Ini merupakan prestasi luar biasa. Serta yang paling utama kami pun mengucapkan rasa syukur karena perhelatan Asian Games bisa terlaksana dengan aman, lancar, dan kondusif,” ujarnya.

Selain mengucap rasa syukur atas suksesnya perhelatan Asian Games, doa bersama ini pun untuk mensukseskan perhelatan Asian Para Games 2018, yang akan digelar di Jakarta pada tanggal 6-13 Oktober 2018 mendatang. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Sukses Amankan Asian Games 2018, Polres Kota Banjar Gelar Do’a Bersama appeared first on Harapan Rakyat Online.

Misteri Sungai Cikawalu Banjar yang Dikenal Tempat Pembuangan Makhluk Halus

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Misteri Sungai Cikawalu yang terletak di antara Kelurahan Bojongkantong dan Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, menyimpan berbagai cerita mistis. Bukan hanya dikenal sebagai sungai pembuangan, sungai tersebut juga dikenal sebagai tempat pembuangan makhluk halus.

Ahmad (65), warga Dusun Citangkolo, Desa Kujangsari, mengatakan, Sungai Cikawalu dikenal masyarakat sebagai sungai pembuangan air dari sawah maupun air dari pemukiman warga yang berada di atasnya. Selain kerap dimanfaatkan oleh warga untuk mengairi sawah menggunakan mesin di saat kemarau, Sungai Cikawalu juga diyakini masyarakat menyimpan banyak misteri.

“Kalau kejadian bertemu makhluk halus dan terjadi peristiwa seperti kesambet (seperti kesurupan karena ulah makhluk halus) sering saya dengar. Tapi Alhamdulillah saya belum pernah mengalami kejadian itu, mudah-mudahan saja tidak,” singkatnya saat ditemui Koran HR di sekitar lokasi, Selasa (04/09/2018).

Sementara itu, Asbani, warga Citangkolo, mengaku sering menjumpai makhluk halus yang berada di Jembatan Putat di jalur Sungai Cikawalu saat malam hari. Menurutnya, makhluk astral yang dijumpainya itu cukup banyak, baik yang berwujud kuntilanak, hantu berkepala tanpa badan, hantu bermata api serta ular besar yang hampir memenuhi Sungai Cikawalu.

“Paling sering itu jenis kuntilanak. Bukan hanya ketika sendirian saja, kadang ketika sedang berkumpul kuntilanak itu terdengar tertawa. Kalau takut sih tidak, karena sudah biasa, namun kasihan saja bagi warga yang belum pernah mengalami kejadian seperti ini,” katanya.

Ia menambahkan, banyaknya makhluk halus di sungai pembuangan itu konon diyakini menjadi tempat pembuangan makhluk halus yang sengaja dibuang oleh orang-orang yang ahli dalam bidang dunia astral. Maka ia tidak heran jika lagi jika penampakan mahkluk halus itu sering dijumpai oleh warga.

“Paling sering dijumpai itu di sekitar Jembatan Putat yang jaraknya sangat dekat dengan rumah saya. Kalau dulu setelah maghrib sudah tidak ada lagi yang berani lewat sini, karena pasti diganggu. Tapi kalau sekarang jarang-jarang yang diganggu, mungkin karena kebanyakan lewat pakai motor dan ketika lewat sengaja dipercepat agar tidak menjumpai makhluk-makhluk itu,” pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan Edin, warga Cijurey, Desa Kujangsari. Ia mengaku sering melintas lokasi jembatan tersebut. Namun sialnya suatu waktu ia menjumpai makhluk halus yang berwujud mata cukup besar dan terlihat seperti cahaya yang terbang ke sana kemari. Karena kejadian itu, ia pun dengan cekatan mempercepat laju motornya sebelum hantu itu semakin mendekat.

“Iya saya pernah melihat hantu itu. Wujudnya hanya mata tanpa kepala dan tubuh. Matanya itu bersinar seperti cahaya api yang terbang di sekitar sungai. Karena saya takut, saya langsung mempercepat laju motor saya. Memang di jalur sungai ini dikenal angker yang mana banyak makhluk halus yang sering muncul,” ujarnya.

Sebelumnya, kejadian mistis yang menjadi misteri Sungai Cikawalu juga dialami warga Lingkungan Margasari, Kelurahan Bojongkantong. Warga yang bernama Rojikin dan Tolibin sama-sama mengalami deman tinggi selama 3 hari setelah mancing di Sungai Cikawalu tersebut. Menurut mereka, saat mancing muncul ular besar di aliran sungai pembuangan itu.

Baca Juga: Pemancing Kerap Diteror Ular Besar di Sungai Cikawulu Banjar

“Biasanya aliran sungai itu dari barat ke timur, namun saat kejadian justru alirannya dari timur ke barat. Sedangkan ikan-ikan kecil yang ada di sungai melompat-lompat menjulang ke atas. Ternyata saat itu ada ular yang begitu besar berbentuk seperti barongan (Naga) yang menutupi sungai,” kata Rojikin.

Sementara itu, Tolibin juga mengalami hal serupa. Saat dirinya Ngobeng (mencari ikan menggunakan tangan) tiba-tiba melihat badan ular yang tak terlihat ekor maupun kepalanya, lantaran begitu besar ular tersebut.

“Saya langsung lari ke rumah, dan setelah sampai, tiba-tiba saya pusing hingga deman sampai empat hari lamanya. Ini juga pernah dialami tetangga saya saat menjumpai ular tersebut. Jadi memang misteri Sungai Cikawalu masih tetap ada,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)

The post Misteri Sungai Cikawalu Banjar yang Dikenal Tempat Pembuangan Makhluk Halus appeared first on Harapan Rakyat Online.

Bintang Bola Kopi ABC Jaring Pemain Sepak Bola Berbakat di Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ketua Askot PSSI Banjar, Dadang Kalyubi, resmi membuka kompetisi sepak bola ‘Bintang Bola Kopi ABC’, di lapang Desa Sinartanjung Kec. Pataruman, Kota Banjar, Jumat (07/09/2018) pagi. Kompetisi ini diikuti sebanyak 16 tim Bobotoh Desa/Kelurahan di Kota Banjar.

Dadang yang didampingi jajaran pengurus Askot PSSI, Ketua KONI Kota Banjar H. Rachwan, Penjabat Kades Sinartanjung serta jajaran Polsek Pataruman itu, merasa bangga atas kepercayaan Kota Banjar, dijadikan salah satu daerah pencarian atau penjaringan bobotoh berbakat melalui ajang bintang bola ini.

“Kepercayaan yang diberikan pihak sponsor selaku penyelenggara ini menjadi kekuatan atau penyemangat bagi kemajuan sepakbola Kota Banjar. Semoga ada bobotoh dari Kota Banjar yang terseleksi menjadi bintang bola Kopi ABC, untuk bertanding dengan tim Persib 2018 serta bisa gabung dengan tim Persib. Jadilah bintang sesungguh, tunjukan bobotoh Banjar bisa,” ucapnya.

Menurutnya, ajang ini jadi barometer perkembangan sepak bola daerahnya yang sedang meniti berjuang dan ambil bagian dalam kompetisi di tingkat Jabar, seperti halnya kemarin Persikoban mampu unjuk gigi dan tampil di Liga 3 zona Jabar 2018.

“Kami ingin, persepakbola Kota Banjar bisa kembali sejajar prestasinya dengan daerah lainnya. Talenta sepak bola Kota Banjar di antara tahun 70-80 an yang sempat gaung, saatnya untuk bisa kembali muncul di dekade ini,” harapnya.

Dadang pun berharap kepercayaan yang diberikan pihak sponsor ini tidak hanya sampai disini, tetapi ada keberlanjutannya atau minimal setiap tahunnya hadir kembali di Kota Banjar. “Ini ajang bagus dan bermanfaat, serta tentu kami apresiatif,” pungkasnya.

Pada kesempatan pembukaan itu pula, Dadang yang juga selaku Ketua DPRD Kota Banjar, didaulat melakukan tendangan bola pertama.

Sementara Ketua Panitia lokal dari Karang Taruna Desa Sinartanjung, Asep Hendra, menjelaskan, gelaran kompetisi bobotoh selama tiga hari ini hingga Minggu (09/09/2018), dengan mekanisme sistem gugur.

“Selain berkompetisi sepakbola, para bobotoh atau segenap warga di ajang ini bisa mengikuti game-game menarik yang disiapkan pihak sponsor, yang tentunya dengan hadiah-hadiah atau doorprize menarik pula seperti sepeda gunung dan banyak lagi,” ucapnya.

Kidong, selaku MC sekaligus Event Organizer (EO), dalam membawakan acara pembukaan, mengatakan, para penonton pun akan dihibur penampilan musik band dari Bandung. Untuk di hari Minggu pagi, ada senam masal dan ragam acara lain bersama pemain bintang Persib, Hariono dan M. Natsir serta mantan pemain Persib, Zaenal Arif.

Diketahui pada partai pembuka, bobotoh Raharja mampu menandaskan tim bobotoh Rejasari dengan skor tipis 3-2. Selanjutnya secara keseluruhan di hari Jumat ini, dipertandingkan 6 partai babak penyisihan. (Nanks/R5/HR-Online)

The post Bintang Bola Kopi ABC Jaring Pemain Sepak Bola Berbakat di Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

Jersey Persib Bandung Bertebaran di Bintang Bola Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Jersey Persib replika atau KW beserta aksesorisnya berupa syal dan topi, bertebaran di area sekitaran lokasi penyelenggaraan kompetisi bobotoh Bintang Bola Kopi ABC, lapang sepakbola Desa Sinartanjung, Kec. Pataruman, Kota Banjar, Jumat (07/09/2018).

Pantauan HR Online di lokasi, sejumlah penjual jersey itu berjejer membuka lapaknya mulai dari jalan masuk arena pertandingan kompetisi tersebut.

Salah seorang pedagang, Rizal mengaku, dirinya bersama rekan pedagang lainnnya langsung datang dari Bandung guna ikut memeriahkan Bintang Bola di Kota Banjar, dengan berjualan aneka macam jersey Persib, yaitu mulai kaos, syal hingga topi.

“Ya kita datang langsung dari Bandung bersama rombongan pedagang ke Kota Banjar ini. Bukan sekali ini saja kita berjualan ke luar daerah, tetapi sudah sering menjelajah berbagai daerah lain, baik itu tim Persib bertanding ke luar daerah atau acara semacam ini,” katanya, dikonfirmasi HR Online.

Harga yang ditawarkan, ucap dia, beragam harga sesuai ukuran dan jenis bahannya yaitu mulai Rp. 25 ribu hingga Rp. 75 ribu. “Ya macam-macam mas harganya tergantung ukuran dan jenis bahannya,” ucapnya.

Pedagang lainnya, Epul, mengatakan, omzet penjulan Jersey Persib selama ajang seperti ini sering meraup keuntungan. Namun, memang tak sebesar kala berjualan di lokasi sekitar stadion kala Persib bertanding.

“Di acara semacam ini, kita dapat omzet standar saja. Ya selama gelaran tiga hari ini, biasanya suka mendapat sekitar Rp 2 juta lebih. Mudah-mudahan, animo bobotoh Kota Banjar lebih besar hadir menyaksikan Bintang Bola. Pemain Persib kan akan hadir disini Minggu besok,” ucapnya.

Sementara itu, sejak pukul 09.00 Wib di hari pertama gelaran itu ratusan bobotoh di wilayah Kota Banjar juga sudah mulai berdatangan ke area kompetisi Bintang Bola. Bahkan beberapa bobotoh sudah mulai melihat-lihat dan membeli jersey tim kebanggaan Provinsi Jawa Barat itu. (Nanks/R5/HR-Online)

The post Jersey Persib Bandung Bertebaran di Bintang Bola Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

Hantam Truk Parkir, Pengendaran Motor Mio Tewas di Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga Lingkungan Cikadu, RT 29/13, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (6/9/2018) malam sekitar pukul 22.30 WIB, dikejutkan dengan suara hantaman keras di jalan raya Siliwangi.

Saat menuju ke jalan raya, warga melihat dua orang pemuda terkapar di pinggir jalan. Satu diantaranya sudah dalam kondisi tewas dengan luka parah di bagian kepala, sedangkan satu orang lagi mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit umum Banjar.

Kedua orang yang terkapar di pinggir jalan raya adalah korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) antara sepeda motor dengan mobil truk.

Menurut saksi mata, Tenten (42) warga setempat, peristiwa laka lantas tersebut bermula ketika sepeda motor Yamaha Mio GT bernopol Z 4407 YM, yang dikendarai Budi Triandi (23) berboncengan dengan Ribowo Danu Tirto (19), melaju kencang dari arah Jawa Tengah menuju Banjar kota.

Namun tepat di tempat kejadian perkara (TKP), motor yang dikemudikan oleh korban oleng dan kemudian menghantam bagian belakang truk yang sedang parkir.

“Satu orang tewas di tempat dan satu orang lagi dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka-luka,” ujarnya.

Kedua korban diketahui warga Dusun Randegan RT 3/2, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. Akibat kejadian ini, sepeda motor yang dikendarai korban pun mengalami rusak parah.

Peristiwa laka lantas ini, kini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Banjar Polda Jabar. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Hantam Truk Parkir, Pengendaran Motor Mio Tewas di Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.


Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu di Banjar Menjerit

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berimbas kepada para pengusaha tahu di Indonesia, termasuk di Kota Banjar, Jawa Barat. Pasalnya, saat ini harga bahan baku tahu yakni kacang kedelai mengalami kenaikan. Hal itu membuat produsen tahu di Kota Banjar menjerit.

Seperti yang diungkapkan Aa Wahyudin (41), produsen tahu yang berada di Dusun Parung, RT 13/5, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Dikatakannya, saat ini harga kacang kedelai menyentuh Rp 7.700.

“Harga kacang kedelai awalnya Rp 6.500, kemudian naik Rp 7.500, dan kini Rp 7.700, bahkan bisa sampai Rp 8.000 per kilogramnya,” katanya kepada HR Online, Jumat (7/9/2018).

Meski harga kacang kedelai mengalami kenaikan, namun dia enggan mengurangi porsi atau ukuran tahu. Selain itu, ia pun tidak akan menaikan harganya. “Kasihan ke pelanggan nantinya kalau saya naikkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kacang kedelai yang digunakan oleh semua produsen tahu di Banjar, merupakan impor dari Amerika.

“Kami sebagai produsen tahu berharap semoga pemerintah menurunkan harga kacang kedelai atau bahan baku tahu,” pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu di Banjar Menjerit appeared first on Harapan Rakyat Online.

Pembangunan Tahap II RS Langensari Banjar Terus Digenjot

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Progres pembangunan tahap kedua Rumah Sakit (RS) Type C (Pratama) di Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang saat ini sedang berjalan terus digenjot.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Banjar, Edi Djatmiko, di dampingi, Kabid Cipta Karya, Tantri, memantau langsung ke lokasi proyek senilai Rp 40 miliar dari APBD Kota dan Provinsi.

“Kita perlu pemantauan pembangunan RS Langensari tahap dua ini, dan memang kita sedang mengejar progresnya. Saat ini baru sekitar 50 persen, dan harus selesai akhir Desember 2018,” kata Kabid Cipta Karya, Tantri, saat ditemui Koran HR, di lokasi tersebut, Selasa (28/08/2018) lalu.

Dia juga menjelaskan, terus dikejarnya pembangunan RS Langensari ini untuk mengingatkan pelaksana proyek akan waktu yang mendesak, yaitu sekitar 4 bulan lagi, sebagaimana waktu kerja yang diberikan.

“Yang jelas, selesainya pembangunan RS ini nantinya barang tentu membantu warga lain, khususnya warga Kecamatan Langensari, dalam menjangkau fasilitas kesehatan yang selama ini hanya ke pusat Kota Banjar,” kata Tantri.

Setelah selesainya pembangunan fisik RS Langensari ini, maka pada anggaran tahun 2019 direncanakan untuk pembangunan penataan kawasan area sekitarnya, seperti taman, lahan parkir dan lainnya. Sedangkan untuk pengadaan alat kesehatannya oleh Dinas Kesehatan.

Lebih lanjut Tantri mengatakan, pemantauan bukan hanya dilakukan pihaknya pada proyek RS Langensari saja, tapi juga pada lokasi proyek lain yang dananya bersumber dari anggaran murni 2018.

“Di lokasi lain, alhamdulillah sudah ada yang selesai, seperti pembangunan SD Muktisari 2. Bangunan baru itu sudah bisa digunakan, namun tergantung SD itu sendiri apakah mau pindah sekarang-sekarang, atau di awal tahun 2019 nanti,” terang Tantri.

Sementara itu, pelaksana proyek dari PT Tunas, Yana, di dampingi Konsultan Pengawas, Aef, mengakui bahwa progres pembangunan RS yang sedang dikerjakannya ini agak sedikit terlambat dari skedul yang telah ditentukan. Meski begitu, pihaknya tetap optimis akan selesai tepat waktu.

“Ya, kami optimis proyek ini akan selesai sesuai waktu yang diberikan dinas, yaitu pada akhir Desember 2018 mendatang. Makanya ini kita kerahkan segenap pekerja guna mengejar waktu supaya tidak sampai melebihi tahun 2018,” kata Yana.

Dia menyebutkan, pekerjaan yang bersumber dari APBD provinsi progresnya sudah mencapai sekitar 51 persen, sedangkan pekerjaan yang bersumber dari APBD Kota progresnya sudah 58 persen.

Anggaran dari APBD Kota sebesar Rp 14 miliar lebih, saat ini sedang menyelesaikan bangunan dari pekerjaan sebelumnya, yaitu pembangunan di bagian belakang, pemasangan atap lantai tiga, finishing atau pengecatan tembok bangunan lantai dua dan tiga, serta penunjang lainnya seperti IPAL.

Kemudian, anggaran dari APBD Provinsi sebesar Rp 24 miliar lebih, kini sedang digenjot pengerjaannya, yaitu berupa pembangunan polilinik, ruang gizi, ruang jenazah, ruang laundry, dan instalasi pemeliharaan rumah sakit.

“Prinsipnya selama ini, berjalannya pembangunan tak ada kendala berarti dan semua lancar. Kami optimis mampu mengerjakan pembangunan tepat waktu,” tandas Yana. (Nanks/Koran HR)

The post Pembangunan Tahap II RS Langensari Banjar Terus Digenjot appeared first on Harapan Rakyat Online.

Yayasan Maharya Pati Banjar Ciptakan Alat Ramah Lingkungan Untuk Kendaraan

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Yayasan Maharya Pati Kota Banjar telah menciptakan sebuah karya inovatif, dengan menciptakan alat ramah lingkungan. Karya tersebut yaitu alat yang bisa membuat emisi gas buang kendaraan supaya tidak berbahaya.

Selain ramah lingkungan, alat yang sudah dibuktikan pada mobil baik berbahan bakar bensin maupun solar, saat diuji di tempat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jum’at (7/9/2018), juga ternyata bisa membuat irit bahan bakar pada kendaraan.

Saat diuji di PKB Dishub Kota Banjar, alat berupa tabung, air komponen, dan protektor ini dipasang pada mesin kendaraan, kemudian disalurkan ke bagian saluran angin (udara) kendaraan. Saat dilakukan uji coba dengan menggunakan smoke tester atau alat ketebalan asap kendaraan, hasilnya sangat luar biasa.

Untuk mobil dengan jenis diesel yang biasa kontaminasi ketebalan asapnya 40-50%, setelah memakai alat Reaktor Maharya Pati ketebalan asapnya turun menjadi 10,3%. Sedangkan untuk kendaraan berbahan bakar bensin, yang biasa ketebalan asapnya 20%, turun menjadi 0%.

“Setelah melalui uji coba, hasilnya sangat bagus dimana ketebalan asap kendaraan bisa berkurang. Selain sebagai penghemat BBM dan ramah lingkungan, terciptanya alat ini pun menjawab tantangan globalisasi dunia, yang mana pemanasan global di dunia ini sudah sangat luar biasa,” ujar Ketua Maharya Pati Kota Banjar, Dalija, yang juga seorang dosen di STISIP Kota Banjar.

Hal yang sama dikatakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Maharya Pati, Romo Ndaru Kusumo. Ia mengatakan, bahwa alat bernama Reaktor Maharya Pati ini dibuat untuk mengurangi emisi gas buang pada kendaraan, sehingga tidak berbahaya dan menjadi ramah lingkungan.

Menurutnya, Reaktor Maharya Pati ini sangat bagus digunakan pada berbagai kendaraan jenis mobil.

“Hasil uji coba sangat bagus, artinya alat ini sangat baik dipasang pada semua jenis mesin kendaraan mobil, baik mesin diesel maupun bensin,” katanya.

Hal senada diungkapkan Kepala PKB Dishub Kota Banjar, Andi Muis. Ia mengaku kaget sekaligus takjub dengan alat yang diciptakan oleh Maharya Pati ini.

Menurutnya, selama 20 tahun menjadi penguji kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan, baru pertama kali mengetahui ada alat sederhana namun canggih dalam mengatasi emisi gas buang.

Sementara itu, Wakil Walikota Banjar terpilih, Nana Suryana mengapresiasi Yayasan Maharya Pati yang telah berinovatif alat ini.

“Sebagai orang yang mencintai lingkungan, tentunya ini sangat penting, karena alat ini ternyata ramah lingkungan. Tadi saat uji coba, emisi gas buang pada kendaraan hasilnya sangat minim, artinya ini menjawab tantangan dunia dengan masalah pemanasan global lapisan ozon yang sudah sebesar benua Amerika karena CO2 yang berlebihan,” terangnya.

Ia menambahkan, bahwa tren positif ini juga bisa melindungi anak cucu untuk masa depan pada masalah udara. Untuk itu, ia akan berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) untuk bergerak bersama-sama.

“Saya akan berkoordinasi dengan kepala daerah dan forkopimda untuk bermitra dengan Maharya Pati memanfaatkan alat ini,” ucapnya.

Menurutnya, dengan menggunakan alat ini pada kendaraan, ada keuntungan yakni efisiensi anggaran.

“Artinya, dengan alat ini kita bisa mengurangi jumlah liter BBM yang dikeluarkan dan juga ramah lingkungan. Dengan alat ini bisa menjadi solusi, bukan hanya di Banjar dan Indonesia, tetapi menjadi solusi dunia,” pungkasnya.

Dalam pengujian ini, disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Banjar terpilih, Nana Suryana, Ketua Dewan Pembina Yayasan Maharya Pati, Romo Ndaru Kusumo, Ketua Pembina Maharya Pati Kota Banjar, Ganda Koswara, Ketua Maharya Pati Kota Banjar, Dalija, serta sejumlah awak media. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Yayasan Maharya Pati Banjar Ciptakan Alat Ramah Lingkungan Untuk Kendaraan appeared first on Harapan Rakyat Online.

Pemdes Kujangsari Banjar Wujudkan Pilkades Kondusif dan Berbudaya

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Momen Pilkades di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari pada 31 Oktober 2018 mendatang, menjadi bagian Pilkades serentak gelombang I di Kota Banjar. Pemerintah desa beserta panitianya bertekad dan berkomitmen untuk menghasilkan pesta demokrasi akar rumput enam tahunan yang berbudaya.

“Ada slogan, pelaksanaan Pilkades Kujangsari ini untuk diwujudkan bersama warga. Selain tercapai dengan aman, damai, tertib dan kondusif, juga komitmen Pilkades Kujangsari yang berbudaya,” kata Penjabat Kades Kujangsari Banjar, Jaja, di dampingi Sekretaris Desa Kujangsari, Aris, kepada Koran HR, saat ditemui usai mengikuti penetapan calon Kades Kujangsari, Sabtu (01/09/2018).

Jaja berharap, komitmen yang digaungkan itu bukan sekedar retorika yang berhenti pada slogan. Paling tidak, komitmen tersebut harus benar-benar diwujudkan oleh warga Desa Kujangsari.

Menurut Jaja, meski dirinya hanya menjabat kepala desa sekitar 2,5 bulan, namun setidaknya bisa ikut mensukseskan Pilkades Kujangsari. Tentunya harus mampu pula mendorong percepatan penyusunan APBDes 2019.

Sekretaris Desa Kujangsari, Aris Munandar, menambahkan, jargon Pilkades Kujangsari yang aman, damai, tertib, kondusif dan berbudaya ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah desa dan pihak panitia Pilkades saja, namun harus ditopang juga oleh warga Kujangsari untuk mewujudkannya. Tak terkecuali oleh para kandidat atau calon kepala desanya.

“Intinya, apa yang di deklarasikan Pilkades Kujangsari yang damai oleh calon kades tersebut, dapat diikuti atau ditopang oleh seluruh lapisan warga, sehingga tercapai pula Pilkades yang berbudaya,” tandasnya.

Dia menyebutkan, ketiga calon Kades Kujangsari Banjar yang sudah ditetapkan yaitu, Soleh, nomor urut 1 Soleh, Siti Aisyah, nomor urut 2, dan Mujahid, nomor urut 3. Ketiga calon tersebut diyakininya memiliki kapabilitas dan juga sebagai sosok calon pemimpin yang bisa membawa Desa Kujangsari beradab dan berbudaya.

“Ketiganya sama-sama terbaik dan bisa diterima masyarakat. Jadi, siapa pun nanti yang akan memimpin Desa Kujangsari untuk enam tahun ke depan tidak ada persoalan yang berarti. Kita harapkan kondisi aman seperti ini tetap terjaga,” tandas Aris.

Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Kujangsari, Mamun Syarif, mengatakan, tahapan Pilkades desanya ini sampai sekarang berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah sampai tahapan penetapan dan pengundian nomor urut calon, tidak ada gangguan apapun atau nyaman dan berjalan lancar,” ucapnya.

Setelah tahapan ini, pihaknya akan melaksanakan pengumuman calon pada tanggal 2-8 September 2018. Kemudian dilanjutkan tanggal 1 Oktober 2018 pembentukan KPPS, tanggal 25-27 Oktober kampanye, tanggal 28-30 Oktober masa tenang, dan pemungutan suara 31 Oktober 2018. (Nanks/Koran HR)

The post Pemdes Kujangsari Banjar Wujudkan Pilkades Kondusif dan Berbudaya appeared first on Harapan Rakyat Online.

Di Banjar, Pria Asal Yogyakarta Nekat Bunuh Diri Terjun ke Sungai Citanduy

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Triagus Sugiarto (36), warga Jalagran GT.II/116, RT 1/1, Pringgokusuman, Yogyakarta, tewas di sungai Citanduy, Minggu (9/9/2018). Ia tewas setelah diduga melakukan bunuh diri dengan terjun ke sungai Citanduy. 

Peristiwa tersebut terjadi di Lingkungan Cipadung, RT 010/004, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, sekitar pukul 09.00 WIB. 

Menurut keterangan saksi mata, Yosef Sahroni, warga setempat, mengatakan, awalnya ia melihat korban berjalan kaki tergesa-gesa. Kemudian, melihat korban turun ke sungai lalu hanyut dan tenggelam ke dasar sungai. 

“Saya kira dia (korban.red) mau berenang atau bersih-bersih, namun ia malah menceburkan diri hingga hanyut dan tenggelam,” ujarnya. 

Melihat peristiwa itu, Yosef lalu memanggil warga yang berada di sekitar tempat kejadian. Kemudian, ia pun menghubungi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar dan kepolisian untuk melakukan pencarian. 

“Kami dengan pihak BPBD serta kepolisian mencari korban dengan cara menyisir sungai,” ucapnya. 

Dua jam kemudian, korban berhasil ditemukan di dasar sungai yang tidak jauh dari lokasi saat korban menceburkan diri. 

“Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kota Banjar,” terang Yosef. 

Sementara itu, Mohammad Umar, warga Yogyakarta sekaligus teman korban mengungkapkan, bahwa korban memiliki riwayat gangguan jiwa. 

“Diduga korban bunuh diri karena memiliki riwayat gangguan jiwa. Selain itu, korban juga pernah dirawat di salah satu rumah sakit jiwa di Yogyakarta, pada bulan Juli 2018 lalu,” katanya. (Hermanto/R5/HR-Online) 

The post Di Banjar, Pria Asal Yogyakarta Nekat Bunuh Diri Terjun ke Sungai Citanduy appeared first on Harapan Rakyat Online.

PJU Mati, Prapatan Kidul Muktisari Banjar Rawan Kecelakaan

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terpasang di sekitar Prapatan Kidul (Parkid) Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, kondisinya padam. Hal itu membuat para pengendara maupun warga setempat khawatir adanya kecelakaan lalu lintas maupun kejadian lain yang tidak diinginkan.

Dari pantauan Koran HR pada Minggu (02/09/2018) malam, PJU yang berada di jalur ramai kendaraan tersebut tampak padam. Sementara di lokasi itu hanya diterangi oleh traffic light serta sinar lampu dari rumah warga. Sedangkan para pengendara dari arah Pasar Langensari tampak menaati lampu merah, dan dari arah Lakbok berulang kali menerobos traffic light yang sedang berwarna merah.

Iman, salah satu warga, mengatakan, padamnya lampu penerangan jalan tersebut sudah beberapa hari padam, sehingga di lokasi kondisinya cukup gelap. Ia berharap agar PJU di lokasi tersebut segera diperbaiki untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Di sini itu lalu lintasnya cukup ramai, baik yang datang dari arah Pasar Langensari, dari arah Banjar maupun dari Lakbok. Karena lampunya padam, saya khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti kecelakaan,” katanya kepada Koran HR, Minggu (02/09/2018).

Ia menambahkan, selain kondisi padamnya lampu yang juga membahayakan pengendara, di lokasi tersebut juga masih banyak pengguna jalan yang menerobos traffic light. Padahal, dari tiga arah jalan sudah dipasang traffic light guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

“Yang tidak pakai helm banyak, apalagi yang ngebut-ngebutan di malam hari, ditambah lagi kadang motornya tidak pakai lampu. Biasanya itu remaja. Ketika PJU-nya padam, tentu sangat membahayakan sekali,” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Yanto, salah satu pengguna jalan. Menurutnya, PJU padam yang berlokasi di titik-titik strategis perlu menjadi bahan evaluasi pihak-pihak terkait. Pasalnya, fasilitas publik yang diperuntukkan menerangi jalan tersebut harus dipastikan tetap menyala agar pengguna jalan tetap merasa nyaman dan aman saat melintas.

“Pengecekannya pada malam hari, bukan siang hari. Syukur-syukur tanpa harus ada laporan dulu sudah diperbaiki. Ini sebagai bentuk cekatan petugas terhadap fasilitas publik yang sudah dibangun menggunakan uang Negara. Jadi, saya harap yang mati diperbaiki, dan di lokasi yang belum dipasang dan dinilai rawan, syukur-syukur bisa dipasang,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)

The post PJU Mati, Prapatan Kidul Muktisari Banjar Rawan Kecelakaan appeared first on Harapan Rakyat Online.

Ribuan Bobotoh Persib Bandung Padati Lapang Sinartanjung Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ribuan bobotoh Persib Bandung memadati Lapang Desa Sinartanjung, Kec. Pataruman, Kota Banjar, Minggu (09/09/2018). Kedatangan bobotoh tersebut untuk melihat punggawa Persib Bandung, diantaranya Hariono dan M. Deden Natsir, serta mantan striker Persib, Zaenal Arif.

Pantauan HR Online di lokasi, membludaknya bobotoh Persib Bandung wilayah Kota Banjar ini sudah terlihat dimulai sejak pagi dalam sesi senam bersama Zaenal Arif. Kemudian siangnya dihibur penampilan musik band nasional, lalu sorenya pertandingan final sepak bola ajang Bintang Bola Kopi ABC, antara bobotoh Raharja berhadapan bobotoh Mekarharja.

Bahkan, antusias bobotoh itu tampak saat antri berebut foto bersama dengan bintang pujaannya, yaitu selain Zaenal Arif ada juga Hariono dan M. Deden Natsir yang datang pada pukul 14.00 WIB.

Untuk bisa berfoto ekslusif dengan Zaenal Arif pada pagi hari, bobotoh harus menukar dengan kupon atas pembelian satu paket produk kopi ABC seharga Rp.20.000. Lalu siangnya, untuk berfoto dengan Hariono dan M. Deden Natsir, bobotoh harus merogoh kocek lebih banyak lagi, dengan membeli dua paket produk kopi ABC seharga Rp. 40.000 dan mendapatkan dua kupon.

Diakhir laga final yang dimenangkan bobotoh Mekarharja 2-1 atas bobotoh Raharja itu, Kopi ABC membagikan hadiah kepada bobotoh dengan cara pengundian kupon. Bobotoh yang beruntung, ada yang memperoleh Jersey Persib original lengkap dapat tandatangan Hariono dan M.Deden Natsir. Selain itu, seorang bobotoh juga membawa pulang sebuah sepeda gunung.

Hadiah juga diberikan kepada kelompok bobotoh favorit yakni bobotoh Banjar Patroman, berupa uang senilai Rp. 2.000.000.

Sementara tim bobotoh yang berkompetisi sepak bola diantaranya bobotoh Mekarharja selaku juara 1 Rp.7.500.000, Bobotoh Raharja selaku juara 2 Rp.5.000.000, dan Desinta Sinartanjung serta bobotoh Kujangsari selaku juara 3, masing-masing mendapat Rp.2.000.000.

Hariono, M. Deden Natsir dan Zaenal Arif, saat sesi pembagian hadiah itu, sama-sama mengatakan, bahwa bobotoh di Kota Banjar ini sangat luar biasa, begitu antusias dan membludak hadir di ajang Bintang Bola Kopi ABC ini.

“Kagum dan respek, ternyata bobotoh dan warga Kota Banjar ini menyayangi Persib. Buktinya, sangat banyak hadir di sini. Tak kalah dengan antusias bobotoh daerah lain. Bahkan bisa dibilang, ini yang terbanyak dibanding ajang serupa di dua kota sebelumnya yang sudah dilalui kami,” ujarnya.

Area Promotian Kopi ABC wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, Indra, diwawancarai HR Online, disela-sela acara, mengatakan, secara keseluruhan ajang yang digelarnya di Kota Banjar ini respon bobotohnya sangat bagus

“Bobotoh wilayah Kota Banjar Excited, responnya sangat bagus di ajang Bintang Bola ini. Buat kami sangat memuaskan, bisa jadi pertimbangan untuk tahun depan atau terselenggara kembali di Kota Banjar ini,” ucapnya.

Disinggung soal omset penjualan atas membludaknya bobotoh, dia mengklaim tak terlalu dipikirkannya hal itu. Tetapi lebih penting pada pencapaian objektivitas bobotoh daerah ini dalam hal melihat talenta atau bakat sepakbolanya.

“Talenta sepak bola yang ada, dan banyaknya fans Persib Bandung di daerah sini. Ya ajang inilah, momennya untuk saling komunikasi dan silaturahim antara bobotoh dan begitu pun dengan pemain Persib yang kami hadirkan. Yang jelas, tak kami pungkiri hasil penjualan produk sangat bagus,” imbuhnya.

Ketua panitia lokal Karang Taruna Artabaya Desa Sinartanjung, Asep Hendra, mensyukuri kegiatan yang dilaksanakannya bersama salah satu pihak sponsor Persib, dari awal hingga hari terakhir ini mendapat animo bobotoh Persib Bandung wilayah Kota Banjar yang tinggi.

“Alhamdulillah animo bobotoh tinggi, semoga bisa kembali digelar ajang serupa di tahun depan di Kota Banjar,” ucapnya.(Nanks/R5/HR-Online)

The post Ribuan Bobotoh Persib Bandung Padati Lapang Sinartanjung Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.


Polisi Bersorban Ikut Meriahkan Pawai Tarhib Muharam di Banjar

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ada yang unik dalam pawai Tarhib Muharam 1440 H di Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (10/9/2018). Biasanya, dari tahun-tahun sebelumnya seluruh peserta menggunakan kendaraan bermotor, baik itu mobil maupun sepeda motor, namun berbeda dengan peserta yang satu ini. Mereka adalah polisi bersorban dari Polres Banjar Polda Jabar.

Selain bersorban, para polisi ini pun menggunakan sepeda khusus patroli dengan jumlah 13 personil, diantaranya Waka Polres, Kabag Ops, Kabag Sumda, semua Kasat, dan para perwira menengah.

Tentunya hal ini mendapat apresiasi dari Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih. Menurutnya, ini merupakan inovasi bagus dari pihak Polres Banjar. “Selain menyehatkan dengan bersepeda, juga ramah lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Banjar AKBP Matrius yang hadir dalam kegiatan pawai Tarhib 1 Muharam 1440 H / 2018 M mengatakan, bahwa polisi bersorban yang ikut pawai Tarhib ini adalah bentuk partisipasi Polres Banjar dalam memeriahkan tahun baru Islam.

“Ini suatu bentuk partisipasi kami dalam rangka memeriahkan pawai Tarhib di Kota Banjar,” ujarnya.

Matrius menambahkan, selain mengikuti pawai Tarhib Muharam, polisi bersorban ini pun biasa melakukan pengamanan terbuka maupun tertutup.

“Karena merupakan tugas pokok kepolisian yang harus dilaksanakan, polisi bersorban ini pun melakukan patroli dan pengamanan, baik pengamanan terbuka maupun tertutup. Hal ini dalam rangka membantu kegiatan masyarakat guna menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Polisi Bersorban Ikut Meriahkan Pawai Tarhib Muharam di Banjar appeared first on Harapan Rakyat Online.

Mengharukan, Perpisahan Satgas 323 Kostrad dengan Warga Perbatasan Papua

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ratusan warga Kampung Asiki Distrik Jair Kab. Bovendigoel, Papua, menyaksikan kirab perpisahan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 323 Kostrad, Senin (10/9/2018).

Sejak pagi hari, ratusan warga berdiri di pinggir-pinggi jalan mengiringi para prajurit Buaya Putih, yang berjalan perlahan sambil diiringi puisi perpisahan yang terdengar dari pengeras suara.

Saat memasuki daerah Prabu Atas yang lokasi pemukimannya terdekat dengan Pos Kotis Satgas 323 Kostrad, puluhan warga tanpa ada yang memerintah pun ikut mengiringi dan mengantar para prajurit TNI yang telah bertugas selama 9 bulan, menuju kendaraan yang terparkir di Lapangan Sepak Bola Asiki.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif Raider 323/BP Kostrad, Letnan Kolonel Inf Agust Jovan Latuconsina, kepada HR Online mengatakan, kegiatan kirab ini diawali dengan doa bersama di Pos Komando Taktis Satgas, kemudian menyusuri jalan Asiki hingga finish di Lap. Sepak Bola Asiki.

“Sepanjang jalan Asiki masyarakat melambaikan tangan mengucapkan selamat jalan, bahkan sampai turun ke jalan hanya untuk sekedar menyalami dan berswafoto dengan para prajurit 323 Kostrad,” katanya.

Menjelang tiba di lapangan, rombongan kirab disambut oleh drumband Yayasan Islam Nurush Shobah, yang selama ini menjadi binaan Satgas 323 Kostrad.

Sementara, Kepala Distrik Jair, Yustisianus Wiwaron, S. STP, mengatakan, pihaknya bersama  seluruh warga Distrik Jair mengucapkan terimakasih atas segala kerjasama, pengabdian, dan dedikasi dari Satgas 323, yang tanpa pamrih membantu program pembangunan di wilayahnya.

“Kali ini kami merasa berat untuk mengucapkan selamat jalan kepada Satgas TNI. Kenangan pengabdian selama ini terlalu mendalam terpahat di hati warga Asiki,” ucapnya.

“Tapi ini harus tetap terjadi, kami warga Distrik Jair mendoakan Tuhan membalas semua pengabdian yang telah dilakukan, dan semoga selamat sampai di asrama bertemu keluarga tercinta,” ungkapnya mengakhiri sambutan.

Yustisianus secara simbolis melepas keberangkatan prajurit Satgas 323, dengan mengalungkan kalung adat kepada Komandan Kompi Markas Satgas 323, Lettu Inf Sumarna.

Setelah kegiatan apel pemberangkatan, warga Asiki dari seluruh lapisan pun turun ke lapangan untuk berjabat tangan dengan anggota Satgas 323. Mendengar ucapan selamat jalan dari warga yang selama ini dianggap sebagai keluarga sendiri di perantauan, para prajurit pun meneteskan air mata.  

“Siswa-siswa sekolah yang selama ini menjadi anak didik Satgas 323 Kostrad pun tak tahan menahan turunnya air mata,” tutur Letnan Kolonel Inf Agust Jovan Latuconsina.

Bahkan. Lanjutnya, Carolina, salah seorang siswa SD Inpres Asiki, hingga tak mampu mengucapkan satu kata pun, hanya isak tangis yang keluar dari mulut kecilnya.

“Terasa romantis saat salah seorang prajurit menghapus air mata yang turun dari mata Carolina. Seperti tidak ingin ditinggal pergi, mereka memeluk anggota satgas yang dianggap seperti kakak kandungnya sendiri,“ pungkasnya. (Hermanto/R5/HR-Online)

The post Mengharukan, Perpisahan Satgas 323 Kostrad dengan Warga Perbatasan Papua appeared first on Harapan Rakyat Online.

Pemotor Bingung, Rambu Petunjuk Jalan di Banjar Ini Terhalang Ranting Pohon

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Rambu petunjuk arah di Jalan Raya Siliwangi, tepatnya di depan Lapang Golf, terhalang ranting pohon. Akibatnya, rambu jalan di Banjar tersebut tak bisa terlihat jelas dan membuat bingung sejumlah pengendara dari luar daerah.

Seperti diungkapkan Ahmad Sobandi (47), pengendara asal Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja di salah satu perusahaan di Kota Banjar. Menurutnya, kondisi rambu petunjuk arah yang tertutup pohon itu sangat berpengaruh bagi pengendara yang tidak mengetahui medan jalan, terlebih saat malam hari.

“Pengendara pasti bingung, apalagi yang datang dari luar daerah. Hal ini karena rambu tersebut tidak bisa jelas terlihat,” ujar Ahmad, kepada Koran HR, Senin (03/09/2018).

Senada dikatakan Jasman (41), warga Randegan, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Dia menyebutkan, sudah hampir satu bulan rambu petunjuk jalan di Banjar tersebut terhalang ranting pohon. Tapi, kondisi seperti itu terkesan dibiarkan oleh pihak-pihak terkait.

Ade Sumirat (26), warga Banjar lainnya, berharap kepada instansi terkait untuk segera memangkas ranting serta pohon bambu yang menghalangi rambu petunjuk arah di jalan tersebut, agar mempermudah para pengguna jalan atau pengendara. (Hermanto/Koran HR)

The post Pemotor Bingung, Rambu Petunjuk Jalan di Banjar Ini Terhalang Ranting Pohon appeared first on Harapan Rakyat Online.

Tiga Orang Bobotoh asal Banjar Terpilih jadi Bintang Bola 2018

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Tiga orang bobotoh asal Kota Banjar, Jawa Barat, terpilih jadi Bintang Bola 2018. Dalam partai final kompetisi bobotoh pada event Bintang Bola 2018 wilayah Kota Banjar itu mempertemukan bobotoh asal Mekarharja, melawan bobotoh asal Raharja dengan hasil akhir 2-1.

Acara yang digelar di lapang sepakbola Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Minggu (09/09/2018), menghasilkan tiga bobotoh sebagai pemain terbaik berdasarkan penilaian Talent Scoting, Zaenal Arif.

Ketiga orang pesepakbola muda berbakat Kota Banjar yang terpilih jadi Bintang Bola 2018 itu adalah Devi dan Yoga dari bobotoh Raharja, serta Egi dari bobotoh Mekarharja. Mereka akan digabungkan bersama 18 pemain lain dari lima kota penyelenggaraan ajang Bintang Bola 2018.

Nantinya, tim tersebut akan digembleng berlatih secara khusus dan bakal dihadapkan dengan para pemain Persib senior dan Persib Legend dalam acara Bigbang Bintang Bola salah satu produk kopi ternama.

“Tiga orang pemain sepakbola Kota Banjar terpilih itu jadi bagian Bintang Bola 2018. Mereka akan dilatih dan tanding dengan Persib senior dan Persib Legend sekitar bulan November-Desember 2018,” kata Zaenal Arif, saat mengumumkan bobotoh/pemain pilihannya tersebut.

Menurutnya, dengan terpilihnya tiga bobotoh ini menandakan pemain sepakbola muda berbakat di Kota Banjar ternyata ada. Zaenal Arif pun berharap, talenta muda asal Kota Banjar ini bisa mendongkrak kulitas sepakbola bagi daerahnya sendiri.

Sementara itu, Yoga dan Devi, saat ditemui Koran HR usai menerima piagam penghargaan Bintang Bola 2018, keduanya sama-sama mengaku terkejut atas terpilihnya menjadi bagian 18 pemain Bintang Bola 2018.

“Tidak nyangka dan tak terpikirkan sama sekali akan terpilih. Ya bersyukur, semoga kami bertiga bisa membawa nama baik Kota Banjar,” ucap Devi.

Ketua Bobotoh Maung Bandung Sejati (BOMB) Korda Kota Banjar, Ajat Sudrajat, mengungkapkan rasa bangganya karena ada perwakilan bobotoh di wilayah Kota Banjar jadi Bintang Bola, yang selanjutnya bakal dilatih khusus dan bertanding dengan tim Persib.

“Alhamdulillah, ada bobotoh Kota Banjar terpilih Bintang Bola 2018. Semoga mereka nantinya mampu bersaing dengan rekan pemain terpilih lainnya dari daerah lain. Semoga pula berlanjut terekrut jadi bagian pemain diklat Persib,” harapnya.

Sedangkan, terkait animo bobotoh foto bareng dengan pemain Persib di acara ini, menurut Ajat, itu merupakan sebuah ajang bisnis yang dilakukan pihak sponsor. Pasalnya, bobotoh harus menukarnya dengan kupon dari pembelian produk tersebut.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia lokal Karang Taruna Artabaya Desa Sinartanjung, Asep Hendra, mensyukuri kegiatan yang dilaksanakannya bersama salah satu pihak sponsor Persib dari awal hingga hari terakhir, ternyata mendapat animo bobotoh Kota Banjar yang tinggi.

“Alhamdulillah, animo bobotoh tinggi, semoga bisa kembali digelar ajang serupa di tahun depan di Kota Banjar,” ucap Asep.

Exco Askot PSSI Kota Banjar, Mamat Abidin, saat menutup acara, mengatakan, ajang keakraban bobotoh melalui kompetisi sepakbola ini merupakan sebuah penghargaan, karena ajang ini bisa terlaksana di Kota Banjar.

“Ajang kompetisi bobotoh pada event Bintang Bola 2018 ini mesti dijadikan motivasi bagi talenta muda untuk kemajuan persepakbolaan Kota Banjar,” tandas Mamat. (Nanks/R3/Koran-HR)

The post Tiga Orang Bobotoh asal Banjar Terpilih jadi Bintang Bola 2018 appeared first on Harapan Rakyat Online.

Dana Hibah Kopjamas DKM Al-Furqon Banjar Disoal Jemaahnya

$
0
0

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Bantuan dana hibah yang diberikan Pemkot Banjar kepada DKM Al-Fur`qon di Lingkungan Babakan, RT.02, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, sebesar Rp 20 juta untuk kemakmuran mesjid beserta jamaahnya dalam bentuk pinjaman bergulir tanpa bunga dan denda melalui Kopjamas, kini disoal oleh warga/jamaahnya.

Hal itu terungkap saat belasan warga melakukan pertemuan dengan pengurus DKM untuk mempertanyakannya pengelola dana tersebut, bertempat di Mesjid Al-Fur`qon, Jum’at (07/09/2018).

Terkait hal itu, Ketua RT.02, Lingkungan Babakan, Ruhimat, saat ditemui Koran HR usai pertemuan, membenarkan akan maksud pertemuan warganya yang mempertanyakan aliran pengunaan dana hibah DKM Al-Furqon.

Pasalnya, warga menduga pengurus DKM tidak menjalankan ketentuan sebagaimana mestinya, yakni meminjamkan dana tersebut kepada warga di luar lingkungannya, atau kebanyakan diberikan kepada sanak saudaranya yang seikhwan.

Menurut Ruhimat, sebagai ketua RT, dirinya berkewajiban memfasilitasi warga yang ingin meminta penjelasan kepada pengurus DKM atau pengelola dana Kopjamas. Tujuannya tak lain guna meluruskan pangkal permasalahan yang berkembang.

“Waktu itu seorang warga datang ke saya memohon bantuan pinjaman, dan saya arahkan untuk pinjam ke pengurus DKM selaku pengelola dana Kopjamas,” katanya.

Namun, ketika Ruhimat mendatangi pengelola dengan tujuan untuk membantu warga yang dimaksud, dirinya malah mendapat jawaban yang tidak mengenakan dari pengelola, yang intinya pihak pengurus tidak bisa memberikan pinjaman.

“Loh, kenapa tak bisa, jelas-jelas ini warga kami dan bagian dari jamaah Mesjid Al-Fur`qon. Dari situ timbul sebuah pertanyaan, ke mana aliran dana ini sebenarnya dipinjamkan,” katanya.

Padahal, lanjut Ruhimat, program berupa hibah dari Pemkot Banjar itu sangat baik dan bermanfaat. Ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Walikota Banjar dengan kebijakan pro rakyatnya. Sehingga, warga lingkungan wajar mempertanyakan dan menyoal dana tersebut, sebab itu menjadi haknya untuk bisa mendapatkan pinjaman tatkala membutuhkannya.

“Program ini tujuannya sangat baik dan mulia untuk kemanfaatan warga dan umat. Hanya saja ya itu, oleh oknum pengurus kadang seenaknya atau disinyalir tak sesuai penggunaan pergulirannya, yaitu dipinjamkan ke warga di luar lingkungan,” tandasnya.

Alhasil, kesimpulan dari pertemuan itu pengurus akhirnya mempersilahkan warga lingkungan untuk meminjamnya kapan saja jika membutuhkan. “Ya ini yang kami harapkan, kenapa tidak dari dulu,” tukasnya Ruhimat. (Nanks/Koran-HR)

The post Dana Hibah Kopjamas DKM Al-Furqon Banjar Disoal Jemaahnya appeared first on Harapan Rakyat Online.

Viewing all 5240 articles
Browse latest View live